bacaterus web banner retina

10 Film yang Mirip dengan The Next 365 Days (2022)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

The Next 365 Days tidak termasuk ke dalam salah satu film drama erotis terbaik, meski memiliki banyak adegan panas. Cerita yang lemah dan tak jelas arah serta akting yang kurang bagus hanyalah beberapa faktor yang membuat film ini hanya sebagai fenomena singkat semata.

Film yang memiliki elemen serupa dengan The Next 365 Days sangat banyak dan mayoritas adalah produksi Eropa, dimana sistem sensor film disana tidak seketat di Amerika.

Mau tahu film apa saja yang mirip dengan The Next 365 Days? Langsung simak artikel berikut yang berisi daftar film bagi kalian yang menyukai film produksi Polandia tersebut.

Baca juga: 10 Film yang Mirip Fifty Shades, Romantis nan Erotis

1. 365 Days

365 Days

Laura bersama kekasihnya sedang berlibur ke Italia untuk merayakan kesuksesannya dalam pekerjaan. Pada satu kesempatan, seorang pimpinan mafia bernama Massimo menculiknya dan menyekapnya di rumah.

Massimo menjadikannya budak nafsu dan diberi kesempatan untuk mencintainya maksimal hingga 365 hari. Sebelum sampai di angka tersebut, hati Laura sudah berubah.

Film thriller erotis ini sangat populer di pertengahan tahun 2020 saat ditayangkan di Netflix ketika pandemi Covid-19 menerjang seluruh belahan dunia.

Film ini menjadi film yang banyak ditonton di seluruh dunia. Meski begitu, kritikan pedas menerjang tanpa ampun. Bahkan Rotten Tomatoes memberikan rating 0% yang menandakan 365 Days adalah salah satu film terburuk sepanjang masa.

2. 365 Days: This Day

365 Days: This Day

Laura dan Massimo kini sudah menikah. Namun cobaan datang bertubi-tubi, baik dari internal maupun eksternal. Sikap dingin Massimo yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, membuat Laura lebih banyak menghabiskan waktu dengan Olga.

Dan ketika Massimo selingkuh, Laura pun lari bersama pria tampan bernama Nacho yang hangat dan romantis. Melanjutkan sebuah film yang buruk secara kualitas, meski sangat populer, adalah sebuah blunder jika tidak bisa meningkatkan kualitasnya.

Dan 365 Days: This Day ini tidak bisa menjawab tantangan perbaikan kualitas, justru terlihat asyik dengan konsep visual ala video klip. Sekali lagi, Rotten Tomatoes memberikan rating 0% kepada film kedua dalam trilogi 365 Days ini.

3. Secretary

Secretary

Lee Holloway adalah gadis muda yang baru saja keluar dari RSJ dan diterima bekerja sebagai sekretaris bagi seorang pengacara.

Hubungan atasan dan bawahan diantara mereka seketika memudar saat Lee dan Edward masuk ke ranah yang lain. Berbagai permainan sensual tak lumrah mereka lakukan dan membuat Lee semakin terobsesi.

Film ini menampilkan performa apik Maggie Gyllenhaal yang mendapat respon positif sejak tayang perdana di Sundance Film Festival.

Dengan kesan komedi, tema tabu yang diangkat di film ini terasa ringan dan menggelitik. Persamaan film ini dengan The Next 365 Days adalah hubungan cinta dalam konteks penuh hasrat dan gairah yang ekstrim.

4. The Dreamers

The Dreamers

Pada saat terjadi kerusuhan pelajar di Paris pada tahun 1968, mahasiswa asal Amerika bernama Matthew menerima ajakan temannya, Theo dan Isabelle, untuk menginap di rumah mereka.

Mulai bosan di dalam rumah, mereka melakukan berbagai permainan sensual yang membuat Matthew jatuh cinta dan terobsesi kepada Isabelle.

Sebagai sebuah karya seorang maestro perfilman, tentu The Dreamers menuai banyak pujian, terutama karena atmosfer filmnya yang sangat akurat dengan periode latar waktunya.

Begitu juga dengan dialog dan cerita yang mengalir lancar. Kesamaan film ini dengan The Next 365 Days adalah hasrat cinta menggebu dan pelampiasan nafsu birahi secara intens.

5. 9½ Weeks

9½ Weeks

Elizabeth, seorang karyawati di galeri seni terlibat asmara yang menggelora dengan arbitrator Wall Street selama 9,5 minggu. Hubungan mereka begitu intens meski hanya dalam waktu yang singkat saja.

Semua cara mereka coba hingga yang paling ekstrim sekalipun. Elizabeth menjadi dilema, berusaha menghentikan hubungan ini atau melanjutkannya.

Film drama erotis ini perilisannya tertunda selama dua tahun karena proses sensor yang ketat di Amerika. Pada masanya, film ini menuai banyak kritikan, meski ada juga segelintir pihak yang melempar pujian.

Film ini gagal di Amerika, namun sukses dari peredarannya di seluruh dunia. Dan kini, 9½ Weeks menyandang status cult dengan banyak penggemar setianya.

Elemen yang sama dengan The Next 365 Days adalah dilema yang dihadapi oleh Elizabeth tentang hubungannya dengan John. Kurang lebih hal ini nyaris serupa dengan yang dirasakan Laura kepada Massimo. Dan tentu saja adegan BDSM-nya.

6. Love

Love

Murphy adalah mahasiswa asal Amerika yang menempuh pendidikan di Paris. Dia pernah memiliki kekasih bernama Electra selama dua tahun yang penuh dengan penyalahgunaan narkoba dan kehidupan seksual yang panas, juga momen-momen penuh kasih sayang.

Hubungan mereka berakhir setelah Murphy menghamili Omi, mahasiswi asal Denmark. Film produksi Prancis dan Belgia ini lebih berupa fragmen acak dari kisah cinta dua tahun Murphy dengan Electra yang berjalan beriringan dengan perasaan kehilangannya.

Kesamaan film ini dengan The Next 365 Days adalah rangkaian adegan panas dalam berbagai variasi. Meski vulgar, sutradara Gaspar Noe menampilkannya dengan cita rasa seni yang cukup baik.

7. Nymphomaniac

Nymphomaniac

Seorang gadis bernama Joe ditemukan di pinggir jalan dengan banyak luka pukulan. Dia bercerita kepada seorang pria tua yang menolongnya tentang petualangan seksualnya sejak usia remaja.

Berbagai tantangan dan permainan sensual dia lakukan untuk memuaskan hasrat birahinya yang besar. Dalam perjalanannya, dia juga bertemu dengan orang-orang yang berbuat kekerasan seksual kepadanya.

Nymphomaniac adalah karya monumental Lars von Trier yang terpaksa dipecah menjadi dua film karena durasinya yang panjang.

Film ini ditayangkan di berbagai festival film dan menuai respon positif, terutama dari pengarahan sutradaranya yang apik. Kesamaan film ini dengan The Next 365 Days adalah petualangan Joe dalam memuaskan gairah seksualnya.

8. 9 Songs

9 Songs

Mahasiswi dari Amerika menjalin hubungan asmara dengan ilmuwan Inggris selama setahun mereka hidup di London. Mereka bercumbu dan menonton konser band-band indie brit-rock di beberapa lokasi. Terasa berat ketika mereka harus berpisah dan tak mungkin bisa bersama lagi.

Film yang sangat personal ini memiliki banyak adegan vulgar. Diiringi 9 video konser band-band indie brit-rock, salah satunya adalah Franz Ferdinand, film ini terasa dangkal dalam bercerita meski intim dalam visualisasi.

Film ini memiliki kesamaan dengan The Next 365 Days dalam banyaknya adegan sensual beserta ragam metodenya.

9. Fifty Shades of Grey

Fifty Shades of Grey

Ana adalah mahasiswi sastra Inggris yang menggantikan tugas temannya untuk mewawancarai pengusaha muda bernama Christian Grey yang langsung terpesona kepadanya.

Christian dan Ana menjadi dekat. Christian menawarkan perjanjian aktivitas seksual antara mereka, termasuk BDSM. Setelahnya hidup Ana berubah dengan semakin liarnya eksperimen sensual yang mereka lakukan.

Merupakan adaptasi dari novel karya E.L. James, film ini sangat populer dan menjadi salah satu film dewasa yang menjadi box-office.

Selain itu, lagu soundtrack-nya, “Love Me Like You Do” dari Ellie Goulding masuk nominasi Golden Globe dan “Earned It” dari The Weeknd masuk nominasi Oscar. Meski begitu kualitas film ini menuai cibiran dan masuk nominasi Worst Picture di Golden Raspberry Awards.

Banyak kesamaan antara film ini dengan trilogi 365 Days yang memang terinspirasi dari novel dan filmnya.

Banyak adegan panas, beberapa cenderung menggunakan kekerasan, performa akting yang kurang maksimal, dan penuh dengan lagu-lagu bagus sebagai soundtrack-nya. Kisah Ana dan Grey berlanjut ke dua film sekuelnya, Fifty Shades Darker (2017) dan Fifty Shades Freed (2018).

10. After

After

Tessa adalah mahasiswi baru di kampus. Dia bertemu mahasiswa tampan namun misterius bernama Hardin yang kemudian diketahui bahwa ibunya akan menikahi ayah Hardin. Mereka justru semakin dekat dan menjalin hubungan cinta, padahal Tessa sudah memiliki kekasih.

Dan saat kekasihnya mengetahui rahasia ini, dia pun meninggalkannya yang membuat Tessa tenggelam dalam pelukan Hardin.

Adaptasi novel karya Anna Todd ini seringkali dianggap sebagai Fifty Shades versi remaja karena tema dan karakternya nyaris sama. Kisah cinta berdasarkan pemaksaan dan mengubah mental wanita dalam hubungan ini untuk selamanya adalah elemen cerita yang sama antara film ini, Fifty Shades dan 365 Days.

After menelurkan tiga film lanjutan, yaitu After We Collided (2020), After We Fell (2021) dan ditutup oleh After Ever Happy (2022).

Itulah 10 film yang memiliki beberapa kesamaan dengan film The Next 365 Days. Jika melihat jalan cerita yang disuguhkan, kita dapat menyimpulkan bahwa hubungan cinta haruslah berjalan dua arah.

Dan cinta hadir bukan untuk menyakiti, seharusnya mendatangkan kebahagiaan dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Sebagian besar cerita dari film-film di atas menggambarkan hubungan asmara dimana wanita yang menjadi korban, baik fisik maupun mental.

Mereka dibuat bimbang untuk memilih ingin berhenti atau melanjutkan hubungan ini. Jadi, apakah kalian sudah menonton semua film di atas? Jika ada yang belum, langsung ditonton saja, ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram