5 Chick Flick yang Recommended untuk Pajamas Party

Ditulis oleh Vicky Larasita

Inap-menginap sambil tak jarang curhat bukan hal baru lagi bagi cewek-cewek. Biasanya, satu rumah akan dijadikan tempat menginap atas persetujuan masing-masing ‘peserta’ pajamas party (dan pemilik rumahnya, tentu—meski tak jarang juga ada yang terpaksa setuju, hihi.

Seperti istilahnya, karena pajamas atau piyama biasa dipakai untuk tidur, pajamas party juga biasanya diadakan malam hari. Dalam acara menginap ini, agenda umum yang biasa dilakukan adalah rumpi-rumpi bareng teman-teman cewek kalian dan, tentu saja, nonton film sambil begadang!

Nah, kalian yang sedang kehabisan stok film untuk ditonton, jangan khawatir. Bacaterus menyajikan 5 chick flick yang cocok banget buat ditonton saat pajamas party. Baca terus, ya!

5 Chick Flick Recommended Untuk Pajamas Party

1. Pitch Perfect (2012)

Pitch Perfect pajamas party

Film ini masih fresh dan populer, lho! Terlebih dengan kedatangan sekuelnya, Pitch Perfect 2. Ketika nonton film ini, dijamin kalian selalu terpancing untuk karaoke. Yup, meski bukan musikal, film ini bertema musik a-cappella.

Beca, tokoh utama dalam film ini, adalah seorang mahasiswi baru di kampusnya. Di masa pengenalan kampus, ketika ia jalan-jalan untuk memilih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Beca ditawari 2 mahasiswi senior untuk bergabung di UKM a-cappella mereka, The Barden Bellas.

Meski awalnya tidak mau, Beca akhirnya ikut audisi grup a-cappella khusus cewek tersebut dan terseleksi. Namun, menjadi anggota The Barden Bellas ternyata tidak semudah itu.

Serba-serbi anggotanya menjadi salah satu bumbu penyedap di UKM mereka. Plus, Aubrey sang perfeksionis tidak henti melatih mereka dengan sangat keras karena ingin membalas kekalahan memalukannya di kompetisi a-cappella tahun lalu. Berbagai babak drama pun tak dapat dihindari.

Tak hanya dibintangi aktris-aktris berbakat seperti Anna Kendrick (Beca), Brittany Snow (Chloe), Anna Camp (Aubrey), dan Rebel Wilson (Fat Amy) film ini juga meng-cover banyak lagu.

Lagu klasik seperti Don’t You (Forget About Me) oleh Simple Minds, dikenal juga sebagai soundtrack The Breakfast Club, sampai yang kekinian layaknya Starships oleh Nicki Minaj, juga dinyanyikan ulang versi a-cappella di film ber-genre Komedi/Musik/Romance ini!

2. Bridesmaids (2011)

bridesmaids

Eits, tenang saja, film ini tidak cuma cocok untuk ditonton para wanita yang sudah punya pasangan atau yang sebentar lagi akan naik ke pelaminan, kok! Film ini tak hanya dibumbui drama percintaan, tapi persahabatan dan keluarga juga.

Seperti judulnya, kisah film ini berinti dari adanya konflik yang dipacu oleh persaingan antara pengiring pengantin wanita dan pendamping pengantin wanita. Keduanya saling berkompetisi untuk membuktikan siapa sahabat sang pengantin wanita sebenarnya.

Meski tidak memboyong topik baru, banyaknya kejadian menarik dan selorohan lucu di film ini memberinya kekhasan tersendiri. Konflik persahabatan yang begitu dekat dengan kehidupan nyata juga memberi poin tambahan untuk film ini.

Selain itu, berkat kekhasannya, film ini tak luput masuk nominasi Academy Awards 2012 untuk Best Writing, Original Screenplay (Kristen Wiig dan Annie Mumolo) dan Best Performance by an Actress in a Supporting Role (Melissa McCarthy). Berkualitas, kan?

3. Legally Blonde (2001)

Legally Blonde

Siapa yang bisa membayangkan seorang gadis sangat feminin, ratu sebuah perkumpulan mahasiswi, bisa bertahan di sekolah hukum hanya karena alasannya ingin balikan dengan mantan pacar yang sudah memutusinya?

Temui Elle Woods, gadis berambut pirang yang bisa menyabet gelar Miss Perfect dengan segala yang dimilikinya: gelar ketua perkumpulan mahasiswi, gelar gadis Hawaiian Tropic, dan gelar Putri Juni di kalender kampusnya.

Sayangnya, ketika ia sudah jauh bermimpi untuk mendapat gelar Nyonya Warner Huntington, mimpinya kandas karena Warner mengakhiri hubungan mereka dengan alasan bahwa Elle terlalu ‘pirang’.

Seorang gadis ‘pirang’ dinilai memiliki kepintaran di bawah rata-rata. Maka, berbekal ambisi untuk mendapatkan kembali pujaan hatinya, Elle berusaha susah payah untuk masuk ke Harvard. Meski begitu, menjadi siswi sekolah hukum tidaklah sefamiliar dunia serba merah mudanya. Elle sungguhan harus berjuang!

Tak hanya masuk nominasi Best Motion Picture – Comedy or Musical, film ini juga membuat Reese Witherspoon masuk nominasi Best Performance by an Actress in a Comedy or Musical versi Golden Globe 2002. Film ini tak hanya memperlihatkan bahwa stereotipe selalu benar, tapi juga mendorong para wanita untuk memiliki daya juang yang tinggi meski hanya dipandang sebelah mata. Wih!

4. Easy A (2010)

Easy A

Mau tidak mau, rumor yang berkembang di lingkungan sosial memang selalu memiliki pengaruh terhadap diri kita. Easy A menceritakan tokoh utama yang jadi mendadak ngehits karena kabar miring yang menyebar di sekolahnya.

Olive Penderghast awalnya hanya curhat pada sahabatnya Rhiannon tentang ‘kencan spesialnya’ dengan cowok kuliahan. Ia tidak pernah menyangka rumor itu akan menaikkan status sosialnya dari anak SMA baik-baik menjadi ‘yang patut diperhatikan.’

Meski awalnya keberatan, melihat respon dari lingkungan sekolahnya, Olive akhirnya memutuskan untuk menjadikan rumor itu sebagai peruntungannya terus menaikkan status dan menambah pundi-pundinya.

Berperan sebagai Olive Penderghast, akting Emma Stone yang memberi warna berbeda dalam chick flick satu ini berhasil meraih nominasi Best Performance by an Actress in a Comedy or Musical versi Golden Globe 2011.

Beberapa aktor dan aktris ternama layaknya Stanley Tucci (Academy Award Nominee untuk The Lovely Bones) dan Patricia Clarkson (Academy Award Nominee untuk Pieces of April) juga berperan sebagai pendukung yang tak kalah keren.

5. Mean Girls (2004)

Mean Girls

Last but not least, film ini menyuguhkan drama-komedi yang unik dan sangat khas. Bahkan, hingga sekarang, masih banyak yang mengutip dialog-dialog cerdas dari film yang naskahnya ditulis Tina Fey ini!

Ikuti kisah anak pindahan dari Afrika, Cady Heron, yang selama hidupnya hanya mengecap pendidikan home-schooling dan belum pernah tahu rasanya bersekolah di sekolah sungguhan. Meski punya teman-teman baru yang keren, kisah Cady jadi lebih menarik ketika ia dipertemukan dengan The Plastics, geng cewek paling hits di sekolah mereka.

Tak butuh waktu lama bagi Cady untuk direkrut menjadi anggota The Plastics, bersama dengan Regina George sang pemimpin geng, Gretchen Wiener, dan Karen Smith. Awalnya, Cady senang-senang saja berada di geng ini, sebelum Regina menikungnya. Akhirnya, dengan bantuan teman-temannya, Janice dan Damian, Cady merancang rencana-rencana licik namun konyol untuk balas dendam pada Regina.

Meskipun berfokus di seputar drama sekolah, film ini menyertakan dialog-dialog super quirky, lucu namun cerdas, serta iconic. Maka, tak heran kalau sampai sekarang masih ada yang mengutip dialog dari film ini. Pokoknya, film ini so fetch deh! Hihi.

Malam pajamas party kan masih panjang, jadi jangan bingung mau nonton yang mana dulu. Semuanya keren, kok! Atau, kalian punya rekomendasi yang lebih keren untuk ditonton saat pajamas party? Ayo, lekas tulis di kolom komentar!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram