Inilah 10 Film yang Memiliki Kemiripan dengan Prey (2022)

Kehadiran film Prey telah membangkitkan kembali gairah kita untuk terus menyaksikan suguhan terbaru dari kisah bangsa alien pemburu yang sadis ini.

Film ini memiliki elemen action yang banyak mengumbar darah, kehidupan suku Indian, dan pertarungan yang tidak seimbang antara sang pemburu dan target buruannya.

Predator sendiri sebelumnya telah memiliki 4 film dalam franchise-nya dan 2 film crossover dengan Alien. Lalu ada beberapa film lain juga yang memiliki elemen-elemen serupa yang ada di dalam film Prey. Berikut ini kami sajikan film-film tersebut.

1. Predator (1987)

Predator adalah film sci-fi action yang membuka jalan panjang namun berliku bagi franchise-nya. Dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, film ini menjadi salah satu film action terbaik di era 1980an.

Di film arahan John McTiernan ini, Arnold Schwarzenegger berperan sebagai komandan pasukan militer yang ditugaskan untuk menyelamatkan sandera dari kelompok pemberontak.

Namun di dalam hutan, mereka ternyata tidak hanya menghadapi serangan dari pemberontak saja, melainkan juga sebuah makhluk dari bangsa alien yang memburu siapa saja yang membawa senjata dan dianggap ancaman.

Predator melakukan perburuan untuk mengumpulkan trofi baginya dari para korbannya. Kesuksesan film ini tidak hanya dilanjutkan oleh beberapa film setelahnya, melainkan merambah hingga ke media lain, seperti novel, buku komik, video game dan mainan.

2. Predator 2 (1990)

Setelah 10 tahun berlalu, Predator berburu di kota Los Angeles yang sedang berkecamuk karena pertikaian antara dua kartel narkoba. Letnan Harrigan yang menangani kasus ini dibantu oleh tim khusus pimpinan Peter Keyes.

Banyaknya kematian dengan cara sadis pada anggota kedua kartel ini, Harrigan mengusutnya dan harus berhadapan dengan Predator beserta kelompoknya.

Tanpa Arnold Schwarzenegger, film Predator 2 hadir dengan kualitas yang tidak sebaik film pertamanya, meski para kritikus masih memuji performa Danny Glover. Namun seiring berjalannya waktu, film ini kemudian menyandang status cult classic ketika film-film sekuelnya hadir.

3. Alien vs. Predator (2004)

Sekelompok ilmuwan mendatangi sebuah daerah di Antartika karena mendapat informasi adanya piramida di bawah tanah. Berhasil masuk, mereka menyaksikan bahwa bangsa Predator telah lama menjadikan bumi tempat berburu dan mempengaruhi kebudayaan umat manusia.

Predator beternak Alien di piramida tersebut untuk dijadikan target buruan setiap 100 tahun sekali. Alien vs. Predator memiliki ide yang cemerlang dengan mempertemukan bangsa Alien dengan bangsa Predator dan menjadikan bumi tempat pertarungan mereka.

Meski memiliki premis yang menarik dan memasukkan dua bangsa alien ini sebagai sebuah mitologi dalam kebudayaan manusia, namun hasil akhirnya masih jauh dari memuaskan. Semua terlalu klise, baik jalan cerita dan adegan action-nya.

4. Aliens vs. Predator: Requiem

Predator senior dikirim ke bumi untuk menyelidiki jatuhnya pesawat rekan mereka. Dia langsung memburu sekelompok alien yang menjadi penyebabnya.

Korban mulai berjatuhan yang membuat pihak militer turun tangan menanganinya. Karena tidak mampu menanggulanginya, militer memutuskan untuk menjatuhkan bom nuklir ke kota itu.

Melanjutkan sebuah film yang menuai kritikan dengan konsep murahan dan visualisasi yang buruk, membuat film Aliens vs. Predator: Requiem membuat dua franchise legendaris ini tercoreng namanya.

Hadir dengan kualitas gambar yang gelap dan efek visual yang tidak jelas, kemudian ditambah jalan cerita yang tidak mengikat dan performa akting yang buruk semakin menenggelamkan kualitas film ini.

5. Predators (2010)

Sekelompok orang yang saling tidak mengenal menjadi target buruan Predator di sebuah planet asing. Meski memiliki keahlian dalam persenjataan, mereka tetap harus berpikir cerdas dan cerdas dalam menghadapi serangan demi serangan dari sekelompok Predator yang memburu mereka untuk dijadikan trofi.

Predators membawa cerita perburuan ini ke planet lain yang membuatnya seolah terpisah dari alur cerita utama franchise-nya.

Namun dengan naskah yang lumayan bagus, korelasi dengan film Predator ditampilkan dengan baik, sehingga membuat film ini tetap berada pada jalurnya. Dengan adegan aksi yang tertata rapi, film ini cukup meyakinkan sebagai pembangkit franchise Predator.

6. The Predator (2018)

Dalam sebuah misi, anggota pasukan Ranger berhasil mengalahkan Predator yang kemudian dibawa oleh pemerintah untuk diteliti di laboratorium.

Saat Predator terbangun, korban pun mulai berjatuhan hingga datang Predator lain yang lebih kuat. Predator ini pun menculik anak dari ilmuwan yang membuat mereka melakukan pengejaran sebelum semua menjadi terlambat.

Meski memiliki deretan pemeran yang tampil dalam performa bagus dan adegan action yang cukup seru, The Predator cukup mengecewakan karena tidak mampu memaksimalkan potensi yang ada. Jalan cerita yang dibuat rumit dan absurd, menjadi titik terlemah film ini.

7. The Revenant

Film drama petualangan ini mengambil kisahnya dari perjuangan hidup Hugh Glass di alam liar setelah ditinggalkan oleh kelompok pedagang yang dibawanya.

Dia terluka parah karena serangan beruang dan berusaha untuk terus hidup menghadapi musim dingin yang tak bersahabat, hingga kembali ke desanya. Konflik pun terjadi antara dirinya dan salah satu rekannya yang berusaha membunuhnya.

Memang latar waktu film ini berbeda sekitar satu abad dari film Prey, namun nuansa yang ditampilkan tidak jauh berbeda.

Bangsa Eropa sudah membangun koloni di Amerika dan berburu bulu untuk diperdagangkan, sedangkan suku Indian hidup terpisah-pisah di wilayah masing-masing dan sering juga menyerang bangsa kolonial yang masuk ke daerahnya.

8. Apocalypto

Jaguar Paw ditangkap oleh pasukan suku Maya yang membawanya ke piramida untuk dipersembahkan sebagai korban dalam ritual persembahan mereka. Dia harus bisa melepaskan dirinya untuk kembali kepada istri dan anaknya yang dia tinggalkan di dalam sumur.

Dengan kekuatan dan pengenalan hutan yang dimilikinya, Jaguar Paw berhasil mengalahkan musuhnya dan kembali kepada keluarganya. Jika berbicara film dengan tema Indian terbaik, maka Apocalypto pasti berada di urutan teratas.

Sebagai sutradara, Mel Gibson sangat detail memperhatikan keautentikan dalam filmnya, sehingga dia menggunakan bahasa Yucatec Maya yang sudah jarang dipakai. Namun tetap saja ada beberapa fakta sejarah yang tidak sesuai dan menuai kritikan dari ahli sejarah suku Maya.

9. Outlander

Saat bangsa Viking berada di era Vandel, alien berbentuk manusia mendarat darurat di sebuah desa yang tak berpenghuni. Dia kemudian ditangkap oleh seorang ksatria Nordic yang kemudian membantunya untuk menghentikan ancaman alien ganas yang menyerang desa mereka.

Dia mengajukan berbagai strategi jitu yang akhirnya bisa memusnahkan alien tersebut. Jika di film Prey, sosok alien Predator berburu di wilayah kekuasaan Indian, maka di film Outlander ada dua jenis alien yang saling bermusuhan bertarung di wilayah kekuasaan Viking.

Memiliki sedikit persamaan, namun film ini tidak punya cerita yang kuat meski premisnya cukup menarik dan memiliki jenis alien yang mengerikan.

10. Pathfinder

Seorang bocah menjadi satu-satunya bangsa Viking yang selamat saat mereka datang ke Amerika Utara dan bertempur dengan suku Indian.

Selama 15 tahun bocah itu diasuh di kalangan Indian dan menjadi salah satu pejuang paling depan saat bangsa Viking lain menyerang.

Bersama kekasihnya, mereka berusaha menghentikan serangan bangsa dari Skandinavia tersebut. Pathfinder adalah film aksi kolosal yang menampilkan perseteruan antara dua bangsa besar di dunia pada masanya.

Viking yang suka menjelajah dan menguasai wilayah baru bertemu dengan suku Indian yang sangat paham dengan teritorial kekuasaan mereka. Sayangnya, premis menjanjikan ini tidak diolah dengan baik sehingga film ini tampil biasa saja.

Itulah 10 film yang memiliki kemiripan dengan Prey. Memang ada beberapa film yang tidak terdapat alien di dalamnya, namun masih memiliki elemen yang sama yaitu kehidupan bangsa Indian di benua Amerika.

Jika kalian sangat menyukai film Prey, maka deretan film di atas menjadi wajib kalian tonton, apalagi yang termasuk ke dalam franchise Predator. Selamat menyaksikan!