7 Fakta Batman, Mulai dari Latar Belakang Hingga Para Musuhnya
Tidak diragukan lagi bahwa Batman adalah salah satu superhero terpopuler yang dikenal oleh mayoritas penduduk bumi ini. Diciptakan oleh Bob Kane dan Bill Finger, karakter Batman pertama kali diperkenalkan di Detective Comics jilid 27 di tahun 1939. Sejak itu, kemunculan kisah terbaru Batman di dunia komik selalu dinanti oleh penggemar setianya.
Sosok Bruce Wayne, alter-ego Batman, yang lahir di kota Gotham dan tumbuh dengan perasaan dendam karena pembunuhan kedua orang tuanya, membuat nuansa kehidupan dan atmosfer kisahnya terasa kelam. Namun, di sinilah letak kekuatan pondasi cerita Batman yang terus berjuang menumpas kejahatan di kota yang dicintainya tersebut.
Kalian pasti sudah tahu banyak tentang Batman, baik dari komik, film dan serialnya, tapi dengan membaca artikel berikut kalian akan dibuat mengenal sang superhero dari dekat, bukan hanya sekedar tahu. Sudah siap semua? Langsung dibaca, yuk!
Baca juga: Pencinta Batman Wajib Tahu Daftar Urutan Film Batman Ini
1. Terlahir sebagai Orang Kaya
Bruce Wayne adalah pewaris tunggal kekayaan orang tuanya dan berhak duduk di kursi tertinggi Wayne Enterprise, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknologi.
Bruce Wayne tidak pernah merasa kekurangan dari sisi harta sejak kecil. Dan ketika telah menjadi Batman, dia menggunakan kekayaannya untuk mendukung aksinya di malam hari.
Sebagai sosok pria bujangan yang flamboyan, Bruce Wayne mudah dekat dan didekati oleh para wanita. Dalam kisah komik, wanita yang pertama kali dekat dengannya adalah Julie Madison, sosialita yang sering menjadi target ancaman para penjahat. Dia tidak menyukai gaya playboy Bruce namun mengagumi sosok Batman.
Meski sering muncul di dalam komik, namun sosok Julie selalu berubah setiap masanya. Sehingga bisa dibilang dia bukanlah sosok cinta sejati Bruce. Di film Batman & Robin (1997), Julie Madison diperankan oleh supermodel cantik Elle Macpherson.
Selain dengan Julie, Bruce Wayne juga memiliki banyak hubungan spesial dengan beberapa wanita. Salah satunya Vicki Vale, seorang jurnalis yang seringkali mengungkap kebobrokan kota Gotham. Di film Batman (1989), Vicki Vale diperankan oleh Kim Basinger.
Lalu ada Kathy Kane, pewaris kekayaan keluarga Kane yang juga mantan pemain sirkus. Dia dekat dengan Bruce Wayne dan menjadi Batwoman bertepatan dengan isu homoseksualitas yang menyerang Bruce Wayne karena terlalu lama melajang.
Masih ingat dengan sosok wanita berkostum hijau yang memiliki kekuatan jahat yang beracun di film Batman & Robin (1997)? Ternyata sosok asli di balik kostum Poison Ivy, yaitu Dr. Pamela Isley, pernah menjalin hubungan romantis dengan Bruce Wayne.
Salah satu risetnya yang gagal pernah didanai oleh Wayne Enterprise. Dan ketika sudah menjadi Poison Ivy, dia mengagumi Batman karena hanya superhero ini yang tidak bisa dia pengaruhi. Di film Batman terburuk tersebut, Poison Ivy diperankan oleh Uma Thurman.
Karena berada di lingkaran konglomerat, Bruce Wayne sering bersinggungan dengan para sosialita. Silver St. Cloud adalah salah satunya.
Silver mengenal Bruce Wayne dari Dick Grayson dan menjadi satu dari sedikit orang yang mengetahui identitas asli Batman. Setelah pertarungan Batman dengan Joker, Silver memutuskan hubungannya dengan Bruce yang membuat patah hati sang superhero.
Bruce Wayne juga pernah membuat seorang pengawal kepercayaannya jatuh cinta padanya. Dia adalah Sasha Bordeaux yang merupakan orang kepercayaan Lucius Fox. Dia mengetahui identitas asli Batman dan pernah menjadi rekan sang superhero dalam aksi menumpas kejahatan.
Namun, di antara sekian banyak wanita, hanya ada dua yang benar-benar menjadi cinta sejatinya. Mereka adalah Selina Kyle sang Catwoman dan Talia al-Ghul, putri Ra’s al-Ghul. Dari Selina Kyle, Bruce memiliki seorang putri bernama Helena Wayne yang kelak menjadi The Huntress, salah satu anggota Birds of Prey.
Sedangkan dari Talia al-Ghul, Bruce Wayne memiliki dua putra, Terry McGinnis dan Matt McGinnis serta seorang putri Mary McGinnis. Namun, hanya Terry yang melanjutkan peran Batman dengan kostum baru sejak komik Batman Beyond di tahun 1999.
2. Bangkit dari Rasa Dendam
Awalnya, Bruce Wayne hanyalah seorang anak laki-laki biasa yang hidup dalam limpahan harta mewah. Tapi setelah ayah dan ibunya dibunuh di depan matanya, Bruce tumbuh menjadi anak yang menyimpan rasa dendam.
Di usia muda, dia dilimpahkan warisan sebuah perusahaan yang masih belum bisa dipimpin olehnya, sementara dia mencoba untuk melampiaskan dendamnya dalam cara tersendiri.
Tentang sosok siapa pembunuh ayah dan ibu Bruce, sudah diungkap di dalam komik, yaitu Joe Chill. Namun, karakter serta motif pembunuhan yang dilakukannya memiliki banyak versi dan misteri dibaliknya.
Sebagian besar kisah asal mula Batman menampilkan Joe Chill hanyalah sebagai seorang penjahat kelas teri yang melakukan perampokan di gang gelap.
Namun, di beberapa pengembangan kisah selanjutnya, ada yang menyebutkan dia dibayar oleh pimpinan mafia bernama Lew Moxon yang tidak suka dengan cara Thomas dalam memperbaiki kota Gotham.
Di kisah lain, disebutkan juga bahwa Joe Chill ternyata adalah penjahat kelas kakap yang mencoba menghalangi kampanye Thomas dalam mencalonkan diri sebagai walikota.
Di film Batman (1989), sosok pembunuh Thomas dan Martha Wayne adalah Jack Napier yang kelak menjadi Joker, musuh bebuyutan Batman. Sementara di film Batman Begins (2005), Jack Chill adalah anak buah Carmine Falcone yang melakukan perampokan sekaligus pembunuhan Thomas dan Martha.
Di film Joker (2019), Jack melakukan perampokan pada saat kerusuhan yang disebabkan aksi Joker. Sosok Jack Chill inilah yang menjadi alasan utama Bruce Wayne memerangi kejahatan di Gotham, meski Jack tidak mati di tangannya.
3. Memiliki Kemampuan Bela Diri yang Tinggi
Batman hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan super dan tidak bisa terbang. Kekuatan yang dia miliki adalah persenjataan berteknologi mutakhir dan keahlian bela diri yang tinggi. Bruce menguasai 127 jenis bela diri yang dia pelajari dari buku dan berguru kepada Ra’s al-Ghul, pemimpin League of Assassins.
Bruce Wayne menguasai beberapa disiplin bela diri, seperti tinju, anggar, kickboxing dan gulat. Selain itu, Bruce juga menguasai bela diri dari Jepang, seperti Aikido, Judo, Kenjutsu, Kenpo, Kobudo, dan Ninjutsu. Beragam jenis Kung Fu pun dikuasai olehnya, seperti Wushu, Baguazhang, Chin Na, Hung Ga, Shaolinquan, Tai Chi, Wing Chun dan Jeet Kune Do.
Masih dari bela diri Asia, Bruce juga mempelajari Karate, Taekwondo, Hapkido, Muay Thai dan Pencak Silat. Dua bela diri dari Filipina, Eskrima dan Yaw Yan, dan dua bela diri India, Gatka dan Kalaripayattu, pun dikuasai olehnya. Tidak ketinggalan beberapa bela diri populer lainnya, seperti Capoeira, Krav Maga, Sambo, Parkour dan Savate, juga dia pelajari.
4. Didukung oleh Teknologi Canggih
Selain kemampuan bela diri yang tangguh, Batman juga didukung oleh perangkat dengan teknologi canggih. Tentu saja mudah baginya membangun dan mengembangkan teknologi ini, mengingat dirinya adalah orang kaya dengan dana tak terbatas. Berbagai perangkat ini selalu menyertainya setiap kali dirinya beraksi di kota Gotham.
Kostumnya, yang dinamakan Batsuit, dibuat dari bahan Kevlar dan Nomex yang membuatnya tidak mempan ditembak dan sulit untuk dilukai dengan senjata tajam. Namun, dalam perkembangannya, Batsuit yang dikenakannya seringkali berubah sesuai dengan musuh dan kondisi yang dihadapi.
Di film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Batman memakai Batsuit seperti zirah dari besi. Tidak seperti Superman, Batman tidak menggunakan huruf sebagai inisial namanya. Dia menggunakan logo kelelawar yang sesuai dengan citranya sebagai superhero yang beraksi di malam hari.
Logo ini juga dipasangkan di lampu besar yang berada di atas gedung. Bat-Signal digunakan oleh kepolisian, terutama James Gordon, untuk memanggil Batman.
Batman memiliki kendaraan tempur bernama Batmobile. Biasanya digambarkan sebagai mobil canggih dengan berbagai macam senjata dan kegunaan.
Kehadiran Batmobile ini selalu ditunggu dan menjadi daya tarik tersendiri lewat berbagai variasi yang berbeda di setiap filmnya. Menurut pakar otomotif dan fans setia Batman, Batmobile di trilogi The Dark Knight adalah yang terbaik.
Selain Batmobile, Batman juga memiliki berbagai kendaraan tempur lainnya. Batwing digunakan dalam pertempuran udara seperti di film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) dan Batcycle yang menjadi kendaraan utama di film The Batman (2022).
Penggunaan berbagai macam kendaraan yang diberikan nama “Bat” lebih sering ditampilkan di serial Batman era 1960an.
Untuk menyimpan semua senjatanya, seperti batarang, tali dengan kaitan dan alat penembaknya, Batman menggunakan utility belt yang selalu terikat di pinggangnya. Namun, yang tidak ada di sabuknya adalah pistol.
Senjata api itu mengingatkan dia akan pembunuhan kedua orang tuanya. Dan Batman berjanji tidak akan melakukan pembunuhan dalam aksinya menumpas kejahatan.
5. Memiliki Beberapa Rekan Setia dalam Aksinya
Dalam menjalankan tugasnya membela kebenaran, Batman tidak berjuang sendirian. Dia memiliki beberapa orang kepercayaan yang setia berada di sisinya dalam menumpas kejahatan.
Alfred Pennyworth adalah salah satu orang kepercayaannya yang bertugas sebagai kepala pelayan di Wayne Manor. Sosoknya ibarat pengganti kedua orang tua Bruce yang telah wafat.
Alfred adalah teman seperjuangan Thomas dan Martha. Meski tidak memiliki kekuatan super, namun Alfred ahli dalam bela diri dan tangkas dalam menggunakan senjata. Dia mendapatkan semua keahlian tersebut dari pengalamannya sebagai anggota pasukan khusus di militer Inggris.
Di film, sosok Alfred selalu hadir di sisi Bruce Wayne. Michael Gough memerankan Alfred di film Batman (1989), Batman Returns (1992), Batman Forever (1995) dan Batman & Robin (1997).
Sementara itu, Michael Caine meningkatkan peran Alfred yang bijak di trilogi The Dark Knight dan Jeremy Irons tampil sebagai Alfred yang taktis di DC Extended Universe.
Dan di film The Batman (2022), karakter Alfred dipercayakan kepada Andy Serkis yang membawakan sosok kepala pelayan ini dengan kesan misterius, terutama masa lalunya yang kelam.
Uniknya, keempat aktor yang pernah berperan sebagai Alfred semua berkebangsaan Inggris. Hal ini menguatkan masa lalu Alfred yang pernah menjadi agen intelijen Inggris.
Selain Alfred, Batman juga seringkali didampingi oleh Batgirl. Sosok superhero wanita ini dibawakan oleh beberapa orang wanita yang dekat dengan Bruce.
Barbara Gordon, putri James Gordon, adalah Batgirl pertama. Lalu Helena Bertinelli, sang The Huntress putri pimpinan mafia, pernah menjadi Batgirl untuk sementara waktu.
Cassandra Cain juga pernah menjadi Batgirl. Putri dari pasangan David Cain, pengawal Ra’s al-Ghul, dan Lady Shiva, anggota League of Assassins yang ahli Kung Fu, menjadi penerus Helena membantu Batman menghadapi musuh-musuhnya.
Dalam sebuah kisah, Cassandra pernah bertarung dengan ibunya sendiri. Hal ini dilakukan Lady Shiva untuk meningkatkan kekuatan Batgirl hingga batas maksimum.
Tidak hanya Batgirl, Batman juga memiliki rekan sekaligus muridnya, yaitu Robin. Ada beberapa orang yang pernah mengenakan kostum Robin.
Yang paling dikenal adalah Dick Grayson yang menjadi Robin pertama dan Damian Wayne, putra Bruce, yang menjadi Robin inkarnasi kelima. Namun, tidak semua Robin adalah seorang pemuda. Stephanie Brown adalah satu-satunya Robin wanita.
Kemudian ada Lucius Fox, ahli teknologi di Wayne Enterprise, adalah orang yang merancang dan membuat berbagai perangkat canggih yang digunakan oleh Batman. Lalu ada Vicki Vale, seorang jurnalis wanita di mana Batman sering mendapat informasi kejahatan di kota Gotham.
Dari pihak kepolisian, Batman memiliki rekan yang sangat dia percaya. James Gordon telah menjadi orang terdekat Bruce sejak dia masih kecil di mana polisi jujur ini memiliki niat yang sama dengan Batman dalam menanggulangi kejahatan di kota Gotham.
Dan, yang tidak boleh dilewatkan adalah bergabungnya Batman di kelompok Justice League. Dia adalah anggota tetap Justice League bersama Superman dan Wonder Woman. Dalam kisahnya, Batman dan Superman sering berkelahi. Hal ini sering dipicu karena rasa tidak suka antara Batman dan Superman.
Batman merasa tidak membutuhkan Superman yang bukan penduduk asli bumi. Superman juga tidak suka dengan cara Batman beraksi yang dianggapnya seperti aksi seorang penjahat.
Di film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Batman tidak menyukai Superman yang dianggapnya sebagai perusak kota dan pembunuh massal akibat pertarungannya dengan General Zod di Man of Steel (2013).
Di perkelahian antara mereka berdua, Batman berhasil mengalahkan Superman dengan ketangkasan bela diri dan penggunaan senjata yang membuat Superman kewalahan.
Namun, ketika Superman bangkit dari kematian di film Zack Snyder’s Justice League (2021), gantian Batman yang tidak mampu melawan kekuatan Superman yang sedang menderita amnesia tersebut.
6. Berhadapan dengan Para Supervillain yang Kuat
Kota Gotham adalah tempat berkumpulnya para penjahat dari berbagai tingkatan. Hal ini terjadi karena kebobrokan sistem pemerintahan, hukum dan keamanan yang semua dikuasai oleh para pejabat korup dalam cengkeraman para bos mafia.
Mayoritas penduduk Gotham hidup dalam ketakutan dan ini menjadi tugas utama Batman untuk mengembalikan rasa aman di kota kelahirannya ini.
Usaha Batman memang tidak mudah, terutama karena dia harus berhadapan dengan para penjahat yang menjadi musuhnya. Mulai dari pencuri biasa, hingga pimpinan mafia adalah target utama Batman. Tapi sebagai superhero, Batman menjunjung tinggi proses hukum dan hak asasi manusia.
Oleh karena itu, dia tidak pernah main hakim sendiri dengan membunuh para penjahat itu, melainkan ditangkap dan diserahkan ke pihak kepolisian untuk disidang atas kesalahannya.
Musuh terkuat Batman saja, yaitu Joker, selalu diserahkan ke polisi setiap kali aksinya berhasil Batman redam. Dan karena kebobrokan sistem hukum, Joker akan selalu bisa lepas dari jeratan hukum dengan berbagai cara.
Selain Joker, Batman juga memiliki musuh-musuh yang sangat tangguh, antara lain Ra’s al-Ghul, Catwoman, Two-Face, Bane, Penguin dan Clayface. Aksi Batman menghadapi musuh-musuhnya bisa disaksikan di deretan film dalam franchise Batman dan DC Comics lainnya.
7. Punya Banyak Kembaran dari Semesta Lain
Dengan diterapkannya konsep multiverse pada mayoritas kisah DC Comics, tentu saja berimbas pada banyaknya versi lain para superhero tersebut di dalam jalan ceritanya. Dan versi lain Batman dari semesta berbeda termasuk yang paling sering hadir dan diceritakan.
Salah satunya adalah Barbatos. Sosok dengan kekuatan dewa dari Dark Multiverse ini masuk ke Prime-Earth dan tidak bisa kembali ke semestanya. Dia menyadari bahwa simbol kelelawar yang digunakan oleh Batman sama seperti yang dimilikinya.
Barbatos juga mengklaim bahwa dirinyalah sumber inspirasi Bruce dalam menciptakan Batman. Setelah membuat kerusakan, Batman berhasil memulangkannya kembali.
Lalu ada The Batman Who Laughs yang berasal dari Earth-22. Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan Joker, Batman berubah menjadi Joker karena percampuran kimiawi setelah Joker tewas.
Dia berhasil menguasai Earth-22 dan menjadi tangan kanan Barbatos saat membuat kekacauan di Prime-Earth. Batman di Prime-Earth harus berkolaborasi dengan Joker untuk menghentikan aksinya.
The Red Death adalah Batman dari Earth-52. Bruce yang sudah menua ini hatinya sedang hancur karena kematian rekan dan putranya. Dia kemudian membuat eksperimen dengan menggunakan kekuatan The Flash yang membuatnya menjadi The Red Death.
Dia dijanjikan dunia yang baru oleh The Batman Who Laughs, namun The Flash dari Prime-Earth berhasil mengalahkannya dengan gelombang energi.
The Murder Machine adalah Batman dari Earth-44. Setelah kematian Alfred yang membuatnya berduka, Batman meminta Cyborg untuk memusnahkan robot android Alfred.
Namun, justru robot itu melanggar protokol dan bersatu dengan Batman untuk menjadi The Murder Machine. Dengan bantuan The Batman Who Laughs, dia membuat kerusakan di Prime-Earth.
The Dawnbreaker adalah Batman dari Earth-32 yang merupakan anggota Green Lantern. Merasa depresi, Batman merangsek ke kantor pusat Green Lantern dan masuk ke sumber kekuatan kelompok ini. Hasilnya, dia keluar sebagai The Dawnbreaker.
Masuk ke Prime-Earth, dia berhadapan langsung dengan Hal Jordan sebagai Green Lantern yang sempat disekap oleh The Dawnbreaker.
The Drowned adalah Batman dari Earth-11 yang memiliki identitas asli Bryce Wayne. Seringkali disebut Batwoman, dia membalaskan kematian kekasihnya, Sylvester Kyle, dengan membunuh semua villain di dunianya.
Dia kemudian melintas ke Prime-Earth dan bergabung dengan The Batman Who Laughs dalam membuat kerusakan di bumi ini. Dia berhadapan dengan Aquaman dan Mera.
The Merciless adalah Batman dari Earth-12 yang menjalin hubungan cinta dengan Wonder Woman. Dia berhasil membunuh Ares namun terkontaminasi oleh aura jahat setelah memakai helm milik Ares dan menjadi The Merciless.
Dia masuk ke Prime-Earth dan menyerang Themyscira. Wonder Woman Prime-Earth dengan dukungan pasukan Amazon dan A.R.G.U.S. berusaha menghentikan aksinya.
The Devastator adalah Batman dari Earth-1 yang menyuntikkan virus Doomsday ke tubuhnya untuk melawan Superman yang menjadi jahat.
Setelah berhasil memenangi pertempuran, dia masih merasa menyesal tidak bisa sepenuhnya menjaga Metropolis dari kehancuran. Masuk ke Prime-Earth atas ajakan The Batman Who Laughs, dia ditugaskan menghancurkan Menara Cosmic Tuning.
Itulah beberapa fakta menarik seputar sosok Batman. Dengan masih diterbitkannya komik Batman secara rutin, kisah sang ksatria kegelapan ini akan terus bergulir.
Di dunia film, peran Batman akan menjadi poros utama di konsep terbaru DC Universe kelak. Dan, yang patut dinanti adalah serial Gotham Knights yang akan hadir dalam waktu dekat. Selamat menyaksikan, dan jangan lupa hidupkan Bat-Signal, ya!
