Inilah 7 Fakta Menarik di Balik Layar Pembuatan Film Sri Asih

Sukses bikin banyak orang melongo, Sri Asih (2022) memang layak disebut sebagai salah satu film terbaik Indonesia di tahun 2022. Film kedua dalam Bumilangit Cinematic Universe ini memang berhasil memukau dan membungkam pikiran buruk banyak orang.

Dibalik berbagai kesuksesan ini, ternyata ada perjuangan yang luar biasa terutama untuk Upi Avianto sebagai sutradaranya.

Berbagai tantangan sulit, hampir saja membuat sang sutradara menyerah lho. Sebut saja terhalangnya proses syuting, karena pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Di sisi lain, Pevita Pearce juga berusaha menantang dirinya dengan keluar dari zona nyaman dan menerima tawaran sebagai Sri Asih. Berbagai perjuangan dan hal-hal unik mengenai pembuatan film ini memang bikin penasaran.

Bagi kamu yang ingin mengetahui apa saja sih kesulitan dan hal-hal menarik dibalik layar pembuatan film Sri Asih (2022). Kamu bisa mencari tahu informasi lebih lengkapnya, hanya di Showpoiler.

1. Film Tersulit Bagi Upi Avianto

Diakui langsung oleh sutradara Upi Avianto, Sri Asih (2022) menjadi film tersulit yang pernah ia garap. Dalam video behind the scene yang ditayangkan oleh YouTube Bumilangit Cinematic Universe, Upi mengutarakan pengalamannya.

Tantangan utama yang paling memusingkan bagi Upi adalah ketika semua rencana syuting terhenti karena pandemi Covid-19. Bayangkan saja, para kru film harus menunda syuting lebih dari enam kali karena pandemi.

Tak hanya itu, Upi juga mengatakan hanya ada dua keputusan yang bisa diambil saat itu. Ia akan terus jalan dengan jumlah kru yang sama atau tidak meneruskan syuting sama sekali. Hal kedua yang membuat sang sutradara cemas adalah resiko dari berbagai adegan aksi yang harus dilalui para aktornya.

Upi mengaku sangat terkejut dan takut saat melihat Pevita Pearce tidak bangun ketika dirinya mengatakan “cut”. Benar saja, Pevita terkena hantaman tangan salah satu aktor dalam adegan bertarung di lorong rumah sakit.

Tak hanya Pevita, Randy Pangalila juga sempat mengalami otot sobek saat stretching di tiga hari terakhir syuting Sri Asih (2022). Kontan kejadian tersebut sempat membuat panik. Untunglah semua pemain bisa kembali pulih seperti semula.

2. Pevita Pearce Melawan Diri Sendiri dan tanpa Stand Double

Sumber: Hipwee

Tak hanya Upi Avianto yang mengalami kesulitan, Pevita Pearce juga sempat berpikir untuk menyerah, lho. Keluar dari zona nyaman, Sri Asih (2022) adalah film pertama Pevita Pearce yang bergenre aksi.

Memulai segalanya dari nol, Pevita tidak memiliki pengalaman soal bertarung dan lainnya. Sang aktris dengan tekun berusaha untuk mengubah penampilan dan belajar bertarung dari para ahli.

Namun kenyataan tidak semudah ekspektasi. Pasalnya Pevita sempat frustasi karena selalu gagal mempelajari koreografi aksinya.

Ketika Pevita sudah menguasai koreo aksinya dan begitu bersemangat, sang aktris tiba-tiba terpapar Covid-19. Hal ini jelas membuat Pevita sangat kesal dan sedih. Pasalnya aktris utama tidak bisa syuting dan membuat banyak pekerjaan terganggu.

Namun sikap profesional Pevita Pearce memang tidak ada duanya. Sang aktris terus berusaha melakukan aksi laga yang tidak mudah sendirian.

Berawal dari tantangan Upi Avianto padanya, Pevita dengan percaya diri melakukan seluruh aksi laganya tanpa bantuan stunt. Bahkan Pevita tidak kapok, meski pada akhirnya tubuhnya harus dipenuhi luka memar dan lainnya.

3. Jajaran Cameo yang Mencuri Perhatian

Hal lain yang tidak boleh dilewatkan, yaitu jajaran cameo dalam Sri Asih (2022) yang berhasil membuat kaget para penonton. Meski spoiler mengenai Dewi Api yang dilakukan oleh Upi Avianto membuat banyak penggemar kesal, ternyata kehadiran Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api yang sangat singkat ini, tetap saja memukau para penonton filmnya.

Selain itu ada satu cameo yang tidak pernah disangka-sangka banyak orang, yaitu kehadiran Najwa Shihab sebagai Nani Wijaya.

Presenter kondang Indonesia ini, tampil singkat sebagai titisan dari Dewi Asih yang membantu rakyat di era awal kemerdekaan. Tak cukup sampai disitu, penampilan singkat Maudy Koesnaedi sebagai Dewi Asih juga terlihat sangat anggun dan bikin para penonton terenyuh.

4. Kostum Sri Asih Didatangkan dari LA?

Berbicara soal superhero, kostum yang mereka kenakan memang jadi salah satu signature yang iconic. Begitu pula dengan Sri Asih. Ia tampil memukau dengan balutan busana berwarna hitam dilengkapi selendang merah dan beberapa perhiasan.

Ternyata kostum yang dikenakan oleh Pevita Pearce ini tidak dibuat sembarangan. Malah kostumnya dibuat oleh desainer terbaik dua negara.

Konsep awal untuk kostum Sri Asih pada awalnya dibuat oleh desainer dalam negeri dari Caravan Studio. Untuk menyempurnakan konsep tersebut, pihak Bumilangit bekerjasama dengan Quantum Studio yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat. Proses pembuatan kostum Sri Asih ini memang tidak mudah, apalagi terganggu dengan Covid-19.

Ketika sketsa dikirimkan ke LA, pihak Quantum Studio akan menentukan desain apa yang pas dengan koreografi aksinya. Pevita Pearce juga menjalani pemotretan 360 derajat, sehingga kostumnya bisa langsung disesuaikan dengan tubuhnya.

Setelah prototipe dinilai pas, kostum langsung dibuat oleh Movie Monster, Inc. Studio yang sebelumnya juga menggarap kostum Gundala dan Watchmen.

5. Sajikan 26 Scoring Musik

Sri Asih (2022) memang film yang sangat megah, karena dari sisi akting, alur hingga efek visualnya sangat luar biasa. Kemegahan lain juga dibuktikan dengan 26 scoring musik yang digarap oleh Aghi Narottama, Bemby Gusti, dan Tony Merle.

Scoring film ini dibuat dengan konsep symphonic distortion yakni gabungan antara musik orkestra, rock bernuansa heavy dan sedikit electronica.

Musik-musik ini menggambarkan karakter keras dari Alana hingga karakter elegan dari Sri Asih. Meski unsur ceritanya kental dengan budaya Jawa, komposer musik sengaja mengurangi sisi tradisional.

Alasannya, agar Sri Asih (2022) bisa menjelma menjadi sosok pahlawan untuk semua kalangan. 26 scoring musiknya ini akan diluncurkan di beberapa platform audio streaming populer.

6. CGI yang Digunakan Hampir 60 Persen

Menghabiskan biaya hingga 20 miliar, tak heran kalau CGI yang digunakan dalam Sri Asih (2022) terlihat sangat memukau. Menurut penuturan sutradara, Upi Avianto, filmnya ini menggunakan efek khusus CGI sebanyak 60 persen. Sekitar 1000 shot CGI dilakukan, sehingga penampilan superhero dan supervillain bisa terlihat luar biasa di final battle.

Kualitas CGI dalam Sri Asih (2022) yang tidak kalah dengan film superhero Hollywood ini, jadi standar baru untuk film serupa di Indonesia. Pasalnya film ini juga menjadi jawaban dari Bumilangit Cinematic Universe atas berbagai kritik yang mereka terima untuk Gundala 2019).

7. Uwais Team Bikin Koreografi Aksi Layaknya Musikal

Bagi kamu yang penasaran soal adegan aksi dalam film Sri Asih (2022). Ternyata koreografi aksinya digarap oleh Uwais Team, yaitu tim koreografi laga buatan aktor Iko Uwais.

Selama satu setengah tahun, Uwais Tim secara intense melatih seluruh pemeran dalam film ini, terutama Pevita Pearce. Bahkan sang aktris utama mengutarakan rasa terima kasihnya kepada semua orang di Uwais Team.

Mereka melatihnya dengan sangat baik, penuh kesabaran, dan mementingkan keselamatan. Pujian juga datang dari aktor tampan Jefri Nichol yang menyatakan koreografi laganya terasa seperti tarian.

Menurut Iko Uwais dan timnya, koreografi yang dimunculkan dalam film ini memiliki level yang berbeda. Semakin tinggi tahta musuh yang dihadapi, semakin kompleks dan sulit juga koreografi yang ditampilkan.

Memiliki kualitas yang mumpuni, tak aneh kalau biaya produksi untuk film Sri Asih (2022) mencapai angka 20 Miliar. Tak hanya itu, kita juga harus mengakui perjuangan Upi Avianto dan Pevita Pearce untuk film ini memang luar biasa.

Dihadapkan dengan berbagai rintangan dan tantangan, kerjasama keduanya terbalaskan dengan berbagai pujian yang didapatkan oleh Sri Asih (2022).