6 Fakta Joker, Psikopat yang Menjadi Musuh Bebuyutan Batman

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Joker adalah sosok supervillain yang merupakan musuh bebuyutan Batman. Dia adalah musuh pertama Batman yang pertama kali hadir di komik Batman edisi perdana (1940). Terlihat selalu tersenyum berkat riasan badut di wajahnya, Joker dikenal sebagai psikopat yang sadis.

Dalam berbagai film Batman, termasuk serialnya, Joker selalu muncul sebagai villain yang bisa menyulitkan aksi sang superhero. Tapi sebenarnya, siapa sosok asli Joker? Dan mengapa Batman tidak pernah mau membunuhnya?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kalian dapatkan dengan membaca artikel spesial tentang fakta Joker berikut ini.

Baca juga: Inilah Asal-Usul Sosok Joker, Dalang Kejahatan di Gotham City

1. Jati Diri Asli Joker

fakta joker_Jati Diri Asli Joker_

Jati diri Joker sebenarnya sulit untuk ditentukan, karena catatan tentang riwayat hidupnya sudah dimusnahkan olehnya dan tidak ditemukan sisanya.

Cerita yang beredar semuanya berasal dari penuturannya sendiri yang kemudian disangkalnya dengan menyatakan bahwa semua yang telah dia tuturkan hanyalah kebohongan belaka.

Dalam kisah paling awal, Joker adalah seorang komedian yang terpaksa melakukan perampokan demi membayar biaya pengobatan istrinya yang sedang mengandung. Nasib sial menimpanya ketika aksinya diketahui oleh Batman yang membuatnya panik dan tercebur ke tong berisi cairan kimia.

Efek buruk cairan itu membuat kulitnya putih, rambutnya hijau, bibirnya merah seolah tersenyum lebar, dan tentu saja membuatnya gila. Kewarasannya semakin menghilang ketika menyadari nyawa istri dan bayi dalam janinnya tidak bisa terselamatkan.

Tapi cerita ini adalah kebohongan yang sering diucapkannya demi menarik simpati orang lain kepadanya sebelum dia membunuh pendengarnya tersebut.

Dalam berbagai sumber literatur tentang Joker, setidaknya ada dua nama yang muncul sebagai identitas asli badut psikopat ini. Mereka adalah Jack Napier dan Arthur Fleck.

Di film Batman (1989), Jack Napier adalah penjahat kelas teri yang merampok dan membunuh kedua orang tua Bruce Wayne. Beberapa tahun kemudian, dia sudah menjadi gembong kejahatan dengan julukan Joker.

Sementara di film Joker (2019), Arthur Fleck adalah komedian yang sakit hati dengan segala ejekan yang dilemparkan kepadanya. Dia memulai kegilaannya dengan membunuh Murray Franklin dalam talk show yang disiarkan secara langsung di televisi.

Muncul kericuhan dan gelombang kerusuhan akibat pernyataannya tentang anti kemapanan. Dalam kerusuhan ini, salah satu penjahat yang turun di jalanan melakukan perampokan dan pembunuhan kepada orang tua Bruce Wayne.

Dari kedua kisah asal-usul Joker ini, kita menemukan fakta bahwa dia berusia lebih tua dari Bruce Wayne, sehingga pengalamannya sangat banyak di dunia kriminal ketika Batman hadir di kota Gotham. Meski begitu, dia baru menjadi Joker setelah aksinya pernah digagalkan Batman.

Namun, ada satu fakta mengejutkan yang perlu kita ketahui. Ternyata ayah kandung Arthur Fleck adalah Thomas Wayne yang berselingkuh dengan Penny Fleck. Inilah salah satu alasan mengapa Batman tidak pernah mau membunuh Joker. Bruce Wayne tahu bahwa Arthur Fleck adalah saudara seayah dengannya.

2. Sosok Psikopat Akut

fakta joker_Sosok Psikopat Akut_

Setelah peristiwa pencurian yang gagal dan efek cairan kimia yang membasahi tubuhnya, Joker dikirim ke Arkham Asylum untuk diobati kejiwaannya.

Tapi bukannya sembuh, kegilaannya semakin menjadi. Setelah keluar dari RSJ yang terletak di pinggiran kota Gotham tersebut, dia tidak bisa meredam kegilaannya dan mulai melakukan pembunuhan.

Salah satunya adalah ibunya sendiri, Penny Fleck. Alasannya adalah karena sang ibu selalu merendahkan dirinya seperti yang dilakukan kebanyakan orang di sekitarnya. Dia merasa tidak dicintai dan merasa membunuh ibunya adalah tindakan yang tepat untuk menghapuskan sakit hatinya.

Dari latar belakang kisah ini, muncul pertanyaan klasik yang juga coba dijabarkan di film Joker (2019), apakah Joker adalah orang baik yang tersakiti? Satu hal yang perlu kita tahu dari Joker adalah semua cerita yang dia sampaikan dari mulutnya sendiri lebih banyak berupa kebohongan.

Memang riwayat hidupnya tidaklah jelas, tapi dia memang lahir dan dibesarkan dalam kondisi kejiwaan yang terguncang. Tidak diakui oleh ayahnya dan selalu direndahkan oleh ibunya adalah cikal-bakal gangguan mental yang dideritanya. Dan, ketika masalahnya bersinggungan dengan Batman, kegilaannya semakin menjadi.

Jadi jawaban yang betul dan pasti tentang pertanyaan di atas adalah tidak benar. Dia memang sudah menyimpan benih sebagai psikopat akut sejak usia dini dan semakin terpicu dengan kondisi hidup yang perih serta bertemu dengan Batman yang menghalangi aksinya.

3. Tidak Memiliki Rasa Takut

fakta joker_Tidak Memiliki Rasa Takut_

Joker tidaklah memiliki rasa takut. Oleh karena itu, dia selalu melakukan kejahatan secara spontan, seolah tanpa dipikir. Padahal semua sudah dia rencanakan sebelumnya, meski tampak asal-asalan.

Di salah satu kisah dalam komik Knightfall (1993), Joker pernah disuntikkan serum ketakutan oleh Scarecrow, namun tidak menimbulkan efek apapun padanya. Justru Joker hanya tertawa saja setelahnya.

Oleh para villain lain, Joker memang sudah diakui kegilaannya dan rasa tidak takutnya. Dia tidak bisa dihipnotis dan pernah bangkit dari Lazarus Pit setelah kematiannya. Dia berani melakukan banyak pembunuhan, terutama kepada orang-orang yang dekat dengan Batman.

Di komik The Killing Joke (1988), Joker pernah ingin membunuh Barbara Gordon yang saat itu menjadi Batgirl yang hendak menangkapnya ketika kabur dari Arkham Asylum.

Meski Barbara tidak tewas, namun sosok Batgirl sudah dinyatakan mati saat itu. Setelah mengobati kelumpuhannya, Barbara kembali beraksi sebagai Oracle dan membentuk kelompok Birds of Prey.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram