showpoiler-logo

10 Film Mirip Love and Leashes, Sama-sama Bertema BDSM

Ditulis oleh Desi Puji Lestari

Film Korea Selatan terbaru berjudul Love and Leashes (2022) cukup banyak jadi bahan perbincangan karena mengangkat tema yang sensual. Dibintangi Seohyun dan Lee Jun Young, film tersebut suguhkan cerita tentang BDSM tapi dari sisi yang berbeda, yaitu mencoba mengedukasi penontonnya mengenai definisi BDSM itu sendiri. Ia juga tidak menyelipkan adegan panas yang berarti seperti film bertema dewasa pada umumnya.

Film-film bertema BDSM atau mengandung unsur sadomasokis bukan hal yang baru; Love and Leashes (2022) bukan yang pertama. Jika kamu bertambah penasaran tentang BDSM setelah menonton film tersebut, ada beberapa judul film yang sama-sama menawarkan tema serupa. Sebagai peringatan, film-film yang dimuat dalam artikel ini hanya boleh ditonton oleh penonton dewasa dan tidak untuk penonton di bawah umur.

1. Belle de Jour (1967)

Belle de Jour (1967)
  • Tahun Rilis: Mei 1967
  • Genre: Drama, Erotic Film
  • Produksi: Valoria (Distributor)
  • Sutradara: Luis Buñuel
  • Pemeran: Catherine Deneuve, Jean Sorel, Michel Piccoli, Pierre Clementi

Jauh sebelum Love and Leashes (2022) membawa informasi mengenai BDSM, Sub-Dom, di penghujung tahun 1960-an, film karya Luis Buñuel ini menggemparkan karena menawarkan cerita yang erotis dan tabu. Isu-isu seperti sadomasokis, trauma, prostitusi dan pelecehan seksual menjadi sorotan utama di dalam ceritanya.

Séverine Serizy adalah seorang ibu rumah tangga muda yang cantik tetapi tidak bisa menikmati dan berbagi keintiman fisik dengan suaminya, Dr. Pierre Serizy. Cinta rupanya tidak cukup membangkitkan gairah Séverine yang cenderung berfantasi tentang sadomasokis, dominasi dan bondage. Hingga suatu hari seorang pria bernama Husson mengenalkannya pada dunia prostitusi kelas atas.  

2. The Bitter Tears of Petra von Kant (1972)

The Bitter Tears of Petra von Kant (1972)
  • Tahun Rilis: Juni 1972
  • Genre: Erotic Drama
  • Produksi: New Yorker Film (Distributor)
  • Sutradara: Rainer Werner Fassbinder
  • Pemeran: Margit Carstensen, Hanna Schygulla, Irmgard Hermann, Katrin Schaake

Unsur BDSM, tepatnya sadomasokis dalam film ini lebih bersifat psikologis. The Bitter Tears of Petra von Kant (1972) fokus pada dinamika hubungan Petra von Kant, seorang narsistik yang berprofesi sebagai perancang busana terkemuka di Jerman, dengan para wanita. Kisahnya dikemas dalam gaya teater empat babak yang berbeda.

Petra sudah dua kali menikah dan selalu berakhir tragis karena berakhir dengan kematian dan perceraian. Suami pertamanya, sekaligus cinta terbesarnya meninggal dalam kecelakaan mobil saat dia sedang hamil. Sedang hubungan dengan suami keduanya tidak berakhir baik-baik. Petra lantas tinggal bersama desainer lain bernama Marlene. Hubungannya dengan Marlen mengungkap kecenderungan sadis dan codependency pada dirinya.

3. The Piano Teacher (2001)

The Piano Teacher (2001)

Tidak seperti Jung Ji Woo yang asing dengan istilah BDSM, Erika Kohut memiliki kecenderungan yang mendorongnya pada perilaku masokis dan sadis. Sang guru piano berusia akhir 30-an itu sulit berempati dan terhubung dengan orang lain. Dia melampiaskan emosi dan hasratnya ke dalam musik dan diri sendiri.

Hingga suatu hari seorang mahasiswa teknik bernama Walter Klemmer yang pandai bermain piano dan menaruh minat tinggi pada musik klasik, membuatnya gelisah. Erika dan Walter akhirnya menjalin hubungan tetapi Erika hanya bersedia jika Walter memuaskan fantasi masokisnya. Seperti Ji Hoo yang merasa bahagia ketika berdarah dan disakiti, perilaku Erika cenderung lebih parah.

4. Venus in Fur (2013)

Venus in Fur (2013)
  • Tahun Rilis: Mei 2013
  • Genre: Erotic Drama
  • Produksi: Mars Distribution (Distributor)
  • Sutradara: Roman Polanski
  • Pemeran: Emmanuelle Seigner, Mathieu Amalric

Venus in Fur (2013) diadaptasi dari drama dua babak yang juga merupakan hasil adaptasian sebuah novel tahun 1870 karya Leopold von Sacher-Masoch berjudul serupa. Cerita dari novel karya Masoch, sangat berani pada masanya, karena dia menulis tentang seorang tokoh pria bernama Severin, yang punya keinginan, hasrat, tunduk pada wanita; mirip dengan karakter Ji Hoo.

Dalam Venus in Fur (2013) sosok Severin berganti menjadi Thomas Novacheck. Dia adalah seorang penulis-sutradara yang bertemu dengan seorang peserta audisi bernama Vanda Jordan. Meski awalnya tidak meyakinkan, Vanda rupanya punya bakat luar biasa. Hubungan mereka berkembang; Thomas menjadi Vanda slave dan Vanda tentu saja mendominasinya.

5. Secretary (2002)

Secretary (2002)

Mengangkat tema BDSM dalam sebuah hubungan seperti Love and Leashes (2022), film yang dibintangi kakak perempuan Jake Gyllenhaal ini jauh lebih vulgar. Ia bercerita tentang seorang wanita muda bernama Lee Holloway yang mengalami trauma karena kekerasan dari keluarga yang disfungsional.

Lee yang mencoba menjalani kehidupan normal setelah sempat dirawat di rumah sakit jiwa, diterima bekerja sebagai sekretaris seorang pengacara bernama E. Edward Grey. Dalam bekerja Lee kerap membuat beberapa salah ketik. Edward yang sempat kesal lama-lama tertarik oleh sikap patuh Lee. Keduanya lalu menemukan kepuasan sebagai pasangan submissive dan dominant.

6. The Night Porter (1974)

The Night Porter (1974)

Tayang pada 1974, film dengan tema BDSM, sexual, sadomasochistic dan obsession ini mengundang kontroversi, apalagi ia juga berlatarbelakang peristiwa Holocaust. Meski begitu The Night Porter (1974) terpilih untuk diputar dalam Venice Classics sectiondi ajang Venice International Film Festival ke-75.

Ceritanya sendiri berputar pada hubungan antara seorang perwira Nazi bernama Maximilian Theo Aldorfer dengan Lucia, gadis remaja yang menjadi tahanan di kamp konsentrasi. Keduanya terlibat dalam satu hubungan sadomasokis yang membingungkan karena Max bisa menyiksa Lucia sekaligus melindunginya.

7. Romance (1999)

Romance (1999)
  • Tahun Rilis: April 1999
  • Genre: Erotic, Psychological Drama Film
  • Produksi: Rezo Film (Distributor)
  • Sutradara: Catherine Breilat
  • Pemeran: Caroline Ducey, Sagamore Stevenin, Francois Berleand, Rocco Siffredi

Meski berjudul romance, kisah yang digambarkan dalam film ini tidak semanis yang dibayangkan. Karakter utama film Romance (1999) karya sutradara Catherine Breilat adalah seorang gadis bernama Marie yang meninggalkan pacarnya karena merasa tidak puas dengan hubungan mereka. Marie lantas mencari kepuasannya di luar.

Dia mengeksplorasi keinginan serta kebutuhannya terhadap seksual yang cenderung bersifat masokis dan bondage. Marie kemudian bertemu Paolo di sebuah bar. Dia juga terlibat dalam hubungan sadomasokis dengan pria yang lebih tua. Catherine Bailet adalah satu dari sedikit sutradara wanita yang mengangkat isu seksualitas wanita dan kaitannya dengan hasrat.

8. Fifty Shades Darker (2017)

Fifty Shades Darker (2017)
  • Tahun Rilis: Februari 2017
  • Genre: Erotic, Romantic Drama
  • Produksi: Perfect World Pictures
  • Sutradara: James Foley
  • Pemeran: Dakota Johnson, Jamie Dornan, Eric Johnson, Rita Ora

Seri kedua dari Fifty Shades of Grey series adalah sequel dari Fifty Shades of Grey (2016). Ceritanya masih seputar hubungan erotis antara Ana dan Grey, terutama setelah mereka berpisah karena Ana meninggalkan Grey. Keduanya bertemu lagi di sebuah pameran fotografi.

Grey yang masih menyimpan hasrat pada Ana meminta gadis itu kembali padanya serta setuju dengan peraturan no rules, no punishment and no more secrets. Hubungan mereka tidak semulus itu karena ada Leila Williams, mantan Grey yang penurut. Grey juga membawa Ana menemui Elena, mantan kekasihnya yang dominan sekaligus orang yang mengenalkan BDSM dengan melakukan pelecehan saat Grey di bawah umur.

9. Fifty Shades of Grey (2015)

Fifty Shades of Grey (2015)
  • Tahun Rilis: Februari 2015
  • Genre: Erotic, Romantic Drama
  • Produksi: Focus Features
  • Sutradara: Sam Taylor Johnson
  • Pemeran: Dakota Johnson, Jamie Dornan, Jennifer Ehle, Marcia Gay Harden

Dinobatkan sebagai film terburuk oleh Razzies, faktanya Fifty Shades of Grey (2015) sukses secara komersil. Walau memenangkan lima dari enam kategori dalam ajang khusus film-film yang dinilai buruk itu, film ini tetap diingat sebagai tontonan dewasa yang membawa isu tentang BDSM. Ketika Love and Leashes (2022) tayang pun, ia sedikit banyak dikaitkan dengan film ini.

Fifty Shades of Grey (2015) bercerita tentang seorang mahasiswi biasa bernama Ana yang menjalani hubungan sadomasikis bersama seorang pengusaha muda bernama Christian Grey. Ana yang tidak memiliki pengalaman apa pun tentang hubungan seksual dihadapkan pada kecenderungan Grey menyukai BDSM.

10. 365 Days (2020)

365 Days (2020)

Tidak kalah dinilai buruk oleh sebagian besar penikmat film, 365 Days tampaknya meraih kepopuleran lewat jalur seperti itu. Tentu tidak selembut dan semanis Ji Hoo, karakter Don Massimo Torricell digambarkan sebagai sosok yang dominan dan kasar. Massimo adalah pemimpin keluarga mafia Torricelli yang tertarik dan menculik seorang gadis bernama Laura.

Massimo berniat menahannya selama 365 hari sekaligus memberi waktu bagi Laura agar dapat mencintainya. Walau di awal sempat menolak, Laura tidak bisa menghindar dari hasratnya terhadap Massimo. Gadis yang diculik itu akhirnya jatuh cinta pada penculiknya yang kasar.

Itu dia beberapa film mirip Love and Leashes (2022) karena sama-sama mengangkat dan menampilkan tentang BDSM di dalam ceritanya. Selain itu Love and Leashes (2022) dan judul-judul tersebut memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dari adegan-adegan di dalamnya. Gimana? Tertarik dengan film bertema BDSM lebih jauh?

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram