showpoiler-logo

10 Pilihan Film Terbaik Ana de Armas yang Harus Ditonton!

Ditulis oleh Syuri K.N.

Wanita kelahiran La Habana, Cuba pada 30 April 1988 ini bernama Ana Celia de Armas Caso. Ia memulai karirnya sebagai aktris pada usia 14 tahun. Aktris berdarah campuran Kuba-Spanyol ini merintis karirnya di Kuba.

Dua tahun kemudian, ia debut di drama pertamanya yang berjudul "Una rosa de Francia" (2006). Saat remaja, ia pindah ke Spanyol, dan di sana karirnya makin bersinar.

Namun, setelah pindah ke Los Angeles, Ana de Armas semakin dikenal lagi secara global. Ia mendapatkan peran dalam film berbahasa Inggris pertamanya, "Knock Knock" (2015). Selanjutnya, Ana juga bermain di film "War Dogs" (2016). Ia juga mendapatkan peran pendukung dalam biopic olahraga "Hands of Stone" (2016).

Namanya sebagai aktris semakin dan semakin tinggi lagi semenjak bermain di film fiksi ilmiah "Blade Runner 2049" (2017). Bahkan, dua tahun setelahnya, penampilannya sebagai perawat dalam film misteri "Knives Out" (2019) mengantarkan Ana dalam nominasi Golden Globe Award untuk Aktris Terbaik dalam Komedi atau Musikal.

Ingin tahu ada apa saja film Ana de Armas? Showpoiler merekomendasikan film-film di bawah ini.

1. Knives Out (2019)

Pertama-tama, kita harus membahas film Box Office dengan total perolehan 309,2 juta USD ini, dong. Film bergenre crime dan komedi ini menceritakan tentang seorang penulis novel misteri yang kaya raya bernama Harlan Thrombey.

Pada pesta ulang tahunnya yang ke-85, ia ditemukan telah tewas secara misterius. Keluarganya yang pada saat itu sedang berkumpul otomatis menjadi tersangka utama. Hadir sesosok detektif bernama Benoit Blanc untuk menyelidiki kasus ini.

Di sini, Benoit Blanc dimainkan oleh Daniel Craig (Mr. James Bond!!), terus Ransom Drysdale dimainkan oleh Captain America alias Chris Evans, dan Ana de Armas bermain sebagai Marta Cabrera. Ia mencari nafkah dengan bekerja sebagai perawat Harlan Thrombey.

Psst, Marta dan Harlan menjadi teman dekat, dan Harlan diam-diam menjadikan Marta satu-satunya pewaris harta warisannya. Yang membuat hidup Marta semakin rumit, ia memiliki kondisi di mana ia muntah setiap kali ia berbohong.

2. The Night Clerk (2020)

Di dunia ini, kita hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Kamu mungkin tidak sadar, kalau diantara orang-orang tersebut bisa saja ada yang mengidap kelainan seksual. Pernah mendengar voyeuristic disorder?

Orang yang mengalami gangguan ini hanya mendapatkan kepuasan seksual dengan cara mengintip orang yang sedang berhubungan seks, tapi ia sendiri tidak melakukan kontak seksual apapun dengan orang yang ia intip. Hal ini terjadi pada Bart Bromley, karakter utama dalam film.

Tapi, ada yang perlu digaris bawahi, Bart juga mengidap sindrom asperger yang membuatnya sulit bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Karenanya, Bart yang bekerja sebagai front desk clerk sebuah hotel, diam-diam memasang kamera di sebuah kamar hotel tersebut.

Bukan untuk membuat dirinya terangsang, tapi sebagai cara mengatasi kecanggungan sosialnya dengan cara mengikuti ucapan dan gelagat dari para tamu kamar tersebut. Sayangnya, tamu kamar tersebut yang bernama Karen tewas tertembak.

Berniat menghentikan si pelaku, Bart malah jadi tertuduh karena ketika rekan kerjanya datang, hanya ada Bart di sana dan sang tamu sudah terkujur tidak bernyawa.

Bart pun mengambil semua kameranya karena takut dituduh membunuh, tapi ia malah meninggalkan SD card-nya. Ia juga merasa harus melindungi rekan kerjanya, Andrea Rivera (Ana De Armas), yang menjadi saksi mata agar tidak menjadi korban selanjutnya.

3. The Informer (2019)

Jika seseorang dipenjara, logikanya mereka pasti ingin segera keluar, bukan? Tapi, tidak dengan Pete Koslow. Mantan napi ini sebenarnya merupakan mantan FBI operasi khusus.

Ia pun membuat dirinya masuk penjara lagi secara sengaja agar bisa menyusup ke sindikat perdagangan narkoba. Ia tidak mengincar penjara biasa, melainkan penjara dengan keamanan maksimum. Di sini, Ana de Armas berperan sebagai Sofia Hoffman.

4. Blade Runner 2049 (2017)

"Blade Runner 2049" adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Denis Villeneuv. Film ini ditulis oleh Hampton Fancher berdasarkan karakter dalam buku "Do Androids Dream of Electric Sheep?" karya Philip K. Dick.

Sebenarnya, film ini adalah sequel dari film "Blade Runner 1982", tentunya dengan pemain yang berbeda karena aktor dan aktris di film pertama sudah tua semua sekarang.

Film dengan titel "2049" ini menceritakan ketika seorang polisi LAPD dan Young Blade Runner bernama K menemukan sebuah rahasia lama yang bisa memicu kekacauan dunia.

Ia pun mencari mantan anggota Blade Runner yang telah menghilang selama tiga dekade bernama Rick Deckard. Ana de Armas berperan sebagai Joi. Di sini, ia adalah sebuah ilusi holografik. Psst, ia juga merupakan fantasi dan realitas masa depan Ridley Scott yang dibentuk serupa menjadi manusia.

5. Sergio (2020)

Tahukah kamu, film ini menyangkut sejarah Indonesia, loh?! "Sergio" adalah film drama biografi tentang almarhum diplomat PBB Sérgio Vieira de Mello. Film ini ditayangkan perdana di Sundance Film Festival pada 28 Januari 2020 dan kemudian dirilis oleh Netflix pada 17 April 2020.

Semasa hidupnya, Sérgio adalah seorang Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia United Nation (PBB). Tentu ia memiliki rasa kemanusiaan yang sangat tinggi. Ia sering blusukan untuk merangkul seluruh kalangan manusia.

Ia telah membantu orang-orang di Vietnam, Kamboja, dan pada film ini disebutkan tentang pekerjaan Sérgio di Timor Timur. Mungkin kamu sudah tahu konflik Indonesia dan Timor Timur.

Nah, Sérgio 'menengahi' dengan cara bertemu dengan almarhum Dr. K. H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, mantan presiden Indonesia. Sérgio menyuarakan permintaan Timor Leste yang ingin merdeka dari penindasan Indonesia. Selama di Timor Leste, ia bertemu dengan Carolina Larriera yang diperankan oleh Ana de Armas.

Sebenarnya Sérgio pernah menikah pada tahun 1973 dengan Annie Personnaz, seorang asisten Prancis di UNHCR. Namun, pernikahan mereka tak berjalan mulus dan Sérgio telah berpisah lebih dari 20 tahun dengan Annie.

Di Timor Leste, Sérgio bertemu Carolina Larriera, seorang diplomat PBB muda. Keduanya menikah hanya tiga tahun saja karena terpisah oleh kematian Sérgio.

6. Hands of Stone (2016)

"Hands of Stone" menceritakan kisah hidup Roberto Durán Samaniego, seorang mantan petinju profesional asal Panama yang berkompetisi dari tahun 1968-2001, dan juga pelatihnya yang sama legendaris juga bernama Ray Arcel. Mereka bertemu dan mengubah kehidupan satu sama lain.

Roberto yang dikenal juga sebagai Manos de Piedra atau El Cholo ini membuat debutnya sebagai petinju profesional pada tahun 1968 ketika usianya menginjak 16 tahun! Ia pensiun setelah usianya menginjak angka 50.

Dalam film ini, mengisahkan perjalanan Roberto ketika mengalahkan petinju Sugar Ray Leonard dan merebut gelar kelas welter WBC. Tapi, akhirnya pertandingan ini di-rematch. Di sini, Ana de Armas bermain sebagai Felicidad Iglesias, istri Roberto.

7. War Dogs (2016)

Film ini dikenal juga sebagai "Arms and the Dudes". Film ini didasarkan pada kisah nyata (tapi dibumbui) tentang dua pemuda, David Packouz dan Efraim Diveroli. Mereka memenangkan kontrak tiga ratus juta dolar dari Pentagon untuk mempersenjatai sekutu Amerika di Afghanistan.

David pada awalnya merupakan seorang terapis pijat. Ia tinggal bersama pacarnya, Iz di Miami, Florida. Iz diperankan oleh Ana de Armas.

Karena David membutuhkan penghasilan tambahan, ia menjual lembaran katun Mesir berkualitas tinggi. Suatu hari, David bertemu dengan sahabatnya sewaktu SMA yang bernama Efraim Diveroli. Ia pindah ke LA dan menghasilkan uang dengan cara menjual senjata bersama pamannya.

Efraim meninggalkan pamannya untuk membentuk perusahaannya sendiri, AEY. Perusahaannya itu yang memenuhi pesanan senjata pemerintah AS untuk perang yang sedang berlangsung di Irak. Cerita semakin menarik ketika Iz memberi tahu kalau ia hamil. David pun otomatis membutuhkan uang lebih banyak lagi untuk calon anaknya nanti.

Efraim menawarinya pekerjaan di AEY. Meskipun David dan Iz sama-sama menentang perang, David akhirnya setuju. Tapi, ia berbohong pada Iz. Ia mengatakan kalau ia menjual seprai katunnya kepada pemerintah AS melalui kontak Efraim, padahal yang ia jual adalah senjata.

8. Wasp Network (2019)

Film ini mengisahkan lima tahanan politik Kuba yang dipenjara oleh Amerika Serikat sejak akhir tahun 1990-an dengan tuduhan spionase dan pembunuhan. René González pun mencuri sebuah pesawat dan melarikan diri dari Kuba, meninggalkan istri dan putrinya untuk memulai hidup baru di Miami.

Para pembelot Kuba lainnya yang sebelumnya dipenjara segera mengikuti René dan memulai jaringan mata-mata. Misi mereka adalah menyusup ke organisasi anti-Castro yang kejam yang bertanggung jawab atas serangan teror di pulau tersebut.

Juan Pablo Roque merupakan salah satu pembelot dari negara sosialis dengan cara berenang ke Pangkalan Angkatan Laut Teluk Guantanamo dan meminta suaka politik. Ia tiba di Miami, menetap, dan menikahi Ana Margarita Martínez (diperankan oleh Ana de Armas). Tetapi, setelah beberapa tahun, ia terbang kembali ke Havana.

9. No Time to Die (2020)

Sebenarnya ini masih film post-production tapi sudah pasti bakal melejit banget. Semua orang tahu, dong, James Bond? Ini adalah film ke-25 dari serial "James Bond" yang ber-subjudul "No Time to Die".

Film ini pasti dinanti-nanti banget karena merupakan penampilan terakhir Daniel Craig sebagai James Bond. Di film ini, Ana De Armas akan menjadi 'Bond Girl' bernama Paloma.

Pada awalnya, Ana sempat ragu untuk memainkan karakter Bond Girl, tapi akhirnya setuju karena diminta dengan sungguh-sungguh oleh para kru. Ana juga menyukai karakter Paloma yang tidak mengacu pada stigma khas Bond Girl, yaitu cewek jahat yang perlu diselamatkan atau justru mati di akhir film.

10. Deep Water (2022)

*

Film "Deep Water" ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul sama karya Patricia Highsmith. Film bertema erotis dan thriller ini menggaet Ben Affleck dan Ana de Armas sebagai bintang utamanya.

Menceritakan tentang suami kaya raya yang mengizinkan istrinya untuk berselingkuh untuk menghindari perceraian. Tapi, ia malah menjadi tersangka utama dalam hilangnya selingkuhan istrinya.

Nah, kesepuluh film tadi yang membuat bakat akting Ana de Armas semakin terasah. Masih banyak proyek-proyek film lainnya yang mendapuk Ana de Armas sebagai salah satu cast-nya. Jadi, nggak sabar ingin nonton semua filmnya, ya?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram