bacaterus web banner retina

7 Fakta The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea (2021)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari

Yoo Young Chul merupakan seorang pembunuh berantai dari Korea Selatan yang menggemparkan karena sudah menghabisi setidaknya 21 orang. Pembunuhan yang dilakukannya mengarah pada para lansia dari keluarga kaya dan wanita penghibur. Dalam melakukan aksinya, Yoo Young Chul menggunakan godam dan senjata tajam. Dia juga membakar tiga korban dan memutilasi 11 lainnya.

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukannya menjadi yang pertama di Korea. Perdebatan soal hukuman mati pun bergulir di masyarakat. Apalagi fakta The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea (2021) yang menarik diketahui? Sekaligus mengerikan? Kami sampaikan dalam ulasan berikut ini!

1. Mengincar Orang Kaya dan Wanita PSK

Yoo Young Chul yang lahir tahun 1970 menghebohkan Korea karena aksi pembunuhan yang dilakukannya di awal-awal tahun 2000-an. Baru lepas dari penjara pada tanggal 11 September 2003, Young Chul melakukan pembunuhan pada 24 September 2003. Korbannya adalah anggota keluarga berada yang terdiri atas dua orang lansia masing-masing berusia 72 dan 67 tahun.  

Pembunuhan kedua dia lakukan di Gugi-dong yang menewaskan tiga orang anggota keluarga, lagi-lagi berasal dari keluarga kaya. Mereka ditemukan dengan tengkorak hancur, bahkan otak sampai berceceran ke mana-mana, seperti pengakuan Kim Hee Sook, tim forensic yang dikirim langsung.

Total ada 9 orang korban termasuk bayi, dari keluarga berada yang tewas di tangan Yoo Young Chul. Melanjutkan kegilaannya, Yoo Young Chul mulai mengincar wanita, dan wanita tanpa perlindungan seperti PSK yang bisa dipesan jadi sasarannya. Setidaknya ada 11 PSK yang tewas dan dimutilasi oleh Yoo Young Chul.

Menurut psikolog dan pakar kriminal, Yoo Young Chul memiliki dendam dan kemarahan karena menjadi orang buangan. Dia menaruh kebencian pada para orang kaya atas ketimpangan ekonomi yang terjadi di Seoul beberapa tahun sebelumnya. Young Chul juga membenci wanita atas nasib buruk yang menimpanya.

Pada 1993 Yoo Young Chul sempat menikah dan memiliki seorang putra dari hasil pernikahannya. Namun, saat dirinya berada dalam penjara karena kasus pemerkosaan, sang istri menceraikannya saat usia pernikahan mereka menginjak 7 tahun. Tahun 2003, Young Chul memiliki kekasih baru tapi diputuskan karena catatan kejahatan yang dia miliki. Young Chul yang dendam membunuh mantan kekasihnya tersebut.

Oleh karena itu selain membunuh, Young Chul juga memutilasi dan mengaku memakan hati para wanita tersebut. Rasa sakit hatinya terhadap wanita bahkan terlihat saat dia memperlihatkan reaksi tak nyaman ketika Kim Hee Sook dari tim forensic mencoba masuk ruangan interogasi. Kim Hee Sook sampai harus keluar saat itu.

2. Senjata Godam Buatan Sendiri

Pihak kepolisian yang menyelidiki kasus pembunuhan Young Chul terhadap orang-orang kaya di area Seoul, mengalami kebingungan dengan senjata yang digunakan. Mereka tidak menemukan senjata yang dijual bebas di pasaran dapat mengakibatkan luka sebegitu fatal. Tengkorak pada korban yang ditemukan benar-benar hancur, hampir berlubang, meninggalkan bekas luka hancur ke dalam. 

Setelah berhasil diamankan, polisi akhirnya menemukan senjata dan memprediksi bahwa Young Chul membuat senjata khusus untuk serangkaian pembunuhan yang dilakukannya. Senjata berbentuk godam dengan berat 4 kg tersebut, bergagang pendek, tidak seperti godam pada umumnya yang bergagang panjang.

3. Tertangkap CCTV Pertama Kali Tampak Punggung

Fakta The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea (2021) selanjutnya adalah tertangkapnya sosok Young Chul pertama kali melalui CCTV di sekitar lokasi kediaman korban, tepatnya korban ke empat. Sebuah gedung di sekitar lokasi kejadian memasang beberapa CCTV, yang di antaranya mengarah ke dalam untuk memonitor para pekerja yang keluar masuk. Namun, ada sesosok pria yang tak sengaja terekam berjalan membelakangi kamera.

Pihak kepolisian segera mengonfirmasi pada pihak keluarga dan mereka mengenali jaket yang dipakai pelaku sebagai jaket korban. Sayangnya, karena tak mendapat rekaman wajah yang jelas, polisi lagi-lagi kesulitan. Sebelumnya jejak kaki Young Chul yang samar juga tertinggal di tiga lokasi berbeda dan menjadi penguat asumsi bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh orang yang sama.

4. Berhasil Kabur dari Polisi

Penangkapan Young Chul bermula dari kasus pencurian dan kekerasan yang dia lakukan terhadap seorang wanita PSK. Namun, karena gerak-geriknya mencurigakan, polisi terus menginterogasinya dan mendapat pengakuan dari Young Chul bahwa dia adalah pelaku pembunuhan orang-orang kaya di beberapa wilayah di Seoul.

Dalam proses interogasi tersebut polisi cukup lengah sehingga Yoo Young Chul bisa melarikan diri dengan mudah dari kantor polisi. Dengan bertelanjang kaki, tak ada satu pun anggota kepolisian yang curiga melihatnya keluar. Berkat analisis dari salah satu detektif, bahwa Young Chul kemungkinan akan mencari mangsa baru di daerah prostitusi (lagi), mereka menunggu di sana. Benar saja, tak lama Young Chul muncul dan langsung disergap.

5. Diadaptasi Jadi Film Berjudul The Chaser (2008)

Aksi gila Yoo Young Chul membunuh orang-orang tak bersalah secara acak diadaptasi dalam sebuah film Korea Selatan berjudul The Chaser (2008). Film ini sekaligus menjadi debut penyutradaraan bagi Na Hong Jin yang di kemudian hari melejit bersama karya-karyanya seperti The Yellow Sea (2010) dan The Wailing (2016). Na Hong Jin bahkan terlibat sebagai screenwriter dan producer untuk film horor yang saat ini sedang booming: The Medium (2021).

The Chaser (2008) dibintangi Kim Yoon Seok dan Ha Jung Woo. Ceritanya sendiri menempatkan sudut pandang dari mantan detektif yang kini mengelola bisnis prostitusi. Suatu hari Joong Ho, muncikari tersebut memerintahkan seorang wanita untuk melayani pelanggan bernama Yeong Min.

Curiga pelanggannya ini terlibat dalam penjualan manusia karena setiap gadis yang dia kirimkan tak pernah kembali, Joong Ho menghubungi kepolisian. Setelah upaya yang dilakukan Joong Ho menangkap Yeong Min, pelanggan itu akhirnya mengakui telah melakukan sembilan pembunuhan pada polisi.

Film yang diangkat dari kisah Yoo Young Chul ini panen penghargaan. Sebagai film debutan, The Chaser (2008) sukses mendapat Grand Prize atau Daesang dan Best Film dari 44th Baeksang Arts Awards, 45th Grand Bell Awards, 7th Korea Film Award12th Bucheon International Fantastic Tilm Festival.

Para aktor yang terlibat seperti Ha Jung Woo dan Kim Yoon Seok tak kalah dibanjiri apresiasi dan penghargaan. Na Hong Jin juga diganjar Best Director, Best New Director oleh beberapa penghargaan. Na Hong Jin pun berhasil menorehkan prestasi sebagai nominasi untuk Camera d’Or dalam ajang 61st Cannes Film Festival.

6. Membunuh 20 Korban Lebih dalam Satu Tahun

Kasus pembunuhan yang dilakukan Yoo Young Chul dilakukan setelah dia bebas dari penjara di bulan September 2003. Dari September 2003 hingga Juli 2004, kurang dari satu tahun, Yoo Young Chul mengaku sudah membunuh 26 orang. Namun, polisi mencatat setidaknya ada 20 orang yang tewas di tangannya, yaitu 9 orang lansia dari keluarga kaya dan 11 wanita pekerja prostitusi.

Sebuah pernyataan mengejutkan keluar dari mulutnya bahwa jika dia tidak berhasil ditahan, kemungkinan bisa membunuh 100 orang lebih. Selain kasus Yoo Young Chul, di saat bersamaan kepolisian Korea juga disibukkan oleh pembunuhan yang dilakukan serial killer lainnya. Kasusnya sempat tumpang tindih tapi kemudian berhasil diurai.

7. Banyak Melakukan Tindakan Kriminal

Yoo Young Chul diketahui sudah terlibat dalam berbagai tindakan kriminal sejak berusia belasan tahun. Saat usianya menginjak 18 tahun Young Chul terlibat pencurian. Tahun 1991, dia kembali mencuri dan dihukum 10 bulan penjara. Tidak kapok dengan suasana penjara, pada 1993 Young Chul melakukan hal yang sama dan kembali dipenjara selama delapan bulan.

Selain pencurian yang membuatnya bolak-balik penjara, Yoo Young Chul juga pernah terjerat kasus penjualan pornografi ilegal, pemalsuan dan pencurian identitas, dan pemerkosaan terhadap anak. Tahun-tahun hidupnya diisi dengan keluar masuk penjara. Yoo Young Chul sendiri memiliki seorang putra yang lahir tahun 1994.

Itu tadi beberapa fakta The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea (2021) yang benar-benar menghebohkan kepolisian Korea pada masanya. Kasus tersebut menjadi titik awal perbaikan sistem penyelidikan di Korea Selatan. Apakah kamu sudah nonton serial dokumenternya?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram