showpoiler-logo

20 Film Terbaik Rio Dewanto, Si Aktor yang Serba Bisa

Ditulis oleh Suci Maharani R

Rio Dewanto menjadi salah satu aktor Indonesia yang sudah dikenal dengan karya-karya filmnya. Karirnya di dunia film dimulai saat ia mendapatkan peran figuran dalam film berjudul Pintu Terlarang dan dan Ratu Kosmopolitan pada tahun 2009 dan 2010.

Rio-DewantoSumber: fimela.com

Satu tahun setelahnya, karir akting Rio Dewanto semakin menanjak hingga kini dikenal sebagai aktor papan atas Indonesia. Film-film yang dibintanginya cukup beragam, selain itu Rio Dewanto tidak segan untuk mengambil peran menantang seperti seorang gay hingga film aksi dengan koreografi yang rumit.

Dari sederet film yang dibintanginya, Showpoiler memiliki beberapa rekomendasi film terbaik yang dibintangi oleh Rio Dewanto. Informasi lengkapnya dapat kamu temukan di bawah ini!

1. Filosofi Kopi

Rio Dewanto berperan sebagai Jody, founder dan investor dari “Filosofi Kopi”, sebuah kedai yang menyajikan kopi sebagai hidangan utamanya. Menjalankan bisnis bersama sahabatnya, Ben (Chicco Jerikho), barista terhebat seantero Jakarta, ternyata tidak mudah. Pasalnya, mereka memiliki visi dan misi yang sangat berbeda.

Ben sangat berambisi membuat kedai yang otentik, baginya kualitas kopi dan cita rasanya yang khas adalah yang utama. Sementara untuk Jody, keuntungan dan kerugian dari kedai kopi mereka adalah yang utama. Sementara idealisme yang Ben katakan, baginya semua itu hanya nilai jual untuk menarik pelanggan saja. 

Kerjasama Jody dan Ben dilandaskan atas kesembronoan, sehingga hubungan ini tidak punya pondasi yang kuat. Persahabatan dan kerjasama mereka diuji, ketika “Filosofi Kopi” mengalami kerugian dan dililit hutang hingga ratusan juta. Mereka hanya memiliki waktu satu bulan saja untuk melunasinya, sebelum kedai benar-benar ditutup. 

Suatu hari, seorang pengusaha menawarkan Ben dan Jody uang dengan jumlah yang fantastis. Pengusaha itu hanya meminta satu syarat kepada Ben dan Jody, dia meminta satu racikan kopi paling enak di dunia. Meski terdengar gila, akhirnya Ben dan Jody keliling Indonesia untuk mencari racikan kopi paling enak dan otentik menurut mereka. 

Filosofi Kopi The Movie membuat penontonnya dapat merasakan manis, pahit dan asam, citarasa yang khas dari kopi dengan cara yang berbeda. Saya juga ingin memuji Rio Dewanto, karena akhirnya dia memilih film dan karakter yang fresh. Setelah sekian tahun hanya mengambil peran-peran monoton, karakter Jody terlihat sangat iconic dan cocok dengan citra koko China yang pelit dan realistis.

2. Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini

Nanti-Kita-Cerita-Tentang-Hari-Ini

Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini adalah film yang mengisahkan kemelut keluarga dan rahasia yang mereka simpan secara pribadi. Perannya di film ini bernama Angkasa, anak sulung dari Pak Narendra (Donny Damara)

Sejak masih kecil, Angkasa telah dibebankan untuk menjaga kedua adik perempuannya terutama si bungsu, Awan (Rachel Amanda). Tidak mudah bagi Angkasa untuk mengemban tugas tersebut, pasalnya Angkasa harus merelakan kepentingan pribadinya untuk sang adik. 

Jika terjadi hal buruk pada Awan, orang pertama yang akan disalahkan adalah Angkasa. Bahkan, Angkasa hampir putus dengan pacarnya karena terlalu memprioritaskan Awan dan keluarganya.

Suatu hari, Angkasa melepaskan semua keluh kesahnya kepada ayah dan Awan. Angksa merasa lelah, karena Pak Narendra tidak pernah melihat usaha dan kerja kerasnya untuk menjaga Awan. Saking kesalnya, Angkasa tidak sengaja membongkar rahasia kelam keluarganya kepada kedua adik perempuannya 

Alasan saya memasukkan Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini sebagai film terbaik Rio Dewanto karena film ini punya cerita yang relate dengan keluarga pada umumnya. Masalah komunikasi dan kepercayaan, dua hal ini pasti pernah dirasakan oleh anak dan orang tua di seluruh dunia. 

3. Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti

Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti (2023)_

Seperti yang kita tahu, hubungan Angkasa dan Pak Narendra memang tidak baik. Tapi dalam Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti, ayah dan anak ini akan menemukan jalan untuk saling memahami satu sama lain. 

Masih dikembangkan oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini fokus mengisahkan problematika hidup Angkasa dan sisipan mengenai masa muda Pak Narendra. Seperti apa ceritanya? 

Angkasa dilarikan ke rumah sakit, dia mengalami kejang-kejang yang ternyata berasal dari panic attack. Dia menolak untuk dirawat, karena siang itu Angkasa harus menjemput ibunya di bandara. Namun, sesampainya di sana Angkasa malah bertemu dengan Pak Narenda dan istrinya. 

Awalnya Angkasa merasa kecewa, kenapa ibunya memilih mengirim Pak Narendra ketika ia membutuhkan saran soal rumah tangganya. Rumah tangga Angkasa dan Lika (Agla Artalidia) berada diambang perpisahan. Ambisi Angkasa yang ingin menjadi sosok suami dan ayah yang lebih baik dari Pak Narendra, justru membuat rumah tangganya berantakan.

Pak Narendra yang mengetahui masalah Angkasa merasa bersalah dan kasihan. Dia tidak menyangka, bahwa kepribadian dan parenting-nya telah memberikan influence yang buruk untuk Angkasa.

Dalam perjalanannya, Pak Narendra dan Angkasa perlahan-lahan dapat membuka diri pada satu sama lain. Mereka berdiskusi mengenai kehidupan dan rumah tangga. Hal ini cukup membantu Angkasa untuk menghadapi rumah tangganya dengan Lika. 

4. Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

film rio dewanto_Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang_

Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang memang fokus mengisahkan lika-liku kehidupan Aurora (Sheila Dara Aisha) selama bersekolah di London. Nantinya, Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) menyusul Aurora ke London atas perintah ayah mereka. 

Pertemuan yang kurang menyenangkan ini sempat menimbulkan masalah, terutama antara Angkasa dan Aurora. Terbiasa jadi kakak, Angkasa kecewa karena adiknya tidak pernah terbuka dan memberitahu kesulitan apa yang dialami Aurora selama di London. Sementara Aurora kesal karena Angkasa kerap main hakim sendiri dan hal ini membuat masalah hidupnya semakin rumit. 

Adapun Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang bercerita tentang Aurora yang berusaha mencari jalan kebahagiaannya sendiri. Awalnya dia tinggal bersama sang kekasih, Jem (Ganindra Bimo), namun hubungan toxic ini tidak bertahan lama. 

Kehilangan tempat tinggal dan pendidikannya berantakan, beruntungnya Aurora bertemu dengan Kit (Jerome Kurnia) dan Honey (Lutesha). Bersama kedua sahabat barunya, Aurora merancang kehidupan mandiri sesuai dengan keinginannya. Namun, keputusan Aurora untuk tidak memberikan kabar kepada keluarga di Indonesia ternyata membawa masalah baru. 

5. The Antique Shop

film rio dewanto_The Antique Shop_

Beralih ke film horor, The Antique Shop adalah proyek film Internasional kerjasama antara Thailand, Indonesia, Korea Selatan dan Singapura. Selain Rio Dewanto, film ini dibintangi juga oleh Bae Jin Young (Korea Selatan), Aloysius Pang (Singapura) dan Phiravich Attachitsataporn (Thailand). 

Film bergenre omnibus ini mengisahkan tiga mitos horor yang masing-masing bakal bikin jantung deg-degan. Rio Dewanto hadir sebagai karakter utama di segmen berjudul “Chair of Death.” 

Karakter yang diperankannya bernama Wadi, pemuda asal Indonesia yang merantau ke Thailand untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Namun, pekerjaan yang diambil Wadi bukanlah pekerjaan biasa. Pria ini memilih untuk bergabung dengan sekelompok mafia dan menjalankan bisnis ilegal. 

Suatu ketika Wadi ketahuan menyimpan barang milik salah satu lawannya. Geng musuh pun memburu Wadi, lalu menahan dan mengikatnya ke sebuah kursi tua. Wadi disiksa dengan sangat kejam, bahkan nyawanya hampir melayang.

Namun, siksaan yang membuat otak Wadi tidak waras bukanlah pukulan yang mereka layangkan padanya. Selama duduk di kursi itu, Wadi kerap digentayangi oleh berbagai hantu menyeramkan yang terus menerornya. Kira-kira Wadi bisa selama atau tidak?

6. Filosofi Kopi 2: Ben & Jody

Filosofi-Kopi-2-Ben-JodySumber: mldspot.com

Menyusul kesuksesan dari pertama Filosofi Kopi, Rio Dewanto kembali membintangi sekuel keduanya yang berjudul Filosofi Kopi 2: Ben & Jody. Di film keduanya ini, Rio Dewanto masih berperan sebagai Jody. 

Film pertamanya fokus mengisahkan bagaimana Filosofi Kopi lahir dan tantangan apa yang harus dilewati oleh Ben dan Jody sebagai founder-nya. Di sekuelnya, ceritanya fokus pada penggambaran personal dari Ben dan Jody. Mau tahu apa yang terjadi pada keduanya? 

Dua tahun sudah Ben dan Jody mengelilingi Indonesia untuk memperkenalkan kopi racikan mereka. Di sisi lain, perjalanan ini membuat kedua sahabat terpaksa menutup Filosofi Kopi yang dulu mereka perjuangkan. Tapi kini, Ben pun mulai mempertanyakan ambisi mereka, karena apa yang mereka lakukan sekarang tidak sejalan dengan tujuan awal. 

Kembali ke ibu kota, Ben dan Jody berniat untuk membangkitkan filosofi kopi, namun semua ini tidak berjalan mulus. Untungnya Ben dan Jody mendapatkan bantuan dari Tarra (Luna Maya), partner bisnis terbaru mereka. Lalu, ada Brie (Nadine Alexandra), si barista terbaik seantero Jakarta, yang sangat berkontribusi untuk Filosofi Kopi. 

Namun, kebangkitan Filosofi Kopi membuat hubungan Ben dan Jody memanas. Berbagai perbedaan pendapat dan prioritas membuat kedua sahabat ini kerap beradu argumen.

7. Sewu Dino

Rio-Dewanto-Sugik_

Sewu Dino adalah film horor Indonesia yang diadaptasi dari novel populer berjudul sama Karya SimpleMan. Di film ini Rio Dewanto memerankan karakter bernama Sugik, sopir dari keluarga Atmojo. 

Karakter Sugik sangat misterius, pria ini tidak banyak berbicara dan tidak memiliki banyak ekspresi. Satu hal yang paling mencolok dari Sugik, pria ini sangat patuh dan setia kepada tuannya, Karsa Atmojo (Karina Suwandi).

Beralih ke alur ceritanya, Sewu Dino mengisahkan keluarga Atmojo yang terkena santet seribu hari atau “sewu dino.” Seluruh keluarga mereka tewas mengenaskan, hanya tersisa Karsa Atmojo, sang kepala keluarga; dan Della Atmojo, cucu perempuannya. 

Tiga gadis kelahiran kliwon dipekerjakan oleh Karsa Atmojo untuk mengurus dan membantunya menyelamatkan nyawa Della Atmojo. Salah satunya bernama Sri (Mikha Tambayong), satu-satunya orang yang berhasil masuk ke alam sukma dan menemukan tempat Della dikurung. 

Tepat di hari ke seribu, Karsa Atmojo mengadakan sebuah ritual yang menentukan hidup dan matinya Della. Ritual tersebut akan menempatkan ketiga gadis di satu liang lahat yang sama, mereka dikirim ke alam sukma dan ditugaskan untuk membawa sukma Della kembali ke dunia nyata.

Buat kamu yang membaca novel dan thread buatan SimpleMan, mungkin akan sedikit kecewa ketika menonton versi filmnya. Ada banyak perubahan, baik pengerucutan atau pengembangan cerita yang tidak sejalan dengan versi novel dan thread. Setidaknya, Sewu Dino masih mempertahankan ide ceritanya yang otentik.

8. Gundala

Gundala_

Di bagian pembuka film ini, kamu akan dibawa untuk melihat bagaimana Sancaka (Abimana Aryasatya) menghabiskan masa kecilnya. Diceritakan bahwa Sancaka kecil tinggal di perkampungan kumuh bersama ayah dan ibunya. Nah, karakter Ayah Sancaka ini diperankan oleh Rio Dewanto. Meski screentime yang didapatkannya sangat singkat, tapi penampilan Rio Dewanto di film ini terlihat luar biasa.

Ayah Sancaka adalah sosok yang sangat mencintai keluarga, pemberani dan tidak takut untuk membela hak-hak orang kecil. Dia bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik, namun mereka kerap diperlakukan semena-mena. 

Demi melindungi hak-hak para buruh, Ayah Sancaka memimpin aksi demo dan menuntut keadilan kepada pihak pabrik. Nahas, nyawa Ayah Sancaka hilang setelah ia dikhianati oleh beberapa kawan buruhnya yang ternyata bersekutu dengan pihak pabrik. 

Gundala adalah film superhero pertama Indonesia yang diadaptasi dari komik lokal dan diproduksi oleh BumiLangit Cinematic Universe. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Sancaka, seorang anak yang memiliki kekuatan super pasca tubuhnya tersengat petir. Saat dewasa, Sancaka membantu orang-orang untuk mendapatkan keadilan di balik nama “Gundala.”

Diarahkan oleh Joko Anwar, Gundala punya potensi besar sebagai film superhero bertema lokal pertama di Indonesia. Tapi, film ini punya alur cerita yang terlalu luar dan ada banyak sekali karakter yang bikin kamu bingung.

9. Kamu Tidak Sendiri

film rio dewanto_Kamu Tidak Sendiri_

Bergenre survival dan thriller, sebenarnya Kamu Tidak Sendiri bisa jadi film yang luar biasa, jika diarahkan lebih baik lagi. Ide cerita tentang penanggulangan bencana yang dipadukan dengan isu dan masalah perempuan, hal ini membuat saya penasaran. Tapi, eksekusinya malah bikin ide cerita yang unik ini jadi membosankan. 

Fyi, Rio Dewanto didapuk sebagai salah satu pemeran utamanya, karakternya bernama Adrian yang bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan. Lalu, apa yang terjadi pada Adrian di film ini? 

Kisahnya bermula ketika Mira (Adinia Wirasti) dan Mika (Ganindra Bimo), dua eksekutif muda yang sukses dan ambisius bekerja di kantor yang sama. Dua orang ini sebenarnya tidak saling kenal dan sapa, tapi sudah sejak lama Mika diam-diam mengagumi Mira.

Suatu hari, Mira dan Mika tidak sengaja berada di lift yang sama dan tiba-tiba gempa bumi pun terjadi. Guncangan yang hebat membuat Mira dan Mika terluka, serta sistem operasi lift yang rusak membuat mereka terjebak di dalam lift. 

Mengetahui hal ini Mira dan Mika langsung panik. Mereka berusaha mencari jalan keluar, namun nahas nyawa Mika tidak dapat tertolong lagi. Kini hanya tinggal Mira yang masih hidup, tapi dia sudah tidak memiliki semangat untuk hidup lagi. 

Dalam keadaan kritis, tiba-tiba Mira mendengar suara seorang pria dari interkom lift. Ternyata orang itu adalah Adrian, satpam yang bekerja di kantornya. Adrian cukup sigap dan cekatan saat menangani Mira dari jauh. Rupanya, Adrian memang berpengalaman dalam menanggulangi bencana karena dulunya ia bekerja sebagai anggota SAR. untukmnya.

Adrian mengajak Mira berdialog cukup lama, bercerita mengenai kehidupan pribadi, keluarga dan lainnya, sambil menunggu tim SAR datang untuk menyelamatkan Mira. Apakah Mira masih sempat untuk diselamatkan, mengingat kadar oksigen di dalam lift yang tiap detiknya semakin menipis?

10. 7-24

film rio dewanto_7-24_

Baru pertama kali beradu akting, tapi kemistri yang ditampilkan oleh Rio Dewanto dan Enzy Storia terlihat cukup meyakinkan. Sementara untuk ceritanya, film ini mengadaptasinya dari novel populer karya Sabrina Febrianti. Film dengan novelnya memang tidak 100% sama, tetapi perubahan tersebut masih wajar dan tidak mengubah cerita awalnya. 

Seperti apa ceritanya? Film ini mengisahkan lika-liku kehidupan pasangan suami istri bernama Anggara (Rio Dewanto) dan Aini (Enzy Storia). Sebenarnya mereka adalah pasangan yang saling mencintai satu sama lain, apalagi perjuangan Anggara untuk mendapatkan hati Aini tidak mudah. 

Di ulang tahun pernikahan mereka yang kedua, tiba-tiba saja dokter memvonis Aini dengan kanker otak. Anggara pun terkejut, pasalnya ia tidak siap jika perlahan-lahan Aini akan kehilangan ingatan mengenai dirinya dan pergi meninggalkannya suatu hari nanti. 

Berberda dengan Aini, wanita ini jauh lebih tabah ketimbang sang suami. Melihat bagaimana terpukulnya Anggara, Aini berusaha mencari cara agar suaminya bisa kuat saat harus melepaskannya suatu hari nanti. 

Aini pun sengaja membuat beberapa video untuk sang suami. Di dalamnya berisikan kenangan masa lalu, harapan hingga rahasia yang selama ini Aini sembunyikan dari Anggara.

11. Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon

I-Leave-My-Heart-in-Lebanon

Penampilan Rio Dewanto sebagai seorang tentara seperti pada gambar di atas, terlihat sangat gagah bukan? Karakternya bernama Satria, seorang kapten pasukan Kontingen Garuda yang dikirim ke Lebanon sebagai pasukan penjaga perdamaian. 

Di tanah air, Kapten Satria memiliki seorang kekasih yang bernama Diah (Revalina S. Temat), seorang dokter yang cantik jelita. Diah pun mengantar Kapten Satria ke bandara untuk melepas sang kekasih yang ditugaskan oleh negara. Diah berjanji, bahwa ia akan menunggu Satria dan setelahnya mereka akan langsung menikah. Namun, impian dengan kenyataan kadang tidak sejalan.

Suatu hari Diah mendapatkan kabar, bahwa Kapten Satria dekat dengan seorang wanita lokal bernama Rania (Jowy Khoury). Diah pun merasa sangat cemburu, saking kesalnya wanita ini sampai tidak ingin berbicara dan mendengarkan penjelasan Satria. 

Kenyataannya, kedekatan Satria dengan Rania bukan karena mereka saling tertarik satu sama lain. Sebenarnya Satria merasa kasihan pada anak perempuan Rania, gadis kecil itu menderita karena trauma akibat peperangan. Anak itu melihat ayahnya tewas dalam pengeboman, makanya Satria ingin membantunya untuk sembuh dari trauma.

Di sisi lain, Diah juga dekat dengan seorang pemuda bernama Adrian (Baim Wong). Adrian adalah pengusaha properti lulusan Inggris, dia pun mendapatkan dukungan dari ibu Diah untuk mendekati anaknya. 

Kini pilihan ada di tangan Diah, apakah ia akan menanti Satria sesuai dengan janjinya atau memilih menikahi Adrian?

12. Surat dari Praha

film rio dewanto_Surat dari Praha_

Di film Surat Dari Praha, Rio Dewanto mengubah penampilannya jadi lebih macho. Tubuh kekarnya dihiasi dengan beberapa tato, tidak lupa kumis tebalnya semakin membuat penampilan Rio terlihat hot

Perannya di film ini bernama Dewa, dia bekerja sebagai bartender yang super charming di Praha. Kemunculan Rio Dewanto di film ini hanya sebagai pemanis saja. Namun, akting singkatnya ini berhasil membekas di benak saya. 

Adapun Surat Dari Praha mengikuti kisah Laras (Julie Estelle), wanita muda yang khas dengan watak kerasnya. Laras yang dibesarkan di keluarga yang tidak sehat, tidak heran jika hubungannya dengan sang ibu, Sulastri (Widyawati) tidak pernah akur.

Saat ibunya terbaring sakit, Laras bukannya merawatnya tapi malah meributkan soal rumah yang ingin didapatkannya dari sang ibu. Sulastri pun menyetujui keinginan Laras, dengan syarat dia harus mengantarkan sebuah surat ke Praha. Surat itu ditujukan untuk seorang pria bernama Jaya (Tio Pakusadewo) yang Laras sendiri tidak tahu siapa dia. 

Berpikir tugas ini akan berjalan dengan mudah, nyatanya Laras malah ditampar dengan berbagai realitas dan rahasia. Praha membuat Laras menyadari berbagai kesalahannya dan mengubah pandangannya pada Sulastri.

13. Hanum & Rangga: Faith & The City

Hanum-Rangga-Faith-The-City

“Apakah dunia akan menjadi lebih baik tanpa Islam?.” Pertanyaan ini bakal terngiang-ngiang di kepalamu pasca menonton film Hanum & Rangga: Faith & the City. Film religi yang diproduksi tahun 2018 ini mengisahkan perjalanan sepasang suami istri saat mereka bertolak ke Amerika Serikat.

Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Rio Dewanto) adalah pasangan suami istri yang kini tinggal di New York City, Amerika Serikat. Saat itu Hanum mendapatkan tawaran bekerja dari Andy Cooper (Arifin Putra), pemilik sebuah stasiun TV di NYC, untuk menjadi produser di acara bertema agama islam. 

Mendapatkan pekerjaan impiannya, Hanum pun langsung menerima tawaran tersebut. Apalagi Hanum mendapatkan dukungan penuh dari sang suami. Namun, bertolak ke negeri adikuasa ternyata membuat hubungan Hanum dan Rangga diambang kehancuran. 

Sejak hari pertama, Hanum langsung disibukkan dengan pekerjaannya meneliti perkembangan islam di Amerika. Sementara Rangga yang kini lebih banyak menyendiri tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita bernama Azima Hussein (Titi Kamal) yang membuatnya penasaran dengan islam di Amerika. 

Baik Hanum dan Rangga merasa cemburu pada satu sama lain. Rangga cemburu melihat kedekatan Hanum dengan Andy Cooper, sementara Hanum cemburu kepada Azima. Hampir setiap hari Hanum dan Rangga berselisih paham, apakah ini akhir cerita cinta Hanum dan Rangga di New York?

14. Garuda di Dadaku 2

Garuda-di-Dadaku-2

Garuda di Dadaku 2 adalah film yang membangkitkan semangat para atlet dan olahraga nasional Indonesia. Masih diarahkan oleh Rudi Soedjarwo, film ini tetap dibintangi oleh Emir Mahira sebagai tokoh utamanya. 

Lalu, ada beberapa tokoh baru yang sengaja ditambahkan salah satunya adalah Pak Wisnu, pelatih timnas U-15 Indonesia. Karakter Pak Wisnu yang nyentrik dan unik ini diperankan dengan sangat baik oleh Rio Dewanto. 

Pak Wisnu memang belum lama menjadi pelatih timnas U-15, tetapi kemampuannya tidak perlu diragukan lagi. Sangat berbeda dengan para pelatih pada umumnya, Pak Wisnu memiliki cara sendiri untuk melatih konsentrasi dan kemampuan anak didiknya. 

Dalam tim utama Pak Wisnu, Bayu (Emir Mahira) diharapkan dapat menjadi tumpuan di setiap pertandingan. Namun, konsentrasi Bayu terbagi ketika Pak Wisnu memasukkan satu pemain baru yang tidak kalah hebat darinya. Anak itu bernama Yusuf (Aliando Syarief), yang disebut sebagai rising star di tim. 

Hanya beberapa hari lagi sebelum kompetisi di mulai, tim buatan Pak Wisnu hancur lebur. Persaingan dan permusuhan antara Bayu dan Yusuf membuat keadaan tim porak-poranda. Lalu, bagaimana cara Pak Yusuf menangani situasi kritis ini?

15. Bridezilla

Bridezilla

Persiapan pernikahan tidak hanya bikin pusing, tapi ada beberapa pasangan yang akhirnya memutuskan berpisah karena tidak sepaham. Hal ini hampir terjadi pada Jessica Mila dan Rio Dewanto di Bridezilla

Kisahnya bermula ketika Dara (Jessica Mila) adalah pemilik dari sebuah wedding organizer (WO) ternama. Bersama sahabatnya yang bernama Key (Sheila Dara Aisha), mereka selalu bisa menangani berbagai macam klien. 

Namun, keruntuhan karir Dara terjadi pasca ia menangani persiapan pernikahan seorang selebriti bernama Lucinta (Lucinta Luna). Masalah komunikasi, membuat pernikahan mewah Lucinta menjadi lelucon di media sosial. Ada banyak sekali hal-hal yang tidak terduga dan semua ini membuat nama wedding organizer Dara tercoreng. 

Di tengah-tengah keterpurukan, sang kekasih yaitu Alvin (Rio Dewanto), memberikan kejutan lewat sebuah lamaran yang indah. Usaha Alvin tidak sia-sia, karena setelah itu Dara kembali semangat untuk membangkitkan wedding organizer-nya dan membuat pernikahannya jadi pernikahan terhebat tahun ini. Dara ingin pernikahannya dengan Alvin bakal dimuat di majalah Wedding Star milik Tante Ana (Widyawati).

Dibantu oleh Key dan Aang (Rafael Tan), Dara mulai mempersiapkan segala kebutuhan pernikahannya. Namun, kenangan buruk ketika Dara mempersiapkan pernikahan Lucinta membuat konflik baru bermunculan. 

Tanpa diduga-duga, tekanan yang diberikan Dara membuat para sahabat, rekan kerja dan tunangannya tidak nyaman. Jika dulu Dara terbiasa mengurus para bridezilla, maka kali ini Dara yang berubah jadi bridezilla untuk kawan-kawannya. 

Dari berbagai film romcom yang pernah dibintangi Rio Dewanto, hanya Bridezilla yang membuat saya tertawa lepas. Dari segi akting, alur cerita hingga soundtrack-nya benar-benar pas. Saya yakin film ini bakal membuatmu tertawa, menangis dan terharu melihat perjuangan Dara dan Alvin menuju altar pernikahan.

16. Ini Kisah Tiga Dara

Ini-Kisah-Tiga-Dara

Berbeda dengan film-film lainnya yang pernah dibintangi oleh Rio Dewanto, Ini Kisah Tiga Dara ternyata diadaptasi dari drama musikal karya Usman Ismail. Versi filmnya diarahkan oleh Nia Dinata, lalu Tara Basro, Shanty dan Tatyana Akman didapuk jadi pemeran utamanya.

Sedangkan Rio Dewanto hadir sebagai karakter pendukung. Dia memerankan karakter bernama Yudha, pria berdarah Sunda-Flores yang niatnya akan dijodohkan dengan Gendis (Shanty). Meski usianya masih sangat muda, tetapi Yudha dikenal sebagai pengusaha muda yang mapan dan dermawan. 

Sementara untuk alur ceritanya, film ini mengisahkan kehidupan tiga anak perempuan Pak Krisna (Ray Sahetapy), mereka adalah Gendis, putri sulungnya yang kini berusia 32 tahun; Ella (Tara Basro), anak keduanya yang berusia 28 tahun; lalu, si bungsu Bebe (Tatyana Akman), yang baru berusia 18 tahun. Pak Krisna kerap menyebut ketiga anak perempuannya dengan nama “Tiga Dara.”

Pindah ke Maumere, Pak Krisna bersama ketiga anaknya membangun dan mengelola sebuah butik hotel sederhana. Semua ini dilakukannya untuk memenuhi cita-cita dari mendiang istrinya. Sebenarnya kehidupan mereka baik-baik saja, hingga Oma (Titiek Puspa) datang dan khawatir dengan masa depan cucu-cucunya. 

Sebut saja kekhawatiran Oma tentang Gendis yang hingga sekarang masih belum memiliki pasangan. Oma frustasi karena Gendis kerap menolak deretan pria yang akan dijodohkan dengannya. Sementara untuk Ella dan Bebe, Oma khawatir mereka bertemu dengan pria yang salah. Apakah kekhawatiran Oma ini membuat ketiga cucunya nyaman?

17. Foxtrot Six

Foxtrot-Six

Dalam Foxtrot Six, Rio Dewanto menjelma jadi petarung jalanan yang tinggal di sebuah desa terpencil. Karakternya ini bernama Bara, pria tampan ini dulunya mantan tentara khusus yang kini sudah pensiun. Profesinya sebagai petarung jalanan dilakukan Bara hanya untuk bertahan hidup. 

Buat kamu yang penasaran seberapa gagahnya karakter Bara di Foxtrot Six, gambar di atas adalah potongan dari salah satu scene-nya. 

Bergenre aksi dan sci-fiction, Foxtrot Six adalah film Indonesia yang dialognya memakai bahasa Inggris. Selain itu, film ini mengambil latar di masa depan distopia yang futuristik, ketika Indonesia mulai runtuh karena dipimpin oleh partai yang culas. 

Partai Pinaras yang berhasil memenangkan pemilu, berjanji akan mengendalikan perekonomian Indonesia untuk kesejahteraan rakyatnya. Kenyataannya, Partai Pinaras justru mengeruk kekayaan negara untuk kepentingan pribadi. Bahkan, Pinaras nekat melakukan aksi pembantaian kepada anggota parlemen yang tidak sejalan dengan mereka. 

Dari sinilah Angga Saputra (Oka Antara), mantan pasukan marinir Indonesia yang kini jadi anggota parlemen, berusaha menghentikan kekejaman Pinaras. Angga memanggil kawan dan mantan anggota timnya dahulu untuk melawan pasukan GERAM, pasukan khusus yang dibentuk untuk menghabisi anggota parlemen dan pemberontak Pinaras.

18. Cinta Selamanya

Cinta Selamanya_

Film ini mengisahkan Fira Basuki (Atiqah Hasiholan) yang dikenal sebagai penulis novel populer dan pemimpin redaksi dari majalah Cosmopolitan Indonesia. Kehidupan Fira bisa dikatakan sempurna, seperti pendidikan tinggi, karir yang mapan dan kehidupan sosial yang menyenangkan.

Hanya satu hal yang kurang dalam hidup Fira, dia tidak pernah menemukan pria yang benar-benar mencintainya. Dulu Fira sempat menikah, namun rumah tangga mereka kandas dan kini hanya menyisakan Fira dengan anak perempuannya, Syaza (Shalom Razade). 

Suatu hari Fira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda bernama Hafez (Rio Dewanto). Laki-laki itu jauh lebih muda darinya, akan tetapi dia selalu bisa membuat Fira luluh. Bahkan, berbagai benteng yang Fira bentuk untuk menjauhkan diri dari cinta semuanya berhasil ditembus oleh Hafez. Terlebih lagi, Hafez adalah satu-satunya pria yang berhasil membuat Syaza tersenyum dan bahagia. 

Ingin melepaskan bayang-bayang masa lalu yang menyedihkan, Fira pun menerima pinangan Hafez. Bersama sang suami, Fira tetap bisa bekerja seperti biasa dan membangun rumah tangga yang indah. 

19. Modus Anomali

Modus-Anomali
Tahun Rilis 2012
Genre
Sutradara
Pemeran Rio Dewanto

Meski gagal membawa pulang dua nominasi sebagai Aktor Terbaik dan Aktor Terfavorit di Indonesian Movie Actors Awards 2013, tapi penampilan Rio Dewanto dalam Modus Anomali memang memorable. Karakter yang Rio Dewanto perankan di film bernama John Evans, dia seorang suami dan ayah dari dua orang anak.

Seperti apa ceritanya? John Evans bersama istri dan kedua anaknya sedang berlibur ke sebuah pondok yang berlokasi di tengah hutan. Kebahagiaan liburan John dan keluarganya terganggu, saat mereka menerima tamu tidak diundang. 

Hari itu John tersadar dalam keadaan yang cukup berantakan, linglung dan kebingungan, hingga ia menemukan sebuah ponsel di saku celananya. Dari ponsel tersebut John menemukan beberapa video menyeramkan dan foto yang tidak lazim. 

John terus berjalan menyusuri hutan, hingga ia menemukan sebuah rumah dengan pintu terbuka. Dari televisi usang yang ada di rumah tersebut, John dikejutkan dengan aksi seorang pria menyandera dan membunuh seorang wanita hamil dengan sangat kejam. 

John pun lari ketakutan dan kembali masuk ke dalam hutan. Dalam kesendirian, John menemukan dompet dari saku belakangnya. Di dalam dompet tersebut terselip sebuah foto yang terdiri dari seorang wanita dewasa dan dua anak kecil. Di balik foto tersebut tertulis “We love you, John.” 

Sejak saat itu John menyadari, bahwa wanita hamil yang ditikam hingga tewas dalam video tadi adalah istrinya. Kini sang istri telah tiada, tapi masih ada dua anak perempuannya yang masih belum diketahui nasibnya. John pun berusaha sekuat tenaga untuk menemukan mereka.

20. Arisan! 2

Arisan 2

Berkat Arisan! 2, Rio Dewanto berhasil membawa pulang dua piala sebagai “Pemeran Pendukung Pria Terfavorit” dan “Aktor Pendukung Terpilih” di Indonesian Movie Actors Awards. 

Memerankan karakter bernama Octa, bagi saya aktingnya di film ini jadi salah satu penampilan terbaiknya. Keluar dari zona nyaman dan menantang diri, Octa adalah cowok gay ini adalah orang ketiga dalam hubungan dan kekasih dari Nino (Surya Saputra) dan Sakti (Tora Sudiro).

Adapun Arisan! 2 masih bercerita tentang persahabatan antara Sakti, Meimei (Cut Mini), Andien (Aida Nurmala) berlanjut. Geng ini semakin meriah dengan hadirnya Lita (Rachel Maryam), sepupu Sakti yang berasal dari Medan. Lalu, ada kekasih Sakti yang bernama Nino juga bergabung dalam lingkungan sosial ini.

Di balik senyum bahagia mereka, ternyata ada banyak masalah dan luka yang tidak terlihat. Sebut saja prahara cinta yang harus dihadapi oleh Sakti. Dia tidak menutupi lagi orientasi seksualnya, makanya Sakti sangat terbuka mengenai hubungan asmaranya bersama Nino. 

Namun, Nino belakangan ini terlihat kurang bahagia dan nekat meminta “take a break.” Bukan rahasia lagi, kalau hubungan sesama jenis antara Sakti dan Nino bisa dikatakan tidak memiliki masa depan. Kisah cinta ini semakin goyah, ketika Nino tertarik pada seorang pemuda tampan bernama Octa. Kira-kira bagaimana kelanjutan cinta segitiga ini?

Dari sekian judul film Rio Dewanto dari berbagai genre tersebut, manakah diantaranya yang sudah kamu tonton dan menjadi favoritmu? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram