10 Film Terbaik Ira Wibowo, Aktris yang Kini Langganan Peran Ibu

Aktris kelahiran Jerman 20 Desember 1967 ini dikenal sebagai salah satu aktris Indonesia yang produktif. Meskipun sempat vakum beberapa waktu dari dunia akting, Ira kembali ke dunia seni peran dan membintangi sejumlah series dan film.

Kakak kandung dari Ari Wibowo ini memulai debut aktingnya lewat film Pencuri Cinta (1984). Film tersebut membawa sang aktris ke gerbang ketenaran. Ia kemudian ditawari untuk membintangi berbagai film nasional, seperti Warkop dan lain-lain. Nah, di bawah ini ada beberapa film seru Ira Wibowo yang bisa kamu ikuti.

1. Gara-Gara Warisan

Dalam film ini Ira Wibowo berperan sebagai Astuti, Istri Dahlan (Yayu Unru) dan ibu dari Adam (Oka Antara), Laras (Indah Permatasari) dan Dicky (Ge Pamungkas). Cerita dalam film ini mengisahkan tiga anak yang bersaing untuk membuktikan diri bahwa mereka pantas untuk menjalankan bisnis penginapan milik ayah mereka, Dahlan.

Dahlan berniat mewariskan penginapan tersebut sebab ia tidak mampu lagi mengelolanya. Fisiknya sering dilanda sakit yang menyebabkannya sulit untuk mengelola penginapan.

Namun, ia tidak langsung mempercayakan penginapannya kepada salah satu anaknya. Ia memberikan syarat kepada mereka dan siapa yang berhasil memenuhinya syaratnya, dialah yang layak.

Akan tetapi, mengelola sebuah penginapan bukanlah hal yang mudah bagi mereka. Terlebih lagi mereka sangat awam dan tidak pernah bersentuhan dengan dunia bisnis penginapan.

2. Notebook

Ira Wibowo kebagian peran sebagai Ibu Kristin di film ini. Dia adalah ibu dari Arsa (Dimas Anggara) dan orang yang memberikan insight kepada Rintik (Amanda Rawless) untuk menetapkan pilihan hatinya.

Secara keseluruhan, cerita dalam film ini mengikuti perjalanan Rintik, seorang guru baru asal Jakarta yang pergi ke Sumba untuk mengajar. Ia adalah guru sementara di Sumba, namun kedatangannya meninggalkan kesan mendalam bagi murid-muridnya dan masyarakat di sana, terlebih pada Arsa.

Saat Rintik pertama kali tiba di tanah Sumba, ia menjadi pusat perhatian sebab ia adalah satu-satunya Muslimah di sana.

Menjadi seorang minor di tanah rantau tentu tidaklah mudah sebab ia harus menghadapi sikap tidak ramah dari penduduk sekitar kecuali Arsa dan Bu Kristin yang menerimanya dengan tangan terbuka sampai akhirnya mereka semakin dekat.

Namun, ada yang tidak Arsa ketahui dari Rintik. Rupanya gadis itu dijodohkan oleh orang tuanya di Jakarta. Dan, kedatangannya ke Sumba adalah pelarian agar perjodohan tersebut dibatalkan. Lalu, apakah Arsa jadi pilihan alih-alih pria pilihan orang tuanya?

3. Marriage

Marriage adalah film yang mengisahkan tentang perjalanan rumah tangga Mirza (Ge Pamungkas) dan Vika (Anastasia Herzigova). Pasangan muda ini segera menyadari bahwa pernikahan tidak mudah dijalani. Mirza sering mengeluh karena sifat Vika yang cemburuan, pemarah dan cerewet. Ia juga kecewa karena Vika ternyata tidak bisa masak.

Vika pun tidak bisa menerima kekurangan Mirza dan ia pun mulai menyesalkan keputusannya menikah dengan pria itu. Demi menghindari segala pertengkaran, Mirza dan Vika memutuskan untuk rehat. Di masa rehat tersebut keduanya bertemu dengan cinta baru dan menjalin hubungan, sampai akhirnya mereka terpikirkan untuk bercerai.

Ira Wibowo hadir di film ini sebagai Ibu Sri, ibu dari Mirza. Ia acap kali dibuat pusing dengan pernikahan putranya yang sering berantem.

4. Incredible Love

Ira Wibowo diuji dalam film ini. Ia harus bersabar menghadapi dan merawat putranya yang unik, Abinaya (Ajun Perwira). Ira Wibowo yang berperan sebagai Ibu Anggita ini mempunyai putra yang menderita hiperleksia. Ini membuat Abinaya mampu membaca lebih cepat sejak usia dini dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.

Namun, Abinaya terobsesi pada huruf, angka dan kode sehingga ia kesulitan berinteraksi dengan orang lain. Kendati mendapati putranya ‘istimewa’ Anggita dan suami, Adityo (Roy Marten) tidak putus asa apalagi mengabaikannya.

Mereka tetap membimbingnya sampai berhasil menjadi broker di perusahaan pialang saham besar Jakarta.

5. Milea: Suara dari Dilan

Film satu ini diangkat dari novel trilogi milik Pidi Baiq yang mengangkat cerita dari sudut pandang Dilan, sang tokoh utama dalam cerita romansa ikonik tentang pasangan muda dari Bandung.

Dalam film ini Iqbaal Ramadhan masih dipercaya membawakan peran Dilan, sang Panglima geng motor yang terkenal di Bandung. Dan Milea tetap diperankan oleh Vanesha Presicilla).

Seperti yang dijelaskan tadi, ceritanya diambil dari sudut pandang Dilan. Dilan banyak menjelaskan cerita yang dituturkan oleh Milea di film-film sebelumnya. Ia juga mengiyakan perbuatan kocaknya dulu sewaktu pedekate pada Milea. Di film tersebut, Dilan menceritakan kondisi yang menyebabkan hubungan dengan Milea kandas.

Hubungannya dengan sang Ibu menjadi hal yang menarik dari film ini. Dilan diketahui sangat dekat dengan ibunya dan ia menjelaskan bahwa figur ibu adalah sosok yang sangat dekat dengannya. Nah, peran Ibu Dilan ini dibawakan oleh Ira Wibowo.

6. 99 Nama Cinta

• Tahun Rilis: 2019
• Genre: Drama
• Produksi: MNC Pictures
• Sutradara: Dania Rifki
• Pemeran: Acha Septriasa, Deva Mahendra, Ira Wibowo, Donny Damara

99 Nama Cinta menuturkan kisah Talia (Acha Septriasa), seorang pembawa acara gosip yang terkenal jago mengorek informasi dari narasumber. Ia melakukan hal itu demi rating semata. Suatu hari ia bertemu dengan Kiblat (Deva Mahendra) yang katanya adalah putra dari teman ibu Tali (Ira Wibowo), Kiayi Umar (Donny Damara).

Kiblat datang untuk menunaikan amanat ayahnya, Kiayi Umar, untuk mengajarkan agama pada Talia. Pertemuan dengan Kiblat menimbulkan percikan asmara di hatinya. Namun, belakangan Talia mendengar bahwa Kiblat sudah dijodohkan dengan Husna (Chiki Fawzi). Lalu, siapa yang akhirnya dipilih Kiblat? Husna atau Talia?

7. R: Raja, Ratu & Rahasia

• Tahun Rilis: 2018
• Genre: Drama, Romance
• Produksi: Starvision Plus
• Sutradara: Findo Purwono Hw
• Pemeran: Brandon Salim, Aurora Ribero, Ira Wibowo, Dimas Beck, Sheila Dara Aisha

R: Raja, Ratu & Rahasia mengikuti kisah kakak adik Reon (Dimas Beck) dan Ratu (Aurora Ribero). Ratu dan Reon sudah yatim piatu sejak kecil dan kini mereka tinggal bersama Tante Mitha (Ira Wibowo) sebab Reon harus bekerja.

Ratu kerasan bersama Tante Mitha sebab di sana ada Raja (Brandon Salim) yang menjadi temannya. Raja dan Ratu menjadi akrab sampai mereka sama-sama remaja. Ratu belakangan mengetahui bahwa Raja menyimpan perasaan terhadapnya. Sejak saat itu hubungan mereka menjadi canggung dan mulai timbul berbagai selisih paham.

Tidak sampai di situ saja. Ratu kemudian mengetahui bahwa Raja banyak menyimpan rahasia dari keluarga. Maka semakin rengganglah hubungan mereka.

8. Bulan Terbelah di Langit Amerika

• Tahun Rilis: 2016
• Genre: Drama, Adventure
• Produksi: Falcon Pictures
• Sutradara: Rizal Mantovani
• Pemeran: Abimana Aryasatya, Acha Septriasa, Nino Fernandez, Hannah Al Rasyid, Ira Wibowo, Boy William

Bulan Terbelah di langit Amerika kembali menawarkan satu cerita dari beberapa karakter, yakni suami istri, pacar, ibu-anak, dan ayah-anak. Sekuel dari cerita 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika ini mengikuti Rangga (Abimana Aryasatya) dan Hanum (Acha Septriasa) yang mengemban misi baru menelusuri harta karun peninggalan Muslim Cina.

Untuk menuntaskan tugas ini, ia meminta tolong Azima (Rianti Cartwright) untuk mengenalkan kepadanya pihak-pihak yang mengetahui informasi mengenai jejak-jejak harta karun misterius itu. Akan tetapi Hanum dan Rangga tidak mengetahui bahwa Azima sedang dalam kondisi yang sulit sebab masalah dengan ibunya (Ira Wibowo).

Di sisi lain, Stefan (Nino Fernandez) tengah berusaha move on dari hubungannya dengan Jasmine (Hannah Al Rasyid). Tapi masalahnya itu tidak sesederhana itu sebab Jasmine tengah mengandung anaknya.

9. Magic Hour

• Tahun Rilis: 2015
• Genre: Drama, Romance
• Produksi: Screenplay Productions
• Sutradara: Asep Kusdinar
• Pemeran: Michelle Ziudith, Dimas Anggara, Rizky Nasar, Nadya Arina

Judul film ini terinspirasi dari salah satu istilah dalam dunia fotografi, yakni Magic Hour yang berarti masa di mana langit berwarna khas karena paparan sinar matahari yang baru terbit atau tenggelam.

Magic Hour ini ibaratnya adalah sebuah keindahan dari transformasi cinta antara seorang gadis pengantar bunga bernama Raina (Michelle Ziudith) dan Dimas (Dimas Anggara), seorang pengusaha.

Perjalanan cinta Raina dan Dimas tidak langsung indah. Ada momen bimbang dan keraguan, sedih, dan marah selama mereka menjalin hubungan. Raina sempat bimbang dengan sikap Dimas. Apalagi Raina diketahui mempunyai teman kecil yang jatuh cinta padanya sejak dulu.

Dimas juga dijodohkan dengan Gweny (Nadya Arina) oleh orang tuanya. Akan tetapi, semuanya bisa dilalui dengan baik dan hubungan antara Raina dan Dimas berlangsung lama.

Nah, di film ini Ira Wibowo kembali dipercaya memerankan karakter ibu. Kali ini yang jadi putranya adalah Dimas Anggara. Cindy, nama perannya, ingin melihat Dimas bahagia. Salah satu caranya adalah dengan menjodohkannya dengan anak sahabatnya

10. Mari Lari

• Tahun Rilis: 2014
• Genre: Drama, Sport
• Produksi: Nation Pictures
• Sutradara: Delon Tio
• Pemeran: Dimas Aditya, Olivia Lubis Jensen, Ira Wibowo, Donny Damara, Verdi Solaiman, Amanda Roberta Zevannya

Film bertema olahraga ini mengisahkan tentang upaya Rio Kusumo (Dimas Aditya) yang ingin mengikuti lomba lari maraton. Saat sedang berlatih, Rio bertemu dengan Anisa (Olivia Jensen). Gadis inilah yang membuatnya mengenal arti berjuang demi mencapai keinginan.

Sebelum bertemu Anisa, Rio adalah seorang pria yang mudah menyerah, penakut, dan tidak konsisten. Ia mudah berhenti saat sesuatu tidak gagal dalam sekali coba. Namun, Anisa memotivasinya sehingga ia dapat mencapai tujuannya ikut lari maraton, tujuan yang sejak dulu dipupuk demi membuat bangga Ibunya (Ira Wibowo).

Nah, itulah sederet film seru yang dibintangi oleh Ira Wibowo. Aktris satu kini sering muncul sebagai karakter ibu dalam film, series atau serial web lainnya.

Selain sebagai aktris, Ira Wibowo pernah menjadi pembawa acara ikonik untuk program Cinema Cinema bareng Mayong Suryolaksono. Program tersebut merupakan favoritnya para pecinta film sebab menayangkan cuplikan-cuplikan dan informasi seputar film. Ada yang masih ingat acara tersebut?