Daftar Film Malaysia Terbaik Sepanjang Masa
Kemajuan teknologi dan media sosial memudahkan pembuatan film yang dulunya hanya dikuasai oleh pasar Hollywood. Walaupun ada perbedaan dalam segi visual, tapi dari segi cerita karya-karya dari negara-negara lain nggak kalah kualitasnya kalau dibandingkan dengan produk film dari negara Paman Sam.
Salah satu negara yang para sineasnya aktif menelurkan karya berupa film adalah Malaysia. Dari waktu ke waktu, jumlah film yang dirilis semakin banyak bersamaan dengan tingginya antusias penonton. Di antara banyaknya film, ada beberapa yang dianggap terbaik karena ceritanya. Apa saja 10 film Malaysia terbaik yang wajib ditonton pecinta film? Mari kita kupas selengkapnya di sini.
1. Pulang

Tahun Rilis | 2018 |
Genre | Adventure, Drama, Melodrama, Romance |
Sutradara | Kabir Bhatia |
Pemeran | ∙ Remy Ishak ∙ Puteri Aishah ∙ Alvin Wong ∙ Azrel Ismail ∙ Erwin Dawson |
Pulang bercerita tentang seorang nelayan bernama Othan yang berasal dari Melaka. Karena masalah ekonomi, dia memutuskan untuk pergi berlayar meninggalkan istrinya, Che Thom dan anak tunggalnya, Omar. Mereka menunggu kedatangan sang ayah namun nggak kunjung muncul. Pencarian mereka mulai menunjukkan titik terang 61 tahun setelah kepergian sang ayah.
Cerita dalam film Pulang merupakan adaptasi dari novel berjudul serupa yang diambil berdasarkan kisah nyata. Sutradara film ini yaitu Kabir Bhatia dikenal sebagai sutradara jempolan yang bisa membuat cerita menyentuh. Banyak pujian dilontarkan untuk para pemainnya. Sepertinya perlu menyiapkan tisu dulu sebelum menonton film ini.
2. Crossroads: One Two Jaga

Tahun Rilis | 2018 |
Genre | Action, Crime, Drama |
Sutradara | Nam Ron |
Pemeran | ∙ Zahiril Adzim ∙ Ario Bayu ∙ Rosdeen Suboh ∙ Asmara Abigail ∙ Amerul Affendi ∙ Chew Kin Wah |
Film One Two Jaga dibagi ke dalam tiga fragmen. Pertama, tentang dua orang polisi di perbatasan bernama Hasan dan Husen. Hasan adalah polisi korup yang kerap menerima suap dari imigran ilegal karena masalah keuangan, sementara Husen adalah polisi yang idealis.
Kedua, cerita tentang imigran Indonesia di Kuala Lumpur yang tertahan nggak bisa pulang karena masalah birokrasi yang korup. Ketiga adalah tentang Ricko, seorang imigran ilegal yang dituduh mencuri.
Malaysia bukanlah negara yang menjamin kebebasan berpendapat, kehadiran film ini membuka mata para penontonnya bahwa permasalahan imigran sudah menjadi konflik global. Keberanian merilis film ini diganjar dengan predikat film terbaik pada Festival Film Malaysia ke-30.
3. Ola Bola

Tahun Rilis | 2016 |
Genre | Based on True Story, Drama, Sport |
Sutradara | Chiu Keng Guan |
Pemeran | ∙ JC Chee ∙ Muhd Luqman Hafidz bin Mohd Fauzi ∙ Sarankumar A/L Manokaran ∙ Bront Palarae ∙ Marianne Tan Poh Yee |
Tim sepak bola Malaysia mencapai puncak keberhasilannya di tahun 80-an. Banyak yang menyebut pemain-pemain pada masa itu merupakan generasi emas. Dengan prestasi yang nggak secemerlang dulu, banyak orang yang membandingkan pemain mereka saat ini dengan pemain jaman dahulu. Pandangan skeptis pun mulai tumbuh dan Ola Bola bisa menjadi penawarnya.
Ola Bola menceritakan tentang bagaimana tim nasional Malaysia terbentuk. Para pemainnya berasal dari tempat berbeda dan terdiri dari tiga ras yang sejak lama hidup di Negeri Jiran yaitu orang Melayu, Cina dan India. Nggak mudah bukan menyatukan pemain dengan asal dan ras berbeda? Film ini bukan cuma tentang olahraga, tapi juga tentang persatuan.
4. The Red Kebaya

Tahun Rilis | 2006 |
Genre | Drama, Horror, Mystery |
Sutradara | Oliver Knott |
Pemeran | ∙ Ramli Hassan ∙ Vanida Imran ∙ Bob Mercer ∙ Samantha Schubert ∙ Zahim Albakri |
Latiff adalah seorang fotografer terkenal yang sudah ditinggalkan orang tuanya sejak kecil. Dia mempunyai spesialisasi memfoto bangunan-bangunan yang sudah nggak berpenghuni di Malaysia. Dalam perjalanannya, dia sering dihantui oleh gambaran-gambaran dari masa lalu yang membuatnya trauma.
Di sebuah rumah di Penang, dia tiba-tiba terbawa ke 50 tahun ke belakang. Dia menyaksikan kejadian yang terjadi di tempat tersebut. Dari kejadian itu, dia memahami kenapa dia menjadi seorang anak yatim piatu dan menemukan teman baru, kebaya merah. Apa yang ditemukan Latiff? Jawabannya ada di film The Red Kebaya.
5. Polis Evo

Tahun Rilis | 2015 |
Genre | Action, Crime, Detective, Political |
Sutradara | Ghaz Abu Bakar |
Pemeran | ∙ Shaheizy Sam ∙ Zizan Razak ∙ Nora Danish ∙ Mimi Ernida ∙ Harun Salim Bachik |
Khai merupakan inspektur terbaik dalam penanganan narkoba di Kuala Lumpur. Dia diberi tugas untuk menyelidiki kasus operasi narkoba bernama Syabu Naga di Terengganu. Dia kemudian diberi pasangan untuk memudahkan tugas, yaitu Inspektur Sani yang hafal betul medan yang akan diselidiki karena dia bertugas di Terengganu.
Tugas Khai dan Sani terkesan mudah tapi dengan perbedaan karakter keduanya, bisa membuat keadaan nggak sesuai ekspektasi. Sani merupakan tipe orang yang sangat patuh pada prosedur dan protokol, sementara Khai selalu menyesuaikan tindakannya dengan keadaan di tempat kejadian. Berhasilkah mereka dalam operasi Syabu Naga?