10 Film Indonesia Terbaik yang Memenangkan Piala Citra
Sebuah karya yang baik dan berkualitas sudah tentu layak untuk diberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya. Dalam dunia perfilman Indonesia, penghargaan yang paling bergengsi untuk sebuah film adalah dengan meraih piala citra. Piala citra merupakan piala yang diberikan dalam ajang penghargaan Festival Film Indonesia atau FFI.
Festival Film Indonesia telah diselenggarakan sejak tahun 1955, namun sempat terhenti karena beberapa alasan. Festival ini kemudian kembali digelar secara berkala setiap tahunnya mulai tahun 2004. Dari sekian banyak karya film Indonesia, FFI mencatat beberapa film yang berhasil meraih piala citra dalam kategori film terbaik, yaitu 10 judul film berikut.
1. Nagabonar Jadi 2

* sumber: citrasinema.co.id
- Tahun Rilis: 2007
- Genre: Drama / Komedi
- Produksi: Citra Sinema
- Sutradara: Deddy Mizwar
- Pemeran: Deddy Mizwar, Tora Sudiro, Wulan Guritno
Film Nagabonar Jadi 2 yang diproduksi tahun 2007 ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yang dirilis tahun 1987 berjudul Nagabonar. Di tahun penayangannya, film ini menjadi film terlaris dengan meraih total penonton sebanyak 2,4 juta penonton. Selain meraih piala citra di Festival Film Indonesia 2007, film ini juga mendapat predikat Movie of The Year dari Guardians e-awards.
Film Nagabonar Jadi 2 mengisahkan hubungan Nagabonar dengan anaknya, Bonaga. Bonaga yang merupakan pengusaha sukses dan kaum metropolitan mendapat proyek pembangunan resort dari Jepang. Namun lahan proyek tersebut ternyata merupakan kebun sawit milik Nagabonar yang membuat Bonaga harus terlibat konflik dengan sang ayah.
2. Fiksi.

* sumber: www.imdb.com
- Tahun Rilis: 2008
- Genre: Drama / Fantasi
- Produksi: Cinesurya Production
- Sutradara: Mouly Surya
- Pemeran: Ladya Cheryl, Donny Alamsyah, Kinaryosih
Menurut sang sutradara, film Fiksi. Terinspirasi dari dongeng Alice in Wonderland. Film ini masuk dalam 10 nominasi pada ajang Festival Film Indonesia 2008 dan berhasil memenangkan 4 kategori diantaranya, yaitu untuk kategori film terbaik, sutradara terbaik, skenario asli terbaik, dan tata musik terbaik
Film Fiksi. Menceritakan tentang kehidupan di sebuah rumah susun di kota Jakarta dengan karakter-karakter manusianya yang unik. Kehidupan tersebut dilihat dari sudut pandang seorang perempuan yang memiliki kecenderungan psikopat dan memiliki fantasi serta obsesi akan cinta.
3. Identitas

* sumber: i.ytimg.com
- Tahun Rilis: 2009
- Genre: Drama / Satire
- Produksi: Tits Film Workshop
- Sutradara: Aria Kusumadewa
- Pemeran: Tio Pakusadewo, Leony Vitria Hartanti
Tidak banyak film Indonesia yang mengusung tema satir, salah satunya adalah film Identitas yang rilis di tahun 2009. Pada ajang Festival Film Indonesia 2009, film ini meraih 9 nominasi dan memenangkan 4 kategori, yaitu kategori film terbaik, sutradara terbaik, pemeran utama pria terbaik, dan pengarah artistik terbaik.
Film Identitas bercerita tentang kehidupan seorang pembersih mayat di rumah sakit bernama Adam. Akibat trauma masa lalu dan ditinggalkan sang ayah di masa kecilnya, Adam tumbuh menjadi orang yang penyendiri dan membenci semua orang. Hingga suatu hari, ia bertemu seorang gadis di kamar mayat dimana ia bisa menceritakan semua masalah di hidupnya.
4. 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta

* sumber: www.kineforum.org
- Tahun Rilis: 2010
- Genre: Drama / Roman
- Produksi: Mizan Production
- Sutradara: Benni Setiawan
- Pemeran: Reza Rahadian,Laura Basuki, Arumi Bachsin
Film ini diadaptasi dari novel Da Peci Code dan Rosid dan Della karya Ben Sohib. Dalam ajang Festival Film Indonesia 2010, film ini meraih penghargaan untuk film bioskop terbaik. Selain kategori film terbaik, film ini juga meraih 6 penghargaan lain di ajang tersebut, termasuk sutradara, pemeran utama pria, dan pemeran utama wanita terbaik.
Film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta bercerita tentang kisah cinta antara Rosid dan Della. Rosid merupakan seorang muslim yang begitu idealis dan terobsesi menjadi seniman, sementara Della adalah seorang gadis katolik. Mereka berdua kemudian berusaha untuk memperjuangkan cinta mereka di tengah perbedaan keyakinan.
5. Sang Penari

* sumber: cinemapoetica.com
- Tahun Rilis: 2011
- Genre: Roman / Drama
- Produksi: Salto Films
- Sutradara: Ifa Isfansyah
- Pemeran: Prisia Nasution, Dewi Irawan, Oka Antara
Film Sang Penari merupakan film yang diangkat dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang terbit tahun 1982. Sang Penari meraih penghargaan sebagai film terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 2011. Film ini juga menjadi film yang diajukan Indonesia untuk kategori Film Bahasa Asing Terbaik di Academy Award tahun 2012.
Sang Penari mengisahkan tentang kisah yang terjadi di Dukuh Paruk pada tahun 1960-an. Kala itu, Srintil merupakan seorang ronggeng atau penari yang kemudian jatuh cinta pada pria bernama Rasus. Namun menjadi ronggeng pada masa itu ternyata tak hanya sekedar untuk menari, namun juga menyerahkan diri untuk menjadi milik bersama.