bacaterus web banner retina

Fakta Film Portrait of Beauty (2008), Shin Yun Bok adalah Pria!

Ditulis oleh Desi Puji Lestari

Portrait of a Beauty (2008) tayang pada 13 November 2008 lalu dan menduduki puncak box office sejak perilisan di Korea Selatan. Saat penayangan di bioskop di negaranya, film ini mampu mengalahkan Quantum of Solace (2008) dan Max Payne (2008).

Dalam jangka waktu sembilan hari, Portrait of a Beauty (2008) berhasil ditonton oleh lebih dari 1 juta penonton, tepatnya 1.287.580 penonton sebelum tergeser oleh Hello, Schoolgirl (2008).

Secara keseluruhan di tahun itu, film ini menduduki peringkat ke delapan sebagai film Korea berpendapatan terbanyak setelah The Divine Weapon (2008). Sebagai informasi enam judul film Korea Selatan di atasnya yaitu, Scandal Makers (2008), The Good, The Bad, The Weird (2008), The Chaser (2008), Public Enemy Returns (2008) dan Frozen Flower (2008).

Selain fakta mengenai penjualan dan popularitasnya, Portrait of a Beauty (2008) punya fakta lain yang akan membuatmu semakin tertarik untuk menontonnya. Lalu apa saja fakta Portrait of Beauty (2008) yang dimaksud? Berikut ini kamu rangkumkan informasinya dari berbagai sumber.

1. Dibuat Berdasarkan Novel Best Seller

Dibuat Berdasarkan Novel Best Seller_

Fakta Portrait of a Beauty (2008) yang pertama adalah film ini dibuat berdasarkan novel dengan penjualan terbaik karya Lee Jung Myung berjudul Painter of the Wind yang terbit tahun 2007. Lee Jung Myung sendiri memang terkenal sebagai penulis Korea Selatan spesialis fiksi sejarah. Novel-novel karyanya telah terjual hingga jutaan eksemplar.

Selain Painter of the Wind yang terjual sekitar 400.000 eksemplar, buku lain karyanya yang tak kalah sukses di pasaran antara lain The Deep Rooted Tree, The Gospel of the Murderer, The Boy Who Escaped Paradise dan The Investigation. Terinspirasi dari novel menarik karya penulis hebat, tidak heran jika film ini jadi karya yang diperhitungkan.

2. Sosok Asli Shin Yun Bok adalah Pria

Sosok Asli Shin Yun Bok adalah Pria_

Novel Painter of the Wind sendiri ditulis sebab terinspirasi kehidupan pelukis abad ke 18 bernama Yun Bok Shin atau Shin Yun Bok. Dia merupakan pelukis yang terkenal dan dihormati di era Dinasti Joseon karena sejumlah lukisan bernuansa provokatif, erotis, satir sekaligus artistik. Dengan nama pena Hyewon, Yun Bok lebih banyak melukis kehidupan sehari-hari.

Pada novel Lee Jung Myung dan film Portrait of a Beauty (2008), sosok Shin Yun Bok digambarkan sebagai pelukis wanita yang menyamar jadi seorang pria. Padahal menurut sejarahnya, Shin Yun Bok yang asli adalah seorang pria. Beberapa pakar sejarah seni Korea Selatan bahkan telah mengkritik industri hiburan di sana karena memutarbalikkan sejarah Yun Bok menjadi seorang wanita.

Catatan sejarah yang menuliskan tentang dirinya memang tidak sebanyak pelukis yang lain, meski begitu beberapa informasi dipercaya sebagai bagian dari identitasnya. Shin Yun Bok lahir pada 1758. Dia adalah putra dari Shin Han Pyung, anggota Dohwaseo, sebuah lembaga atau departemen yang mengurusi lukisan-lukisan kerajaan berbasis pemerintahan.

Shin Yun Bok mencapai puncak karirnya di tahun 1805 – 1813. Selama itu pula dia sudah beberapa kali dipenjara karena dianggap menghasilkan lukisan-lukisan yang tabu pada masa itu. Lukisan erotis dan berani karyanya mendapat reaksi keras dari kerajaan. Akibat hal itu pula dia diusir dari keanggotaan Dohwaseo dengan pangkat terakhir cheomjeoljesa.

Walau karyanya penuh kontroversi, Shin Yun Bok berkontribusi dalam pelukisan potret Kerajaan Yeongjo dan Jeongjo. Bersama dua pelukis istana lainnya, yaitu Danwon dan Owon, Hyewon dikenang sebagai salah satu dari Three Wons dalam sejarah seni lukis periode Joseon.

Meninggalkan ciri khas lukisan tradisional, Shin adalah salah satu pilar genre lukisan di era Joseon. Dia memengaruhi banyak pelukis lain setelahnya. Albumnya bernama Hyewon Pungsokhwacheop yang berisi 30 karya lukisannya telah ditetapkan sebagai National Treasure of South Korea ke 135 pada tahun 1970.

3. Terdapat Versi Drama Serial

Terdapat Versi Drama Serial_

Fakta Portrait of a Beauty (2008) selanjutnya adalah bahwa ia bukan satu-satunya karya audio visual yang terinspirasi dari novel Painter of the Wind. Pada tahun yang sama, sebuah serial berjudul Painter of the Wind turut tayang. Drama ini disutradarai oleh Jang Tae Yoo dan Jin Hyuk dengan Lee Eun Yeong sebagai penulisnya.

Dibuat sebanyak 20 episode, ia mengudara mulai tanggal 24 September hingga 4 Desember 2008. Sosok Shin Yun Bok dalam drama diperankan oleh aktris cantik Moon Geun Young.

Sementara Kim Hong Do diperankan oleh Park Shin Yang. Walau terinspirasi dari novel yang sama, terdapat perbedaan cerita yang cukup signifikan antara Portrait of a Beauty (2008) dan Painter of the Wind (2008).

Dalam drama, Shin Yun Bok lah yang berinisiatif menyamar sebagai seorang pria untuk mengungkap kebenaran tentang kematian ayahnya yang meninggal saat menyelidiki kematian pelukis kerajaan lainnya. Bakat yang turun dari sang ayah pada dirinya menarik perhatian Kim Hong Do, seorang anggota senior Dohwaseo.

Kim Hong Do dan Yun Bok pun jadi pelukis istana kepercayaan raja karena berperan melukis realitas yang terjadi di masyarakat. Duet maut keduanya menimbulkan iri di kalangan pejabat istana hingga saling bersekongkol untuk menyingkirkan mereka.

Raja yang kadung percaya memerintahkan keduanya secara diam-diam untuk menemukan potret sang ayah yang dilukis oleh Kang Su Hang sepuluh tahun lalu. Kang Su Hang sendiri adalah pelukis yang tewas setelah diminta menyelidiki kematian pelukis istana sebelumnya. Dari sana rahasia masa lalu Shin Yun Bok ikut terungkap.

Dalam versi drama, tidak ada pula karakter Kang Mu karena selipan kisah romantis terjadi antara Kim Hang Do dengan Yun Bok. Hang Do yang jatuh cinta pada Yun Bok merasa bahwa hubungan mereka adalah sesuatu yang mustahil, tapi semua berubah ketika dia mengetahui bahwa Yun Bok merupakan seorang wanita.

4. Gambar-Gambar yang Terdapat di Film adalah Karyanya

Gambar-gambar yang Terdapat di Film adalah Karyanya_

Fakta Portrait of a Beauty it of a Beauty (2008) selanjutnya adalah lukisan-lukisan yang ada di dalam film ini merupakan gambaran karya Shin Yun Bok. Beberapa lukisan yang turut menjadi konflik dalam film antara lain lukisan berjudul Mistress Indulges in Spring yaitu ketika dua orang janda sedang melihat dua ekor kucing.

Lalu ada juga karya bernama Scenery on Dano Day yang cukup vulgar karena menampilkan para gisaeng sedang mandi di sungai. Selain dua lukisan tersebut, lukisan Shin Yun Bok lain yang turut dipertontonkan, yaitu Tiger Under a Tree, In the Middle of The Night When the Moon is Dark the Two Heart are One, dan Secret Affair Under the Moon.

Lukisan-lukisan yang dibuat Yun Bok seluruhnya menggambarkan kehidupan masyarakat secara natural; sesuatu yang dianggap vulgar pada masanya.

Itu tadi beberapa fakta Portrait of a Beauty (2008) yang juga terkait fakta sejarah kehidupan Shin Yun Bok sebagai seorang pelukis terkenal di era Joseon.

Sebagai sebuah film atau tontonan, tentu terdapat beberapa unsur dramatisasi yang ditambahkan agar jalan cerita terasa lebih menyentuh, termasuk pada film ini. Setelah mengetahui beberapa faktanya, apakah kamu tertarik nonton filmnya?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram