6 Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film Critical Eleven (2017)

Critical Eleven adalah salah satu film populer Indonesia yang wajib banget kamu tonton. Film garapan sutradara Monty Tiwa ini, mengadaptasi kisahnya dari novel populer karya Ika Natassa.

Film satu ini memang unik, pasalnya “Critical Eleven” sendiri adalah istilah penting di dunia penerbangan. Dalam film, istilah ini digunakan sebagai gambaran masa-masa kritis dalam rumah tangga.

Filmnya sendiri akan dibintangi oleh deretan selebriti populer Indonesia, mulai dari Reza Rahadian, Adinia Wirasti, Hamish Daud, Hannah Al Rashid hingga Refal Hady. Aktor veteran seperti Slamet Rahardjo Djarot dan Widyawati Sophiaan juga ikut hadir dalam film ini.

Hal yang membanggakan adalah Critical Eleven jadi perwakilan Indonesia di ajang Asian Academy Creative Awards tahun 2018 lalu.

Selain beberapa fakta di atas, sebenarnya ada banyak hal-hal seru lainnya dibalik pembuatan film Critical Eleven. Penasaran? Untuk kamu yang ingin tahu fakta-fakta mengenai film ini, jangan lupa untuk membaca ulasan berikut sampai selesai, ya!

Baca juga: Sinopsis dan Review Film Melodrama Critical Eleven (2017)

1. Arti Critical Eleven di Dunia Penerbangan

Seperti yang dikatakan di awal, judul Critical Eleven diambil dari istilah penerbangan yang sangat populer. Dikutip dari Detik Travel, istilah tersebut merujuk pada 11 menit krusial yang menentukan keberhasilan penerbangan pesawat.

Critical Eleven ini dipisahkan dalam dua bagian, yaitu tiga menit setelah pesawat landas, pilot akan menstabilkan posisi dan mengontrol kecepatan pesawat. Bagian kedua adalah delapan menit sebelum mendarat, pilot akan mengurangi kecepatan dan menyesuaikan pesawat dengan landasan.

Dalam dua waktu ini, pilot akan berkomunikasi dengan Air Traffic Controller (ATC) secara intensif. Dalam waktu yang sangat krusial ini, Pilot dan ATC harus berkomunikasi dengan baik dan tanpa gangguan.

Makanya, penumpang diminta untuk tetap duduk di kursi masing-masing dan tidak menggunakan gadget apapun. Jika ada kesalahan sedikit saja, kemungkinan pesawat harus melakukan pendaratan darurat hanya dalam waktu 90 detik.

2. Film Ketiga Adinia Wirasti Bersama Reza Rahadian

Reza Rahadian memang dikenal sebagai salah satu aktor yang selalu bisa membangun kemistri luar biasa dengan lawan mainnya di berbagai film. Salah satu aktris yang disebut memiliki kemistri kuat dengan Reza Rahadian adalah Adinia Wirasti.

Fyi, Critical Eleven menjadi film ketiga bagi keduanya yang dipertemukan sebagai pasangan kekasih atau suami istri. Sebelumnya, Adinia Wirasti dan Reza Rahadian dipertemukan sebagai pasangan dalam film antologi berjudul Jakarta Maghrib.

Di tahun 2015, keduanya kembali dipertemukan dalam film romantis-komedi berjudul Kapan Kawin?. Karenanya, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kenapa kemistri antara Reza Rahadian dan Adinia Wirasti terlihat sangat kuat.

Keduanya sudah sering dipertemukan sebagai sepasang kekasih dan kini sebagai suami istri dalam film Critical Eleven. Bahkan, kemistri dan kemesraan keduanya tidak hanya terlihat di depan layar saja, lho.

Selama promosi film ini, Reza dan Adinia Wirasti terlihat sangat akrab dan dekat. Kamu bisa melihat pasangan yang super gemesin ini di acara talk show Sarah Sechan.

3. Bawa Pulang Tiga Piala di Ajang AAA 2018

Critical Eleven sepertinya tidak hanya populer di Indonesia, tapi berhasil membanggakan di ajang internasional. Ia berhasil menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Asian Academy Creative Awards tahun 2018. Hebatnya, film garapan sutradara Monty Tiwa ini berhasil membawa pulang tiga piala utama dalam ajang tersebut.

Adinia Wirasti dan Reza Rahadian berhasil membawa pulang dua piala. Mereka dinobatkan sebagai Best Actress National Winners dan Best Actor National Winners.

Sementara itu, Monty Tiwa dan Robert Ronny berhasil membawa pulang piala Best Direction Fictional National Winners. Hal ini jadi pencapaian yang tidak pernah mereka duga, karena sejak awal film ini hanya diharapkan sukses di Indonesia.

Sebelumnya, Adinia Wirasti juga berhasil membawa pulang piala “Pemeran Utama Wanita Film Bioskop Terpuji” di ajang Festival Film Bandung 2017.

Kesuksesan Critical Eleven di dalam dan luar negeri ini, membuat Monty Tiwa dan seluruh cast merasa sangat senang. Pasalnya, mereka merasa sangat terhormat karena film ini mendapatkan apresiasi tinggi dari banyak orang.

4. Menambahkan Karakter Baru

Seperti yang dikatakan oleh Monty Tiwa, film garapannya ini memang mengadaptasi seluruh cerita dari novel karya Ika Natassa. Sang sutradara menjamin bahwa versi filmnya 100 persen sama dengan versi novel.

Namun, untuk memberikan sentuhan dramatis sang sutradara dan penulis akhirnya menambahkan karakter baru dalam film ini. Karakter tersebut dikenal dengan nama Donny yang diperankan oleh Hamish Daud.

Bocoran mengenai karakter ini pertama-tama disampaikan oleh sang penulis, Ika Natassa, di akun Instagram pribadinya. Ia mengutarakan kegembiraan dengan karakter baru ini, meski pada awalnya membuat penonton bertanya-tanya, karakter apa yang akan diperankan oleh Hamish Daud.

5. Versi Novelanya Laris Banget

Tidak hanya versi filmnya yang sukses berat, jauh sebelum itu, novel karya Ika Natassa ini memang sudah sangat sukses.

Bayangkan saja, novel ini berhasil terjual hingga 1.111 eksemplar hanya dalam waktu 11 menit. Hal ini bahkan tidak bisa dibayangkan oleh Ika Natassa, karena ia berpikir prestasi ini sangat mustahil dan tidak pernah diprediksinya.

Sebenarnya pre-order novel Critical Eleven di buka oleh Gramedia selama 11 hari. Tapi belum sampai satu hari, seluruh buku sudah habis terjual.

Karena permintaan yang meningkat, Ika sempat membuat lelang untuk pembaca yang belum mendapatkan novelnya. Dalam acara ini, tiga eksemplar novel Critical Eleven berhasil terjual dengan harga sekitar 9,5 juta. Kesuksesan ini membuat novel karyanya sampai diincar oleh banyak sekali rumah produksi.

Dalam sebuah wawancara, Ika mengaku ada empat rumah produksi yang berniat meminang novel ini. Namun, Ika sendiri masih belum yakin, hingga ia membutuhkan waktu lama untuk berpikir. Tapi melihat keseriusan Starvision dan Legacy Picture, akhirnya Ika menyetujui membuat Critical Eleven versi film.

6. Kesulitan Berlapis Bagi Pemeran Utamanya

Meski sudah membintangi banyak film, ternyata Critical Eleven bukanlah film yang mudah bagi kedua pemeran utamanya. Hal ini diungkapkan baik oleh Adinia Wirasti dan Reza Rahadian, yang mengaku mengalami banyak kesulitan dalam pembuatan film ini.

Adinia Wirasti sendiri mencari tahu, seperti apa sih rasanya hamil dan merasakan tendangan bayi bagi seorang ibu. Hal ini mungkin terkesan simpel untuk beberapa orang, tapi bagi Adinia yang belum pernah merasakannya, ini cukup sulit.

Bukan cuma soal akting, tapi emosi yang dirasakan seorang istri dan calon ibu, ingin didapatkannya. Sementara untuk Reza Rahadian, sang aktor mengaku terlalu masuk dalam peran Ale yang dibawakannya.

Memiliki banyak konflik, Reza mengakui bahwa ia harus benar-benar menguasai emosinya. Sang aktor harus bisa mengontrol perasaannya, terutama dalam adegan pertengkaran.

Reza juga menambahkan, bahwa film ini sangat menguras emosi dan tenaganya. Alasannya, karena struktur kisah dan konfliknya memang sangat berlapis dan muncul dengan emosi yang terpendam.

Inilah beberapa fakta menarik mengenai film Critical Eleven yang perlu kamu ketahui. Film ini mendapatkan rating 4/5 di Showpoiler berkat usaha keras dari seluruh kru, cast dan sutradaranya.

Selain itu, novel karya Ika Natassa ini berhasil dipresentasikan dengan baik oleh Monty Tiwa. Bahkan, penggemar novelnya menyukai versi filmnya, sehingga tidak heran kalau filmnya sukses secara internasional.