10 Pilihan Film Terbaik yang Dibintangi Nijiro Murakami

Ditulis oleh Desi Puji Lestari

Berakting sebagai Chishiya di Alice in Borderland, nama Nijiro Murakami mulai dikenal secara lebih luas. Sosok Chishiya yang kharismatik pun menjadi idola baru.

Mengikuti perjalanan karir Nijiro sebagai pelakon, semua bermula di tahun 2014 ketika untuk pertama kalinya dia terlibat dalam sebuah film sebagai pemeran utama. Film berjudul Still the Water (2014) yang dibintanginya bahkan ikut berkompetisi dalam Cannes Festival.

Nijiro Murakami

Sejak sukses dalam debutnya, Nijiro semakin rajin tampil dalam film. Dia telah bekerjasama dengan banyak sutradara dan aktor hebat. Setidaknya ada lebih dari dua puluh judul film yang pernah melibatkanya. Di antara itu, kami pilihkan sepuluh yang terbaik untukmu berikut ini!

1. Rurouni Kenshin: The Beginning

Rurouni Kenshin: The Beginning

Rurouni Kenshin: The Beginning (2021) adalah film live-action tahun 2021 yang diangkat dari serial manga dengan judul yang sama.

Film ini merupakan film kelima dan terakhir dari seri film Rurouni Kenshin, sekaligus prekuel, yang menggambarkan asal-usul Himura Kenshin sebagai pembunuh bayaran "Hitokiri Battōsai" serta awal hubungan Rurouni Kenshin dengan wanita bernama Yukishiro Tomoe.

Himura Kenshin atau disebut juga Hitokiri Battōsai adalah seorang pembunuh tokoh-tokoh politik yang bergabung dengan klan Chōshū. Dia merupakan pembunuh bayaran yang jadi bagian dari revolusi untuk menggulingkan Keshogunan Tokugawa.

Suatu malam, Himura turun tangan untuk mengintervensi anggota revolusi yang menuntut diperlakukan sebagai pahlawan oleh seorang wanita bernama Yukishiro Tomoe.

Setelah kejadian malam itu, Himura merasa Tomoe mengawasinya, tapi kemudian Himura dan Tomoe malah menjadi semakin dekat. Tomoe diminta menjaga Himura dan berpura-pura bertindak sebagai suami-istri agar Himura tidak dicurigai.

Selama berada di tempat persembunyian, Himura belajar menjadi seorang petani dan mulai memahami arti kedamaian dan kebahagiaan.

Di sini Nijiro Murakami berperan sebagai Okita Souji; seorang kapten dari unit pertama Shinsengumi, yaitu pasukan polisi khusus di Kyoto pada masa akhir keshogunan. Okita Souji merupakan salah satu pendekar terbaik di Shinsengumi.

Pada cerita drama ini Okita sempat menahan Hamura yang akan membantu samurai dari klan Chōshū, dalam sebuah pertarungan senjata di Ikedaya.

2. As the Gods Will

As the Gods Will

As the Gods Will (2014) merupakan film horor supernatural yang disutradarai oleh Takashi Miike. Film ini dibuat berdasarkan bagian pertama dari eponymous manga series karya Muneyuki Kaneshiro dan Akeji Fujimura.

Cerita dimulai ketika Shun Takahata, seorang siswa sekolah menengah atas yang hobi bermain game bertema kekerasan mengeluh bosan dengan hidupnya. Secara misterius dan mengejutkan saat pelajaran berlangsung, kepala gurunya tiba-tiba meledak dan berubah menjadi boneka Daruma.

Shun bersama temannya, Satake, dan seluruh kelasnya tiba-tiba dipaksa untuk berpartisipasi dalam permainan mematikan Daruma-san ga koronda. Dalam permainan tersebut para siswa terbunuh satu per satu setiap kali mereka bergerak.

Ketika boneka itu berbalik membelakangi para siswa, terlihat ada sebuah tombol di bagian belakangnya. Tombol itu dapat ditekan oleh para siswa untuk mengakhiri permainan sebelum waktunya habis. Dapatkah Shun keluar dari permainan mengerikan tersebut?

Dalam film ini Nijiro Murakami berperan sebagai salah satu siswa yang terjebak bersama Shun bernama Haruhiko Yoshikawa.

3. Still the Water

Still the Water

Still the Water (2014) nampaknya merupakan film paling bersejarah bagi perjalanan karir Nijiro Murakami. Selain merupakan film pertamanya, film ini terpilih berkompetisi untuk mendapatkan Palme d’Or di Cannes 2014. Saat membintangi Still the Water (2014), Nijiro yang didapuk sebagai pemeran utama masih berusia 17 tahun.

Berlatarkan Pulau Amami yang beriklim subtropis, pada malam yang disebut Hachigatsu Odori, seorang siswa sekolah menengah bernama Kaito (Nijiro Murakami), menemukan mayat yang mengambang di laut.

Di bawah sinar bulan purnama, peristiwa itu disaksikan diam-diam oleh Kyoko. Gadis yang tidak dapat menerima kematian ibunya itu mengatakan tak takut mati.

Kedua orangtua Kyoko telah berpisah. Gadis tersebut kemudian mengajak Kaito pergi mengunjungi ayahnya di Tokyo. Keduanya sama-sama belajar menjadi dewasa dengan mengalami berbagai siklus kehidupan, seperti kematian dan cinta yang saling terkait.

4. The Miracles of the Namiya General Store

The Miracles of the Namiya General Store

The Miracles of the Namiya General Store (2017) merupakan film karya sutradara Ryūichi Hiroki. Ceritanya diadaptasi dari sebuah novel tahun 2012 karya Keigo Higashino.

Pada tahun 2012, tiga anak nakal, Atsuya, Shota dan Kohei menemukan bahwa tempat persembunyian mereka, yaitu sebuah toko yang terbengkalai, ternyata milik seorang pria tua. Pria tua tersebut suka memberi nasihat gratis kepada orang-orang melalui surat.

Suatu malam, Atsuya merasakan sesuatu yang aneh ketika sebuah surat dilemparkan ke dalam kotak. Dia terkejut ketika mendapati surat tersebut ditulis oleh seseorang dari tahun 1980. Rupanya kotak surat yang disediakan di toko itu bisa terhubung ke masa lalu.

Sembari kebingungan, Atsuya yang berpura-pura menjadi pemilik toko menuliskan balasannya. Di saat bersamaan misteri dan rahasia toko tua tersebut terungkap.

Dalam film ini Nijiro Murakami berperan sebagai Shota, teman masa kecil Atsuya yang tidak punya kedua orang tua. Shota adalah anak yatim piatu yang keras kepala, yang menjadi aerospace technician setelah kejadian tersebut.

5. The Blood of Wolves Level 2

The Blood of Wolves Level 2

Last of the Wolves atau The Blood of Wolves Level 2 (2021) merupakan sebuah film crime yakuza yang disutradarai oleh Kazuya Shiraishi. Film ini adalah sekuel dari Blood of the Wolves (2018) yang diangkat dari novel seri "Blood of the Wolves" karya Yuko Yuzuki.

Cerita film ini berlatarkan tiga tahun setelah akhir The Blood of Wolves, terutama setelah Shogo Ogami meninggal di Hiroshima.

Detektif Shuichi Hioka berhasil menerapkan rencana Shogo Ogami, yaitu mengendalikan yakuza untuk mencegah perang antar-geng dan menyelamatkan orang tak berdosa dari kerugian.

Hioka kemudian mengelola organisasi kriminal, tetapi karena satu orang jahat yang dibebaskan dari penjara, situasi menjadi sangat berubah. Di sini, Nijiro berperan sebagai mata-mata Hioka bernama Kōta Chikada.

6. Forget Me Not

Forget Me Not

Forget Me Not (2015) merupakan film Nijiro Murakami yang diadaptasi dari novel fantasi karya Mizuho Hirayama berjudul I Swore Not to Forget. Ceritanya kemudian diangkat menjadi film oleh sutradara Kei Horie. Di sini Nijiro dipercaya menjadi pemeran utama bernama Takashi Hayama. Dia beradu akting dengan aktris cantik Hayami Akari.

Takashi Hayama adalah seorang siswa kelas tiga SMA. Suatu hari dirinya bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap seorang gadis bernama Azusa Oribe. Keduanya pun mulai berpacaran.

Azusa kemudian membuat pengakuan pada Takashi bahwa setiap orang yang pernah bertemu dengannya, akan melupakan keberadaannya dalam hitungan jam. Tak peduli keluarga atau teman-teman, mereka akan kehilangan ingatan tentang Azusa.

Takashi tak percaya begitu saja hingga kemudian dia membuktikan sendiri bahwa ucapan Azusa benar-benar terjadi. Pemuda itu lantas berusaha mendokumentasikan waktu yang mereka lalui bersama agar tak melupakan Azusa.  

7. They Say Nothing Stays the Same

They Say Nothing Stays the Same

Toichi adalah seorang tukang perahu yang biasa melayani para pelanggan yang membutuhkan jasanya. Dia menawarkan transportasi untuk orang-orang desa yang akan pergi ke kota terdekat.

Pada satu hari dia melihat hantu di dasar sungai. Malam harinya seorang gadis menyelamatkan gadis lain yang terbungkus kain dan mengapung di sungai. Gadis itu mendengar rumor bahwa telah terjadi pembantaian satu keluarga di lingkungan mereka; tidak ada yang selamat kecuali putri dari keluarga tersebut.

Pada satu malam, gadis yang ditemukan tadi menghilang begitu saja. Kebingungan serupa dialami oleh Toichi. Bedanya dia bingung karena terancam kehilangan mata pencaharian karena ada berita tentang pembangunan jembatan di desanya.

Jika jembatan dibangun, Toichi otomatis tidak akan mendapatkan pemasukan. Genzo, yang diperankan Nijiro Murakami, sebagai salah satu pelanggan tetap dan cukup dekat dengannya, mengusulkan untuk menggagalkan rencana tersebut sebelum jembatan benar-benar selesai dibangun. Mereka lalu membunuh satu per satu warga yang menggunakan jembatan itu.

8. Chiwawa

Chiwawa

Film Nijiro Murakami berikutnya yang kami rekomendasikan berjudul Chiwawa (2019). Film ini merupakan film ketiga yang dibuat berdasarkan manga karya Okazaki setelah Helter Skelter dan River's Edge.

Ceritanya sendiri mengisahkan kejadian menyeramkan yang menimpa seorang gadis populer bernama Chiwawa, karena suatu hari tubuhnya ditemukan terpotong-potong.

Teman-teman Chiwawa berkumpul untuk mengenangnya, tetapi mereka baru sadar bahwa tak ada satu orang pun yang mengetahui tentangnya; mulai dari siapa nama aslinya atau latar belakang kehidupannya. Lalu, siapa Chiwawa sebenarnya dan mengapa dia dibunuh?

Di sini Nijiro berperan sebagai Nagai; pemuda yang menyukai Chiwawa dan juru kamera yang ingin menjadi sutradara film.

9. Baragaki: Unbroken Samurai

Baragaki: Unbroken Samurai

Baragaki: Unbroken Samurai (2021) merupakan sebuah film sejarah Jepang yang disutradarai oleh Masato Harada. Ceritanya diangkat dari sebuah novel sejarah berjudul Moeyoken yang ditulis oleh Ryotaro Shiba. Novel ini dibuat dalam bentuk serial dan diterbitkan melalui majalah Weekly Bunshun dari November 1962 hingga Maret 1964.

Toshizo Hijikata, ‘Baragi’, dari Bushu Tama, pergi ke Kyoto bersama Isami Kondo, Souji Okita dan beberapa teman lain. Semuanya punya mimpi yang sama, yaitu menjadi seorang samurai. Di bawah naungan Keshogunan Tokugawa, Hijikata membentuk Shinsengumi bersama dengan Kamo Serizawa sebagai pemimpinnya.

Mereka membentuk Shinsengumi untuk melindungi kota. Hijikata sendiri menjabat sebagai wakil komandan yang memiliki kemampuan tak tertandingi. Hasilnya Shinsengumi memperlihatkan keberhasilan dalam menekan kekuatan anti-Keshogunan.

Di sini, Nijiro berperan sebagai Okada Izō; dia adalah seorang samurai Jepang yang ditakuti dan merupakan salah satu dari empat pembunuh terkenal.

10. Destruction Babies

Destruction Babies

Penampilan Nijiro Murakami dalam film Destruction Babies (2016) mendulang banyak apresiasi. Dia mendapatkan setidaknya empat penghargaan sebagai Best New Actor di berbagai ajang penghargaan film bergengsi di Jepang.

Film yang disutradarai oleh Mariko Tetsuya ini bercerita tentang Taira Ashihara dan adik lelakinya, Shota Ashihara (Nijiro Murakami). Keduanya telah kehilangan kedua orang tua mereka saat masih kecil. Mereka kini tinggal berdua saja di kota pelabuhan kecil di Prefektur Ehime.

Setiap hari, Taira, ‘mengisi’ harinya dengan perkelahian. Kebiasaan Taira dalam berkelahi ini menarik perhatian seorang siswa SMA bernama Yuya Kitahara. Dengan cepat mereka pun menjadi partner in crime.

Taira dan Yuya terus membuat onar di distrik perbelanjaan dan menarik perhatian publik. Tindakan kriminal mereka semakin serius ketika keduanya berani mencuri mobil dan meninggalkan kota. DI saat bersamaan Shota yang sedang berkunjung ke distrik tersebut mencoba mencari kakaknya.

Penampilan Nijiro Murakami dalam drama Alice in Borderland selama dua musim memang sangat menarik perhatian. Wajar jika dia kedatangan banyak penggemar baru; dan bila kamu salah satunya, beberapa film Nijiro bisa ditonton agar kekagumanmu terhadap aktingnya semakin bertambah!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram