Sempat Viral, Inilah 5 Fakta Film Mangkujiwo yang Perlu Diketahui

Mangkujiwo 2 (2023) menjadi salah satu perbincangan hangat di media sosial karena filmnya yang sangat menyeramkan.

Mengisahkan soal sekte yang menjadikan kuntilanak merah sebagai medium pesugihan, film garapan Azhar Kinoi Lubis ini memang menyeramkan. Saking seramnya, belakangan banyak orang yang membicarakan soal “Sekte Mangkujiwo” di media sosial.

Para pengguna media sosial dikejutkan dengan ajakan dari MVP Picture agar masyarakat segera menjadi salah satu anggota dari “Sekte Mangkujiwo”.

Sementara itu, para warganet dibuat bingung dengan teori kalau sekte pesugihan kuntilanak itu memang nyata. Teori-teori ini menjadi perbincangan hangat dan bikin warganet merasa penasaran dengan kisah nyatanya.

Sebenarnya “Sekte Mangkujiwo” ini nyata atau tidak? Buat kamu yang penasaran, simak informasi lebih lengkapnya disini.

1. Awal Mula Lahirnya “Sekte Mangkujiwo”

Pasca perilisan Mangkujiwo 2 (2023) pada 26 Januari 2023, warganet dibuat heran dengan tagar #sektemangkujiwo. Warganet berbondong-bondong mencari tahu. Bahkan ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa #sektemangkujiwo ini memang ada di dunianya.

Tidak sedikit para penonton yang mengungkapkan rasa ngeri mereka, jika benar-benar menjadi anggota dari sekte tersebut.

Apalagi kisah mengenai pesugihan memang bukan hal yang asing bagi masyarakat di Indonesia. Faktanya, tagar tersebut dinaikkan sendiri oleh MVP Pictures lewat akun Twitter mereka @mvppictures. MVP Pictures menyebut para penggemar yang sudah menonton film Mangkujiwo 2 (2023) sebagai anggota dari Sekte Mangkujiwo.

Banyak penonton yang mengutarakan rasa ngeri mereka pasca menonton Mangkujiwo 2 (2023) dan tidak bisa membayangkan kalau sektenya benar-benar ada.

Berhadapan dengan Kuntilanak Merah yang terkenal kejam, tentu jadi mimpi buruk. Dari perbincangan inilah tagar #sektemangkujiwo menjadi populer dikalangan para pengguna Twitter dan jadi pembahasan hangat.

2. Pesugihan Kuntilanak Itu Nyata?

Meski MVP Pictures tidak pernah berkata filmnya diadaptasi dari kisah nyata, ternyata pesugihan Kuntilanak memang ada di dunia nyata.

Dikutip dari Bondowoso Network, ada sebuah hutan di Pulau Jawa yang katanya jadi tempat pesugihan Kuntilanak. Hutan itu disebut Tinjomoyo, lokasinya berada di Kota Semarang dan hutan ini memang dikenal sangat indah oleh para wisatawan.

Namun penduduk lokal disana tahu, bahwa hutan tersebut memiliki banyak misteri. Salah satu kisah yang paling terkenal, di pedalaman hutan Tinjomoyo terdapat sebuah batu yang jadi tempatnya para Kuntilanak berkumpul.

Banyak juga saksi mata yang tidak sengaja melihat penampakan Kuntilanak tepat di area batu tersebut. Batu itu disebut Watu Kunti atau dikenal juga dengan nama Watu Entut.

Dikelilingi oleh semak belukar, batu itu berukuran cukup besar dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sekilas batu tersebut nampak biasa saja, tapi semakin dekat akan terasa semakin mencekam.

Banyak orang yang datang dan menaruh berbagai sesajen disana untuk mencari kekayaan, kekuasaan dan jodoh. Praktek pesugihan ini sudah sering terjadi dan sudah menjadi rahasia umum.

3. Skenario Mangkujiwo Digarap Selama Dua tahun

Alur cerita Mangkujiwo 2 (2023) memang erat kaitannya dengan kekuasaan dan kekayaan. Ternyata, untuk membuat alur cerita mengenai sekte pesugihan Kuntilanak ini tidaklah mudah.

Hal inilah yang disampaikan langsung oleh Dirmawan Hatta dalam wawancara dengan MVP Pictures. Sang penulis berkata, ada banyak tantangan untuk membuat kisah Kuntilanak ini relate dengan masyarakat.

Apalagi Kuntilanak adalah sosok hantu yang sangat melegendaris. Hampir seluruh warga Indonesia mengenal sosok hantu menyeramkan ini.

Salah satu caranya adalah dengan memperkuat background story dari tokoh-tokoh utama yang nantinya membuat Kuntilanak. Dirmawan Hatta dan Erwanto Aphadullah sangat fokus pada sejarah hidup setiap tokoh agar kepribadian mereka terlihat kuat.

Bayangkan saja, mereka harus mempelajari berbagai adat istiadat dan kepercayaan yang dipegang teguh oleh masyarakat Jawa.

Selama dua tahun, mereka terus merombak ceritanya, karena film ini memang membicarakan soal sejarah kelahiran Kuntilanak. Makanya penulisan naskah Mangkujiwo 2 (2023) lebih lama, karena ada banyak benang merah yang harus disusun dengan rapi.

4. Tim PSK Jadi Ujung Tombak

Jangan salah sangka dulu, tim PSK yang kita akan bahas bukan soal pekerja seks komersial. Justru PSK yang akan kita bahas adalah “Pusat Studi Kuntilanak” yang dibuat oleh MVP Pictures.

Tim ini sengaja dibuat, karena mereka harus benar-benar membuat skenario yang berhubungan dengan enam film pertamanya. Dikutip dari Alonesia, Amrit Punjabi mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan.

Tim PSK menjadi sosok penting yang menjaga dan mengendalikan ceritanya untuk saling berhubungan satu sama lain. Seperti tim penelitian pada umumnya, PSK memiliki bagian brainstorming, research hingga melakukan banyak sekali diskusi dan perdebatan. Bahkan tim PSK juga sengaja membaca semua komentar, baik dari kritikus film hingga netizen.

Tak hanya itu, mempelajari sejarah Kuntilanak hingga budaya Jawa juga perlu mereka lakukan. Makanya saat menonton Mangkujiwo (2020-2023), tidak ada yang bisa menyanggah kalau filmnya sangat kental dengan etnik.

Setiap elemennya selalu berhubungan dengan budaya dan hal ini kekuatannya. Bahkan untuk kamu yang sudah menonton enam film Kuntilanak-nya, pasti merasakan kalau ceritanya memang berhubungan.

5. Hubungan Mangkujiwo dan Film Kuntilanak

Masih banyak yang belum tahu, kalau Mangkujiwo dan enam film Kuntilanak garapan MVP Pictures berhubungan kuat.

Dikutip dari Kapanlagi, Mangkujiwo dan enam film Kuntilanak yang dirilis sejak tahun 2006 hingga Kuntilanak 3 (2022) berada di universe yang sama. Pada timeline-nya ini, Mangkujiwo (2020) adalah sejarah lahirnya Kuntilanak dan masa-masa kejayaan sekte Mangkujiwo.

Sedangkan trilogi Kuntilanak (2006-2008) yang disutradarai oleh Rizal Mantovani mengisahkan teror Kuntilanak di masa kemunduran Mangkujiwo.

Film ini mengisahkan sisa penganut sekte Mangkujiwo yang ingin mengembalikan kejayaan mereka seperti sediakala. Film ini dibintangi oleh Julie Estelle dan dikenal sebagai salah satu film Kuntilanak paling menakutkan.

Kisah mengenai keturunan Mangkujiwo terakhir, muncul di film Kuntilanak (2018-2022) yang masih disutradarai Rizal Mantovani.

Kuntilanak 3 (2022) muncul dengan genre horor dan fantasi dan dibintangi oleh deretan selebriti cilik Indonesia. Film ini cenderung seperti film anak, namun efek visual dan ketegasan sejarah dan tradisi Jawa dalam ceritanya masih terasa sangat kuat.

Dibandingkan dengan rumah produksi lainnya, MVP Pictures bisa dikatakan cukup cerdas, karena tidak ada yang menyangka kalau Mangkujiwo ternyata berhubungan dengan enam film Kuntilanak lainnya. Apalagi benang merah ceritanya terasa sangat kuat. Karena, “Mangkujiwo” memang tidak pernah absen disinggung di seluruh film Kuntilanak buatan MVP Pictures.

Itu dia beberapa fakta menarik mengenai film Mangkujiwo 2 (2023). Harus diakui, MVP Pictures memang niat banget dalam menggarap Kuntilanak Universe-nya.

Pasalnya, mereka berhasil membuat para pecinta film horor terkejut dengan kisah Kuntilanak Merah buatannya. Menurutmu, film soal Kuntilanak yang mana yang paling membekas dan nyeremin? Bagikan jawabannya di bawah ini.