bacaterus web banner retina

Inilah 7 Film yang Mirip dengan KKN di Desa Penari

Ditulis oleh Gerryaldo

KKN Di Desa Penari jadi salah satu perbincangan  masyarakat karena isu mengenai kisah aslinya. Singkatnya kisah film ini berpusat pada sekelompok mahasiswa yang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa. Namun, karena beberapa di antara mereka ada yang melanggar aturan desa tersebut, mereka mulai diganggu oleh teror makhluk tak kasat mata.

Meski masih menjadi perdebatan, banyak orang yang percaya bahwa kisah tersebut nyata adanya. Sebenarnya ada banyak film horor Indonesia yang berasal dari mitos atau kisah nyata yang berkembang di masyarakat selain KKN Di Desa Penari.

Lalu, film horor apa saja yang memiliki konsep sama dengan film tersebut? Untuk mendapatkan Informasi lengkapnya, kamu bisa membacanya di bawah ini.

1. Hantu Polong

Tahun Rilis 2024
Genre ,
Sutradara
Pemeran Rory Asyari Rachel Hawadi Leon Dozan Daffa Aryoseno
Selengkapnya →

Sama-sama mengisahkan tentang sekelompok pelajar yang mendatangi sebuah desa dengan rahasia ghaib, film Hantu Polong punya kesamaan dengan KKN di Desa Penari. Film Hatu Polong sendiri menceritakan tentang kelompok belajar sastra yang menemukan hal mengerikan dari hasil studi mereka di sebuah desa.

Sekelompok muda-mudi yang terdiri dari Syahdan (Rory Asyari), Bella (Rachel Hawadi), Ali (Leon Dozan), dan Jali (Daffa Aryoseno) merupakan mahasiswa sastra yang mendapat tugas untuk mempelajari sejarah sastra di Tanjung Pinang. Letak tempat mereka bertugas ada di sebuah desa kecil pedalaman yang jauh dari kota.

Di desa tersebut ada wanita bernama Mahiah (Berlliana Lovel) yang memikat hati Syahdan. Namun satu yang Syahdan tidak tahu bahwa ia jatuh hati pada sosok yang sebenarnya mengerikan.

Hal tersebut disaksikan sendiri oleh Bella dan Ali yang tak sengaja melihat Mahiah berubah wujud menjadi sosok wanita tua seram. Setelah ketahuan bahwa Mahiah bukan sosok sebenarnya, ancaman terus menempatkan mereka dalam bahaya.

Jika KKN Di Desa Penari membuat sekelompok mahasiswa mendatangi desa lelembut, maka di film ini kamu benar-benar akan melihat alam gaib yang sesungguhnya.

Para tim produksi film berjudul “Menari di Atas Angin” berangkat ke Bantul untuk melakukan proses pra-shooting. Namun kegiatan ini berubah menjadi mistis ketika salah satu pemeren utama mereka, Migi, tiba-tiba mengalami kesurupan dan hilang begitu saja.

Setelah dilakukan investigasi bersama orang pintar, Migi dipastikan kerasukan roh halus bernama Nyi Pramodawerdani, yang menempati daerah tersebut. Migi ternyata masih ada keturunan dari roh tersebut saat masih hidup.

Seluruh tim produksi pun berniat untuk mengembalikan jiwa Migi meski akhirnya banyak pengorbanan yang mereka lakukan, termasuk terjebak di dalam dunia roh selamanya.

3. Jelangkung

Tahun Rilis 2001
Genre
Sutradara
Pemeran Winky Wiryawan Melanie Ariyanto Ronny Dozer Harry Pantja
Selengkapnya →

Ferdi (Winky Wiryawan), Gita (Melanie Ariyanto), Gembol (Rony Dozer), dan Soni (Harry Pantja) adalah empat sekawan yang senang mengeksplorasi hal-hal berbau mistis dan mengunjungi tempat-tempat seram. Satu waktu, mereka memutuskan untuk mencari sebuah tempat angker yang terletak di desa bernama Angkerbatu.

Namun pencarian mereka berujung sia-sia, mereka hanya berhasil menemukan kuburan misterius tanpa nama yang terletak agak jauh dari kuburan warga lokal umumnya. Tapi tidak ada yang aneh dari kuburan tersebut.

Nekat, Soni yang ingin mendapatkan kekuatan gaib malah bermain jelangkung, sebuah boneka sebagai perantara roh untuk berkomunikasi. Saat melakukan ritual tersebut, tidak ada yang terjadi. Marah, ia pun menancapkan boneka jelangkung pada kuburan misterius tadi. Hal tersebut ternyata berdampak ngeri pada kehidupan mereka berempat.

Baik Ferdi, Gita, Gembol dan Soni kerap dihantui dan diteror oleh rangkaian kejadian mengerikan. Setelah meminta bantuan seorang dukun, jalan satu-satunya adalah kembali ke desa Angkerbatu dan mencabut boneka yang sempat Soni tancapkan. Namun untuk kembali ke sana, mereka harus melalui banyak hal supernatural mengerikan.

Takut: Faces of Fear adalah film antolog asal Indonesia yang rilis pada tahun 2008. Film ini menyajikan kompilasi 6 kisah horor dan diarahkan oleh 7 orang sineas muda seperti Rako Prijanto, Riri Riza, Ray Nayoan, Robby Ertanto, Raditya Sidharta, dan The Mo Brothers. Mengingat ini merupakan film antologi, banyak aktor dan aktris Indonesia yang terlibat.

Salah satu filmnya yang berjudul Titisan Naya, memiliki kemiripan dengan KKN di Desa Penari karena salah satu tokohnya berakhir menari setelah dirasuki oleh makhluk halus. Dalam Titisan Naya, seorang gadis menghina ritual kejawen dan mendapat ganjarannya.

Naya adalah wanita yang berpikiran modern dan hidupnya jauh dari tradisi kejawen. Namun, ketika keluarganya melaksanakan upacara cuci keris yang sudah dilakukan secara turun temurun, Naya malah menghina ritual tersebut.

Anehnya, Naya malah melihat sosok menyeramkan di upacara tersebut. Karena ketakutan, ia pun mencoba kabur. Tapi, secara misterius Naya malah berakhir menari-nari dengan aneh.

5. Alas Pati: Hutan Mati

Tahun Rilis 2018
Genre ,
Sutradara
Pemeran Nikita Willy Jeff Smith
Selengkapnya →

Alas Pati: Hutan Mati adalah sebuah film horor Indonesia karya sutradara Jose Purnomo. Film yang tayang tahun 2018 ini dibintangi sederet aktor dan aktris muda Indonesia seperti Nikita Willy hingga Jeff Smith. Kisahnya sendiri menceritakan tentang sekelompok muda-mudi yang terseret ke dalam pengalaman mistis akibat perbuatan mereka sendiri.

Raya (Nikita Willy), Dito (Jeff Smith), Rendy (Roy Sungkono), Vega (Steffi Zamora), dan Jessy (Naomi Paulinda) merupakan lima sekawan di kampus. Selain menjadi mahasiswa, mereka merupakan seleb di beberapa platform media. Satu waktu, untuk menarik perhatian fansnya, Raya mengusulkan ide untuk melakukan perjalanan ke sebuah hutan bernama Alas Pati.

Menurut cerita yang ia dapat, di dalam hutan tersebut disimpan banyak mayat yang sengaja ditaruh supaya tidak bisa pergi melanjutkan ke alam baka sehingga rohnya gentayangan. Keputusan mereka untuk kesana ternyata berakhir petaka, tak hanya menelan korban jiwa, namun hal-hal mistis menyeramkan kini mengganggu muda mudi tersebut.

Plot mengunjungi suatu daerah yang menyimpan rahasia horor dalam film ini memiliki vibes yang mirip dengan KKN Desa Penari. Para tokoh yag dikisahkan juga merupakan mahasiswa.

Film ini diangkat dari sebuah cerita yang viral di media sosial karya SimpleMan, akun yang juga membuat kisah viral KKN di Desa Penari. Film Sewu Dino sendiri digarap menjadi sebuah film dengan arahan sutradara Kimo Stamboel, dan penulis naskah Agasyah Karim.

Sri (Mikha Tambayong) adalah seorang gadis muda yang hanya hidup bersama ayahnya yang sakit-sakitan. Di tengah keterbatasan ekonomi, Sri menerima tawaran pekerjaan dari keluarga Atmodjo sebagai asisten rumah tangga dengan gaji yang sangat tinggi.

Sri tidak sendiri, ada dua perempuan lainnya yang dipekerjakan oleh keluarga tersebut, yaitu Erna dan Dini. Uniknya, ketiga gadis itu sama-sama lahir pada Jumat Kliwon. Mereka kemudian diantar ke sebuah gubuk tua di pedalaman hutan. Di sana, mereka bertugas untuk memandikan Della Atmodjo (Gisellma Firmansyah), cucu dari Karsa Atmodjo (Karina Suwandi), yang terkena kutukan Sewu Dino.

Ketiga gadis itu baru menyadari bahwa mereka ternyata dijebak untuk berada di sana. Namun sayang, ketiganya tidak bisa kabur karena sudah terikat perjanjian mistis yang mengancam nyawa mereka. Lantas, apakah tiga gadis Kliwon ini bisa selamat?

Danur dan KKN di Desa Penari sama-sama diangkat dari kisah nyata. Danur sendiri mengisahkan pengalaman yang dialami oleh penulis populer Risa Saraswati. Saat masih kecil, Risa (Prilly Latuconsina) tidak banyak memiliki teman. Sampai satu waktu, Risa yang memiliki kemampuan Indigo, berhasil membuat pertemanan dengan 3 anak-anak yaitu Peter, Jahnsen, dan William, yang ternyata bukan manusia.

Begitu mengetahui perilaku anaknya menjadi ‘aneh’, sang ibu meminta bantuan dukun untuk membuat Risa lupa pada teman gaibnya itu. Setelah berhasil, mereka pun pindah.

Sembilan tahun kemudian, Risa kembali ke kediaman lamanya bersama sang adik, Riri (Sandrinna Michelle) untuk menemani nenek mereka yang tinggal di sana. Kedatangan mereka ternyata menarik hantu lain bernama Asih (Shareefa Daanish) yang ‘diam’ di pohon beringin belakang rumah.

Risa lantas sadar bahwa Asih adalah hantu jahat berbahaya. Hantu itu bahkan menyerang nenek dan menyeret Riri ke alamnya. Risa pun mencoba untuk kembali memanggil ketiga temannya untuk membantunya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram