bacaterus web banner retina

6 Fakta Drama Juvenile Justice yang Menarik untuk Diketahui

Ditulis oleh Desi Puji Lestari

Drama original Netflix terbaru berjudul Juvenile Justice (2022) sudah bisa kamu nikmati. Ada 10 episode yang menceritakan kemampuan hakim pidana anak, Sim Eun Seok, dalam menangani kasus-kasus kejahatan anak dan remaja di tengah keterbatasan sistem peradilan anak.

Dengan isu yang berat dan sensitif, Kim Hye Soo yang berperan sebagai Hakim Sim Eun Seok tetap berhasil tampil secara memukau.

Fakta Juvenile Justice (2022) terkait penampilan berkualitas Kim Hye Soo tak perlu lagi dipertanyakan. Selain itu ada beberapa fakta lain terkait drama ini, mulai dari cerita sampai para aktor muda yang terlibat yang sebagian besar adalah rookie. Tertarik dengan fakta drama ini lebih lanjut? Simak uraian berikut, yuk!

1. Drama Legal Angkat Tema Kejahatan Anak dan Remaja

Drama Legal Angkat Tema Kejahatan Anak dan Remaja

Bicara fakta Juvenile Justice (2022), hal pertama yang akan kamu temukan adalah drama ini punya cerita yang menarik dan segar. Drakor ber-genre legal dan kriminal memang sudah cukup banyak, tapi yang mengangkat tema kejahatan anak dan remaja, rasanya baru Juvenile Justice (2022).

Sesuai judulnya, ia menyuguhkan beberapa kasus kejahatan yang dilakukan anak dan remaja serta bagaimana hukum ditegakkan untuk mereka.

Dari episode pertama Juvenile Justice (2022) langsung menggebrak dengan kasus mutilasi yang dilakukan anak belasan tahun terhadap bocah sekolah dasar.

Rasa marah, tidak habis pikir dan kebingungan atas kontroversi terhadap tuntutan hukuman yang dijatuhkan menambah emosional. Kamu akan mendapatkan sensasi itu sejak episode pertama. 

Drama ini coba menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja pelaku kejahatan bisa sangat mengerikan karena mereka tidak takut hukum. Mereka bisa bebas setelah menjalani pembinaan selama maksimal 2 tahun.

Ketentuan atas sistem peradilan anak yang dirasa tidak adil, khususnya bagi para korban, jadi salah satu suguhan utamanya. Isu kenakalan dan kejahatan yang dilakukan anak dan remaja yang ditampilkan drama ini terjadi di mana pun, termasuk di Indonesia.

2. Tiap Episode Suguhkan Kekerasan dan Pesan Moral

Tiap Episode Suguhkan Kekerasan dan Pesan Moral

Bagi pencinta drama-drama hukum, Juvenile Justice (2022) akan sangat memuaskan. Kebijakan peradilan, narasi tentang pasal-pasal dan penampilan hakim yang berkharisma saat memimpin persidangan dapat kamu nikmati di setiap episodenya.

Selain fakta itu, pada episode-episode Juvenile Justice (2022) juga banyak termuat adegan kekerasan yang dapat memantik trauma. Para remaja yang terlibat di dalam cerita drama ini terdiri atas korban dan pelaku kekerasan fisik, teror mental sampai seksual.

Adegan pemukulan dalam rumah tangga yang dilakukan ayah pada anak gadisnya, pemukulan terhadap sesama teman, bullying, ancaman, pemerkosaan massal dan revenge porn bergantian tersaji dalam 10 episode.

Oleh karena itu, pertimbangkan kembali untuk nonton drama ini jika kamu punya kecenderungan merasa gelisah ketika melihat adegan-adegan semacam itu.

Hanya, fakta lain yang tak bisa dikesampingkan dari Juvenile Justice (2022) adalah drama ini tidak menghilangkan sentuhan emosionalnya.

Terdapat moral value tentang pentingnya peran orangtua dalam pertumbuhan emosi anak yang semuanya berpengaruh terhadap kepribadian anak itu sendiri.

Ada sebuah sindiran yang cukup keras mengenai fenomena anak-anak yang diabaikan dan kekurangan kasih sayang dari orangtuanya. Drama ini seperti memperlihatkan gambaran paling ngeri akibat itu semua. 

Tidak hanya menyoroti pentingnya peran orangtua dalam tumbuh kembang anak, Juvenile Justice (2022) juga membeberkan fakta menyakitkan tentang hukum.

Faktanya bahwa alat yang diagung-agungkan dapat melindungi yang benar dan mengganjar yang salah itu tidak selamanya memihak korban. Hukum adalah alat yang bekerja sesuai bukti dan sistem.

3. Karya Sutradara Drama Her Private Life (2019)

Karya Sutradara Drama Her Private Life (2019)

Fakta Juvenile Justice (2022) selanjutnya yaitu ia digarap oleh sutradara drama Her Private Life (2019), Hong Jong Chan.

Setelah hampir tiga tahun tidak menelurkan karya apa pun, Hong muncul dengan Juvenile Justice (2022) yang cukup berbeda dari drama terakhirnya.

Her Private Life (2019) yang dibintangi Park Min Young dan Kim Jae Wook bercerita tentang kehidupan seorang gadis, penggemar salah satu member idol grup yang rela mengelola fan website idolanya di tengah-tengah kesibukan.

Suatu hari seorang direktur baru di tempat kerjanya mulai tertarik setelah mengenal gadis itu lebih jauh. Jika dilihat berdasarkan catatan directorial-nya, Juvenile Justice (2022) adalah drama legal pertama Hong Jong Chan.

Namun, minimnya pengalaman dalam menyutradarai drama tentang hukum, tidak menghalangi Hong memberikan kemampuan terbaiknya. Alhasil drama ini sangat memuaskan dari banyak penilaian.

4. Dibintangi Pemain Senior Berkualitas

Dibintangi Pemain Senior Berkualitas

Daya tarik Juvenile Justice (2022) paling kuat salah satunya karena ia dibintangi nama-nama besar yang kemampuan beraktingnya tak perlu lagi diragukan. Aktor senior Kim Hye Soo, Kim Mu Yeol, Lee Sung Min dan Lee Jung Eun dipasang untuk membuat banyak orang penasaran.

Image Kim Hye Soo sebagai pengacara dalam drama Hyena (2020) sangat kuat sehingga penampilannya sebagai hakim di drama ini cukup dinantikan.

Walau tidak ada yang baru dari segi karakter, Kim Hye Soo tetap bisa menghidupkan perannya sebagai hakim yang tegas dan berintegritas. Selain Kim Hye Soo, ada nama aktor Kim Mu Yeol yang memperkuat jajaran cast drama ini.

Bagi Kim Mu Yeol Juvenile Justice (2022) adalah drama comeback-nya setelah terakhir bermain dalam sebuah drama pada 2017 lalu. Sementara Lee Sung Min dan Lee Jung Eun terlihat cukup produktif karena sibuk dengan proyek film masing-masing.

5. Drama Debut untuk Beberapa Aktor Muda

Drama Debut untuk Beberapa Aktor Muda

Fakta Juvenile Justice (2022) selanjutnya yaitu drama ini juga memasang banyak aktor-aktor muda dengan akting tak kalah luar biasa.

Mengingat premis utamanya membahas kejahatan anak dan remaja, pemain muda yang dilibatkan lumayan banyak. Sejak episode pertama aktor muda yang berperan langsung menyita perhatian.

Menariknya, sebagian besar para pemain muda yang terlibat dalam drama ini belum pernah bermain di mana pun sebelumnya. Juvenile Justice (2022) menjadi penampilan debut mereka.

Beberapa nama yang debut di drama ini antara lain Hwang Hyun Jung sebagai Han Ye Eun (Episode 1-2), Jung Yi Ju sebagai Kim A Reum (Episode 4-5) dan Kim Bo Young sebagai gadis dengan rambut biru, Choi Yeong Na (Episode 4-5.

6. Pemeran Baek Seong U, Aktris Kelahiran 1995

Pemeran Baek Seong U, Aktris Kelahiran 1995

Dari sekian banyak pemain muda dan pendatang baru yang menyukseskan drama ini, pemeran Baek Seong U, remaja pria berusia 13 tahun yang muncul di episode pertama sebagai pelaku pembunuhan dan pemutilasi, paling mengejutkan.

Faktanya karakter yang mengagumkan tersebut ternyata dimainkan oleh Lee Yeon, seorang aktris muda kelahiran 1995. Lee Yeon berhasil menghidupkan karakter seorang remaja pria yang menderita halusinasi dan skizofrenia.

Dengan tone suara dan penampilan layaknya bocah belasan tahun, lengkap dengan rambut cepak, kita dibuat yakin bahwa pemeran untuk karakter itu adalah anak laki-laki.

Sebelum Juvenile Justice (2022), Lee Yeon juga terlibat dalam drama original Netflix, D.P (2021). Di sana dia berakting sebagai adik perempuan An Jun Ho yang diperankan Jung Hae In. Di usia yang masih muda, Lee Yeon memberikan penampilan sangat menjanjikan.

Beberapa fakta Juvenile Justice (2022) di atas rasanya cukup menjadi tambahan alasan jika kamu masih ragu untuk nonton drama legal terbaru Kim Hye Soo ini.

Untuk drama Korea original Netflix, rating-nya di imdb pun sementara ini tak kalah tinggi dibanding lainnya seperti Squid Game (2021), D.P (2021), dan Move to Heaven (2021). Selain fakta pada artikel iniadakah fakta lain yang kamu ketahui tentang drama ini?  

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram