bacaterus web banner retina

8 Fakta Menarik Film The Day After Tomorrow yang Perlu Kamu Tahu

Ditulis oleh Suci Maharani R

Tahu nggak? Film The day After Tomorrow yang berpremis bencana alam ini adalah salah satu film berpenghasilan tertinggi yang cukup kontroversial. Kenapa bisa begitu? Karena banyak orang yang berkomentar bahwa filmnya disebut kurang akurat secara ilmiah tapi memiliki impact besar pada penontonnya.

Meski kontroversial, The Day After Tomorrow (2004) memiliki efek visual yang berhasil memukau banyak orang. Berbagai kejadian menegangkan ketika bencana air naik dan perubahan iklim drastis ditampilkan dengan epic.

Menariknya, film ini katanya sudah melakukan banyak perubahan, salah satunya karena kehadiran Jake Gyllenhaal yang membuat Emmerich harus merubah skenarionya.

Pasti pada penasaran dong, kira-kira alasan apa saja yang membuat Roland Emmerich merubah ceritanya? Biar nggak penasaran lagi, kamu wajib membaca fakta-fakta menarik dari film The Day After Tomorrow (2004) di bawah ini.

1. Terinspirasi dari Novel Fiksi

fakta-the-day-after-tomorrow-1_

Saat bertemu dengan penggemar di Denve, Roland Emmerich membagikan kisah dibalik pembuatan film The Day After Tomorrow (2004). Menurutnya, awalnya ia tertarik untuk membuat film yang melibatkan cuaca saat syuting film The Patriot (2000). Emmerich berpikir, ia ingin sekali bisa mengendalikan cuaca saat melihat pemandangan luas di luar sana.

Ia makin terinspirasi saat membaca novel non-fiksi karya Art Bell dan Whitley Strieber yang berjudul "The Coming Global Superstorm". Namun bencana 9/11 membuat Emmerich menghentikan niatnya untuk membuat film bertema kehancuran. Tapi setelah banyak hal yang terjadi, akhirnya ia menulis skenario dan mulai menggarap film ini menjadi nyata.

Emmerich juga mengatakan, tujuan pembuatan film ini bukan ingin memberikan rasa takut pada penontonnya. Tapi, The Day After Tomorrow (2004) hanya ingin memberikan peringatan kepada masyarakat, bahwa perubahan iklim sangat nyata.

Bahkan di kemudian hari, perubahan iklim ekstrim bisa berpotensi menimbulkan berbagai macam bencana dahsyat.

2. Karakter Wapres Kontroversial, Bentuk Kritik Pada Pemerintah?

fakta-the-day-after-tomorrow-2_

Kalau kamu sudah menonton The Day After Tomorrow (2004), kamu mungkin akan kesal banget dengan peran Wakil Presiden Raymond Becker.

Ternyata, dibalik pembuatan karakter ini, ada kritikan pedas yang ditunjukkan kepada pemerintahan lho. Dikutip dari iMDb, Emmerich sengaja membuat karakter kontroversial tersebut yang diperankan oleh aktor Kenneth Welsh.

Pria ini mengakui bahwa karakter Presiden dan Wakil Presiden dalam filmnya dimaksudkan untuk mengkritik pemerintahan. Saat itu George Bush dan Dick Cheney melakukan protokol Kyoto untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sebagai bentuk protesnya, ia sengaja membuat karakter yang diperankan Kenneth Welsh mirip dengan Wakil Presiden Dick Cheney.

3. Emmy Rossum Menggantikan Lindsay Lohan

fakta-the-day-after-tomorrow-3_

Fakta menarik lainnya dari The Day After Tomorrow (2004) datang dari pemeran karakter Laura. Ternyata ada persaingan antara Emmy Rossum dengan Lindsay Lohan yang tidak diketahui banyak orang.

Pada awalnya, karakter Laura akan diberikan kepada Lindsay Lohan, sayangnya hal ini gagal total. Alasannya karena saat itu Lohan memiliki masalah dengan penjadwalan, alhasil ia harus melepaskan fim ini.

Menggantikan Lohan, nama Emmy Rossum tiba-tiba saja muncul dan mengambil alih peran Laura. Uniknya, dua tahun kemudian Emmy Rossum kembali mengambil peran yang awalnya diberikan untuk Lindsay Lohan.

Film berjudul Poseidon (2006) awalnya juga diberikan pada aktris kontroversial itu, namun karena berbagai alasan akhirnya Lohan gagal membintanginya.   

4. Emmerich Mengubah Cerita Demi Jake Gyllenhaal?

fakta-the-day-after-tomorrow-4_

Roland emmerich sang sutradara mulai menulis skenario The Day After Tomorrow (2004) sejak ia syuting film The Patriot (2000). Pada akhirnya Roland Emmerich memutuskan untuk mengubah beberapa bagian pada ceritanya.

Salah satunya karena kehadiran Jake Gyllenhaal yang memerankan karakter Sam Hall. Fyi, pada awalnya Sam Hall dan teman-temannya diceritakan sebagai anak berusia belasan tahun.

Namun kehadiran Jake Gyllenhaal membuat Emmerich memutuskan untuk mengubah latar belakang Sam. Ia menjadikan Sam Hall sebagai siswa sekolah menengah, sesuai dengan visual yang dilihatnya dari film October Sky (1999).

Hal ini juga menjadi tantangan yang diberikan oleh Emmerich untuk Jake Gyllenhaal, apakah aktor ini bisa memerankan anak berusia 17 tahun? Jawabannya bisa kamu lihat sendiri dalam film.

5. NASA Menolak Ikut Andil

fakta-the-day-after-tomorrow-5_

Setelah perilisan filmnya, pihak NASA ternyata dibuat kalang kabut dengan reaksi masyarakat setelah menonton film ini. Tidak bisa dipungkiri, The Day After Tomorrow (2004) berhasil membuat beberapa orang ketakutan dan terpengaruh dengan isu perubahan iklim.

Dikutip dari Gotham Gazette, pihak NASA memutuskan untuk melarang para ilmuwan memberikan komentar mengenai film ini.

Ternyata NASA memang sudah menolak untuk ikut andil dan mendukung pembuatan film ini sejak awal. Dikutip dari iMDb, konsultasi dengan ilmuwan NASA sudah diminta, namun mereka menolak permintaan ini.

Pihak NASA mengatakan bahwa berbagai peristiwa yang ada di film ini terlalu konyol untuk benar-benar jadi nyata, sehingga mereka memilih lepas tangan.

6. Alasan Mengapa Banyak Gedung Tak Rusak dalam Film

fakta-the-day-after-tomorrow-6_

Melihat premis filmnya, di tahun 2020 terjadi tsunami yang sangat besar menimpa berbagai negara di dunia. Tsunami yang seharusnya membawa kerusakan destruktif yang besar akan memberikan dampak serius pada gedung pencakar lagi.

Uniknya, dalam film The Day After Tomorrow (2004), tidak ada satupun gedung yang mengalami kerusakan, apalagi gedung pencakar langitnya.

Dikutip dari Screenrant, Emmerich membagikan pemikirannya soal masalah yang menggelitik ini. Menurutnya hal ini berkaitan dengan kejadian 9/11 yang membuatnya tidak ingin memberikan dampak kerusakan yang menyeramkan.

Tujuan utama dari pembuatan film ini bukan untuk menunjukkan akibat, tapi peringatan bahwa perubahan iklim sangat berbahaya bagi generasi selanjutnya.

Hal ini juga berkaitan dengan kenyataan kenapa ia tetap pembuat Patung Liberty berdiri tegak. Pada awalnya Emmerich ingin membuat Patung Liberty terbalik, tapi hal ini langsung diurungkan.

Alasannya karena ia ingin memberikan simbol ketahanan dan kekuatan Amerika menghadapi bencana. Inilah bentuk penghormatan dan simbol harapan, bahwa Amerika bisa bertahan meski masa depan tidak bisa ditebak.  

7. Efek Visualnya Dikerjakan oleh 1000 Seniman Digital

fakta-the-day-after-tomorrow-7_

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, The Day After Tomorrow (2004) mungkin buruk dari sisi ilmiah tapi keren dari sisi efek visualnya. Siapapun yang menonton film ini tidak akan menyangkal bahwa efek visual yang diberikan sangat berkualitas dan terlihat nyata.

Fyi, ternyata film ini bekerjasama dengan banyak sekali seniman digital. Kalau dihitung mungkin bisa sampai 1000 seniman.

Tak heran kalau efek visual yang diberikan tidak hanya memanjakan mata, tapi terlihat sangat detail. Mereka membuat CGI untuk lapisan es yang berlangsung kurang lebih selama dua setengah menit.

Bahkan, efek nafas yang keluar dari mulut pada aktornya juga hasil dari efek CGI lho. Kalau dipikir-pikir efek CGI yang detail ini bisa mengurangi biaya produksi, daripada harus membekukan lokasi syuting, ya.

8. Palang Merah AS Bagikan Pamflet di Bioskop

fakta-the-day-after-tomorrow-8_

Pemutaran film The Day After Tomorrow (2004) ini ternyata hal dimanfaatkan oleh Palang Merah AS. Mereka sengaja membuat beberapa stand di bioskop Amerika untuk membagikan pamflet. Bukan pamflet soal donor darah, melainkan pamflet berupa informasi mengenai cara menyelamatkan diri dari bencana alam.

Badai salju, banjir dan tornado memang bukan hal yang aneh lagi untuk terjadi di Amerika. Memanfaatkan momentum yang ada, Palang Merah memberikan informasi agar masyarakat bisa lebih aware dengan keadaan sehingga ketika bencana alam datang, mereka sudah mengetahui cara untuk menyelamatkan diri dan bertahan dalam keadaan yang ekstrim.

Itu dia beberapa fakta menarik tentang film The Day After Tomorrow. Berbeda dengan Armageddon (1998) yang mendapatkan dukungan penuh, NASA malah menolak mendukung The Day After Tomorrow (2004). Mungkin kalau NASA mau ikut andil, film ini akan lebih hebat lagi dengan sisi ilmiah yang menegangkan bagi penonton.

Kalau menurutmu bagaimana? Adakah fakta lain yang kamu temukan tentang film ini? Bagikan pendapat kamu soal film ini di kolom komentar di bawah ini ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram