Fakta Seputar Film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore
Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore kembali mengajak kita memasuki dunia sihir. Kali ini, Grindelwald yang dibebaskan dari segala tuduhan maju sebagai calon pemimpin tertinggi International Confederation of Wizards.
Albus Dumbledore kemudian membentuk sebuah tim yang dipimpin oleh Newt untuk menghalangi langkah Grindelwald tersebut.
Film yang sempat mengalami banyak kendala dalam proses produksinya ini, memang sudah sangat ditunggu oleh para penggemar setianya.
Para potterhead sejati pasti berbondong-bondong ke bioskop untuk menonton film yang naskahnya ditulis oleh J.K. Rowling yang diadaptasi dari bukunya sendiri ini.
Banyak fakta menarik di seputar film ini. Apa saja fakta itu? Langsung simak artikel berikut untuk mengetahuinya.
Baca juga: Sinopsis dan Review Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald
1. Film Ketiga dari Franchise Fantastic Beasts
Franchise Fantastic Beasts merupakan pengembangan cerita dari buku panduan Fantastic Beasts and Where to Find Them yang terbit di tahun 2001.
Film pertamanya, Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016) memperkenalkan Newt Scamander sebagai tokoh utama dengan seting waktu jauh sebelum zaman Harry Potter, tepatnya di tahun 1926.
Film ini disambut hangat oleh para potterhead yang sudah rindu dengan dunia sihir. Dengan pendapatan sebesar $234 juta dan respon positif dari para kritikus menjadikan film ini sebagai pondasi yang bagus untuk membangun sebuah franchise baru.
Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018) tampil dibawah performa film pertamanya. Dianggap memiliki naskah yang lemah, film ini masih masuk box-office dengan pendapatan sebesar $159 juta.
Albus Dumbledore muda masuk ke dalam cerita dan kita dibawa ke Hogwarts sebelum Harry Potter dan teman-temannya sekolah disana.
Menjadi film ketiga, apakah Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore bisa tampil lebih baik dari dua film sebelumnya? Kalian harus nonton filmnya terlebih dahulu, ya!
2. Masih Disutradarai oleh David Yates
Sebuah franchise film membutuhkan stabilitas dalam semua elemennya, terutama pengarahan dari sutradaranya. Hal ini terbukti dengan betapa solidnya trilogi The Lord of the Rings dan trilogi The Hobbit yang dibesut oleh satu sutradara saja, Peter Jackson.
Sama halnya dengan franchise Wizarding World gubahan J.K. Rowling yang menceritakan kisah para penyihir yang sudah dimulai sejak franchise Harry Potter silam.
Awalnya banyak yang meragukan David Yates ketika dipercaya untuk menjadi sutradara untuk film Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007), tapi dia berhasil menepis semua keraguan dengan kualitas film yang apik.
Sejak itu, David Yates dipercaya untuk meneruskan tugasnya menuntaskan kisah Harry Potter di tiga film lanjutannya. Keempat film Harry Potter garapannya diakui tampil jauh lebih baik dan keajaiban dunia sihir yang disajikannya berhasil membuat kita terpesona.
Franchise Fantastic Beasts yang merupakan prequel dari franchise Harry Potter melanjutkan intrik dan konflik di dunia penyihir. Tentu saja berkat tangan dingin David Yates, pesona dunia sihir tetap terjaga meski belum stabil di sisi penceritaan.
3. Kembalinya Steve Kloves sebagai Penulis Naskah
Baca Juga: Sinopsis dan Review Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore
Tahukah kalian siapa sosok yang menjaga stabilitas cerita di franchise Harry Potter? Steve Kloves adalah orangnya. Dia menulis naskah adaptasi untuk 7 film Harry Potter, hanya di satu film saja dia absen, yaitu di Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007).
Awalnya di franchise Fantastic Beasts ini, Steve Kloves hanya duduk di kursi produser saja. Tapi untuk film ketiganya, dia ikut membantu J.K. Rowling dalam mengolah naskah mengingat hal ini menjadi kelemahan di film sebelumnya. Lalu bagaimana jalan cerita di film ketiga ini? Kalian sudah bisa menilainya?
4. Pergantian Pemeran Grindelwald
Di dua film Fantastic Beasts sebelumnya, karakter Grindelwald diperankan oleh Johnny Depp. Kesan eksentrik disandingkan dengan kharisma sebagai sosok antagonis diperlihatkan olehnya.
Tapi karena kasus komentar negatifnya terhadap News Group Newspapers, Depp dipaksa untuk mengundurkan diri oleh Warner Bros, meski sudah sempat melakukan syuting untuk satu adegan.
Sebagai gantinya, pada 25 November 2020 Mads Mikkelsen diperkenalkan oleh Warner Bros sebagai pemeran Grindelwald. Jika melihat performa aktingnya, aktor asal Denmark ini memang sudah diakui kualitasnya, terutama untuk memerankan karakter yang misterius.
Hasilnya, Grindelwald yang dibawakan oleh Mads Mikkelsen tidak hanya tampil misterius, tapi juga lebih powerful meski kehilangan kesan eksentriknya.
5. Pengembangan Karakter Lally dan Bunty
Di film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore ini ada beberapa karakter yang mengalami pengembangan setelah di film sebelumnya hanya mendapat porsi cerita yang lebih sedikit. Dua karakter yang mendapat peran penting tersebut ialah Lally dan Bunty.
Jika di film sebelumnya, Bunty hanya sebagai asisten yang menjaga ruang penyimpanan ajaib milik Newt, maka kali ini dia ikut beraksi menjadi bagian dari tim bentukan Newt.
Mendapat tugas dari Albus Dumbledore untuk menduplikat koper ajaib Newt, dia melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia juga menjadi penyelamat Newt di adegan puncak dengan kehadirannya membawa koper ajaib tersebut.
Sedangkan Lally sebagai profesor dari Amerika yang juga tampil dalam porsi kecil di film sebelumnya, kali ini menjadi bagian penting dalam tim bentukan Newt. Dengan sihir pertahanannya, dia melindungi aksi rekan-rekannya hingga bisa sampai berhadapan dengan Grindelwald di Bhutan.
6. Film Fantastic Beasts dengan Durasi Terpanjang
Mayoritas film-film dalam franchise Wizarding World memang memiliki durasi yang panjang, lebih dari 2 jam. Sedangkan khusus franchise Fantastic Beasts ini, film ketiga ini adalah yang terpanjang daripada dua film sebelumnya.
Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016) berdurasi 2 jam 12 menit dan Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018) berdurasi 2 jam 14 menit.
Jika dirasa dua film tadi sudah cukup panjang, maka film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore ini memiliki durasi 2 jam 22 menit. Beberapa kritikus menilai bahwa durasi ini bisa saja dipangkas apabila jalan cerita di tengah film tidak mengendur. Mungkin kelemahan ini bisa diperbaiki di film selanjutnya.
7. Petisi Para Potterhead Brasil
Ini adalah bukti betapa luar biasa antusias potterhead sedunia. Begitu diputuskan Rio de Janeiro akan dijadikan salah satu lokasi syuting film ini dan ada kemungkinan menampilkan satu aktris asal Brasil untuk berperan sebagai salah satu kandidat Supreme Head, para potterhead langsung membuat sebuah petisi.
Para fans di Brasil tersebut membuat sebuah petisi untuk memilih aktris Fernanda Montenegro yang pernah masuk nominasi Oscar lewat film Central Station (1998) sebagai President of the Magical Congress of Brazil.
Fernanda Montenegro sendiri merasa sangat tersanjung ketika mengetahui petisi itu telah mencapai 100.000 tanda tangan. Tapi sayang, karena bentrok dengan jadwal syuting film lain, Montenegro tidak bisa tampil di film ini.
8. Keunikan Nama Vicencia Santos
Karena Fernanda Montenegro tidak bisa berakting di film ini, maka dipilihlah Maria Fernanda Candido sebagai penggantinya. Aktris yang tampil apik di film The Traitor (2019) ini memerankan kandidat Supreme Head dari Brasil bernama Vicencia Santos.
Ternyata J.K. Rowling tidak sembarangan menyematkan nama ini pada karakter yang akhirnya terpilih sebagai Supreme Head.
Dalam bahasa Latin, Vicencia yang akar katanya dari “vincere, vincens-entis, vincentius” berarti “pemenang, yang menang, menang atas setan (kejahatan)”. Sedangkan Santos berasal dari “sanctius” yang artinya “suci dan terberkati”.
Sehingga jika digabungkan, arti nama Vicencia Santos adalah orang suci dan terbekati yang menjadi pemenang atas kejahatan.
Sesuai dengan terpilihnya dia sebagai Supreme Head dimana bayi Qilin menunduk hormat di hadapannya yang menandakan kesucian hati dan dia menang atas kejahatan yang ada pada diri Grindelwald.
9. Seting Lokasi yang Lebih Beragam
Ada hal berbeda yang mengentalkan nuansa petualangan di film Fantastic Beasts: The Secrets of Grindelwald ini, yaitu seting lokasi yang beragam.
Jika film pertama cerita berlangsung di Amerika dan film kedua di Inggris, maka di film ketiga ini, selain dua lokasi sebelumnya masih dipakai, ditambah tiga lokasi baru yang semakin menambah kesan variatif.
Saat membantu persalinan Qilin, Newt terbang ke Kweilin (Guilin), Cina. Lalu mereka menemui Supreme Head yang akan diganti di Berlin, Jerman.
Dan mereka terbang jauh ke Bhutan untuk menghadiri pemilihan dan menghentikan langkah Grindelwald menjadi Supreme Head dengan membongkar kebohongannya.
10. Qilin, Penentu Sang Pemimpin
Qilin adalah makhluk mitologi dari kebudayaan Cina. Di Jepang dan Korea makhluk ini juga dikenal dengan nama Kirin. Makhluk ini bentuknya hampir serupa dengan naga dalam tradisi Cina, hanya saja badannya menyerupai rusa dengan sisik yang memendarkan cahaya.
Makhluk ini dipercaya bisa melihat ke dalam hati manusia dan mengetahui pribadi serta niat yang baik atau buruk dari seseorang.
Dalam film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore, Qilin digunakan sebagai penentu terakhir dalam pemilihan pemimpin tertinggi di dunia penyihir. Qilin akan menghampiri dan menunduk hormat kepada salah satu kandidat yang nantinya akan diangkat sebagai pemimpin.
Dalam film ini, ibu Qilin melahirkan dua bayi kembar yang salah satunya digunakan sebagai alat bagi kemenangan Grindelwald. Tapi Newt berhasil mengamankan bayi lainnya yang dibawa ke Bhutan untuk menentukan siapa yang seharusnya menjadi pemimpin tanpa rekayasa dari Grindelwald.
Itulah 10 fakta unik dan menarik dari film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore. Sesuai judulnya, tentu kita mengharapkan kehadiran makhluk-makhluk unik dan monster-monster baru yang dihadapi oleh Newt.
Selain itu, jalinan cerita sebelum zaman Harry Potter ini menjadi jembatan menuju franchise fenomenal tersebut. Awalnya direncanakan sebagai sebuah trilogi, nyatanya cerita dalam film ini belum selesai dengan larinya Grindelwald dari pertarungan melawan Dumbledore.
Sebagai penulis cerita aslinya, J.K. Rowling memberikan kemungkinan masih akan ada setidaknya dua film lanjutan lagi. Masih senang berpetualang di dunia sihir? Langsung saja tonton filmnya, ya!
