bacaterus web banner retina

Inilah 8 Fakta Drama The Sound of Magic yang Paling Menarik

Ditulis oleh Desi Puji Lestari

Seorang pesulap misterius mengundang gadis pintar nan malang secara khusus untuk melihat pertunjukan sulapnya. Meski awalnya kesulitan, pesulap tersebut akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan gadis itu. Mereka lalu bersahabat dan saling percaya mengandalkan.

Dibintangi Ji Chang Wook, Choi Sung Eun dan Hwang In Youp, drama The Sound of Magic (2022) sudah bisa kamu nikmati di Netflix.

Sebelum nonton, gak ada salahnya kalau kita simak lebih dulu fakta-fakta tentang drama karya sutradara Itaewon Class (2020) ini. Apa saja fakta The Sound of Magic (2022)? Adakah yang menarik?

Baca juga: 20 Drama Korea Adaptasi Webtoon yang Asyik untuk Ditonton

1. Adaptasi Webtoon Terkenal

1. Adaptasi Webtoon Terkenal

Terkesan dengan cerita yang disuguhkan The Sound of Magic (2022)? Bersenang-senang dengan unsur magis yang menghipnotis?

Ketahuilah bahwa drama ber-genre fantasi musical ini merupakan hasil adaptasi dari webtoon terkenal karya Ha Il Kwon berjudul Annarasumanara.

Ha Il Kwon termasuk pembuat webtoon yang cukup produktif dan karya-karyanya banyak mendapat perhatian. Korean Manhwaga ini merupakan lulusan Sejong University jurusan Cartoon-Animation. Dia sudah aktif membuat komik sejak 2006 lalu.

Annarasumanara sendiri merupakan webtoon yang dia buat tahun 2010 lalu. Selain diadaptasi menjadi serial drama, kisah persahabatan pesulap misterius dan gadis malang ini pernah diadaptasi ke dalam pertunjukan panggung musical tahun 2014 lalu.

Selain Annarasumanara, Ha Il Kwon juga membuat karya lain yang bersiap diadaptasi menjadi serial televisi, yaitu Duty After School.

Drama ini diperkirakan akan tayang tahun 2022. Duty After School sendiri disutradarai oleh Sung Yong Il dan dibintangi Shin Hyun So, Kwon Eun Bin, Hwang Se In dan beberapa aktor muda lain.   

2. Tidak Luput dari Kritikan

Tidak Luput dari Kritikan

Sebagai serial yang diadaptasi dari karya dua dimensi dan mengandalkan imajinasi, The Sound of Magic (2022) menerima banyak kritikan, terutama dari para penikmat webtoon Annarasumanara.

Mereka berharap cerita yang disuguhkan se-solid versi webtoon-nya, juga visual serta memuat karya seni yang ada dalam webtoon.

Untuk kritikan yang diterimanya, sutradara Kim Seong Yoon cukup terbuka mengakui keterbatasannya. Dia mengakui bahwa kemampuannya terbatas untuk memvisualisasikan bagian yang ada di antara baris dan teks.

Kim mengakui kesulitan untuk menyalin persis beberapa bagian yang ada dalam webtoon ke dalam bentuk audio visual.

3. Ji Chang Wook Belajar Sulap Tiga Bulan

Ji Chang Wook Belajar Sulap Tiga Bulan

Sebagai aktor profesional yang sudah bergelut di dunia akting selama belasan tahun, sudah sewajarnya bagi Ji Chang Wook melakukan observasi atau latihan untuk mendukung perannya dalam drama tertentu.

Hal itu menjadi tanggung jawabnya sebagai pelakon berintegritas tinggi. Dalam drama terbarunya ini, Ji Chang Wook melakukan tugasnya dengan baik.

Guna mendalami perannya sebagai pesulap, aktor kelahiran 1987 ini menginvestasikan waktunya selama tiga bulan untuk belajar sulap kepada pesulap Lee Eun Gyeol.

Tidak heran penampilannya di The Sound of Magic (2022) sebagai pesulap sangat luwes. Jari-jemarinya ketika memperlihatkan trik-trik sulap tampak seperti profesional.

4. Langsung Populer di Belasan Negara

Langsung Populer di Belasan Negara

Fakta The Sound of Magic (2022) yang satu ini sangat membanggakan karena pada pekan pertama penayangannya di Netflix, ia sudah duduk di posisi empat untuk acara televisi secara global.

Aksi Ji Chang Wook dan kawan-kawan ini tampaknya memang sudah ditunggu-tunggu sehingga tak butuh waktu lama untuk menduduki posisi terbaik.

Setidaknya ada tiga belas negara yang The Sound of Magic (2022) kuasai. Ia menjadi tayangan televisi yang paling banyak ditonton pengguna Netflix alias peringkat pertama di Arab Saudi, UEA, Kuwait, Malaysia, Qatar, Yordania, Bangladesh dan Indonesia.

Lalu bagi pengguna Netflix di Mesir, India, Maroko, Thailand, Bahrain dan Jepang, serial ini duduk di peringkat kedua.

5. Garapan Sutradara Itaewon Class dan Love in The Moonlight

Garapan Sutradara Itaewon Class (2020) dan Love in The Moonlight (2016)

Fakta The Sound of Magic (2022) selanjutnya yaitu drama ini dibuat oleh tangan dingin sutradara Itaewon Class (2020) dan Love in The Moonlight (2016), Kim Seong Yoon. Menariknya dia juga sutradara yang ada di balik kesuksesan drama ber-genre musik, Dream High (2011).

Meski sudah punya pengalaman menyutradarai drama dengan tema musik, Kim Seong Yoon merupakan sutradara pertama yang berani menerima tantangan menyatukan unsur musikal ke dalam sebuah serial.

Kim Seong Yoon semula berencana tidak membuat drama musikal, akan tetapi rencananya berubah dan dia ingin The Sound of Magic (2022) memiliki musik yang bagus untuk memaksimalkan emosi.

6. Alasan Hwang In Youp Menerima Tawaran

6. Alasan Hwang In Yeop Menerima Tawaran

Setiap pemain punya cerita menarik terkait drama baru yang dia lakoni. Hwang In Hyoup pun demikian. Sebagai pembaca webtoon Annarasumanara, Hwang In Youp mengaku sangat menyukai ceritanya dan merasa pesannya sangat beresonasi secara pribadi.

Itu menjadi salah satu alasan Hwang In Youp menerima tawaran yang diberikan. Alasan lain bagi aktor kelahiran 1991 ini adalah perlakuan sutradara yang membuatnya terharu.

Pada pertemuan pertama yang berlangsung selama dua jam, Kim tidak memberikan pertanyaan standar yang umum diberikan pada calon pemain.

Sutradara tersebut justru lebih tertarik mengenal kepribadian Hwang In Hyoup. Dengan dua alasan itu, Hwang In Hyoup yakin bekerjasama dengannya.

7. Mengandung Pesan Bermakna

Mengandung Pesan Bermakna_

Sesuai pernyataan sutradara Kim Seong Yoon, drama ini bukan sekadar drama musikal yang magis, melainkan drama yang punya banyak pelajaran mengenai pendewasaan.

Kisah persahabatan Ri Eul, si pesulap misterius dengan Yoon Ah Yi, gadis malang yang tak punya uang dan Na Il Deung, siswa sempurna yang berprestasi, bukan tanpa alasan.

Mereka disatukan karena sama-sama merasa terpenjara oleh hidup. Ri Eul mengajak keduanya sekaligus mengajak diri sendiri untuk lepas dari tekanan yang diberikan orang sekitar.

Dengan simbol pertunjukan sulap dan pengalaman-pengalaman misterius, kita hanya butuh imajinasi dan percaya diri untuk menghadapi tuntutan-tuntutan tersebut.

Dengan imajinasi dan percaya diri bahwa ‘kekuatan sulap’ itu ada, semua akan mungkin. Kekuatan sulap yang dimaksud di sini adalah simbol dari kekuatan rasa percaya diri.

Memercayainya, kamu tidak akan takut terhadap apa pun, terutama tekanan, tuntutan dan perkataan orang lain. Kamu hanya akan yakin pada diri sendiri sekalipun harus melalui jalan tanah yang terjal.

8. Melibatkan Banyak Musisi Hebat

Melibatkan Banyak Musisi Hebat

Sebagai drama musikal yang di dalamnya juga memuat beberapa lagu, The Sound of Magic (2022) melibatkan banyak musisi hebat. Momen-momen yang terasa ajaib di drama ini tidak mungkin hadir tanpa kreativitas mereka; mulai dari song writer, composer sampai koreografer.

Harus diakui bahwa unsur magis dalam drama ini datang dari penataan musik dan koreografi yang indah. Jika kamu salah satu yang terpesona oleh drama ini karena suguhan musikalitas yang bagus, berterimakasihlah pada orang-orang andal di belakangnya.

Park Sung Il yang sebelumnya mengarahkan musik untuk drama Itaewon Class (2020) dan My Mister (2018) ikut berpartisipasi pada The Sound of Magic (2022) sebagai penanggungjawab original soundtrack. Selain Park Sung Il ada pula song writer, Kim Eana dan koreografer Hong Se Jong.

Hong Se Jong sebelumnya pernah menggarap pertunjukan musikal Phantom and The Man Who Laughs. Ost The Sound of Magic (2022) sendiri direkam bersama iringan Czech National Symphony Orchestra dan atas arahan composer Kim Seon Kyeong.

Setiap drama atau film memiliki sisi lain yang menarik untuk diketahui. Fakta-fakta terkait proses produksi atau pencapaiannya tentu jadi informasi menyenangkan, tidak terkecuali fakta The Sound of Magic (2022) di atas. Gimana? Setelah mengetahui beberapa faktanya, apakah semakin tertarik nonton dramanya? 

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram