10 Film Perang Terbaik yang Rilis di Tahun 2000-an

Masuk ke era 2000 atau masa milenium, film-film perang sudah mulai bertaburan memenuhi daftar film paling ditunggu. Bila beberapa film di tahun lainnya kebanyakan mengusung konsep Perang Dunia II, maka di era milenium ini, setting film Perang menjadi sangat beragam. Mulai kisah tentang perang Amerika dengan Irak, perang Vietnam atau perang Somalia.

Semua kisah tersebut juga memiliki banyak pengambilan gambar yang semakin menarik, ditambah dengan suara-suara pendukung yang juga semakin jernih. Kedua hal itu jelas membuat film-film Perang di era milenium ini jadi semakin oke buat disaksikan. Berikut daftar film Perang terbaik di era 2000 yang Bacaterus berhasil kumpulkan.

1. The Messenger

Film perang terbaik tidak harus melibatkan aktor utamanya untuk turut ber-acting perang. Seperti film The Messenger yang menceritakan kisah Will Montgomery (Ben Foster), pejuang perang dari militer Amerika yang telah dipulangkan dari Irak. Montgomery kemudian dipekerjakan di kantor khusus untuk menyampaikan berita kematian para tentara kepada keluarganya.

Sebagai pembawa berita duka, Montgomery harus menyaksikan keluarga para tentara yang menangis atau histeris saat ia menyampaikan kabar kematian para tentara itu. Sempat terbesit untuk keluar dari pekerjaan tersebut, tapi Montgomery menyadari bahwa pekerjaan yang ia lakukan saat ini sangat penting.

Suatu hari, Montgomery membawa berita duka kepada salah seorang istri tentara yang gugur dalam medan perang. Sama seperti keluarga-keluarga sebelumnya, wanita bernama Olivia (Samantha Morton) ini juga menangis saat mendengar kabar kematian suaminya.

Anehnya, Montgomery justru jadi tertarik pada Olivia, dan menyadari bahwa sang janda tidak benar-benar sedih mendengar kabar kematian suaminya. Apa yang sebenarnya disembunyikan Olivia?

2. The Hurt Locker

The Hurt Locker adalah salah satu film perang terbaik sepanjang masa yang disutradarai oleh sineas wanita Kathryn Bigelow yang dirilis pada tahun 2008 lalu.

Film ini bercerita tentang tiga orang tentara dalam kesatuan penjinak bom pada invasi Amerika ke Irak. Tiga tentara ini adalah Sersan JT Saborn (Anthony Mackie), Korpal Owen Eldrige (Brian Geraghty) dan anggota baru di kelompok tersebut, Sersan Staf William James (Jeremy Renner).

Ketika Saborn dan Owen hanya ingin bertahan hidup dan menyelesaikan tugas setelah kehilangan banyak anggota saat menjinakkan bom, keberanian James dalam mengambil tindakan, yang bahkan terkesan sembrono, membuat mereka malah berada dalam bahaya. Apakah ketiganya akan tetap berhasil melaksanakan tugas hingga selesai?

Meski tidak banyak mengumbar adegan peperangan, tetapi ketegangan dan visualisasi ledakan bom yang ditampilkan sangat mampu membuat penonton menahan napas berkali-kali.

Maka tidak heran jika film ini menuai banyak penghargaan di ajang Academy Awards untuk kategori Best Motion Picture of the Year, Best Achievement in Directing, Best Writing Original Screenplay, Best Achievement in Film Editing, Best Achievement in Sound Mixing dan Best Achievement in Sound Editing.

3. Battle for Haditha

Battle for Haditha menjadi film perang yang sempat ditayangkan di Toronto Film Festival dan London Film Festival. Film ini mengambil judul menggunakan sebuah nama kota, Haditha, yang terdapat di Irak. Selain menjadi salah satu film perang terbaik, Battle for Haditha juga menjadi film sniper terbaik yang pernah ada.

Mengambil setting di Haditha pada tahun 2005, 24 warga sipil dibunuh secara keji oleh tentara marinir Amerika Serikat yang dipimpin oleh Kopral Ramirez (Elliot Ruiz). Tindakan Ramirez menyita perhatian publik di seluruh dunia. Ramirez pun harus berhadapan dengan Mahkamah Militer untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

4. Rescue Dawn

Cerita-cerita dari Perang Vietnam seolah-olah tidak pernah habis untuk diangkat ke layar lebar. Rescue Dawn adalah salah satunya. Dibintangi oleh Christian Bale sebagai pilot pesawat tempur, Dieter Dengler, yang ditembak jatuh dan disekap oleh Vietkong. Dia berusaha untuk meloloskan diri dari kamp penyekapan bersama seorang teman seperjuangannya.

Untuk berperan di sini, Christian Bale kembali tampil kurus setelah sebelumnya berhasil menggemukkan badannya untuk peran Bruce Wayne dalam Batman Begins. Meski menuai pujian dari kalangan kritikus film, Rescue Dawn gagal dalam peredaran bioskopnya, tetapi akhirnya berhasil mengumpulkan dollar dari peredaran home video-nya.

5. Jarhead

Jarhead adalah film perang yang lebih menitikberatkan pada sisi psikologis para marinir yang ikut berpartisipasi dalam operasi-operasi militer Amerika di Irak. Film yang dirilis pada tahun 2005 ini mampu menampilkan kegalauan yang dialami para marinir begitu mengetahui maksud dan tujuan negaranya dalam menginvasi Irak sebagai negara berdaulat.

Pada tahun 1989, Anthony Swofford (Jake Gyllenhaal) menjalani pelatihan perekrutan di Korps Marinir Amerika Serikat sebelum ditempatkan di Camp Pendleton. Potensi Swoff menarik perhatian Sersan Staf Sykes (Jamie Foxx), yang kemudian memberinya kesempatan untuk mengikuti kursus Penembak Jitu.

Setelah berhasil menyelesaikan pelatihan tersebut, Swoff menjadi salah satu penembak jitu bersama dengan tujuh rekannya yang lain. Mereka diberangkatkan ke Semenanjung Arab sebagai bagian dari Operasi Desert Shield.

Ketika mendekati akhir perang, mereka diberi misi khusus oleh Letkol Kazinski, komandan batalyon mereka. Tugas mereka adalah untuk membunuh setidaknya satu dari dua perwira tinggi Garda Republik Irak di lapangan terbang terdekat.

Sayang, sebelum mereka dapat mengeksekusi tugas tersebut, lapangan terbang Irak sudah dihancurkan oleh serangan pesawat tempur. Akibatnya, hingga perang berakhir, Swoff dan Troy tidak pernah menggunakan senjata mereka untuk menembak. Apa yang sebenarnya terjadi?

Dalam film ini, perang tidak hanya berkecamuk di depan mata para marinir, tetapi juga berkecamuk di dalam batin mereka yang masih memiliki hati nurani. Sam Mendes sebagai sutradara mampu menampilkan itu semua tanpa ada pihak yang disalahkan sehingga tidak menuai banyak kritikan.

6. The Fallen

Film ini menceritakan tentang 3 tokoh penting yang berada saat musim gugur tahun 1944 di masa Perang Dunia ke 2. Kisah pertama meliputi kisah Sersan Malone (John McVay) yang ditugaskan mengirim persediaan untuk para tentara Amerika di garis depan. Sedangkan yang kedua, pembahasan tentang kisah Letnan Jerman, Gunther (Thomas Pohn).

Letnan Gunther sendiri diceritakan sedang mendisiplinkan para anak buahnya yang masih harus terus belajar dalam banyak hal. Untuk kisah terakhir, berputar pada seorang penjahat kelas kakap bernama Rosini. Ketiga kisah tersebut diceritakan dalam 3 sudut pandang berbeda saat menghadapi keadaan perang antara tentara Amerika dan tentara fasis.

7. Cold Mountain

Dilatari dengan Perang Saudara di Petersburg, Virginia. Seorang prajurit muda bernama Inman (Jude Law) harus terbaring di rumah sakit setelah terluka parah akibat perang yang ditugaskan untuknya.

Saat di rumah sakit, ia menerima surat dari kekasihnya, Ada (Nicole Kidman), yang menyarankannya untuk tidak ikut berperang. Namun, bayangan tentang pasukan penjaga yang selalu berkeliling untuk menghukum bahkan membunuh prajurit yang lari dari tugas, terus menghantui pikiran Inman. Karena alasan itulah Inman bertekad untuk tetap ikut berperang.

Sampai suatu ketika, Inman memberanikan diri untuk kembali ke kampung halamannya di Cold Mountain, Carolina Utara. Meski tertatih, Inman terus melangkah pulang demi bertemu Ada.

Dalam perjalanannya, Inman bertemu dengan banyak orang dan seorang janda cantik Sarah (Natalie Portman) yang malah mendistraksinya. Apa yang akan terjadi pada Inman? Akankah dia kembali pulang ke dalam pelukan Ada atau malah menemukan tambatan hati yang baru?

8. We Were Soldiers

Mel Gibson berperan dalam sebuah kisah nyata pertempuran pertama pasukan Amerika dalam Perang Vietnam. We Were Soldiers merupakan adaptasi dari buku We Were Soldiers Once… And Young yang ditulis oleh Letjen Hal Moore dan reporter Joseph L. Galloway, keduanya ikut serta dalam pertempuran tersebut.

Disutradarai oleh Randall Wallace, film ini juga menceritakan bagaimana reaksi dan keadaan psikologis para keluarga tentara Amerika yang anggota keluarganya dikirimkan ke Vietnam. Ada yang menerima, juga banyak yang menentang. Banyak momen di film ini yang mampu menggetarkan hati penonton.

Semuanya berawal ketika Amerika bersiap untuk mengirim pasukannya ke Dataran Tinggi Tengah Vietnam Selatan. Letnan Kolonel Harold Moore (Mel Gibson) bersiap memimpin kelompoknya dalam pertempuran darat besar pertama mereka.

Meskipun kalah jumlah dari divisi infanteri Vietnam Utara, pasukan Moore bersiap untuk bertempur selama tiga hari penuh di Lembah Ia Drang, yang dikenal sebagai Lembah Kematian. Berhasilkah mereka menyelesaikan pertempuran ini dan kembali ke keluarga masing-masing di Amerika?

9. Black Hawk Down

Black Hawk Down adalah film karya sutradara terkenal Ridley Scott yang dirilis pada tahun 2001 yang juga bisa dianggap sebagai pionir film-film perang era 2000an. Film ini menceritakan tentang operasi penangkapan Mohamed Farrah Aidid di Mogadishu, Somalia oleh pasukan Amerika.

Sayangnya, operasi penangkapan ini berakhir sebagai bencana besar. Misi yang awalnya dirancang untuk dilakukan secara rahasia oleh pasukan Amerika, mendapat perlawanan sengit dari milisi dan warga sipil Somalia. Mereka terjebak dan dikepung oleh tembakan peluru, sehingga dua helikopter Black Hawk mereka akhirnya ditembak jatuh.

Apakah para tentara Amerika ini akan bisa kembali ke markas mereka dengan selamat?

Dibintangi oleh deretan aktor terkenal seperti Josh Hartnett, Eric Bana, Ewan McGregor, Tom Sizemore, William Fichtner, Jason Isaacs dan Sam Sephard, film ini banyak menuai pujian dari para kritikus film juga kritikan dari pasukan militer negara lain yang menganggap Amerika selayaknya berkuasa atas negara lain yang berdaulat.

Seperti film-film perang sebelumnya yang masuk nominasi Academy Awards, film ini meraih Oscar di kategori Best Film Editing dan Best Sound.

10. Tigerland

Mengambil setting saat Perang Vietnam. Kondisi tentara Amerika yang semakin sedikit saat berperang membuat pasukan elit merekrut anggota baru untuk bergabung dengan tentara Amerika yang akan dikirim ke lapangan untuk ikut berperang melawan Vietnam.

Salah satunya adalah Roland Bozz (Colin Farrell); dia beserta banyak anggota baru lainnya dilatih supaya menjadi tentara yang kuat dengan mengikuti simulasi perang Vietnam di area latihan bernama Tigerland. Sebelum masuk ke dalam Tigerland, Bozz dan lainnya mengikuti pelatihan terlebih dulu.

Bozz mampu menjadi yang paling baik dan ada satu tentara bernama Wislon (Shea Whingham) tak terima. Ia marah dan dendam terhadap Bozz. Setelah 8 minggu mengikuti trial, tiba saatnya untuk mereka dikirim ke Tigerland.

Kejutan menanti Bozz dan anggota regu lainnya. Musuh yang mereka harus lawan adalah Wilson. Tebak apa yang dilakukan Wilson? Ia mengisi seluruh senjata miliknya dan juga anggotanya dengan peluru sungguhan, padahal seharusnya hanya menggunakan senapan angin. Lantas bagaimana Wilson menghadapinya? Saksikan Tigerland untuk tahu cerita lengkapnya!

Kesepuluh film tentang perang yang rilis di era 2000 di atas menggambarkan bagaimana keadaan perang mengubah banyak kepribadian, sudut pandang, dan keadaan sebuah negara. Meski seru untuk disaksikan, harus kalian tahu, bahwa beberapa terjadi dari kisah nyata yang harus kita hormati. Bisa tebak judul film mana saja yang terinspirasi dari true events?