10 Drama Jepang Terbaik yang Mengusung Genre Slice of Life

Salah satu genre drama yang sekarang banyak dijumpai adalah slice of life. Istilah slice of life sendiri muncul di sekitar tahun 1890 – 1895 dan asalnya dari frasa bahasa Prancis. Yang memperkenalkannya adalah Jullien, seorang penulis skenario.

Slice of life sendiri mengangkat sebuah film atau drama yang berisi cerita penggalan hidup. Genre ini banyak ditemui dalam anime atau manga. 

Namun kini, drama pun sudah menghadirkan cerita dengan genre ini. Biasanya drama dengan tema ini menyajikan cerita yang bersifat natural dan menghadirkan konflik yang berhubungan erat dengan kehidupan para penontonnya. Selain itu, ceritanya mudah untuk diikuti.

Nah, berikut ini adalah 10 daftar drama Jepang dengan genre slice of life. Kira-kira apa saja judul-judulnya?

1. Tokyo Danshi Zukan 

Drama ini mengisahkan kehidupan Shota Satou (Terunosuke Takezai) selama 20 tahun di Tokyo. Shota sekolah di salah satu universitas swasta yang terkenal di Kota Tokyo.

Ternyata pacarnya berselingkuh dengan pria berumur. Dia pun kemudian bersumpah kalau dirinya akan meningkatkan status sosialnya. Seusai lulus dari universitas, Shota berhasil bekerja di sebuah perusahaan perdagangan yang terkenal.

Hidupnya kini jadi tak kekurangan uang atau cinta. Perjuangannya menuju sukses mengubah nilai-nilai juga pertemanannya dengan rekan kerjanya yang bernama Kenji Kojima (Motoki Ochiai). Hubungannya dengan Minami Yoshikawa (Shen Tanaka) pun berubah. 

Shota kembali menemukan makna baru dalam kehidupannya. Hal ini terjadi setelah dia bertemu Kazuma Kawai (Ryu Morioka), teman sekelasnya, dan Ruriko Fujisaki (Yui Ichikawa), bawahannya. 

2. Koi Desu: Yankee-kun to Hakujou Garu 

Drama ini diadaptasi dari sebuah manga yang berjudul Yankee-kun and the White Cane Girl. Penulisnya adalah Uoyama. Diceritakan Yukiko Akaza (Hana Sugisaki) adalah seorang murid SMA yang bersekolah di sekolah khusus difabel. 

Yukiko menderita ambliopia, yaitu penyakit yang membuat dia tak bisa melihat warna dengan jelas. Selain itu, dia hanya dapat mengenal huruf besar dibantu dengan menggunakan kaca pembesar.

Saat berjalan-jalan di luar ruangan, Yukiko selalu menggunakan tongkat putih. Meski dia seorang yang tak melihat, Yukiko memiliki kepribadian yang ceria.

Suatu hari, Yukiko bertemu dengan Morio Kurokawa (Yosuke Sugino), anak laki-laki yang nakal. Awalnya Yukiko tak senang dengannya. Namun akhirnya dia mendapatkan cerita tentang Morio. Keduanya pun jadi saling suka. 

3. Kokoro no Kizu wo Iyasu to Iu Koto 

To Heal Wounds of Heart atau Kokoro no Kizu wo Iyasu to Iu Koto mengisahkan cerita seorang psikiater muda yang pemalu bernama Kazutaka An (Tasuku Emoto).

Selain sebagai psikiater, Kazutaka juga mahir bermain piano jazz dan dia suka membaca buku dan menulis buku harian. Dia kemudian bertemu dengan istrinya yang bernama Shuko (Machiko Ono).

Menemukan Shuko yang ceria membuat hidupnya terasa damai. Setelah memiliki anak pertama terjadilah gempa Kobe yang dahsyat.

Meski dia trauma dengan gempa tersebut dan keluarganya juga menjadi korban, tapi dia memberikan bantuan konseling pada korban gempa. Dia mendengarkan duka dan cerita pilu para korban.

Setelah melakukan observasi di daerah bencana, dia pun mengumpulkan semua hasilnya dalam sebuah buku. Hasil karyanya sukses meraih penghargaan. Namun, di usia ke 39 tahunnya, Kazutaka mendapati dirinya terkena kanker. 

4. Jigoku no Girlfriend 

Drama ini menceritakan kisah para ibu tunggal. Ada Kana Shimada (Rosa Kato), seorang penulis web, seorang ibu tunggal dan sudah bercerai. Yuri Shudo (Rina Takeda) adalah seorang karyawan perusahaan.

Sementara itu, Nao Deguchi (Yuki Sakurai) adalah seorang perancang perhiasan yang sangat populer juga cantik. Mereka tinggal di apartemen yang sama. 

Ketiganya mempunyai kepribadian, pekerjaan, serta status yang sangat berbeda. Mereka akhirnya saling menerima satu sama lain. Selain itu, mereka juga bersepakat untuk mengeluarkan perasaan dan masalah yang tak bisa mereka ungkapkan pada orang lain. 

5. Toumei na Yurikago 

Aoi (Kaya Kiyohara) adalah gadis berumur 17 tahun. Pada musim panas 1997, dia datang ke klinik Yui Obstetrics and Gynecology sebagai perawat magang paruh waktu.

Sesudah masuk di klinik itu, Aoi terkejut karena menyaksikan operasi aborsi. Selain melihat kejadian tadi, di klinik itu dia juga bertemu staf, seperti Tomohiro Yui (Koji Seto). Dia adalah kepala klinik yang berhati-hati dalam segala hal.

Ada juga Sayako (Asami Mizukawa). Dia adalah seorang perawat yang berpengalaman dan juga andal. Aoi juga bertemu Mie (Mieko Harada), seorang kepala perawat yang lembut. Mie menghadapi tiap pasien yang sedang hamil dan memberikan dukungan kepada mereka sesudah operasi. 

Namun Fumika (Wakana Sakai) ibu Aoi, begitu mengkhawatirkan sifat anaknya yang mudah kikuk. Ibunya juga khawatir dengan kemampuan komunikasi Aoi yang buruk.

Akan tetapi, Aoi yang memiliki kasih sayang dan kebaikan berhasil menarik hati para pasien. Ketika melihat bayi lahir, Aoi pun menanyakan pada dirinya apa itu hidup.

6. Okaeri Mone 

Momone Nagaura (Kaya Kiyohara) lahir pada September 1995. Dia hidup bersama dengan orang tua, saudara perempuan, dan kakeknya di sebuah pulau di Kesennuma yang berada di Prefektur Miyagi.

Seusai mengalami kegagalan saat ujian masuk universitas, Momone tinggal bersama teman kakeknya yang seorang pemandu hutan di daerah Tome.

Kehidupan Momone mengalami perubahan saat dia bertemu dengan seorang peramal cuaca populer asal Tokyo. Dia mengajari Momone bagaimana ramalan cuaca mampu memprediksi masa depan. Momone pun akhirnya memutuskan untuk belajar sekuat tenaga agar bisa menjadi seorang peramal cuaca.

7. Nagi no Oitoma 

Nagi Oshima (Haru Kuroki), yang berusia 28 tahun, bekerja di sebuah perusahaan produsen peralatan rumah tangga di Tokyo.

Nagi memiliki kebiasaan selalu mengukur suasana hati orang karena itulah dia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya tersebut. Dia berusaha untuk dapat melewati hari tanpa insiden.

Akan tetapi, karena terlalu banyak membaca situasi serta berusaha terlalu keras untuk menyesuaikan diri, dia pingsan akibat hiperventilasi atau napas berlebihan.

Keadaan diperburuk dengan berita dari pacar Nagi yang membuat hatinya hancur. Kejadian tersebut mendorongnya untuk melihat kembali hidupnya, kemudian dia pun memutuskan untuk berubah.

Nagi akhirnya mengundurkan diri dari tempatnya bekerja, membatalkan kontrak apartemennya, serta berhenti untuk melakukan komunikasi dengan orang-orang, termasuk pacarnya.

Rencana Nagi adalah untuk mengatur ulang hidupnya supaya bahagia. Dia bahkan membiarkan rambutnya yang ikal alami itu tumbuh seperti apa adanya.

8. Bokura wa Kiseki de Dekite Iru 

Kazuki Aikawa (Issei Takahashi) adalah seorang dosen di sebuah universitas yang mengajar etologi, yaitu ilmu perilaku hewan.

Enam bulan sebelumnya, dia diangkat menjadi dosen atas undangan mentornya saat masa kuliah. Karena keasyikan bergaul dengan hewan dan makhluk hidup yang dia cintai, Kazuki pun kerap mendapat teguran dari pihak universitas. 

Selain itu, Kazuki juga suka menunda pekerjaan yang menurut dia menyusahkan. Dia susah sekali tepat waktu. Mata kuliah Kazuki tidaklah biasa.

Meski dia meminta mahasiswanya untuk mengungkapkan pendapatnya, tapi Kazuki malah merespon dengan mengatakan dia tidak tahu jawabannya. Tingkahnya membuat mahasiswa kebingungan. 

Meski tingkah eksentrik Kazuki mengesalkan, tapi mereka belajar sesuatu dari sang dosen. Kazuki adalah orang yang tanpa prasangka dan tidak terperangkap oleh ide-ide yang sudah ada. Dia menikmati hidup dengan mengikuti minat dan keingintahuannya. Lambat laun nilai-nilai Kazuki diserap oleh mereka. 

9. Mental Tsuyome Bijo Shirakawa-san 

Momono Shirawaka (Hiroe Igeta) adalah seorang dengan paras yang cantik dan mentalitas yang kuat. Dia bekerja di sebuah perusahaan dan bertugas di departemen penjualan.

Momono melakukan pekerjaannya dengan profesional dan mendukung orang-orang yang berada di departemennya. Dia adalah seorang individu bermental tangguh dan positif.

Kesukaan Momono adalah tersenyum. Dia tidak merasa terganggu dengan kecemburuan teman kerjanya. Justru dengan pola pikir positifnya, Momono berhasil mengubah para wanita di sekitarnya yang mengalami kompleksitas.

10. Saki ni Umareta Dake no Boku 

Ryosuke Narumi (Sho Sakurai) adalah seorang pegawai di sebuah perusahaan perdagangan. Hasil pekerjaannya cukup baik.

Ryosuke berkencan dengan teman satu kantornya yang bernama Satoko Matsubara (Mikako Tabe). Perusahaan tempat dia bekerja mempunyai sebuah bisnis dalam bidang pendidikan. Sekolah menengah yang dibuat perusahaannya mengalami kerugian.

Suatu hari, Ryosuke diberi tahu atasannya kalau dirinya dipindahkan ke sekolah tersebut dan diangkat menjadi kepala sekolah di sana.

Tugasnya adalah untuk memperbaiki sekolah tersebut sehingga menjadi bisnis yang menguntungkan. Namun, ternyata usahanya untuk mengubah sekolah tersebut tak mudah. Dia mendapatkan tentangan dari guru-guru, murid dan sistem pendidikannya.

Itulah 10 drama Jepang bergenre slice of life yang menawarkan berbagai cerita kehidupan yang unik dan menarik. Untuk kamu penyuka cerita yang membawakan kisah keseharian, tentunya kesepuluh judul drama di atas bisa jadi pilihan untuk kamu tonton.

Drama Jepang terkenal memiliki jumlah episode yang pendek, tapi meski begitu ceritanya tetap menarik. Jadi, drama mana yang ingin kamu tonton?