20 Film Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di 2023

Ditulis oleh Suci Maharani R

Kualitas dunia perfilman tanah air semakin meningkat dengan pesat. Setiap bulan, film-film nasional baru bermunculan dengan kisah, pengambilan gambar, dan kemampuan akting pemeran yang tak kalah dengan produksi internasional. Bahkan, beberapa judul film Indonesia telah berhasil meraih perhatian jutaan penonton.

Jika kamu salah satu penggemar film-film Indonesia, Bacaterus akan memberikan ulasan tentang judul-judul film terbaru yang baru saja mempercantik layar kaca tanah air. Agar tidak ketinggalan informasi mengenai film-film nasional terkini, mari simak daftarnya berikut ini!

gampang cuan__
Gampang Cuan

Sultan (Vino G. Bastian) dan adik perempuannya, Bilqis (Anya Geraldine), tidak menyangka bahwa mendiang ayah mereka meninggalkan hutang sebesar 300 juta yang harus dilunasi. Tak mau ibu mereka yang punya penyakit jantung dan gampang stres, Mamah Diah, tahu akan hal ini, keduanya mencoba berbagai pekerjaan untuk dapat mengumpulkan rupiah demi rupiah.

Sampai suatu hari, saat Bilqis bekerja di sebuah panti pijat, ia melihat bagaimana para orang kaya bisa mendapatkan uang yang sangat banyak dalam waktu singkat hanya dengan bermain saham. Hal ini pun diberitahukannya pada Sultan, yang berhasil membuat sang kakak tertarik untuk melakukannya juga.

Namun, mempelajari ilmu tentang saham bukanlah hal yang mudah, keduanya melakukan berbagai upaya untuk menggali informasi tentang saham, mulai dari menjadi penangkap bola golf hingga memberikan obat tidur pada seorang miliarder hanya untuk tahu saham mana yang nilainya akan melonjak.

Kesulitan ini juga ditambah dengan kehadiran adik bungsu mereka, Aji (Alzi Markers), yang datang ke Jakarta untuk minta dibiayai kuliah. Lantas, berhasilkah Sultan dan Bilqis mendapatkan saham yang bagus dan bisa menutupi hutang ayah mereka?

petualangan sherina 2
Petualangan Sherina 2

Film ini merupakan sekuel dari Petualangan Sherina pertama yang dirilis pada tahun 2000. Sherina kini telah tumbuh dewasa dan menjadi seorang jurnalis terkenal.

Di tengah persiapannya untuk meliput event besar World Economic Forum yang akan digelar di Swiss, Sherina harus menelan pil pahit karena secara tiba-tiba ia dipindahtugaskan untuk meliput kegiatan pelepasan orang utan di OUKAL—Orang Utan Kalimantan—sesuai perintah atasannya.

Setibanya di sana, Sherina dikejutkan dengan kehadiran Sadam, teman masa kecilnya yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Sadam yang merupakan Program Manager di OUKAL pun dengan sukacita mendampingi Sherina untuk peliputan tersebut. Tak lama, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba, di mana OUKAL akhirnya melakukan pelepasliaran orang utan kembali ke alam.

Naas, sekelompok penjahat lalu menculik anak orang utan bernama Sayu, atas suruhan pasangan suami istri Syailendra dan Ratih, yang gemar mengoleksi satwa liar dan langka hanya untuk dijadikan ajang pamer. Sherina dan Sadam pun akhirnya memulai kembali petualangan mereka untuk menyelamatkan Sayu dan menangkap para penjahat tersebut.

Dengan kisah yang lebih relate dengan kehidupan orang dewasa, Petualangan Sherina 2 sukses membuat para penonton film pertamanya bernostalgia dan merasa sangat terhubung dengan para karakternya. Jika kamu ingin ikut mengenang memori masa lalu bersama Sherina dan Sadam, juga ingin sing along lagu-lagu dalam film Sherina yang ikonik, jangan sampai ketinggalan menonton Petualangan Sherina 2!

Dina (Laura Basuki) merupakan seorang pramugari yang terkenal di maskapainya karena kinerjanya yang baik. Namun begitu ia terlilit hutang dari pinjaman online ilegal, hidupnya menjadi buntu, ia terjebak dalam keadaan super sulit. Pamornya sebagai pramugari teladan pun perlahan tergerus membuat semuanya jadi tak terkendali.

Sedih bukan main dalam tekanan hidup yang hebat, Dina mencoba untuk menghibur dirinya lewat aplikasi kencan Sleep Call. Ia berharap ia bisa bertemu dengan seseorang yang bisa mengerti dirinya dan menemani Dina saat ia sedih sehingga ia tidak merasa terlalu sendirian lagi. Apa yang ia harapkan pun dengan cepat didapat.

Dina berkenalan dengan seorang pria bernama Rama (Juan Bio One) lewat aplikasi tersebut. Di mata Dina, Rama merupakan pria baik hati nan ramah, berbicara dengannya merupakan candu. Namun tidak lama keadaan berubah. Rama mulai menjadi sosok misterius yang meneror hidup Dina.

Dina segera mengetahui bahwa ada yang tidak beres pada pria yang ia sangka bisa menjadi teman hidupnya. Kini beban hidup Dina jadi semakin berat dengan hadirnya Rama.

Bu Prani (Sha Ine Febriyanti) mendadak menjadi buah bibir masyarakat luas ketika video perselisihannya dengan seorang pengunjung di pasar viral di media sosial. Sikap Bu Prani dalam unggahan video tersebut dinilai tidak pantas, apalagi dilakukan oleh seseorang yang berprofesi sebagai seorang guru BK. Berbagai hinaan, kecaman, dan komentar negatif pun mulai menyerang Bu Prani.

Tidak sampai di situ, satu persatu keluarga Bu Prani turut menjadi sasaran netizen. Setiap tingkah laku dan tindakan yang dilakukan oleh Bu Prani dan keluarganya selalu menjadi bahan gunjingan dan terus dicari-cari kesalahannya. Kehidupan Bu Prani yang dulu harmonis bersama keluarga, kini sudah tak damai lagi. Ia bahkan terancam diberhentikan dari pekerjaannya akibat peristiwa ini.

Konflik yang diangkat dari film ini mencerminkan fenomena yang sedang ramai terjadi di masyarakat kita, di mana kehidupan seseorang bisa berubah drastis hanya karena satu unggahan yang viral di media sosial.

Air Mata di Ujung Sajadah
Air Mata di Ujung Sajadah

Cerita dimulai dengan Aqilla yang sedang hamil dari pernikahan yang tidak direstui oleh sang ibu. Suatu hari, suami Aqilla meninggal dunia karena kecelakaan, dan tidak lama berselang Aqilla pun melahirkan anaknya. Namun, Aqilla diberi tahu oleh sang ibu bahwa anaknya meninggal dunia saat dilahirkan.

Tujuh tahun berlalu, Aqilla baru mengetahui bahwa anaknya masih hidup. Anak laki-laki itu rupanya dititipkan oleh sang Ibu kepada Arif dan Yumna, sepasang suami-istri yang sejak lama menginginkan buah hati. Keduanya sangat menyayangi anak itu seperti anaknya sendiri dan menamainya Baskara. Mereka pun meninggalkan Jakarta dan memulai kehidupan baru bersama Baskara di kota Solo.

Setelah mengetahui hal ini, Aqilla pun pergi ke Solo untuk bertemu Baskara yang sangat ia rindukan. Konflik semakin memuncak ketika Aqilla ingin membawa Baskara untuk tinggal bersamanya di Jakarta. Namun di sisi lain, Baskara sudah hidup bahagia dan sangat mencintai Arif dan Yumna yang ia anggap sebagai orang tua kandungnya.

Lantas, siapakah yang akan dipilih oleh Baskara? Pastikan kamu menyiapkan tisu sebelum menyaksikan film yang penuh haru ini, ya!

Setelah kematian sang Ibu, Nadia dan Yoga kerap mengalami hal-hal mistis yang aneh dan menyeramkan. Curiga dengan perilaku sang ayah, Yoga lalu mencari tahu tentang kebiasaan aneh yang dilakukan ayahnya setiap malam Selasa Kliwon. Anehnya, setelah berhasil mengintip ritual yang dilakukan ayahnya, hidup Yoga menjadi tidak tenang.

Satu dekade berlalu, Yoga yang beranjak dewasa terus dihantui rasa panik dan ketakutan hingga membuat adiknya, Nadia, mengajaknya untuk berobat ke psikiater.

Yoga yang putus asa akhirnya membawa Nadia untuk menyaksikan ritual aneh yang dilakukan ayah mereka. Dan terungkap, bahwa Bapak Suyatno memang melakukan ritual pesugihan yang meminta tumbal satu nyawa setiap 10 tahun sekali.

Kini 10 tahun berlalu semenjak kematian sang Ibu, nyawa Yoga terancam sebagai korban selanjutnya. Meskipun ia berusaha sekuat tenaga untuk melawan, namun naas, nasib Yoga harus berakhir tragis seperti ibunya. Kini, nasib Nadia yang sedang berada di ambang kematian sebagai calon tumbal selanjutnya. Akankah Nadia bisa selamat?

Film ini sendiri dikabarkan diangkat dari kisah nyata seorang gadis asal Jawa Timur bernama Nadia, yang dijadikan tumbal oleh ayah kandungnya sendiri. Di bawah garapan tangan dingin sutradara Azhar 'Kinoi' Lubis, film ini tentunya tidak boleh kamu lewatkan!

Nona Manis Sayange s_
Nona Manis Sayange

Akram dan Sikka (Haico Van Der Veken) tinggal di Labuan Bajo dan sudah berteman sejak lama. Sikka yang baru saja pulang dari studinya di Belanda, akhirnya bertemu kembali dengan Akram, sahabat masa kecilnya. Keduanya lantas menghabiskan waktu bersama dan melepas kerinduan bertahun-tahun. Sikka dan Akram pun tidak bisa menutupi bahwa mereka saling mencintai.

Namun, hubungan mereka tidak direstui oleh ayah Sikka. Sang ayah bahkan mengumumkan rencana pernikahan Sikka dengan orang lain dan meminta uang mahar yang sangat tinggi, sebagai tradisi dari orang Manggarai, di Labuan Bajo. Akram pun mencoba berbagai upaya untuk mendapatkan restu dari Ayah Sikka. Apakah usaha Akram akan berbuah manis?

Walau mengusung tema romansa, namun Lembaga Sensor Film menyatakan bahwa film ini boleh disaksikan oleh semua usia. Alasannya tidak lain, karena film ini turut menampilkan banyak informasi budaya dan keindahan alam yang ada di Labuan Bajo.

Mohon Doa Restu
Mohon Doa Restu

Mel (Syifa Hadju) dan Satya (Jefri Nichol) merupakan teman masa kecil. Beranjak dewasa, keduanya saling menyukai. Hal ini diketahui oleh kedua Ibu mereka, Widi (Cut Mini) dan Ira (Sarah Sechan) yang berharap mereka menikah supaya jalinan persahabatan keduanya jadi semakin erat.

Harapan kedua ibu itu pun terwujud. Mel dan Satya akhirnya mengutarakan keinginan mereka untuk segera menikah. Namun situasi menjadi kacau ketika kedua ibu mereka ikut campur terlalu jauh. Widi dan Ira ikut mengatur banyak hal tentang pernikahan anak mereka. Tidak hanya menganggu hubungan Mel dan Satya, persahabatan Widi dan Ira pun diuji.

Satya berusaha meyakinkan Mel untuk bisa bertahan dengan keadaan tersebut, namun Mel justru ragu untuk melanjutkan pernikahan. Di saat keadaan semakin rumit, Widi dan Ira sadar bahwa tingkah mereka sudah kelewat batas, dan membuat impian anak-anak mereka jadi berantakan. Lantas, apakah pernikahan Mel dan Satya berhasil dilaksanakan?

Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul
Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul

Jika kamu penggemar channel YouTube misteri, pasti sudah tidak asing lagi dengan Kisah Tanah Jawa atau KTJ. Channel Youtube ini memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan kanal-kanal lainnya yang serupa, di mana KTJ lebih membahas sejarah daripada hal mistis dari suatu tempat. 

Tim KTJ terdiri dari beberapa anggota, di antaranya ‘Om Hao’ Hari Kurniawan, Bonaventura D. Genta, dan Mada Zidan. Kisah mereka bahkan sempat dibukukan, dan diangkat menjadi serial pada tahun 2019 dengan judul Kisah Tanah Jawa: Merapi. Di tahun 2023, KTJ men-debutkan kisah mereka di layar lebar lewat film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul.

Diceritakan Hao dimintai pertolongan oleh sepasang suami istri. Mengetahui Hao memiliki kemampuan retrokognisi, bapak dan ibu Sujatmiko meminta Hao untuk mencari keberadaan putri mereka, Sari, yang menghilang tanpa kabar sejak dua hari yang lalu. Sari sendiri terakhir kali terlihat sedang berada di sekolah setelah magrib.

Hao bersama ibu dan bapak Sujatmiko kemudian mendatangi sekolah Sari, dan Hao pun memulai ritualnya. Sari akhirnya berhasil ditemukan, namun sebagai gantinya, Hao dihantui oleh sosok yang menculik Sari, yaitu sosok pocong yang berbeda dari pocong pada umumnya.

Merasa nyawanya terancam, Hao yang dibantu temannya, Rida, berusaha menelusuri asal usul pocong tersebut. Mereka juga mencari cara untuk memusnahkan hantu yang dikenal dengan sebutan 'Pocong Gundul' tersebut.

Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti
Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti

Menjadi bagian dari trilogi kisah Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, film arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko yakni Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti mengulas kisah dari sudut pandang Narendra (Jourdy Pranata, Oka Antara, Donny Damara).

Kita akan dibawa pada kisah penyesalan Narendra yang memiliki ilmu parenting yang berantakan sehingga tidak pernah bisa akur dengan anak-anaknya. Salah satunya adalah Angkasa (Rio Dewanto).

Narendra bahkan tidak bisa membantu memberi nasihat saat Angkasa dan istrinya, Lika (Agla Artalidia) tengah bertengkar. Narendra pun teringat bagaimana dulu, ia dan sang istri, Ajeng (Yunita Siregar), mengalami hal serupa dan bagaimana mereka melaluinya.

Untuk mampu membantu Angkasa, Narendra sadar untuk bisa memperbaiki hubungannya terlebih dulu dengan Angkasa. Ia pun secara rendah hati meminta maaf pada Angkasa dan mengakui kesalahannya. Rekonsiliasi keduanya pun berhasil. Narendra kembali mendapatkan statusnya sebagai Ayah oleh Angkasa, yang kini berhasil berdamai dengan sang istri berkat sang Ayah.

Almond (Marthino Lio) merupakan seorang konsultan pernikahan ternama. Fokus pekerjaannya adalah membuat klien-kliennya bisa mempertahankan biduk rumah tangga mereka. Almond kini berencana untuk menikah dengan gadis pujaannya, Arum (Givina Lukitadewi).

Namun saat pandemi Covid19 melanda, usaha konsultannya bangkrut dan ia mengalami masalah finansial serius. Tak patah semangat, Almond pun berusaha untuk mencari usaha lain yang akhirnya membawa Almond pada pertemuannya dengan Takdir, dan juga Bro, anjing kesayangan Takdir.

Takdir (Bimasena Prisai Susilo) merupakan agen mata-mata bayaran yang menyamar menjadi pengamen untuk mengawasi dan menyelidiki perselingkuhan. Takdir pun menawarkan kerja sama pada Almond. Meski awalnya serba sulit karena berbeda latar belakang dengan pekerjaan Almond sebelumnya, pria itu pun akhirnya tertarik.

Almond, bersama Takdir dan Bro memulai petualangan mencari petunjuk tentang perselingkuhan yang diminta oleh para klien. Menggunakan ilmu konsultan miliknya, Almond yakin bisa menjalani pekerjaan barunya tersebut dengan baik. Bersama Takdir, banyak kasus yang terpecahkan dan membuat keduanya beriringan mengalami kesuksesan besar.

Didaptasi dari novel berjudul sama karya Khilma Anis, film ini berfokus pada konflik batin yang dialami oleh tokoh utama wanita. Alina Suhita (Nadya Arina) merupakan wanita tangguh religius yang sehari-harinya mengurus pesantren Al-Anwar dan mengajar para santrinya. Secara tiba-tiba, Alina dijodohkan untuk menikah dengan putra dari pemilik pesantren, Gus Birru (Omar Daniel).

Pernikahan pun akhirnya terjadi, dan kini secara resmi Alina adalah seorang istri dari Gus Birru yang sama sekali tidak mencintainya. Gus Birru secara terang-terangan mengakui bahwa ia melakukan pernikahan itu karena tuntutan keluarga. Ia bahkan mengakui bahwa ia mencintai wanita lain bernama Rengganis (Anggika Bolsterli).

Alina kini dalam keadaan bingung, ia tidak ingin mengecewakan pemilik pesantren dan juga tidak mau membuka aib suaminya sendiri. Mampukah Alina melalui semua permasalahan pelik tersebut? Saksikan kisahnya dalam film Hati Suhita!

Terinspirasi dari film horor Turki berjudul Siccin (2020), film Sijjin menceritakan tentang seorang perempuan jahat bernama Irma (Anggika Bolsterli) yang jatuh hati pada sepupunya sendiri, Galang (Ibrahim Risyad). Padahal Galang sendiri telah berkeluarga dan memiliki anak.

Irma yang buta akan cinta tidak ingin ada wanita lain di hidup Galang, sehingga ia menempuh jalur santet untuk menghabisi nyawa istri Galang.

Santet itu berhasil, keluarga Galang mulai porak poranda. Gangguan mistis, kesurupan, hingga kematian terjadi di keluarga sang sepupu. Irma senang bukan main karena harapannya terwujud, tanpa ia sadari bahwa kekuatan yang ia minta terlalu besar dan kini iblis pun meminta nyawa Irma untuk dijadikan persembahan.

Zora (Amanda Manopo) dan Ninda (Nicole Rossi) adalah kakak adik yang sama-sama memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal ghaib. Akibat kemampuan ini, keduanya sering mengalami kejadian misterius yang mengganggu kehidupan mereka.

Ninda bahkan sering mengeluh pada sang kakak, bahwa ia kerap melihat banyak kejadian aneh dan mengerikan. Hingga ia pun memeriksakan diri ke dokter dan divonis menderita Skizofrenia. Tidak menyerah sampai di situ, mereka juga meminta bantuan kepada Sekar (Sara Wijayanto), orang pintar yang dikabarkan mengetahui banyak hal tentang dunia ghaib dan mistis.

Menurut Sekar, Ninda merupakan seorang indigo yang tubuhnya tengah diincar oleh sosok entitas yang pernah mengganggunya di masa lalu. Kini, Zora berupaya untuk melindungi Ninda agar tidak menjadi korban dari makhluk tidak kasat mata tersebut. Mampukah Zora dan Ninda terbebas dari gangguan mistis yang selama ini menghantui mereka?

Hadir dengan balutan CGI yang tampak meyakinkan, Indigo adalah salah satu film horor Indonesia yang menarik untuk kamu tonton!

Verdy (Fandy Christian), Devon (Ajil Ditto), Sarah (Frislly Herlind), Lia (Denira Wiraguna), dan Miko (Joshua Suherman) adalah lima sekawan yang sama-sama hobi traveling. Kali ini, mereka berencana untuk mengunjungi Gunung Bromo.

Untuk tempat tinggal selama disana, mereka menyewa sebuah vila secara online. Akan tetapi, ketika sampai disana, vila tersebut nyatanya sangat berbeda dengan yang ditampilkan di iklan. Vila tersebut terlihat tidak terurus, sangat kotor, dan menakutkan. Namun apa daya, mereka terpaksa tinggal di sana karena cukup sulit untuk memesan tempat baru.

Sejak hari pertama menempati vila tersebut, mereka mengalami hal-hal yang tak terduga. Hantu Belanda sering muncul mengganggu mereka, dan membuat kelima sahabat ini menjadi sering bertengkar. Lantas, apa misteri yang ada dibalik vila ini?

Film berdurasi 97 menit ini disutradarai oleh Arie Azis sebelumnya telah menyutradarai sejumlah film horor terkenal, sebut saja . Suster Ngesot (2007), Tali Pocong Perawan (2008), dan Ular Tangga (2017). Penasaran dengan film hasil garapan sutradara kondang ini? Segera saksikan filmnya!

Angku Wan (Musra Dahrizal) merupakan seorang tetua di desa tepi danau Maninjau, Sumatera Barat. Dalam sebuah sayembara yang diadakan oleh produk sabun, Angku Wan menjadi pemenang atas hadiah utama sebesar 2 milyar! Namun sayang, sebelum Angku Wan berhasil mengklaim hadiah tersebut, ia meninggal secara tiba-tiba.

Warga desa, diantaranya Ni Ta (Jajang C. Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon) yang mengetahui Angku Wan mendapatkan hadiah uang dalam jumlah besar lantas menyusun rencana. Mereka menginginkan uang tersebut bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk memajukan desa sesuai dengan wasiat dari Angku Wan di saat-saat terakhirnya.

Mereka membuat seolah-olah Angku Wan masih hidup agar hadiahnya bisa mereka ambil dan pergunakan untuk tujuan mulia tersebut. Disaat rencana mereka akan berhasil, perwakilan dari perusahaan sabun yang menyediakan sayembara, Anwar (Emir Mahira), datang untuk mencocokan data pemenang. Kira-kira apa yang mereka akan lakukan untuk meyakinkan Anwar agar tetap memberikan hadiahnya meski Angku Wan telah tiada?

Bara (Baskara Mahendra) dan Gala (Clara Bernadeth) merupakan pasangan serasi. Selama 13 tahun menjalin hubungan tidak ada masalah yang berarti, sampai satu waktu Gala ingin sekali untuk menikah. Keinginan tersebut malah membuat keduanya jadi renggang bahkan akhirnya Bara memutuskan Gala yang membuat gadis ini patah hati bukan main.

Di tengah keterpurukannya tersebut, Gala bertemu dengan seorang pria baik bernama Aiman (Oka Antara). Kehadiran Aiman jelas membuat luka hati Gala perlahan sembuh, dan membuat Gala menaruh rasa pada Aiman.

Seiring waktu, Gala menemukan banyak kesamaan antara Bara dan Aiman. Hal ini membuat Gala tidak senang, dan menjadi sedih. Ia berfikir bahwa Aiman akan berbuat sama seperti yang Bara lakukan. Namun di sisi lain, Gala yakin Aiman bukan orang yang seperti itu.

Di saat Aiman juga mulai menaruh perasaan pada Gala, kini gadis itu mengalami perang batin. Apakah Aiman akan menjadi obat luka hatinya dan bisa meneruskan hubungannya hingga menikah nanti atau akankah Gala akan hancur untuk kedua kalinya?

Jay Adi (Gilang Dirga) merupakan mantan vokalis band besar yang terkenal dan meraih banyak penghargaan di masanya. Band yang kala itu tengah naik daun pun bubar karena sikap egois Jay. Seiring berjalannya waktu dan banyak penyanyi baru yang bermunculan, popularitas Jay mulai merosot dan terancam hilang tenggelam.

10 tahun berlalu, Jay ingin namanya kembali dikenal seperti dulu, menikmati kepopulerannya dan mendapatkan perhatian dari banyak penggemar. Namun, industri musik saat ini sudah berubah. Meski demikian, Jay tidak patah semangat dan terus berusaha untuk mewujudkan mimpinya.

Di tengah usahanya kembali ke dunia hiburan sebagai penyanyi Solo, Jay bertemu dengan seorang wanita bernama Nur (Kezia Aletheia), seorang musisi muda yang juga tengah berupaya meraih puncak. Jay dan Nur pun sepakat untuk berkolaborasi dengan menyanyikan lagu duet. Berkat Nur, Jay menjadi bersemangat untuk meraih mimpinya itu. Apakah duet Jay dan Nur akan berakhir sukses?

Film ini merupakan remake dari film berjudul sama yang tayang lebih dulu di tahun 1987. Menceritakan tentang seorang mahasiswa bernama Boy (Angga Yunanda) yang memiliki hidup dambaan para laki-laki seusianya; tampan, kaya, dan baik hati. Hal tersebut jelas membuat Boy jadi incaran para gadis yang ingin menjadikan Boy jadi kekasih mereka.

Dari ribuan gadis, hati Boy hanya bisa menerima Nuke (Syifa Hadju) untuk menjadi kekasihnya. Sebelas-dua-belas dengan Boy, Nuke pun hidup dalam impian para gadis lain, sudah cantik, ramah, ia pun anak dari seorang pejabat. Meski demikian, ternyata Ayah Nuke tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Boy.

Jelas Boy patah hati, ia harus merelakan Nuke. Dalam kesedihan tersebut, seorang siswi baru bernama Vera (Alyssa Daguise) datang. Vera memiliki kepribadian yang menarik dan membuat warna baru di hidup Boy. Ia perlahan sembuh dari patah hatinya karena kehadiran Vera yang selalu membuat Boy jadi punya harapan kembali.

Sayang, mantan kekasih Vera, Jefrey (Arya Vasco) tidak terima. Jefrey malah mencari masalah dengan Boy. Disaat Boy ingin mempertahankan hubungannya dengan Vera, Nuke kembali hadir di kehidupan Boy membuat semuanya jadi serba sulit. Apakah Boy akan menaruh hatinya kembali pada Nuke atau berganti pada Vera?

Ketika Berhenti di Sini
Ketika Berhenti di Sini

Dita (Prilly Latuconsina) merupakan seorang desainer grafis yang handal. Satu kali, tanpa sengaja, ia bertemu dengan seorang pria bernama Ed (Bryan Domani) yang adalah seorang arsitek. Awal pertemuan mereka tidak begitu baik, namun berangkat dari sanalah, Dita dan Ed jadi saling mengenal satu sama lain dan berujung pada romansa.

Tak terasa, hubungan mereka memasuki tahun keempat dan mulai membuat Dita bosan. Dita bahkan banyak menuntut Ed, namun Ed terus melakukan apa yang Dita inginkan. Hingga suatu hari, Ed terlibat kecelakaan hingga meninggal dunia.

Dunia Dita berhenti begitu mengetahui Ed meninggal. Ia menyesal dengan semua yang terjadi dan jatuh pada keterpurukan. Dita lalu mencoba memulai kembali hidup barunya bersama dengan pria lain, yakni teman masa kecilnya, bernama Ifan (Refal Hady). Disaat mulai bisa menerima keadaan dan move on, Dita menemukan sebuah teknologi canggih bernama “Look”.

Teknologi AR yang dibuat dalam bentuk kacamata itu membuat Dita dapat melihat sosok Ed. Hal tersebut membuat tembok pertahanan Dita kembali runtuh, karena ia menemukan kembali pasangannya yang sudah tiada. Apakah Dita bisa melanjutkan hidup bersama Ifan, atau terus diam bersama Ed dalam teknologi AR tersebut? Temukan jawabannya dalam film ini ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram