8 Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film KKN di Desa Penari

Berhasil meraih lebih dari 300.000 penonton di hari penayangan perdananya, KKN Di Desa Penari (2022) memang sangat dinantikan. Setelah menunda penayangan hingga dua tahun, wajar saja jika banyak penonton yang berbondong-bondong menonton film ini.

Diperankan oleh aktris dan aktor muda berbakat, ternyata ada banyak kisah seru dan mistis di balik layar pembuatan film ini lho. Selain diangkat dari kisah viral di Twitter, ternyata penulis thread kisah ini tidak banyak terlibat dalam pembuatan filmnya.

Selain itu, beberapa pemeran dan kru film ini pernah merasakan pengalaman mistis yang bikin bulu kuduk merinding. Bahkan, beberapa kecelakaan hampir saja mencelakai salah satu pemeran utamanya.

Kali ini Bacaterus akan membagikan informasi seputar fakta-fakta menarik di balik layar pembuatan film KKN Di Desa Penari (2022). Kira-kira hal apa saja yang terjadi? Untuk mendapatkan informasi lengkapnya, kamu bisa membacanya di bawah ini.

1. SimpleMan Tidak Banyak Terlibat?

Tidak bisa dipungkiri, bahwa salah satu hal yang membuat orang sangat menantikan film ini dipengaruhi oleh SimpleMan. Jika SimpleMan tidak mempublikasikan kisah KKN, mungkin film ini tidak akan menjadi kenyataan dan begitu dinantikan oleh para penonton.

Tapi dalam pembuatan versi filmnya, ternyata sosok SimpleMan tidak banyak memiliki andil. Dikutip dari Kapanlagi, pihak MD Entertainment mengungkapkan bahwa sosok SimpleMan tidak memiliki banyak terlibat.

Sosoknya yang sangat misterius, membuat pihak MD tidak bisa berkomunikasi secara tatap muka. SimpleMan justru menyerahkan segalanya kepada pihak MD, ia hanya melakukan interaksi seperlunya saja dan tidak ada permintaan aneh-aneh.

2. Masuk dalam Daftar Film Terlaris di Tahun 2022

Setelah dua tahun menunda penayangan karena terpengaruh Covid-19, akhirnya KKN Di Desa Penari (2022) melakukan penayangan pertamanya. Tepat pada tanggal 30 April 2022, film ini tayang di seluruh bioskop di Indonesia dan disambut antusias banyak penonton.

Saking banyaknya orang yang sudah menantikan, film ini berhasil mencatat 300.000 penonton di hari pertamanya. Jumlah yang sangat fantastis ini membuat KKN Di Desa Penari (2022) menjadi salah satu film terlaris di tahun 2022.

Bahkan film ini masuk dalam jajaran film dengan pembukaan terbanyak, setelah Dilan 1991 dan Milea: Suara Dari Dilan.

Tentu saja hal ini menjadi prestasi yang luar biasa dan disebut-sebut sebagai angin segar kebangkitan dunia perfilman Indonesia.

3. Tissa Biani Harus Memilih Karakternya Sendiri

Berperan sebagai Nur, Tissa Biani berhasil mempesona para penonton dengan kualitas aktingnya yang luar biasa. Tapi ada kisah di balik terpilihnya Tissa Biani sebagai salah satu pemeran utama di film ini, salah satunya soal karakter yang diperankannya.

Tissa Biani memang tidak menyangka bahwa ia dipanggil untuk melakukan casting untuk salah satu kisah viral di Twitter ini. Saat Tissa menjalani casting, ia ditawari dua karakter sekaligus yang menjadi tokoh sentral dalam film KKN.

Dikutip dari Kapanlagi, Tissa Biani mengaku ia ditawari karakter Nur dan Widya yang membuatnya agak sulit untuk dipilih. Tapi setelah berpikir panjang, akhirnya Tissa Biani jatuh cinta pada sosok Nur dan ia sangat excited untuk menampilkan karakter ini kepada para penonton.

4. Dibuat dalam Dua Format Berbeda

Ingin bisa menjangkau semua kalangan penonton, MD Entertainment memutuskan untuk membuat dua versi film KKN yang bisa ditonton.

KKN Di Desa Penari (2022) dibuat dalam versi Non Uncut dan versi Uncut yang bisa dipilih oleh para penonton. Setiap versi film ini, ditujukan untuk kelas usia dan target penonton yang berbeda-beda.

Contohnya versi Non Uncut, film ini ditujukan untuk anak-anak remaja di bawah usia 18 tahun. Sementara versi Uncut dikhususkan untuk penonton berusia 18 tahun ke atas, karena ada beberapa konten yang kurang layak untuk remaja.

Tapi untuk keutuhan ceritanya, kedua versi sama-sama tetap menjadi visualisasi yang sempurna untuk thread yang dibuat oleh SimpleMan.

5. Para Aktor Menantikan filmnya

Terus-terusan menunda penayangan, ternyata bukan penonton saya yang dibuat kesan dan gregetan. Pasalnya para pemeran film KKN Di Desa Penari (2022) juga ikutan greget menantikan kapan film mereka ditayangkan.

Awalnya film ini akan dirilis pada tahun 2020, tapi Indonesia saat itu sedang berhadapan dengan pandemi Covid-19. Di tahun 2021 juga sempat ada desas-desus bahwa film garapan sutradara Awi Suryadi ini akan tayang di beberapa platform online.

Kenyataannya, hal tersebut hanyalah hoax yang disebarkan oleh beberapa oknum yang tidak sabar menantikan film ini. Bahkan Fajar Nugraha yang berperan sebagai Wahyu sempat mengutarakan, banyak penonton yang men-direct message dirinya.

Kebanyak dari para penonton ini bertanya, kira-kira kapan film KKN Di Desa Penari (2022) akan tayang. Bahkan Tissa Biani juga sangat menantikan filmnya tayang, karena ia tidak sabar untuk menunjukkan kerja kerasnya kepada khalayak.

Apalagi artis ini sempat merasa khawatir, pasalnya penundaan ini ditakutkan akan membuat penonton bosan dan kehilangan antusias.

6. Syuting dengan 110 Ekor Ular Asli, Adinda Thomas Hampir Celaka

Salah satu hal penting dalam film KKN Di Desa Penari (2022) adalah kehadiran ular yang menjadi salah satu tokoh penting. Dalam ceritanya, Badarawuhi diketahui sebagai jelmaan dari ular yang menguasai desa lelembut.

Untuk merealisasikan hal tersebut, pihak produksi sampai melibatkan 110 ekor ular untuk membuat scene yang realistis banget. Manoj Punjabi mengatakan bahwa ia tidak ingin ular-ular ini memakai CGI, makanya ia sampai berani mendatangkan ratusan ular ke Jogja.

Tentunya ular-ular ini didatangkan dari Jakarta dengan pawangnya, sehingga syuting bisa berjalan dengan lancar. Tapi ada kisah yang agak menyeramkan yang dihadapi oleh Adinda Thomas dengan ular-ular ini.

Dikutip dari Celebrity, Adinda Thomas memiliki banyak adegan yang melibatkan ular dalam scene-nya. Selama satu bulan, Adinda melakukan workshop. Awalnya, ia takut hingga pada akhirnya, dia pun berani untuk memegang ular tanpa bantuan pawang.

Tapi workshop ini tidak berjalan lancar, pasalnya salah satu ular yang sakit perut sempat melilitnya cukup kencang dan untungnya semua orang tanggap mengatasi hal ini.

7. Dihiasi dengan Kisah Mistis Saat Syuting

Yang namanya syuting film horor, sudah tidak aneh lagi jika para pemeran atau krunya pernah mengalami hal-hal mistis. Begitu pula dengan pengalaman para kru dan pemeran film KKN Di Desa Penari (2022), selama mereka syuting di Yogyakarta.

Selama 34 hari, ada berbagai tantangan yang dirasakan termasuk bencana alam hingga hal-hal mistis. Salah satunya yang dirasakan oleh Tissa Biani, hal ini terjadi ketika ia pulang ke hotel pasca selesai mengambil gambar.

Dari orang-orang terdekatnya, mereka mengatakan Tissa sempat ngomong sendiri dan mengalami halusinasi. Bahkan Tissa juga mengisahkan bahwa ia sempat mengalami yang namanya “ketempelan”, saat kondisinya drop karena kelelahan.

Hal ini tidak hanya dirasakan oleh Tissa, Adinda Thomas juga sempat mengalami hal yang sama. Hal ini juga dirasakan oleh Calvin Jeremy yang merasa merinding saat syuting di hutan.

Ia merasa seperti ada yang memperhatikan hingga kejadian sling yang tiba-tiba jatuh saat syuting. Untungnya semua orang bersikap sangat profesional, sehingga proses syuting bisa tetap berlanjut.

8. Kesulitan Aulia Sarah Saat Perankan Badarawuhi

Baca Juga: 5 Mitos Badarawuhi yang Ada dalam Kisah KKN di Desa Penari

Sosok lainnya yang tidak kalah menjadi sorotan adalah Badarawuhi yang diperankan oleh Aulia Sarah. Meski tidak perlu berlama-lama memakai makeup prostetik dan lainnya, ternyata memerankan Badarawuhi bukanlah hal yang mudah.

Contohnya ia membutuhkan waktu untuk memahami karakter Badarawuhi dan membangun aura yang cocok. Selain soal karakter Badarawuhi yang membuatnya melakukan riset, ternyata kostum yang digunakan juga cukup menyulitkan.

Pakaian indah yang digunakan oleh Badarawuhi dalam film KKN Di Desa Penari (2022) ternyata tidak sesimpel yang terlihat lho. Pakaian yang digunakan ternyata berlapis-lapis hingga membuat Aulia Sarah sulit bernafas dan kesulitan untuk pergi ke toilet.

Tidak hanya kisahnya saja yang terasa mistis, ternyata di balik layar pembuatan filmnya juga bikin bulu kuduk merinding. Apalagi yang dirasakan oleh Adinda Thomas bisa saja berakibat fatal, untungnya semuanya dilakukan di bawah pengawasan profesional.