bacaterus web banner retina

7 Fakta Menarik Film Men in Black yang Perlu Kamu Ketahui

Ditulis oleh Suci Maharani R

Berbeda dengan kebanyakan film mengenai alien pada umumnya, Men in Black (1997) memang sangat entertaining. Berbagai adegan komedi saat Tommy Lee Jones dan Will Smith berusaha menangkap para alien nakal sangat seru untuk di tonton.

Belum lagi bromance keduanya yang klop banget, tak heran kalau film science fiction ini berhasil film paling sukses di tahun 1997.

Saking suksesnya, ternyata hanya Titanic (1997) saja yang bisa mengalahkan kesuksesan film ini. Selain itu, ternyata proses pembuatan film ini juga tidak mudah dan harus syuting di banyak tempat. Bahkan Will Smith juga sempat membenci untuk syuting salah satu adegan yang ada di film ini lho.

Ternyata ada cukup banyak fakta menarik dari film Men in Black (1997) yang kayaknya harus banget Bacaterus bahas lebih lengkap. Biar nggak penasaran lagi, kamu bisa membaca pemaparan fakta-fakta dari film Men in Black (1997) hanya dibawah ini.   

1. Orang-Orang Meyakini Men In Black Itu Nyata?

fakta-men-in-black-1_

Ada hal yang unik pasca Men in Black (1997) mendapatkan kesuksesan yang besar di bioskop. Banyak orang yang berpikir bahwa Men in Black benar-benar ada di kehidupan nyata.

Dikutip dari Metalfloss, penulis dari The Monthman Prophecies bernama John Keel adalah orang yang menyebut “MIB”. Dari sinilah banyak orang yang mengangkat kisah MIB dalam beberapa buku nonfiksi buatan mereka.

Bahkan penulis komik Men in Black yang asli yaitu Lowell Cunningham, berpikir bahwa Men in Black memang nyata. Pria ini mengatakan bahwa ia percaya dengan gagasan orang-orang kuat yang muncul untuk menjaga perdamaian.

Ia membentuk orang itu dalam pakaian hitam dan menjadi agen aktif untuk menangani kekacauan yang terjadi di dunia ini.

2. Usaha Steven Spielberg Membujuk Tommy Lee Jones

fakta-men-in-black-2_

Memiliki reputasi yang buruk soal kerjasama, ternyata kehadiran Tommy Lee Jones sempat ditolak oleh sang sutradara. Dikutip dari Popsugar, Barry Sonnenfeld mengaku pada istrinya, ia berterimakasih pada Tuhan karena tidak perlu bekerjasama dengan orang yang menyulitkan.

Namun pada akhirnya keduanya malah bekerjasama, ketika Tommy Lee Jones menerima tawaran untuk berperan sebagai Agen K.

Tentu saja semua ini berkat bantuan Steven Spielberg, sebagai produser eksekutif ia mendatangi Tommy Lee Jones dan mengajaknya berdialog. Ia mengetahui bahwa Jones tidak menyukai skenario Men in Black (1997) yang diberikan.

Sehingga Spielberg pun berjanji akan memperbaiki skenario sesuai yang diminta, asalkan Jones mau bergabung dalam film ini.

3. Alasan Will Smith Terpilih Sebagai Pemeran Utamanya

fakta-men-in-black-3_

Kehadiran Will Smith di Men in Black (1997) ternyata membutuhkan perjuangan yang lumayan panjang.

Mulai dari perbedaan pendapat Steven Spielberg dan Barry Sonnenfeld soal aktor yang pantas memerankan Agen J. hingga ke Will Smith yang menolak film ini karena tidak ingin bermain dalam film yang bertema alien, pasca membintangi Independence Day (1996).

Awalnya Spielberg bersikukuh bahwa hanya Chris O’Donnell orang yang paling cocok untuk memerankan Agen J. Sementara Sonnenfeld berusaha meyakinkannya, bahwa hanya Will Smith yang cocok untuk memerankan Agen J. Keberuntungan pun datang ketika Will Smith akhirnya menerima film ini setelah berdiskusi dengan istrinya.

Tidak bisa dipungkiri, jika Jada Pinkett Smith tidak meyakinkan suaminya, belum tentu Men in Black (1997) bisa merajai bioskop dan mendapatkan penghasilan yang fantastis. Namun isu yang mengatakan Sonnenfeld menghalangi O’Donnell untuk membintangi film ini bisa dikatakan sebagai hoax.

4. Kecoa Jadi Masalah, American Humane Society Memberikan Klarifikasi

fakta-men-in-black-4_

Fakta unik lainnya dari pembuatan film Men in Black (1997), ternyata kecoa yang digunakan dalam film ini bukanlah kecoa bohongan atau efek visual. Dikutip dari Moviefone, ternyata kecoa yang digunakan dalam film ini adalah kecoa asli.

Fakta ini sempat membuat khawatir banyak orang, pasalnya mereka beranggapan film ini dianggap melakukan kejahatan pada hewan.

Untungnya America Humane Society memberikan klarifikasi soal penggunaan kecoa asli dalam film ini. Mereka menjelaskan, dalam proses syuting Men in Black (1997) para kecoa dijamin tidak mengalami luka apapun.

Meski kecoa ini dilatih dengan cara diikat memakai kabel kecil, semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada eksploitasi hewan apapun yang terjadi.

Mereka juga mengatakan, bahwa adegan pembunuhan kecoa dalam film ini semuanya dilakukan dengan cara simulasi. Mereka menggunakan mustard selama adegan ledakan itu dan setiap kecoa yang digunakan dinyatakan dalam keadaan aman.

5. Ketika Anjing Mendapatkan Perawatan Layaknya Diva

fakta-men-in-black-5_

Ingat dengan karakter Frank the Pug? Karakter fiksi dalam film Men in Black (1997) ini diperankan oleh anjing menggemaskan bernama Mushu.

Menurut pemiliknya yaitu Cheryl Shawwer, ia mendapatkan permintaan menemukan anjing pesek untuk film Men in Black. Hingga suatu hari ia melihat Mushu berada di koran yang dijual dengan harga beberapa ratus dolar saja.

Sejak saat itu kehidupan Mushu berubah total, anjing ini langsung diperlakukan layaknya Diva. Menurut sang pelatih, Mushu bepergian dengan penerbangan kelas bisnis, ia juga tinggal di kamar hotel mewah bersamanya. Mushu hanya diberi makan dan minuman yang berkualitas, Mushu benar-benar hewan paling VIP di film ini.

6. Rick Baker Dengan Dilema Desain Monsternya

fakta-men-in-black-6_

Diberikan kepercayaan sebagai penata rias dan desainer untuk monster yang ada di film Men in Black (1997). Ternyata hal ini tidaklah mudah, pasalnya baik Sonnenfeld dan Spielberg memiliki seleran dan imaginasi yang berbeda.

Ada kalanya ketika keduanya hanya menyukai masing-masing satu bagian saja dari desainnya, sehingga mereka menyarankannya untuk melakukan mix and match.

Rick Baker jelas menentang ide itu dengan berkata “Karena itu tidak masuk akal”. Alhasil ia harus memikirkan desain monster yang masuk dengan imaginasi dan seleran dua orang tadi.

Segala kerja kerasnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal juga akhirnya berbuah hasil. Ia juga mengakui, untuk Men in Black (1997) ia telah membuat sketsa paling banyak sepanjang karirnya.

7. Perjuangan D’Onofrio Untuk Berubah Menjadi Edgar “The Bug”

fakta-men-in-black-7_

Vincent D'Onofrio memerankan Bug, karakter alien raksasa yang datang ke bumi untuk menculik Galaxy dan menghancurkan Arquillians. Seperti yang kita ketahui karakter Bug memang sangat tinggi dan besar, ternyata ada perjuangan yang tidak mudah untuk dilakukan aktor ini.

Selama berjam-jam D’Onofrio harus berkutat di ruang make up setiap harinya, hanya untuk berubah menjadi Edgar The Bug.

Untuk memvisualkan tubuh Edgar yang kaku dan membusuk, D’Onofrio harus menutup kelopak matanya rapat-rapat sepanjang hari.

Bahkan saking ingin menunjukkan penampilan yang sempurna, D’Onofrio memberikan ide gila pada stylish dan sutradara. Ia meminta kakinya diikat ke penyangga kaku, sehingga ia benar-benar bisa membuat karakter Edgar berjalan dengan perlahan dan aneh.

Inilah beberapa fakta menarik dari film Men in Black (1997) yang perlu kamu ketahui. Ternyata untuk membuat film yang menghibur dan sempurna membutuhkan proses yang panjang. Bahkan Rick Baker yang mengerjakan desainer monster di film ini hampir menyerah untuk membuat sketsa monster.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram