12 Film Terbaik yang Dibintangi oleh Deva Mahenra

Deva Mahenra bukanlah sosok asing di industri layar lebar Indonesia. Mengawali karirnya sebagai DJ dan presenter, Deva mulai terjun ke dunia seni peran Indonesia di tahun 2013. 

Tidak main-main, Deva Mahenra langsung didapuk jadi pemeran utama dalam film biopic berjudul Slank Nggak Ada Matinya. Debut aktingnya dapat dikatakan sukses, Deva Mahenra pun terus menampilkan kemampuan akting memukaunya lewat film-film beken ini.

Mau tahu ada film apa saja? Buat kamu para penggemar Deva Mahenra, Bacaterus memiliki beberapa rekomendasi film terbaik yang wajib kamu tonton. Selengkapnya di bawah ini!

1. Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul

Memerankan karakter Om Hao di film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, ternyata Deva Mahenra berhasil menampilkan akting terbaiknya. Mulai dari ekspresi wajah, intonasi bicara hingga pembawaan karakternya terlihat cukup mirip dengan Om Hao yang asli. 

Beralih ke alur ceritanya, film horor ini mengisahkan awal mula Hao tertarik untuk membantu orang lewat kemampuan retrokognisinya. Tepatnya di tahun 2013, Hao diminta untuk membantu sebuah keluarga mencari keberadaan anak mereka. 

Gadis itu bernama Sari (Nayla D. Purnama), seorang siswi di SMA Budi Pertiwi yang sudah dua hari tidak pulang ke rumah. Lewat kemampuan retro retrokognisinya Hao berhasil menemukan keberadaan Sari di sebuah sumur tua, tepat di belakang sekolahnya. Namun, usahanya menolong Sari malah membuat Om Hao berhadapan dengan sosok pocong berkepala gundul yang sangat menyeramkan.

Selain diganggu oleh Pocong Gundul, Hao pun kerap diteror oleh seorang pria misterius. Rupanya, Hao diganggu karena Pocong Gundul menginginkannya dan Sari sebagai tumbal untuk memulihkan kekuatannya. Lantas, bagaimana cara Hao menghentikan teror Pocong Gundul ini?

2. Until Tomorrow

Inilah kisah cinta yang romantis dan tragis antara Haka (Deva Mahenra) dan Sarah (Clara Bernadeth). Keduanya sudah lama berhubungan dan kini tengah mempersiapkan pernikahan mereka. Namun, menjelang momen bahagia tersebut musibah tiba-tiba menghampiri mereka.

Hari itu dokter menyatakan, bahwa Sarah mengidap penyakit kanker stadium 3. Sontak berita ini membuat Sarah dan calon suaminya, Haka, sangat terkejut. Meski sulit, Haka tidak pernah mau menyerah untuk mendampingi Sarah. 

Sebaliknya, Haka menjadi sosok yang paling semangat dan setia untuk menemani Sarah menjalani kemoterapi. Haka tidak peduli jika ia harus bolak-balik rumah sakit demi menemani Sarah. Suatu hari, Haka mendapatkan teguran dari kantornya. Pria ini dihadapkan dengan pilihan yang sulit, yakni mementingkan pekerjaannya atau terus mendampingi Sarah? 

3. Ghost Writer 2

Meneruskan kisah dari film pertamanya, sebenarnya Vino (Deva Mahenra) dan Naya (Tatjana Saphira) tengah mempersiapkan pernikahan mereka. Seperti kebanyakan pasangan, persiapan pernikahan mereka selalu dihadapkan dengan banyak rintangan. Salah satunya adalah restu dari ibu Anna (Widyawati), ibu kandung Vino, yang menganggap Naya sebagai perempuan masalah.

Semenjak Vino bertemu dengan Naya, anak laki-lakinya itu jadi jarang pulang ke rumah dan menuruti permintaannya. Di mata ibu Anna, Naya bukanlah wanita yang sesuai dengan harapan sang ibu.

Masalah tidak berhenti di situ, puncaknya adalah ketika Vino meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat syuting. Ibu Anna menyalahkan Naya dan menganggapnya sebagai wanita pembawa sial.

Di sisi lain, ternyata arwah Vino gentayangan karena masih memiliki hal-hal yang belum terselesaikan di dunia. Selain meminta maaf kepada Naya dan Ibunya, Vino belum bisa kembali ke alam baka karena harus membantu hantu lain yang bernama Siti (Annisa Hertami). 

Dibantu Naya, Darto (Endy Arfian) dan Billy (Moh Iqbal Sulaiman), mereka berusaha menyelamatkan anak Siti dari mantan suaminya yang pemabuk. Sialnya, anak Siti dibawa ke Jakarta dan disekap oleh sindikat penjualan organ. Lantas, bagaimana cara Vino, Naya, Darto dan Billy menyelamatkan anak Siti dari bahaya?

4. 99 Nama Cinta

99 Nama Cinta adalah film religi dan romantis yang cocok dijadikan sebagai tontonan ringan bersama pasangan. Film arahan Danial Rifki ini mengisahkan seorang ustad yang dihadapkan dengan banyak wanita. 

Kiblat (Deva Mahenra) adalah ustad muda yang dikenal ramah dan baik hati. Suatu hari, Kiblat dimintai tolong oleh mendiang Pak Munna (Muhammad Soufan) untuk mengajarkan anak perempuannya soal agama. 

Wanita itu bernama Talia (Acha Septriasa), yang bekerja sebagai produser acara gosip di salah satu televisi ternama di Indonesia. Program gosip yang dipimpin oleh Talia sangat populer, terutama di kalangan ibu-ibu. Namun, karir cemerlang Talia tiba-tiba hancur karena kesalahan kecil yang dibuatnya. 

Merasa hancur, pertemuan Talia dengan Kiblat memberikan banyak perubahan dalam hidupnya. Siapa sangka, pelajaran agama yang selama ini dianggap tidak penting oleh Talia bisa menyejukkan hatinya. Terlebih lagi, kepribadian ustad Kiblat juga berhasil memikat hatinya. 

Sayangnya, kisah cinta Talia berakhir tragis karena sebuah gosip yang tidak sengaja didengarnya. Mereka berkata kalau ustad Kiblat telah dijodohkan dengan seorang gadis bernama Husna (Chiki Fawzi).

5. Ghost Writer

Film ini mengisahkan tentang Galih (Ge Pamungkas) dan Naya  (Tatjana Saphira), dua individu yang berhubungan lewat sebuah buku diary tua yang misterius. Buku tersebut mengandung rahasia-rahasia kelam yang menyentuh hati.

Bagi Galih, buku ini menjadi alat pembelaannya terhadap prasangka salah yang dialamatkan kepada kedua orang tuanya. Sementara bagi Naya, buku ini menjadi inspirasi brilian untuk novel terbarunya setelah tiga tahun mengalami kekeringan ide.

Saat tahu kisahnya bakal jadi konsumsi publik, hantu Galih merasa kesal sehingga dia mulai meneror Naya dan adik laki-lakinya. Namun, Naya berhasil meyakinkan Galih bahwa kisahnya ini akan membantu banyak keluarga yang mengalami problem yang sama dengannya.

Akhirnya Galih setuju untuk bekerjasama, bahkan Galih benar-benar menjadi “ghost writer” untuk novel terbaru Naya. Awalnya kedekatan Naya dan Galih membuat Vino (Deva Mahenra), kekasih Naya, merasa sangat cemburu dan diabaikan. Setelah tahu kalau Galih adalah hantu beneran,Vino memilih untuk mendukung mereka dalam diam karena dia takut dengan hantu Galih. 

Masalah muncul, saat editor novel Naya tiba-tiba mengubah beberapa kisah dengan tujuan komersial. Hantu Galih pun merasa marah, sehingga dia sempat nekat untuk mencelakai Naya dan Vino. Tidak hanya hantu Galih yang harus mereka hadapi, pasalnya ada hantu lain yang memiliki aura jahat berusaha untuk mencelakai Naya. 

Hadir sebagai pemeran pendukung, Deva Mahenra sukses menyuguhkan akting dan sense komedi yang menyegarkan. Screentime yang didapatkannya meman tidak banyak, namun penampilannya jadi salah satu yang terbaik di Ghost Writer.

6. Belok Kanan Barcelona

Kalau Belok Kanan Barcelona adalah film romantis dan komedi yang mengisahkan persahabatan empat remaja. Mereka adalah Francis (Morgan Oey), Retno (Mikha Tambayong), Farah (Anggika Bölsterli) dan Ucup (Deva Mahenra), yang bersekolah di SMA yang sama. 

Sejak pertama kali bertemu, ternyata Francis dan Retno telah saling jatuh cinta pada satu sama lain. Namun, hubungan mereka tidak berjalan baik. Retno yang berasal dari keluarga muslim taat, tidak mungkin memadu kasih dengan Francis yang memiliki keyakinan berbeda. Di sisi lain, Farah diam-diam menaruh rasa suka pada Francis tapi tidak pernah bisa mengatakannya. 

Setelah dewasa, Francis mengatakan akan segera menikah dengan kekasihnya. Mengetahui hal tersebut, Farah nekat pergi ke Barcelona untuk mengutarakan perasaan cinta yang selama ini dipendamnya. Mengetahui hal tersebut, Ucup yang saat itu sedang bertugas di luar negeri pun rela melakukan perjalanan panjang untuk menemui Farah. 

Sebenarnya Ucup dan Farah sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Sejak saat itu juga Ucup menyimpan rasa suka pada Farah, namun dia memilih untuk diam karena tahu Farah telah jatuh cinta kepada Francis. Tapi, kali ini Ucup tidak ingin berdiam lagi dan ingin mengejar cinta Farah seperti pria sejati. Kira-kira usaha Ucup mengejar cinta Farah ini akan berakhir bahagia atau tidak?

7. Cinta Laki-laki Biasa

Usaha Deva Mahenra untuk mendapatkan cinta sepertinya harus dilalui dengan jalan yang berliku. Di film romantis dan religi berjudul Cinta Laki-laki Biasa, Deva Mahenra kembali dihadapkan dengan tantangan cinta dan rumah tangga yang tidak mudah. 

Muhammad Rafli Imani (Deva Mahenra) bertemu dengan Nania Dinda Wirawan (Velove Vexia), sebagai mentor dan murid kerja prakteknya di proyek pembangunan rumah. Dalam perjalanannya, Rafli tidak hanya memberikan pengetahuan soal pembangunan rumah, tapi ilmu dalam menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama.

Kepribadian Rafli yang sederhana, tulus dan cerdas ini berhasil membuat Nania jatuh cinta. Meski ada perbedaan status di antara mereka, Nania tetap mantap untuk menerima pinangan dari Rafli. Rumah tangga mereka berjalan dengan baik dan bahagia, apalagi kini mereka telah dikaruniai dua anak.

Suatu hari, Nania mengalami sebuah kecelakaan serius yang membuatnya hilang ingatan. Kejadian ini dimanfaatkan oleh Ibu Nania (Ira Wibowo) untuk memanipulasi putrinya. Dia berusaha mendekatkan dan menikahkan Nania dengan Tyo (Nino Fernandez), seorang dokter yang mapan dan kaya raya. 

Sebenarnya Ibu Nania memang tidak pernah menyetujui pernikahan anak perempuannya itu dengan Rafli. Ibu Nania tidak percaya kalau Rafli yang sederhana dapat membahagiakan Nania. Lantas, bagaimana cara Rafli untuk mengembalikan ingatan sang istri mengenai pernikahan mereka?

8. Sabtu Bersama Bapak

Dihadapkan dengan kenyataan yang sulit, Gunawan (Abimana Aryasatya) memutuskan bahwa kematian tidak boleh menghalangi cintanya untuk sang istri dan kedua anaknya. Gunawan sengaja membuat banyak rekaman berisikan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada kedua anaknya. 

Setelah Gunawan meninggal, Itje (Ira Wibowo), sang istri, selalu mengajak anak-anaknya menonton rekaman tersebut di hari Sabtu. Siapa sangka, wejangan yang diberikan oleh suaminya sangat berpengaruh pada hidup kedua anak laki-lakinya tersebut. 

Sebut saja Cakra (Deva Mahenra), si bungsu yang memang berhasil memiliki karir yang cemerlang sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Gunawan. Di usianya yang masih muda, Cakra berhasil menduduki posisi deputi direktur di sebuah bank asing di Jakarta. 

Cakra pun tumbuh menjadi pria yang ambisius dan kaku, makanya dia sangat fokus untuk mengejar karir. Namun, ada satu hal yang Cakra lupakan, yaitu kehidupan pribadinya terutama soal pasangan hidup. Hingga sekarang Cakra masih enggan untuk menikah, hal ini membuat Itje sangat khawatir.

Di sisi lain, Itje pun menyimpan sebuah rahasia dari kedua anaknya. Cakra dan kakaknya, Satya (Arifin Putra), awalnya berkutat dengan hidup masing-masing. Namun, setelah rahasia itu terungkap pergolakan emosi dalam keluarga ini tidak dapat dihindari lagi. 

Buat yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya, kamu dapat mencari tahunya dalam film keluarga berjudul Sabtu Bersama Bapak. Film arahan Monty Tiwa ini sangat unik dan punya pesan mendalam soal keluarga dan pencarian jati diri. Terlebih lagi, kemistri dan akting dari seluruh pemerannya terlihat luar biasa.

9. Slank Nggak Ada Matinya

Slank Nggak Ada Matinya adalah film Indonesia yang mengawali karir Deva Mahenra di industri seni peran Indonesia. Film ini diarahkan oleh Fajar Bustomi, ceritanya diadaptasi dari kisah nyata mengenai perjalanan karir band legendaris Indonesia yaitu SLANK. 

Di film ini Deva Mahenra mendapatkan kehormatan besar karena dipercaya untuk memerankan karakter Abdee. Awalnya Abdee dan Ridho dipanggil ke Potlot oleh Bimbim untuk membuktikan bahwa SLANK tidak bubar, meski beberapa personel lamanya telah keluar. 

Awalnya Abdee dan Ridho hanyalah additional player untuk menggantikan beberapa posisi yang kosong selama SLANK menjalankan tur. Lewat formasi baru ini SLANK kembali merilis album terbaru yang bertitelkan “Tujuh.” Siapa sangka lagu utama mereka yang berjudul “balikin” berhasil membawa SLANK kembali ke puncak popularitas. Sejak saat itu Abdee dan Ridho resmi menjadi personel baru dari SLANK.

Namun, kesuksesan ini tidak berjalan lama karena berbagai kesalahpahaman hampir membuat SLANK benar-benar bubar. Saat itu Abdee dan Ridho berusaha membantu personel lain terbebas dari kecanduan narkoba. Namun, usaha ini malah membuat Bimbim salah paham hingga memutuskan keluar dari band. 

10. Keluarga Tak Kasat Mata

Berlatar di Yogyakarta, Genta (Deva Mahenra) adalah seorang karyawan di perusahaan periklanan. Hari itu perusahaan memindahkan kantor mereka ke sebuah rumah yang ukurannya lebih besar dari sebelumnya. Tapi, sejak saat itu juga Genta dan para karyawan lainnya kerap mendapatkan gangguan mistis. 

Awalnya para pekerja kerap diganggu oleh suara-suara aneh yang berasal dari sudut rumah. Beberapa barang karyawan juga kerap berpindah dengan sendirinya, bahkan Genta pernah melihat perabotan rumah melayang dengan sendirinya. Terlebih lagi, gangguan itu hampir membuat Genta dan karyawan lainnya celaka. 

Tidak kuat dengan gangguan tersebut, Genta meminta bantuan seorang paranormal bernama Hao (Tio Pakusadewo). Dari sinilah Genta mengetahui, kalau rumah tersebut tidak hanya ditinggali oleh manusia, akan tetapi oleh keluarga yang berasal dari dunia lain. 

Tidak hanya itu, dari penelusuran Hao mengungkap banyak fakta mengejutkan mengenai sejarah rumah dan siapa keluarga tidak kasat mata tersebut.

Bagi para penggemar cerita horor, kisah yang dapat kamu tonton di film Keluarga Tak Kasat Mata ini pernah viral beberapa tahun lalu. Ada banyak rekaman yang menunjukkan aktivitas astral menyeramkan yang terjadi di rumah yang berlokasi di Yogyakarta tersebut. Diadaptasi dari kisah nyata, apakah kamu berani untuk menonton film horor ini?

11. Serigala Langit

Serigala Langit adalah proyek film Indonesia yang didukung penuh oleh TNI Angkatan Udara. Selama proses syuting, sutradara Reka Wijaya benar-benar memakai beberapa alutsista milik TNI AU, seperti pesawat F-16, T-50 Golden Eagle, Sukhoi Su-30, Boeing 737, C-130 Hercules dan helikopter Airbus Helicopters H225.

Dalam film ini Deva Mahenra didapuk sebagai pemeran utamanya, dia berperan sebagai Gandhing Baskara, seorang pilot pesawat tempur. Gandhing Baskara atau yang dijuluki dengan nama Panther ini berada di Skadron 10-Srigala Langit dan dia adalah lulusan terbaik di akademinya. 

Merasa bisa melakukan apapun, dari sinilah kesombongan mulai memenuhi hati Gandhing Baskara. Di sisi lain, Baskara menyimpan luka hati mendalam yang membuatnya tidak pernah mau berkomunikasi dengan ayahnya. 

Suatu hari, Skadron Srigala diperintahkan untuk mengawal pesawat C-13 Hercules yang saat itu membawa seorang wanita berkebangsaan asing. Pesawat tersebut dipiloti oleh Tami “Rajawali” (Bunga Jelitha), seorang pilot wanita yang tangguh dan pemberani. Siapa sangka, Gandhing Baskara langsung jatuh cinta pada seniornya itu. 

Bersama Tami dan beberapa kawan lainnya, Gandhing Baskara mulai memahami arti hidup dan mengabdi kepada negara. Selain itu, luka di dalam hati Baskara pun perlahan-lahan dapat disembuhkan.

12. Romeo + Rinjani

Romeo dan Rinjani sempat jadi film romantis Indonesia yang populer terutama di kalangan para pecinta alam. Jujur saja film arahan Fajar Bustomi ini berhasil membuat kisah cinta klasik jini terasa lebih menggugah. Penasaran dengan alur ceritanya? 

Romeo (Deva Mahenra) adalah seorang fotografer freelance untuk majalah outdoor adventure. Memiliki wajah yang tampan dan tubuh semampai, tidak heran kalau Romeo kerap bergonta-ganti pacar. 

Sebenarnya ada alasan di balik citra Romeo sebagai seorang playboy. Saat usianya masih 7 tahun, Romeo harus menyaksikan perpisahan yang menyakitkan saat kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai. Sejak saat itu, Romeo tidak pernah percaya pada cinta apalagi pernikahan. Makanya, Romeo bakal langsung memutuskan pacarnya jika mereka sudah minta untuk dinikahi. 

Saat ini Romeo sedang berpacaran dengan Raline (Kimberly Ryder). Telah melakukan hubungan di luar nikah, Romeo terkejut saat Raline mengaku tengah mengandung anak mereka. Meski berat, Romeo akhirnya bersedia untuk menikahi Raline namun ia meminta waktu untuk menyelesaikan kontrak kerjanya terlebih dahulu. 

Saat itu Romeo haru mendaki ke puncak Gunung Rinjani dan mengambil beberapa gambar untuk majalahnya. Saat mendaki, Romeo berkenalan dengan seorang gadis cantik bernama Sharon (Alexa Key). Sama-sama tidak percaya dengan pernikahan, keduanya menjadi dekat dalam waktu singkat. Situasi jadi tidak terkontrol saat Romeo tahu kalau Raline mengikutinya ke Gunung Rinjani. Kira-kira siapa yang akan dipilih Romeo, Raline atau Sharon?

Semakin serius berkarir sebagai aktor, film-film yang dibintangi oleh Deva Mahenra memang selalu hits. Selain itu, Deva Mahenra kini dilabeli sebagai salah satu aktor Indonesia yang selalu sukses membintangi film romcom.

Tidak hanya populer di kalangan anak muda, beberapa film yang dimainkannya juga sempat populer di kalangan emak-emak lho. Film mana yang sudah kamu tonton? Tulis di komentar berikut ini ya!