10 Fakta Pengabdi Setan 2: Communion, Benarkah Akan Jadi Trilogi?

Setelah menanti lima tahun lamanya, akhirnya Pengabdi Setan 2: Communion resmi ditayangkan pada tahun 2022. Film garapan Joko Anwar ini tidak hanya menyuguhkan kisah yang bikin penontonnya ketakutan, lho.

Ternyata di balik pembuatan filmnya, terdapat berbagai fakta-fakta menarik hingga mistis yang dirasakan oleh kru dan para pemerannya. Contohnya seperti perjuangan Joko Anwar mencari lokasi syuting yang pas dan berbagai pengalaman yang dirasakan oleh kru saat syuting.

Bahkan Tara Basro yang notabenenya sebagai pemeran utama mengakui, bahwa ia merasa tidak nyaman selama syuting. Sebenarnya apa sih yang terjadi dibalik pembuatan film horor ini?

Karena mengundang rasa penasaran, makanya Bacaterus akan membahas fakta-fakta menarik dibalik pembuatan film Pengabdi Setan 2: Communion. Mau tahu ada kisah seram dan unik apa saja? Yuk, intip informasi lebih lengkapnya di bawah ini!

1. Butuh Persiapan Selama 3 Tahun

Kesuksesan Pengabdi Setan (2017) memang membuat para penggemar penasaran dengan kelanjutan film ini. Apalagi ada banyak sekali hal-hal misterius yang belum terjawab, hingga membuat para penonton masih diliputi rasa penasaran.

Untuk memuaskan rasa penasaran para penggemar, Joko Anwar semakin terpecut untuk membuat sekuelnya. Namun, membawa sekuel Pengabdi Setan kepada para penggemar bukanlah perkara yang mudah.

Ada banyak persiapan yang harus mereka lakukan, mulai dari mempersiapkan skenario, jadwal para pemeran, mencari cast baru, lokasi syuting, biaya produksi dan lainnya. Tak aneh jika semua ini membutuhkan waktu selama tiga tahun, meski skenarionya sudah ada sejak tahun 2018.

2. Syuting di Rusun Terbengkalai

Bagi kamu yang sudah menonton Pengabdi Setan 2: Communion, pasti penasaran dengan rusun yang ditinggali Rini beserta keluarganya. Banyak yang bertanya-tanya, apakah rusun yang digunakan benar nyata atau tidak?

Jawabannya rusun tersebut nyata adanya. Bahkan ada kisah mistis mengenai lokasi dan kondisi rusun asli yang digunakan untuk syuting film ini. Dikutip dari Kompas, rumah susun yang digunakan dalam film ini berlokasi di Bekasi Barat, tepatnya di Rusunami.

Rusun yang dibangun dari tahun 2007 ini, sebenarnya masuk dalam program 1.000 menara pada masa pemerintahan Presiden SBY. Sayangnya proses pembangunan dihentikan begitu saja, hingga sudah 15 tahun rusun ini terbengkalai begitu saja.

Meski begitu, rusun ini bukannya tidak berpenghuni lho. Justru ada beberapa orang yang nekat untuk tinggal di beberapa kamar di rusun tersebut.

Kebanyakan yang tinggal di sana adalah pedagang yang berjualan di Pasar Sumber Arta. Meski tinggal dengan seadanya, para pedagang merasa opsi ini lebih baik, karena lokasi rusun dan pasar memang sangat dekat.

Baca juga: Fakta Rusunami, Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2: Communion

3. Butuh 4 Bulan untuk Mencari Set yang Pas

Pemilihan Rusunami sebagai set untuk syuting Pengabdi Setan 2: Communion sebenarnya tidak mudah. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang sutradara saat diwawancarai oleh IMAX.

Joko Anwar mengutarakan beberapa fakta menarik, salah satunya soal proses pencarian set. Mengingat film ini mengambil latar tahun 80-an, Joko Anwar harus mencari bangunan yang terkesan jadul.

Tak hanya menyamakan dengan latar tahunnya saja, ada berbagai pertimbangan penting yang harus diperhatikan. Makanya untuk menemukan set lokasi yang pas, Joko Anwar sampai rela mengelilingi Kota Bandung untuk mencari rusun yang pas.

Tapi ekspektasinya tidak semudah itu, karena toh mencari lokasi sama sulitnya seperti mencari cast yang tepat untuk filmnya. Setelah menimbang dengan seksama, Joko Anwar akhirnya memutuskan untuk memakai rusun yang berlokasi di Jakarta.

Rusunami menjadi pilihan terbaik bagi Joko Anwar, sang sutradara terpesona dengan karakteristik Rusunami yang sudah lama terbengkalai. Selain itu gambaran rusunnya saja sudah terlihat horor, kalau digunakan sebagai set syuting pasti akan lebih ekstra lagi.

4. Pengalaman Tara Basro Selama Syuting

Sudah tidak asing lagi kalau selama syuting film horor pasti selalu saja ada kejadian mistis yang terjadi. Meski tidak terlalu ekstrim, pemeran utamanya yaitu Tara Basro juga mengutarakan pengalamannya selama syuting.

Ketika Tara tahu mengenai fakta bahwa rusun yang digunakannya untuk syuting sudah terbengkalai selama belasan tahun, sang aktris sontak merasa kaget.

Dikutip dari Tribun Style, Tara Basro mengatakan bahwa set syutingnya memang sangat berbeda dengan film pertamanya. Apalagi rusun yang terbengkalai ini juga dalam keadaan yang kurang baik juga, sehingga berisiko menimbulkan bahaya.

Tapi hal ini membuatnya excited, sebab Tara menemukan berbagai hal baru yang tidak pernah ia prediksi. Salah satunya soal suasana selama syuting, terasa mencekam dan khas banget dengan aura Pengabdi Setan.

Kalau nuansa-nuansa horor pasti ada, tapi ia berusaha untuk bekerja secara profesional saja. Satu lagi yang diwanti-wanti oleh kru, bahwa mereka harus menjaga keamanan selama syuting. Jadi Tara dan para kru berusaha bekerja sama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Syuting dengan Minim Pencahayaan

Siapa yang menyangka, kalau Pengabdi Setan 2: Communion benar-benar syuting dalam keadaan minim pencahayaan? Hal ini diungkapkan langsung oleh salah satu pemeran utamanya yaitu Endy Arfian.

Pemeran Toni ini mengatakan, bahwa ia benar-benar syuting hanya bermodalkan lampu senter atau tanpa pencahayaan sama sekali seperti yang terlihat di filmnya. Joko Anwar pun mengutarakan pemikirannya soal hal ini.

Sang sutradara menjelaskan, alasannya karena ia ingin menyentuh indra perasa para penonton. Penggunaan cahaya natural ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi menggugah perasaan para penonton. Sehingga tanpa disadari, para penonton akan merasakan sensasi menegangkan yang disampaikan oleh filmnya.

6. Membutuhkan 26 Mobil Tangki Air

Satu lagi fakta yang mind blowing banget dibalik pembuatan film Pengabdi Setan 2: Communion. Hal ini mengenai set yang menunjukkan rusun terkena banjir imbas dari badai yang terjadi. Alih-alih syuting di sebuah kolam yang dilengkapi green screen, Joko Anwar memilih cara ekstrem untuk merealisasikan set tersebut.

Ia membawa 26 mobil tangki air hanya untuk merendam satu lantai rumah susun yang digunakan syuting. Joko Anwar benar-benar merendam rusun tersebut dengan air, saking ingin semuanya terlihat serealistis mungkin.

Sedangkan untuk menyempurnakan gambarnya dan meminimalisir kekurangan lainnya, Joko Anwar tetap memakai teknologi CGI.

7. Biaya Produksi Jauh Lebih Besar

Melihat berbagai keindahan sinematografi, skoring, akting hingga makeup yang digunakan untuk sosok hantunya. Terlihat jelas bahwa Pengabdi Setan 2: Communion pasti menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Joko Anwar pun mengutarakan, bahwa biaya produksi untuk sekuel Pengabdi Setan ini memang jauh lebih mahal dibandingkan prekuelnya. Salah satu alasannya karena properti dan waktu syuting yang cukup panjang.

Mereka menghabiskan waktu 35 hari hanya untuk pengambilan gambarnya saja. Belum lagi, berbagai properti tambahan yang harus mereka lengkapi agar filmnya terlihat sempurna. Meski biayanya cukup membengkak, tapi Joko Anwar optimis bahwa Pengabdi Setan 2: Communion akan populer.

8. Film Asia Tenggara Pertama yang Tayang di IMAX

Baru saja menayangkan filmnya secara perdana pada 4 Agustus 2022, Pengabdi Setan 2: Communion sudah menorehkan prestasi lho. Film garapan Joko Anwar ini, akan menjadi film Indonesia pertama yang menjalani proses remastering memakai teknologi IMAX.

Bahkan yang lebih membanggakan lagi, film ini menjadi film pertama di Asia Tenggara yang memakai teknologi tersebut. Hal ini langsung membuat banyak penggemar antusias, pasalnya teknologi IMAX akan membuat sensasi berbeda dari biasanya.

Teknologi ini akan membuat para penonton merasa sebagai salah satu karakter dalam filmnya. Perasaan horor yang mereka rasakan jauh lebih nyata dan terasa sangat kental. Sensasinya seperti kamu benar-benar hidup berdampingan dengan sosok ibu.

9. Sempat Kesulitan Mencari Sosok Wina

Bagi yang sudah menonton filmnya, pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok gadis cantik bernama Wina. Gadis ini dikisahkan sebagai adik kandung dari Ari yang diperankan oleh Fatih Unru.

Untuk menemukan sosok Wina, Joko Anwar sudah mengaudisi lebih dari 20 anak perempuan. Tapi ia belum juga menemukan sosok yang pas dan membuatnya puas untuk memerankan Wina.

Hingga suatu hari Tara Basro datang padanya dan menunjukkan penampilan Nafiza dalam video musik Isyana Sarasvati. Joko Anwar meminta untuk mengaudisi Nafiza dan gadis ini berhasil memukau sang sutradara.

Bahkan kehadiran Nafiza ini tidak hanya membantu proses syutingnya, gadis ini telah membanggakan keluarga dan sekolahnya.

10. Teka-Teki Soal Pengabdi Setan 3

Kembali memberikan ending menggantung, para penonton dibuat bertanya-tanya dengan kemungkinan pembuatan Pengabdi Setan 3? Apalagi, sekuelnya tetap saja belum bisa menjawab berbagai misteri yang sudah ada dari prekuelnya.

Dikutip dari Kompas, Joko Anwar menyerahkan segalanya kepada animo masyarakat untuk menonton Pengabdi Setan 2: Communion.

Tapi yang perlu digaris bawahi, Joko Anwar tidak memikirkan soal kesuksesan secara komersial. Justru sutradara kondang ini lebih memikirkan seberapa besar rasa cinta para penonton pada filmnya.

Apakah penonton menyukai kisah yang dibawanya? Lalu apakah para penonton menyukai karakter-karakter yang ada? Inilah standar kesuksesan yang dimiliki oleh Joko Anwar, jika penonton suka maka Pengabdi Setan 3 kemungkinan bisa segera dibuat.

Inilah beberapa fakta menarik mengenai film Pengabdi Setan 2: Communion. Setelah membaca fakta-fakta di atas, mungkin akan membuat calon penonton semakin merinding.

Tak hanya soal merinding, tapi apresiasi yang luar biasa juga harus diberikan kepada seluruh kru filmnya. Pasalnya, mereka sudah berusaha untuk memberikan sebuah film yang sulit untuk dilupakan oleh para penonton.