bacaterus web banner retina

10 Fakta Unik dalam Film Morbius yang Dibintangi Jared Leto

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Film Morbius akhirnya dirilis juga setelah mengalami penundaan selama dua tahun. Dahaga fans sejati Marvel mungkin sedikit terbasuhi, meski ada rasa kecewa menelusup di hati. Dalam deretan film-film yang sudah pernah dirilis oleh Marvel, karakter Morbius memang baru di film ini diperkenalkan. Namun kabarnya, Morbius pernah hadir di film Blade (1998), hanya saja adegannya dipotong.

Karakter Living Vampire ini muncul pertama kali di tahun 1971 di komik The Amazing Spider-Man edisi 101. Latar belakang hidupnya ditampilkan secara utuh di dalam film ini, tanpa ada perubahan berarti. Masih ada beberapa fakta unik dan menarik lagi dari film karya Daniel Espinosa ini. Apa saja fakta itu? Langsung simak artikel berikut, ya!

1. Film Ketiga dari Sony’s Spider-Man Universe

Film Ketiga dari Sony’s Spider-Man Universe

Satu hal yang menjadi klausul tarik-menarik antara Sony Pictures dan Walt Disney Pictures ialah lisensi atas Spider-Man. Dalam sejarahnya, Marvel telah menjual lisensi Spider-Man ini kepada Sony Pictures pada bulan Maret 1999. Hal ini terjadi ketika Carolco dan Marvel gagal memproduksi film Spider-Man yang telah dirancang sejak awal 1980an hingga dua perusahaan ini dinyatakan bangkrut.

Sejak itu, Sony kemudian membuat tiga film Spider-Man karya Sam Raimi dan dua film The Amazing Spider-Man karya Marc Webb dengan kesuksesan dan kegagalan masing-masing. Demi melanjutkan kisah Spider-Man, Sony Pictures merancang Sony’s Spider-Man Universe yang dimulai dengan film Venom (2018).

Film keduanya, Venom: Let There Be Carnage (2021) bersinggungan dengan kejadian di film Spider-Man: No Way Home (2021) dari Marvel Cinematic Universe. Sama halnya dengan film Morbius ini, yang menjadi film ketiga, di adegan post-credit diperlihatkan persinggungan ini sekali lagi. Pertanyaan yang akan muncul ialah Spider-Man mana yang akan hadir di semesta ini?

2. Pengunduran Jadwal Rilis

Pengunduran Jadwal Rilis

Sebelum dirilis pada 1 April 2022, film Morbius sudah berkali-kali mengalami perubahan jadwal rilis. Sejatinya, film ini akan dirilis pada 10 Juli 2020 untuk bersaing di musim panas. Tidak berapa lama, perilisan diundur ke tanggal 31 Juli 2020. Saat pandemi Covid-19 merebak dan penayangan bioskop dihentikan, tanggal 19 Maret 2021 ditetapkan sebagai tanggal rilisnya.

Akhir Januari 2021 hingga pertengahan Februari 2021, Jared Leto melakukan syuting tambahan sehingga membuat jadwal rilis kembali diundur ke 8 Oktober 2021. Dikarenakan film Venom: Let There Be Carnage dirilis di bulan yang sama, film Morbius dipindahkan lagi ke tanggal 21 Januari 2022.

Sekali lagi jadwal perilisan dipindahkan ke tanggal 1 April 2022 karena bulan Januari hype film Spider-Man: No Way Home masih belum turun. Dan pada akhirnya, film ini dirilis dengan indikasi kehilangan momentum sehingga terlihat banyak kelemahan di dalamnya.

3. Metode Akting Jared Leto sebagai Morbius

Metode Akting Jared Leto sebagai Morbius

Sejak meraih Oscar lewat performa apiknya di film Dallas Buyers Club (2013), akting Jared Leto mulai diperhitungkan kembali. Penampilannya di film-film sebelumnya kemudian dinilai kembali dengan review yang bagus. Tapi sayangnya, Jared Leto belum bisa menampilkan kekuatan aktingnya lewat film-film setelahnya, hingga dia bermain bagus lagi di film House of Gucci (2021).

Dalam memerankan Michael Morbius, Jared Leto sendiri menyatakan tidak kesulitan untuk membawakan karakter dari komik ini. Tidak seperti karakter-karakter yang pernah dia bawakan sebelumnya dengan menggunakan pendekatan metode akting mendalam, kali ini dia seolah membawakan kepribadian dirinya sendiri.

Jared Leto menganggap, kepribadian Michael Morbius sudah sangat dekat dengan kepribadiannya. Menurut kalian, apakah hasilnya membuat terkesan?

4. Dua Aktor yang Bermain di Film Marvel dan DC

Dua Aktor yang Bermain di Film Marvel dan DC

Sebelum bermain sebagai Morbius yang merupakan salah satu karakter populer dari Marvel, Jared Leto pernah menjadi Joker di film Suicide Squad (2016). Sayangnya, meski penampilannya bagus, namun karakternya tidak dikembangkan dengan baik di dalam cerita filmnya. Setelah itu, nasibnya sebagai Joker menjadi tidak jelas, bahkan tidak ditawari saat DC hendak memproduksi film Joker (2019).

Pemeran lain yang menyeberang dari DC ke Marvel ialah Michael Keaton. Pemeran Batman di film Batman (1989) dan Batman Returns (1992) ini hadir di Marvel Cinematic Universe sebagai Adrian Toomes di film Spider-Man: Homecoming (2017). Karakter ini ditampilkan kembali di adegan post-credit Morbius sebagai jembatan kisah selanjutnya dalam Sony’s Spider-Man Universe.

5. Manchester sebagai Penjelmaan New York

Manchester sebagai Penjelmaan New York

Michael Morbius diceritakan tinggal di Kota New York dimana dia juga bekerja di laboratorium Horizon. Uniknya, syuting film Morbius ini tidak dilakukan di New York sama sekali. Area Northern Quarter di Kota Manchester disulap hingga menyerupai New York.

Agar mirip dengan New York, semua lampu jalan, rambu-rambu, dan pelat kendaraan semua disesuaikan dengan yang ada di kota dengan julukan The Big Apple tersebut. Sebelumnya, Manchester juga pernah menjadi Kota New York di film Captain America: The First Avenger (2011).

6. Referensi dari Film Vampire Klasik

Referensi dari Film Vampire Klasik

Sebagai salah satu film bertema vampire, ada beberapa referensi dari film vampire sebelumnya yang dimasukkan ke dalam film Morbius ini. Salah satunya adalah nama kapal kargo yang digunakan oleh Morbius dan Martine untuk melakukan eksperimen terakhir, yaitu Murnau.

Seperti yang kita tahu, F.W. Murnau adalah sutradara Jerman yang membesut film vampire klasik Nosferatu (1922). Di dalam film bisu tersebut, sebuah kapal merapat di pelabuhan dengan seluruh awak kapalnya tewas dalam kondisi tanpa darah di dalam tubuhnya. Hal yang sama terjadi di film Morbius ini.

Morbius juga bilang kepada Martine bahwa dia tidak akan menjadi Dracula sepenuhnya. Seperti yang kita tahu, sosok Dracula ini dianggap sebagai vampire paling populer. Salah satu film terbaik yang menceritakan kisahnya ialah Bram Stoker’s Dracula (1992).

Selain itu, Dracula juga adalah salah satu karakter Marvel yang cukup terkenal. Hadir di komik setahun setelah kemunculan Morbius, Dracula menjadi bagian dari kisah Blade, X-Men, dan Spider-Man. Apakah nanti sosok Dracula versi Marvel ini akan muncul juga di rangkaian semesta Spider-Man ini? Belum ada jawaban pasti meski kemungkinan itu tetap ada.

7. Laboratorium Horizon di Dunia Spider-Man

Laboratorium Horizon di Dunia Spider-Man

Di dalam film Morbius, diceritakan laboratorium Horizon adalah tempat Morbius melakukan berbagai eksperimen sekaligus merawat pasien khusus yang butuh perawatan intensif darinya. Morbius mengumpulkan banyak kelelawar jenis vampire yang dia bawa dari Kosta Rika yang digunakan sebagai bahan untuk serum buatannya.

Ternyata, laboratorium Horizon ini cukup sering diceritakan dan memegang peranan penting dalam jalan cerita Spider-Man di komiknya. Di komik Amazing Spider-Man edisi 648, Morbius bekerja di laboratorium ini dan membuat serum yang menyelamatkan warga New York saat terjadi serangan virus laba-laba.

Di komik Amazing Spider-Man edisi 700, Otto Octavius bekerja juga di laboratorium ini dan membuat eksperimen yang bisa memasukkan pikirannya ke dalam otak Peter Parker. Laboratorium Horizon ini dipimpin oleh Max Modell, sosok idola Peter Parker di dunia sains. Dia menjadikan laboratorium ini sebagai tempat para ilmuwan yang bebas melakukan eksperimen tanpa dibatasi oleh prosedur.

8. Kesalahan Fakta dalam Cerita

Kesalahan Fakta dalam Cerita

Salah satu kelemahan film Morbius ini adalah dari sisi cerita. Terlalu banyak lubang di dalamnya yang membuat cerita berjalan dengan tidak konstan. Terutama ketika mengaitkan ceritanya dengan Marvel Cinematic Universe.

Di adegan post-credit, Adrian Toomes berpindah ke semesta yang ditempati oleh Morbius akibat dari kegoncangan multiverse di film Spider-Man: No Way Home (2021). Namun, kita pun tahu, bahwa ketika Doctor Strange berhasil menyeimbangkan lagi keguncangan ini, semua orang yang sebelumnya berpindah semesta telah kembali ke semesta masing-masing. Seperti yang terjadi pada Venom.

Tapi anehnya, Adrian Toomes tidak mengalami hal tersebut. Muncul pertanyaan, apakah kisah Morbius ini terjadi selama keguncangan itu berlangsung? Atau memang penulis naskahnya tidak teliti dalam memunculkan fakta yang sudah ada terlebih dahulu?

Belum selesai sampai disitu. Adrian Toomes muncul di ruang tahanan yang kosong tanpa membawa apapun dari semesta sebelumnya. Namun di adegan selanjutnya, dia sudah mengenakan kostum Vulture yang pernah dia pakai saat melawan Spider-Man di Spider-Man: Homecoming (2017). Apakah Adrian Toomes membuat ulang kostum itu? Hal ini butuh penjelasan lebih lanjut.

9. Perbedaan Trailer dengan Filmnya

Perbedaan Trailer dengan Filmnya

Setelah selesai menonton film ini, kemudian membandingkannya dengan final trailer yang dirilis oleh Sony Pictures, ternyata ada beberapa adegan di trailer yang tidak ada di dalam film. Antara lain ialah Morbius mengangkat batu sarkofagus, pengejaran mobil, pencarian di tengah hutan oleh FBI, dan pertemuan antara Adrian Toomes dengan Morbius di depan penjara.

Ketidakhadiran beberapa adegan tersebut semakin memperlihatkan rasa tidak percaya diri akan hasil akhir film ini. Padahal trailer itu dirilis sebulan sebelum perilisan film ini. Artinya, sejak trailer-nya dirilis, masih terjadi pengubahan adegan di ruangan editing. Jadi wajar apabila kita merasakan ada sedikit kesenjangan dari adegan ke adegan. Mungkin karena memang ada adegan yang hilang.

10. Menjadi Rebutan Dua Raksasa Streaming

Menjadi Rebutan Dua Raksasa Streaming

Ada kabar baik buat kalian pengguna Netflix dan Disney+. Sesuai perjanjian antara Sony Pictures dengan dua raksasa streaming tersebut, film Morbius akan segera tayang di dua platform streaming ini setelah masa penayangan di bioskopnya usai.

Netflix akan mendapatkan lisensi penayangan selama 18 bulan bagi seluruh film dari Sony’s Spider-Man Universe dengan opsi perpanjangan. Sepertinya Netflix akan meneruskan koleksi film-film Spider-Man yang sudah tersedia, seperti trilogi Spider-Man, dwilogi The Amazing Spider-Man, dan Spider-Man: Homecoming.

Sedangkan Disney+, sebagai induk perusahaan Marvel Studio, tentu akan menambahkan film ini ke dalam katalognya. Disney+ kini sudah memiliki seluruh film dan serial Marvel Cinematic Universe, termasuk beberapa serial Marvel yang tadinya adalah original series Netflix dan yang ditayangakan di ABC. Sudah pasti, film-film dari semesta Spider-Man ini akan menjadi tambahan yang sangat pantas.

Itulah beberapa fakta unik dan menarik di seputar film Morbius. Memang masih belum bisa mengangkat Sony’s Spider-Man Universe ke posisi yang diharapkan para penggemarnya, tapi setidaknya kita disuguhkan pondasi cerita lain dari semesta ini. Dan kita selalu berharap film berikutnya akan tampil lebih baik, sehingga pada saat seluruh karakter ini bertemu dalam satu film, kita akan terpuaskan olehnya.

Sambil menunggu film-film berikutnya dari semesta Marvel produksi Sony ini, langsung tonton saja terlebih dahulu film yang mengisahkan asal-usul kekuatan Morbius the Living Vampire ini.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram