20 Film Action Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Dunia perfilman di Tanah Air tengah menggeliat. Para pembuat film terus menciptakan tontonan yang semakin menarik, tak kalah dengan film-film besutan Hollywood, apalagi jika berbicara mengenai film laga atau action.

Dampaknya, beberapa aktor laga dalam negeri pun tampil di sejumlah film internasional, di antaranya Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian. Para produser pun cukup terpesona dengan aksi mereka dalam film di Indonesia. Mereka menjadi bukti pesatnya kemajuan film bergenre action di Indonesia.

Nah, di bawah ini kami pilihkan daftar film-film aksi Indonesia yang tak kalah dengan luar negeri. Bacaterus telah membuat ulasan singkat mengenai sejumlah film action Indonesia yang wajib kamu tonton.

1. The Big 4

The Big 4 (2022) memang pantas disebut sebagai film Indonesia paling sukses di tahun 2022. Tidak ditayangkan di bioskop, film garapan Timo Tjahjanto ini sukses besar secara global.

Film original Netflix Indonesia ini berhasil jadi film kedua non-Bahasa Inggris tersukses di Netflix. Aksi luar biasa dari Abimana Aryasatya, Putri Marino, Lutesha, Arie Kriting dan Kristo Immanuel memang tidak main-main.

Filmnya sendiri mengisahkan seorang polisi muda bernama Dina yang baru tahu bahwa ayahnya memiliki empat anak asuh. Bedanya, empat orang ini berprofesi sebagai pembunuh bayaran.

Namun polisi dan penjahat ini malah bekerjasama untuk mencari tahu pembunuh ayah mereka. Dina bersama Topan, Jenggo, Alpha dan Pelor mati-matian melawan sosok yang membunuh sang ayah.

2. Sri Asih

Sri Asih merupakan salah satu film superhero yang sangat dinantikan oleh para penonton Indonesia. Film kedua dari Bumilangit Cinematic Universe ini cukup bertabur bintang karena menggaet nama-nama terkenal seperti Pevita Pearce, Reza Rahadian, Jefri Nichol, hingga Ario Bayu sebagai pemerannya.

Kisahnya berpusat pada seorang gadis bernama Alana yang kebingungan karena dirinya selalu dipenuhi amarah, meski berusaha melawan. Alana pun mencari tahu tentang masa lalu dan misteri-misteri lain mengenai dirinya.

Ternyata dia lahir saat sebuah gunung berapi yang meletus, dan karena hal ini Alana terpisah dari kedua orang tuanya. Dari sinilah Alana juga mengetahui bahwa dirinya adalah reinkarnasi dari Dewi Asih, Sang Dewi Keadilan.

Di sisi lain, muncul kelompok-kelompok jahat yang berniat membangkitkan Dewi Api, sosok yang selama ini memicu kemarahan Alana. Alana pun harus menghadapi mereka dan mencegah hal itu terjadi. Berhasilkah Alana melakukannya?

3. Qodrat

Jangan salah, Qodrat (2022) ternyata bukan sekedar film horor. Pasalnya, film ini juga menyuguhkan berbagai aksi laga yang cukup menghibur.

Film yang dibintangi oleh pasangan suami istri Vino G. Bastian dan Marsha Timothy ini, mengisahkan gangguan iblis terhdap manusia. Semua berawal ketika Qodrat kehilangan putranya yang bernama Alif, pasca anak ini dirasuki iblis jahat.

Untuk menenangkan diri, Qodrat memutuskan untuk kembali ke pondok pesantrennya. Namun, keadaan pondok dan masyarakat sekitar sangat aneh dan dipenuhi hawa mistis.

Benar saja, hampir semua orang di desa ini menjadi korban gangguan mistis. Namun yang membuat Qodrat terguncang, ternyata dalang dari semua ini adalah sahabatnya sendiri yang kini sudah menyembah iblis.

4. Satria Dewa: Gatotkaca

Satria Dewa: Gatotkaca adalah film aksi dan superhero asal Indonesia lainnya yang wajib kamu tonton. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini jadi film pertama dari Satria Dewa Universe.

Film ini dibintangi oleh deretan selebriti muda yang menjelma sebagai keturunan Pandawa. Untuk film pertamanya, Rizky Nazar, Yasmin Napper dan Omar Daniel akan didapuk jadi pemeran utamanya.

Film ini mengisahkan seorang pemuda bernama Yuda yang berusaha mengungkap misteri tewasnya sang sahabat. Tak lama, ibu Yuda pun menjadi salah satu korban dari pembunuhan berantai misterius ini.

Merasa terpanggil untuk mencari tahu dalang dibanding pembunuhan orang-orang yang dicintainya, Yuda tidak sengaja bertemu dengan Dananjaya, keturunan Pandawa yang membantunya mengetahui jati dirinya. Dari pertemuan ini, Yuda mengetahui bahwa dia adalah titisan Gatotkaca, sang penjaga klan Pandawa.

Selain berhasil menemukan jati dirinya, Yuda pun menemukan dalang di balik kasus pembunuhan berantai yang menimpa sahabat dan ibunya. Berhasilkah Yuda membalaskan dendamnya?

5. Gundala

Dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Gundala (2019) adalah salah satu film aksi dan superhero Indonesia yang tidak boleh dilewatkan. Film garapan Joko Anwar ini adalah pembuka dari Jagat Sinema Bumilagit yang mengadaptasi superhero dari komik lokal yang populer tahun 60-an.

Abimana Aryasatya berlakon dengan Tara Basro, Bront Palarae, Ario Bayu hingga Rio Dewanto dalam film ini. Gundala mengisahkan seorang pria bernama Sanchaka. Memiliki hidup yang keras, siapa sangka Sanchaka malah jadi sosok pahlawan bagi masyarakat.

Sambaran petir yang kembali menghidupkannya, ternyata berguna untuk melawan para Pengkor. Mereka berniat meracuni ibu hamil agar generasi masa depan hancur. Apakah Gundala bisa mencegah rencana jahat Pengkor?  

6. Ben & Jody

Ben & Jody merupakan film laga Indonesia yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures ini dibintangi oleh Rio Dewanto dan Chicco Jerikho. Karakter yang mereka perankan juga masih diadaptasi dari novel berjudul Filosofi Kopi yang ditulis oleh Dee Lestari.

Film ini mengisahkan tentang usaha Jody untuk menyelamatkan sahabatnya, Ben, yang terlibat dalam prahara perebutan tanah dengan sebuah perusahaan besar. Ben yang berusaha untuk melindungi petani di kampung halamannya itu, malah berakhir disekap oleh sekelompok pembalak hutan liar.

Di tempat berbeda, Jody tengah mempersiapkan diri untuk peluncuran konsep baru Filosofi Kopi. Dia tentu sudah mengundang Ben untuk hadir. Tapi karena Ben tidak muncul, Jody pun coba mencari keberadaan sang sahabat.

Terkejut melihat kondisi Ben di kampung halamannya, Jody mencoba membantu. Keduanya pun terlibat dalam petualangan yang membawa mereka bertemu dengan kelompok masyarakat adat desa dan mencoba melawan para pembalak hutan. Berhasilkah keduanya merebut kembali tanah milik para petani?

7. 9 Naga

9 Naga mengisahkan tiga orang sahabat bernama Marwan, Lenny, dan Donny. Mereka bekerja sebagai pembunuh bayaran.

Seiring berjalannya waktu, mereka mulai menyadari jika pekerjaannya itu tidak menjanjikan masa depan lebih baik. Di samping itu, risiko yang ditanggungnya juga sangatlah besar.

Cerita mulai menarik ketika pelbagai peristiwa yang tak terduga terjadi. Sejak saat itu, mereka merasa muak dengan yang apa yang telah mereka lakukan selama menjadi pembunuh bayaran. Ketiganya pun berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Perjuangan ketiga sahabat ini tentu sangat layak untuk menemani akhir pekan kamu.

8. Serigala Terakhir

Serigala Terakhir bercerita tentang persahabatan sekelompok remaja yang tinggal di pinggiran Jakarta. Lima karakter utamanya adalah Ale, Jarot, Lukman, Sadat, dan Jago. Di antara mereka, Ale dan Jarot yang paling menonjol.

Ketika sebuah pertikaian terjadi, Jarot membunuh salah satu musuhnya demi melindungi Ale. Jarot pun akhirnya masuk penjara. Namun selama berada di balik jeruji besi, tak satu pun sahabat Jarot menjenguk.

Konflik pun memuncak ketika Jarot keluar penjara dan dibawa seseorang masuk ke markas besar geng narkoba. Jarot pun harus berhadapan dengan sahabat lamanya. Alhasil, perkelahian pun tak terelakan.

Serigala terakhir menjadi salah satu film action Indonesia yang wajib kamu tonton. Selain dunia kriminal, kisah percintaan pun tumbuh di sini.

9. Merantau

Merantau mungkin bisa menjadi awal naiknya nama Iko Uwais. Dalam film ini, Iko menjadi seorang pemuda asal Minangkabau yang harus merantau demi memenuhi tradisi desanya. Yuda harus meninggalkan ibunya, Wulan dan kakaknya, Yayan. Jakarta adalah kota tujuan Yuda

Di kota tersebut Yuda bertemu yatim piatu Adit dan kakaknya yang bernama Astri. Ternyata kedua yatim piatu tersebut adalah korban organisasi ilegal yang memperdagangan manusia. Yuda pun bermaksud menyelamatkan Adit dan Astri dari organisasi tersebut.

Mereka bertiga harus lari dari kejaran preman dan mucikari yang ingin mengambil kembali Adit dan Astri. Berhasihkah Yuda menyelamatkan Adit dan Astri?

Selain Merantau, cari tahu juga judul-judul film Iko Uwais lainnya dalam artikel film yang dibintangi oleh Iko Uwais.

10. Merah Putih

Film ini menceritakan tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan tentara Belanda pada tahun 1947. Lima prajurit bernama Amir, Thomas, Soerono, Marius dan Dayan yang sedang mengikuti latihan militer di Barak Bantik Semarang kaget bukan main ketika kamp mereka diserah oleh tentara Belanda.

Mereka berlima mati-matian melawan dan berusaha untuk bersembunyi mengingat mereka kalah jumlah. Sayang, hanya Amir, Thomas, Dayan dan Marius yang selamat. Mereka akhirnya bergabung dalam pasukan gerilya di pedalam tanah Jawa.

Mereka bersembunyi dan membentuk strategi perang yang diyakini mampu untuk mengalahkan para tentara Belanda. Ketiak semua sudah siap, Amir, Thomas, Dayan dan Marius bersama dengan prajurit lain menyerang tentara Belanda dan menang telak.

11. The Raid

The Raid adalah film action pertama Indonesia yang masuk bioskop internasional. The Raid Redemption yang merupakan seri pertama, bercerita tentang penggerebekan sebuah apartemen yang berisi para penjahat dan buronan. Tak disangka, para polisi malah masuk ke rumah penjahat yang membantai mereka sedikit demi sedikit.

Rama, salah satu anggota kepolisian yang ikut dalam aksi ini pun harus bertahan hidup dan keluar dari sana untuk bertemu keluarganya kembali. Namun, tak disangka ia bertemu dengan seorang yang ia kenal dahulu dan harus bertarung satu sama lain.

Seri kedua, The Raid 2: Berandal melanjutkan cerita pertama. Namun, tentu saja cerita menjadi lebih kompleks dan banyak tokoh-tokoh baru. Keluarga Rama kini mendapat ancaman dari para mafia.

Ia pun terpaksa menyamar menjadi salah satu anggota mafia agar mampu menghancurkan kelompok tersebut dari akarnya. Film ini wajib kamu tonton karena bukan hanya dijejali adegan berkelahi yang intens, tapi juga cerita yang menegangkan.

12. Java Heat

Java Heat bercerita tentang dua detektif berbeda negara. Mereka saling bekerja sama demi memberantas teroris yang berada di Indonesia.

Film ini mengisahkan tentang kolaborasi antara seorang agen FBI Amerika Bernama Jake Travers dengan seorang polisi lokal, Letnan Hashim. Keduanya ditugaskan untuk menyelidiki kasus bom bunuh diri di sebuah hotel mewah yang berlokasi di Yogyakarta. Mastermind kasus pemboman ini adalah seorang teroris bernama Malik.

Ketika Jake dan Hashim bergabung dalam upaya pengejaran Malik, keduanya melalu petualangan beresiko tinggi. Tak hanya dihadapkan dengan sulitnya penangkapan sang pelaku, keduanya juga harus menghadapi agen ganda, pejabat korup hingga jaringan kriminal.

Film ini mengambil latar tempat di daerah Candi Borobudur dan disesaki dengan aksi tembak menembak. Sangat disayangkan kalau tidak menonton Java Heat bila kamu menyukai film laga.

13. Pendekar Tongkat Emas

Film yang memadukan genre aksi dan fantasi ini dipenuhi dengan jurus-jurus bertarung tradisional yang menarik. Pendekar Tongkat Emas menceritakan perjalanan seorang gadis penari tradisional bernama Srintil dalam menguasai Pencak Silat.

Kisahnya bermula ketika Srintil menemukan sebuah tongkat emas berkekuatan ajaib. Tongkat tersebut memilihnya sebagai pewaris dan memberinya kemampuan luar biasa dalam seni bela diri. Srintil lalu memulai perjalanan menguasai seni Pencak Silat dengan bimbingan dari gurunya, Ki Sapu Jagad.

Namun, perjalanan Sintril tidaklah mudah. Dia harus menghadapi berbagai rintangan dan musuh yang ingin merebut tongkat emas. Srintil juga dihadapkan pada pertentangan batin dan harus memahami tanggung jawabnya sebagai pewaris ilmu silat. Akankah Sitril berhasil menjadi seorang pendekar sejati?

14. 3 (Alif, Lam, Mim)

Setting film ini diambil pada tahun 2036. Canggih bukan? Sebelum tahun 2036, perang terjadi dan membuat perubahan besar terhadap negara. Perang saudara dan pembantaian dalam jumlah besar itu terjadi dan mampu diredam di tahun 2026.

Namun, ketika memasuki tahun setelahnya, sedikit demi sedikit kelompok kaum radikal kembali muncul. Meski tidak banyak, tetap saja meresahkan banyak orang.

Dalam keresahan itu, munculah 3 orang sahabat bernama Alif, Lam dan Mim yang datang dari background berbeda; yang sama hanyalah mereka bertiga sempat dibesarkan di sebuah padepokan.

Setelah besar, mereka mencari jati diri masing-masing. Ada yang jadi aparat negara, jurnalis dan pengajar di padepokan. Celaka, akibat satu insiden, mereka semua malah harus saling bertarung untuk mempertahakan kebenaran mereka masing-masing.

15. The Night Comes for Us

The Night Comes for US merupakan film karya Timo Tjahjanto yang penuh adegan aksi intens dan brutal. Film ini bercerita tentang seorang anggota geng pembunuh yang mengkhianati temannya untuk menyelamatkan seorang gadis kecil.

Ito yang awalnya merupakan seorang pembunuh bayaran, merasa berat hati untuk menerima tugas membunuh gadis kecil tersebut. Karena menolak tugas, kini malah Ito yang menjadi target pembunuhan rekan-rekannya.

Berusaha menghadapi musuh-musuhnya sambil melindungi sang gadis kecil, Ito harus rela terlibat dalam pertarungan penuh kekerasan dan berdarah-darah. Berhasilkah Ito menyelamatkan diri dan sang gadis kecil?

Walau menampilkan banyak adegan kekerasan yang brutal, The Night Comes for US menjadi salah satu film yang berhasil meningkatkan kualitas film aksi Indonesia. Para penyuka film dengan formula seperti ini pun pasti akan merasa puas setelah menontonnya.

16. Headshot

Seorang pria bernama Ishmael mengalami amnesia pasca ditembak tepat di kepalanya. Yang dia sadari hanyalah fakta bahwa dirinya memiliki kemampuan bela diri luar biasa.

Cerita berkembang ketika Ishmael berusaha mengingat identitasnya. Dia juga ingin mencari tahu siapa pelaku yang mencoba membunuhnya dulu.

Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan seorang mahasiswi kedokteran bernama Ailin, yang membantunya dalam mencari kebenaran. Apakah Ishmael akan berhasil mengembalikan ingatannya dan menemukan orang yang menembak kepalanya dulu?

Berperan sebagai sang protagonis utama Ishmael, Iko Uwais tampil cemerlang dalam film ini. Kamu akan disuguhi koreo pertarungan yang tajam dalam pace yang cepat dari Iko. Siap-siap dibuat terpukau, ya!

17. Wiro Sableng 212

Wiro Sableng adalah legenda bagi dunia perfilman Indonesia. Film yang menceritakan tentang seorang pendekar asli tanah air ini pernah tayang sebagai serial di salah satu stasiun TV nasional. Tahun 2018, kisahnya difilmkan kembali dengan nuansa baru dan campuran gambar lebih modern.

Mengambil setting di Nusantara pada abad ke-16, seorang pemuda bernama Wiro Sableng mendapat perintah dari gurunya, Sinto Gendeng, untuk melawan Mahesa Birawa. Dia merupakan murid gurunya yang berkhianat.

Perjalanan Wiro mencari Mahesa Birawa tentu tidak mudah. Banyak kesulitan yang harus Wiro lalui bersama dua sahabat yang menemaninya: Anggini dan Bujang Gila Tapak Sakti. Dalam petualangannya itu, Wiro tak hanya menguak rencana jahat Mahesa Birawa, tapi juga menemukan makna sejati seorang pendekar.

Kisah Wiro Sableng 212 penuh dengan aksi dan komedi menggelitik yang akan membuat kamu kecanduan untuk menonton. Apalagi, Vino G Bastian sebagai Wiro Sableng dan Sherina Munaf sebagai Anggini, berakting dengan sangat apik dalam film ini.

18. Foxtrot Six (2019)

Foxtrot Six menjanjikan film aksi yang sangat berkualitas, sebanding dengan film produksi Hollywood. Hal ini mengacu pada peran Mario Kassar, salah satu produser ternama Hollywood. Foxtrot Six bercerita tentang kondisi di masa depan, di mana Indonesia berada dalam ketidakstabilan sosial-politik.

Seorang mantan anggota marinir, Angga, bersama teman-temannya berjuang melawan rezim otoriter yang mengendalikan negara. Mereka melakukan pemberontakan ini demi menyelamatkan bangsa Indonesia dari kemiskinan.

Angga dan kelompoknya menggunakan banyak taktik dan persenjataan canggih saat melakukan perlawanan. Bahkan pertempuran menggunakan kecerdasan buatan dan robot pun harus mereka lalui. Berhasilkah Angga dan teman-temannya mengembalikan kesejahteraan bangsa Indonesia?

Foxtrot Six merupakan film pertama dengan penggabungan latar Indonesia dengan teknik produksi Hollywood. Beberapa aktor kawakan Indonesia pun dipanggil untuk memerankan sejumlah karakter dalam film. Ada Oka Antara, Verdi Solaiman, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Arifin Putra, Julie Estelle, dan Mike Lewis.

19. Darah Daging

Film ini bercerita tentang hubungan kakak beradik bernama Arya, Rahmat, dan Fikri yang terlibat sebuah perampokan besar di bank tempat Fikri bekerja sebagai pegawai magang.

Aksi perampokan ini dilakukan bersama dengan beberapa rekan-rekan mereka yang lain yaitu Salim dan Borne. Namun sialnya, rencana perampokan yang sudah disusun sempurna malah berantakan. Aksi perampokan itu memakan korban.

Di saat yang lain melarikan diri, Salim tertangkap dan diajtuhkan hukuman mati. Saat menunggu hari H tiba, datang seorang penulis bernama Hana yang bertujuan untuk mendengarkan cerita yang sebenarnya dari perampokan yang dilakukan Salim.

20. Hit & Run

Film Hit & Run muncul dengan genre action komedi. Film garapan sutradara Ody C. Harahap ini bercerita tentang seorang polisi bernama Tegar Saputra. Tegar merupakan polisi selebriti yang memiliki reality show sendiri sehingga kehidupannya tak bisa lepas dari sorotan kamera.

Suatu hari Tegar mendapatkan misi untuk menangkap seorang gembong narkoba bernama Coki (Yayan Ruhian). Tegar biasanya beraksi sendirian, tapi kali ini ia harus bekerja sama dengan orang lain dan dipasangkan dengan Lio yang merupakan seorang penipu.

Bukannya makin mudah, keberadaan Lio justru membuat Tegar kesulitan menjalankan misinya. Tak hanya Lio, di misinya kali ini Tegar juga harus beraksi dengan seorang penyanyi bernama Meisa dan juga Jefri.

Daftar film di atas membuktikan bahwa kualitas film Indonesia tidak kalah dengan buatan luar negeri. Tak hanya menyajikan cerita yang unik dan koreo bertarung yang apik, kualitas akting dari para pemerannya juga membuktikan bahwa film laga dan aksi Indonesia patut mendapat apresisasi.

Dari deretan judul yang sudah disebutkan, apakah kamu sudah menonton salah satunya? Jangan ragu untuk menyebutkan film bergenre aksi Indonesia lainnya bila kamu mempunyai rekomendasi yang tak kalah bagus. Selamat menonton!