bacaterus web banner retina

7 Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film Satria Dewa: Gatotkaca

Ditulis oleh Suci Maharani R

Menjadi salah satu film superhero Indonesia yang berkualitas tinggi, Satria Dewa Gatotkaca (2022) memang layak dinantikan. Bahkan di hari penayangan perdananya, film garapan Hanung Bramantyo ini langsung sold out di berbagai bioskop Indonesia.

Tapi dibalik kesuksesan film ini, ternyata ada banyak fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui. Contohnya prahara pihak produksi film dengan desainer kostum utama Gatotkaca di media sosial.

Hal ini dikatakan sebagai hal yang memalukan dan mencoreng kesuksesan film Satria Dewa Gatotkaca (2022). Tak hanya itu, ternyata ada banyak rintangan yang harus dilalui oleh seluruh kru film, pasalnya mereka syuting di saat pandemi sedang tinggi.

Selain beberapa fakta menarik di atas, sebenarnya masih banyak fakta lainnya dibalik pembuatan film Satria Dewa Gatotkaca (2022). Mau tahu ada apa saja? Biar nggak ketinggalan informasi lengkapnya, kamu wajib membacanya di bawah ini.

Baca juga: Inilah 10 Film Terbaik Karya Sutradara Hanung Bramantyo

1. Pembuka Satria Dewa Universe

Pembuka Satria Dewa Universe

Pembuatan Satria Dewa Gatotkaca (2022) tidak semata-mata hanya untuk menyemarakkan industri perfilman Indonesia saja lho.

Di balik itu semua, sebenarnya ada harapan untuk memperkenalkan tokoh-tokoh pewayangan kepada generasi muda. Satria Dewa Universe akan memperkenalkan para pahlawan tersebut dalam film yang mereka produksi.

Satria Dewa Gatotkaca (2022) dijadikan pembuka dari seluruh universe, dengan menjadikan Rizky Nazar sebagai tokoh utamanya.

Gatotkaca adalah tokoh dalam wayang Wiracarita Mahabharata, ia adalah sosok yang melindungi para Pandawa. Sebagai produser, Rene Ishak memproduseri film tersebut san bekerjasama dengan sutradara handal Hanung Bramantyo.

Hanung Bramantyo sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat menghargai sejarah dan sastra, sehingga pemilihannya sebagai sutradara dan penulis skenario, diharapkan bisa memberikan kesan original. Meski set filmnya berlatar di masa depan, tetapi film ini diharapkan tetap menjunjung nilai aslinya.

2. Kemelut Desainer Kostum Gatotkaca

Kemelut Desainer Kostum Gatotkaca

Tidak ada hal yang berjalan lancar, hal inilah yang terjadi dibalik kesuksesan perilisan film Satria Dewa Gatotkaca (2022). Film yang dibintangi Rizky Nazar dan Yasmin Napper ini harus terkena kontroversi, setelah seorang desainer internasional membuat sindiran.

Hal ini bermula ketika sang desainer menyadari bahwa namanya tidak dimasukan dalam kredit film tersebut. Nayt diketahui sebagai salah satu desainer kostum internasional yang cukup terkenal di industri perfilman dunia.

Dalam akun instagramnya @naythero, Nayt mengaku kesal karena namanya tidak dicantumkan dalam kredit film tersebut.

Bahkan Nayt menambahkan, ia merasa kapok untuk bekerjasama dengan pihak produksi film film Satria Dewa Gatotkaca (2022).

Heboh menjadi pemberitaan di tanah air, pihak Satria Dewa Studio (SDS) langsung menghubungi Nayt. Mereka berusaha meluruskan kesalahpahaman yang terjadi, pihak produksi meminta maaf atas kelalaian yang mereka lakukan.

Pada tanggal 9 Juni, Nayt kembali memposting bahwa masalah ini sudah diselesaikan dengan baik dan namanya sudah ada di kredit filmnya.

3. 20 Miliar Hanya untuk CGI

20 Miliar Hanya untuk CGI

Tidak ingin kalah dari film Marvel dan Disney, Pihak Satria Dewa Studio (SBS) benar-benar all out. Demi memberikan cinematic experience yang luar biasa, mereka sampai merogoh kocek yang fantastis.

Menurut pemaparan Hanung Bramantyo, mereka menghabiskan dana sekitar 20-24 miliar lho. Semua ini hanya untuk mendapatkan CGI an efek 3D yang tak kalah dari film Hollywood.

Pengakuan ini bukan untuk menyombongkan diri, justru Hanung Ingin meluruskan berita miring yang tersebar di luar sana.

Ia menambahkan, bahwa dana tersebut sangat lumrah dan murah dibandingkan film superhero lainnya. Ia mempercayakan efek visual untuk filmnya di tangan Lumine Studio, karena hal ini memang perkara yang bisa ia tangani sendiri.  

4. Harapan Besar Hanung Bramantyo

Harapan Besar Hanung Bramantyo

Setelah dua tahun tertunda, akhirnya Satria Dewa Gatotkaca (2022) resmi tayang pada tanggal 9 Juni 2022. Melihat antusiasme para penonton, Hanung Bramantyo mengungkapkan harapannya mengenai target penonton dan pesan yang ingin disampaikannya.

Pertama Hanung berharap jika film garapannya bisa mendapatkan respon positif dan sesukses film KKN Di Desa Penari (2022).

Kedua, Hanung juga mengungkapkan bahwa ada hal lain yang ingin ia terapkan kepada generasi muda. Ia berharap bahwa anak-anak di zaman sekarang bisa mengenal dan menjadikan superhero asli Indonesia sebagai idola mereka.

Melihat anak-anak menjadikan pahlawan lokal sebagai role model adalah tujuan utamanya, itulah alasan ia menerima tawan menyutradarai film ini.

5. Syuting Saat Pandemi, Banyak Set yang Gagal Direalisasikan

Syuting Saat Pandemi, Banyak Set Yang Gagal Direalisasikan

Meski sangat percaya diri akan film garapannya, Hanung Bramantyo juga membocorkan mengenai kesulitan selama syuting. Salah satunya mengenai lokasi syuting, yang sebenarnya tidak hanya berlokasi di Kota Yogyakarta saja.

Awalnya Satria Dewa Gatotkaca (2022) akan melakukan syuting di empat lokasi yang berbeda, termasuk Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan Malang.

Namun mereka syuting saat pandemi Covid-19 sedang tinggi, alhasil Hanung harus merelakan gagal syuting di tiga kota lainnya.

Sebenarnya Hanung sudah mengantongi izin dari Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo. Sialnya di hari H syuting, Semarang masuk dalam zona merah dan merekapun urung untuk syuting di kota tersebut.

Akibat dari batalnya syuting di tiga kota lainnya, Hanung Bramantyo harus memutar otak untuk menggambarkan kota Astinapura.

Ia kembali ke Studio Alam Gamplong yang dulu pernah menjadi set syuting Bumi Manusia (2019). Lalu ia juga menyederhanakan skenarionya, agar mereka bisa menyesuaikan dengan di daerah terpencil di Jogja.

6. Rizki Nazar Bukan Pilihan Utama

Rizki Nazar Bukan Pilihan Utama

Seperti yang diketahui, Satria Dewa Gatotkaca (2022) menunda penayangan perdananya selama 2 tahun karena pandemi Covid-19.

Namun tahukah kamu, bahwa Rizky Nazar bukanlah pilihan utama untuk memerankan karakter Gatotkaca? Dikutip dari Wikipedia, ternyata pemeran Gatotkaca di film ini bukanlah si tampan Rizky Nazar.

Awalnya ada tiga nama besar yang digadang-gadang akan memerankan Gatotkaca. Mereka adalah Didi Kempot, Ashraf Sinclair dan Dwi Sasono, yang pada akhirnya gagal jadi Gatotkaca (2022).

Didi Kempot dan Ashraf Sinclair meninggal dunia sebelum filmnya memulai syuting di tahun 2020. Sementara Dwi Sasono terjerat dalam kasus narkoba dan terpaksa membatalkan keikutsertaannya di film ini.

7. Karakter Membingungkan Fedi Nuril

Karakter Membingungkan Fedi Nuril

Bagi kamu yang sudah menonton film Satria Dewa Gatotkaca (2022), pasti merasa bingung dengan kehadiran Fedi Nuril di film ini.

Kehadiran singkatnya membawa tanda tanya, sebenarnya siapa dan kenapa ia dipanggil dengan nama Aswatama? Meski masih dirahasiakan, Fedi Nuril sempat membocorkan akan seperti apa tokohnya berkembang.

Dikutip dari Suara, Ferdi mengatakan bahwa konsep karakternya memiliki konsep Yin dan Yang. Tidak akan ada yang tahu, apakah Aswatama akan menjadi sosok yang baik atau jahat.

Namun pemilihan Fedi Nuril sebagai Kurawa disebut sebagai nuansa baru buatan Hanung Bramantyo. Ia ingin memberikan suasana baru, bahwa Kurawa tidak selalu digambarkan seram dan Pandawa tidak selalu tampan.

Inilah beberapa fakta menarik dibalik pembuatan film Satria Dewa Gatotkaca (2022). Melihat berbagai kesulitan dan info mengenai pembuatan film ini, sepertinya Satria Dewa Universe patut diantisipasi.

Apalagi beritanya Satria Dewa Studio akan meluncurkan tujuh film lainnya, yang mengisahkan para pahlawan Mahabarata.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram