20 Film Terbaik Emma Stone, Aktris Hollywood yang Versatile

Emily Jean Emma Stone, atau yang populer dengan nama panggung Emma Stone, merupakan aktris papan atas Hollywood yang sempat mendapat gelar aktris dengan bayaran tertinggi pada tahun 2017. Kehadirannya dalam berbagai judul film memang selalu mengundang antusias penggemarnya yang ada di seluruh dunia.

Wanita yang pernah mendapatkan penghargaan bergengsi di Academy Awards dan Golden Globe ini memang memiliki kualitas akting yang memukau. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa film sukses yang sempat dimainkan oleh aktris kelahiran 6 November 1988 ini.

Nah, sekarang Bacaterus mau memberitahu kamu urutan film terbaik Emma Stone yang paling seru untuk ditonton. Kira-kira di dalam list ini ada film kesukaan kamu tidak, ya? Mari simak ulasannya dalam daftar berikut ini!

1. La La Land

Film musikal yang mengusung musik Jazz ini menjadi salah satu film Emma Stone yang sukses mencuri perhatian penonton di seluruh dunia. Berkat kemampuan akting Emma Stone dan Ryan Gosling yang memukau. Film ini pun berhasil meraih penghargaan di ajang Golden Globe dan BAFTA 2017 sebagai Film Terbaik.

La la Land sendiri berkisah mengenai Mia Dolan dan Sebastian Wilder, sepasang kekasih yang berjuang dalam meraih impiannya sebagai seorang seniman dan musisi. Pertemuan mereka yang tak terduga telah membuat keduanya semakin dekat. Terlebih keduanya memiliki impian untuk bisa menjadi seniman.

Akan tetapi, setelah Sebastian 'sukses' dengan band-nya, dia menjadi semakin sibuk dan seolah-olah melupakan Mia. Padahal Mia sedang struggling untuk merintis karier aktingnya. Pada akhirnya, keduanya memutuskan untuk berpisah. Setelah kehilangan Mia, Sebastian menyadari bahwa bermain di band saat ini bukanlah cita-cita sejatinya.

Film yang menampilkan kisah cinta dan ambisi meraih mimpi ini memang bisa mengaduk emosi penonton. Supaya tahu ending-nya, tonton sendiri film ini, ya!

2. Cruella

Bila kamu salah satu penggemar film Disney, pastinya tahu karakter Cruella dari 101 Dalmations, kan? Parent story-nya sendiri pernah dijadikan live action pada tahun 1996, dengan Glenn Close yang berperan sebagai Cruella de Vil. Film tersebut tidak terlalu mengeksplorasi kejiwaan Cruella dan kita hanya diperlihatkan sisi jahatnya.

Berbeda dengan pendahulunya, Cruella (2021) yang diperankan oleh Emma Stone lebih "memanusiakan" penjahat, seperti yang Disney lakukan akhir-akhir ini dengan tokoh villain mereka (Contoh: Maleficent). Walau Cruella tetap karakter antagonis, tapi kita bisa melihat sisi lain dari dirinya yang belum pernah dibahas dalam film 101 Dalmations.

Film ini sendiri merupakan prekuel dari film 101 Dalmations, di mana cerita lebih berfokus pada kehidupan Cruella De Vill sejak kecil, dan bagaimana dia berubah menjadi "jahat". Sama seperti yang sudah kita ketahui, Cruella merupakan sosok fashionista yang sangat membenci ras anjing putih berbintik hitam.

Tapi, apa yang menyebabkan wanita itu sangat membenci ras anjing tersebut? Untuk tahu jawabannya, pastikan kamu menonton film ini.

3. Poor Things

Poor Things merupakan kisah luar biasa. Menarasikan kisah Bella Baxter (Emma Stone), seorang wanita muda yang dihidupkan kembali oleh ilmuwan brilian, Dr. Godwin Baxter (Willem Dafoe). Setelah 'sadar' kembali, Bella menerima informasi bahwa Baxter melakukan itu untuk melindunginya dari bahaya.

Sejujurnya, kondisi Bella sangat mengkhawatirkan. Dia bahkan tidak bisa berdiri dengan benar karena otaknya belum mampu mengkoordinasi tubuhnya sendiri.

Bella kemudian dibawa oleh Duncan Wedderburn (Mark Ruffalo), seorang pengacara, dalam perjalanan menegangkan melintasi benua demi mempelajari tentang dunia. Bella sendiri rupanya memiliki rasa penasaran tinggi akan dunia, masyarakat, khususnya tentang cara menjadi wanita yang seutuhnya.

Walau terlihat kocak dan ekstrim, Bella ternyata memiliki misi untuk memperjuangkan kesetaraan dan kebebasan bagi perempuan. Selain memilih untuk menampilkan karakter Bella Baxter, film ini diproduseri juga oleh Emma Stone, loh! Akting Emma di film Poor Things sangat totalitas dan luar biasa.

4. Battle of the Sexes

Battle of the Sexes adalah sebuah film yang dirilis pada tahun 2017 dan diadaptasi dari peristiwa nyata dalam dunia tenis. Ceritanya berfokus pada pertandingan tenis epik pada tahun 1973 antara Billie Jean King (Emma Stone) dan Bobby Riggs (Steve Carell).

Pertandingan ini bukan sekadar tentang olahraga, melainkan juga perjuangan kesetaraan gender. Billie Jean King adalah seorang petenis hebat dan juara wanita yang menuntut kesetaraan bayaran untuk wanita dalam olahraga tenis. Di sisi lain, Bobby Riggs, seorang petenis pria yang pensiun, memprovokasi dengan mengklaim bahwa pria lebih baik dalam olahraga.

Pertandingan akhirnya diselenggarakan, dan dunia memandang ini sebagai Battle of the Sexes. Billie Jean King menghadapi tekanan besar, baik dari pihak luar maupun dalam. Dia juga menjalani perjalanan pribadi yang cukup pelik terkait identitasnya dan hubungannya dengan sesama rekan tenis wanita, Marilyn Barnett.

Film ini penuh dengan semangat juang Billie yang memperjuangkan kesetaraan gender. Emma Stone berhasil membawa karakter Billie dengan baik, menjadikan film ini salah satu yang terbaik dalam kariernya.

5. The Amazing Spider-Man

Walau bukan performa terbaik Emma Stone dalam pandangan saya, tak dapat dipungkiri jika karakternya dalam The Amazing Spiderman, yakni Gwen Stacy, sangatlah ikonik. Terlebih bagi penggemar franchise Spiderman, dia akan selalu diingat sebagai Gwen Stacy, kekasih Peter.

The Amazing Spiderman merupakan spin-off dari film Spiderman. Kisahnya mengikuti perjalanan Peter Parker (Andrew Garfield), seorang anak muda yang memiliki kekuatan laba-laba setelah digigit oleh laba-laba yang dimodifikasi secara genetik.

Peter memutuskan menggunakan kekuatannya untuk melindungi kota New York dari kejahatan, dan dengan demikian, dia menjadi Spider-Man.

Dalam petualangannya, Peter jatuh cinta dengan Gwen Stacy (Emma Stone), seorang murid pintar dan putri dari seorang polisi yang bekerja sama dengan Spider-Man. Mereka menghadapi sejumlah tantangan, termasuk seorang penjahat berbahaya yang dikenal sebagai The Lizard yang sebenarnya adalah Dr. Curt Connors, profesor mereka.

6. The Amazing Spider-Man 2

Melanjutkan film pertamanya, konflik terbesar Spider-Man selalu tentang dirinya sendiri, yaitu pertarungan antara tanggung jawab sebagai Peter Parker dan sebagai Spider-Man. Namun, dalam film angsuran kedua ini, Peter Parker menghadapi pertarungan terberatnya.

Bagi Peter, menjadi Spider-Man itu menyenangkan. Tapi, ada harga yang harus dibayar untuk menjadi seorang pahlawan, yaitu dia harus selalu siap siaga melindungi New York dari orang-orang jahat.

Electro, manusia berkekuatan listrik, muncul dan membahayakan seisi kota. Peter pun harus melawan musuh yang jauh lebih kuat darinya itu. Peter menyadari bahwa Eletrco terhubung oleh Oscorp, perusahaan milik keluarga sahabatnya, Harry Osborn. Peter pun diliputi dilema ketika mengetahui harus melawan Harry yang berubah menjadi Goblin Hijau.

Emma Stone kembali berperan sebagai Gwen Stacy. Di tengah pekerjaannya sebagai pahlawan, Peter berusaha menjaga hubungannya dengan Gwen. Film ini menyajikan major character death, jadi kamu harus siapkan hati dan sedia tisu untuk menontonnya.

7. Easy A

Easy A merupakan film yang berhasil membawa nama Emma Stone mendapat sorotan penggemar. Filmnya sendiri berkisah tentang Olive Penderghast, seorang remaja yang tak sengaja melakukan kebohongan dengan mengatakan isu sensitif mengenai keperawanan secara gamblang di sekolah.

Sejak saat itu, rumor tentang hal tersebut merebak di sekolahnya. Merasa kesal karena tak ada seorang pun yang mempercayai hal tersebut, Olive pun mulai bersikap nyentrik dengan sering mengenakan pakaian seksi untuk bersekolah.

Suatu hari, sahabat baiknya yang gay meminta bantuan Olive untuk berpura-pura telah menjalani hubungan dengannya. Olive menyetujui hal tersebut dengan sebuah imbalan. Hal ini juga dimanfaatkan oleh teman-teman prianya yang lain untuk mendompleng popularitas mereka lewat Olive.

Apa sebenarnya tujuan Olive melakukan kebohongan ini? Lalu, bagaimana cara dia membersihkan namanya dari rumor yang dia ciptakan sendiri? Biar kamu tahu jawabannya, kamu tonton sendiri saja film yang satu ini, ya!

8. Irrational Man

Sebuah kampus kecil di dekat Newport, Rhode Island, mendapatkan seorang profesor filsafat baru, Abe Lucas (Joaquin Phoenix). Namun, Abe adalah seorang perayu ulung dan tukang mabuk. Orang-orang di Newport tidak tahu bahwa dia adalah seorang idealis yang gagal.

Meskipun demikian, dia tertarik pada Jill Pollard (Emma Stone), seorang mahasiswi cantik dan cerdas di kelas yang dia ajar. Abe pun menjalani hubungan platonis dengannya.

Suatu ketika, Abe dan Jill berdiskusi di sebuah kafe. Pembicaraan ini memicu pemikiran baru dan obsesi Abe pada sebuah tindakan radikal yang dapat mengubah hidupnya dan orang-orang di sekitarnya. Tindakan yang dimaksud adalah membunuh seorang hakim.

Irrational Man adalah cerita gelap dan penuh misteri yang menggambarkan perjalanan Abe Lucas dalam mencari makna hidup. Emma Stone berperan sebagai Jill, mahasiswi yang terlibat dalam perjalanan kompleks profesornya ini.

Film ini menciptakan pertanyaan tentang etika, moralitas, dan pilihan hidup dengan gaya khas sutradara Woody Allen. Jika kamu ingin menonton sesuatu yang 'berat', ini adalah film yang tepat untukmu.

9. Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Riggan Thomson (Michael Keaton) dikenal karena berperan sebagai 'Birdman' dalam film terkenal dengan judul yang sama. Walau sudah dua puluh tahun berlalu, peran tersebut telah menguasai hidupnya.

Setelah mencapai usia paruh baya, Riggan menulis, menyutradarai, membintangi, dan ikut memproduksi debut Broadway-nya. Dia mengangkat kisah adaptasi dari What We Talk About When We Talk About Love karya Raymond Carver, bersama teman dekatnya, Jake (Zach Galifianakis).

Riggan menghadapi beberapa tantangan saat dia dan Jake mempersiapkan malam pembukaan. Dia harus mencari pengganti untuk pemeran pria pendukung yang penting pada malam sebelum preview pertama. Riggan juga berusaha meyakinkan penonton, kritikus, dan dirinya sendiri bahwa dia lebih dari sekadar 'pahlawan' lama yang telah dilupakan.

Emma Stone memainkan peran Sam, putri Riggan, yang juga berjuang dengan masalah pribadi dan mencari makna dalam hidupnya. Dan, walaupun perannya tidak terlalu banyak, Emma Stone membuktikan bakat aktingnya yang luar biasa lewat film ini.

10. The Help

Ceritanya berlatar belakang tahun 1960-an di Jackson, Mississippi. The Help berisi tentang perjuangan pelayan kulit hitam bernama Aibileen di tengah isu diskriminasi warna kulit yang terjadi di kota Jackson.

Konflik semakin memanas ketika Skeeter (Emma Stone), yang bekerja sebagai penulis surat kabar di Jackson, mendukung Aibileen. Skeeter kemudian membantu menuliskan kisah mengenai kehidupan para pembantu kulit hitam yang bekerja di kota tersebut.

Film yang mengangkat isu diskriminasi terhadap keturunan Afrika-Amerika ini memang bisa mengaduk emosi penonton.

Emma Stone berhasil menggambarkan karakter Skeeter, seorang wanita muda dengan semangat jurnalis. Skeeter dengan berani melawan isu yang sedang marak dibicarakan, dan mendukung Aibileen serta Minny, dua orang pelayan kulit hitam yang terkena dampak rasisme.