6 Film Terbaik yang Mirip dengan Anime Drifting Home (2022)

Drifting Home merupakan film anime dengan genre fantasi. Film yang berdurasi 2 jam ini memiliki rating untuk semua usia. Meskipun menceritakan tentang sekelompok anak-anak, tapi pesan dalam film ini berlaku juga untuk semua usia. Terutama bagi yang sedang mencoba untuk melangkah maju dari masa lalu.

Lantas, adakah film anime lain yang mirip dengan Drifting Home? Tenang saja, Bacaterus telah membuat enam daftar film anime rekomendasi yang mirip dengan film Drifting Home atau Ame wo Tsugeru Hyouryuu Danchi.

Enam daftar rekomendasi tersebut dilihat dari segi kemiripan mulai dari alur cerita, karakter, kisah persahabatan sampai dengan pesannya yang serupa. Yuk, cari tahu apa saja!

Baca juga: 10 Anime Fantasy Terbaik yang Akan Menghibur Saat Jenuh

1. Kokoro Connect

Film ini mengisahkan lima siswa di Akademi Yamaboshi yang merasa tidak cocok dengan klub di sekolahnya. Taichi Yaegashi, Iori Nagase, Himeko Inaba, Yui Kiriyama dan Yoshifumi Aoki yang memiliki kepribadian berbeda ini kemudian membentuk Perkumpulan Budaya Siswa yang disebut dengan ‘StuCS’.

Hingga pada suatu hari, lima anak tersebut mengalami kejadian aneh tanpa adanya peringatan. Mereka bertukar tubuh dalam waktu yang singkat dan secara acak.

Namun, karena fenomena tersebut terus terjadi di antara mereka, mereka pun mulai menyadari hal tersebut adalah nyata. Dan kini, mereka dipaksa untuk bisa lebih dekat lagi dan dipaksa untuk menemukan rahasia emosional satu sama lainnya yang bahkan bisa menghancurkan persahabatan mereka.

Dari segi genre dan rating usia, film ini mungkin berbeda dengan Drifting Home. Di film ini menceritakan tentang sekelompok anak SMA, sementara di Drifting Home karakternya adalah anak-anak SD. Tapi, tema persahabatan, rasa simpati dan proses untuk tumbuh dewasa dalam film ini mirip dengan Drifting Home. 

Terutama tentang sebuah peristiwa supernatural yang memaksa sekelompok teman sekelas yang mengalami pengalaman secara bersama-sama. Mereka harus menghadapi pikiran dan emosi mereka sendiri. Sehingga, semua orang bisa bertahan hidup bersama.

2. Kiznaiver

Katsuhira Gata adalah seorang remaja laki-laki pendiam yang telah kehilangan rasa sakitnya. Chidori Takashiro adalah teman Katsuhira yang hanya bisa mengingat sosok temannya sebelum mengalami perubahan besar tersebut.

Kini Katsuhira menjadi target perundungan karena sifatnya yang menjadi pendiam. Meskipun begitu, para perundung tersebut hanya berhasil membuat Katsuhira berkedip.

Suatu hari, Katsuhira, Chidori dan empat remaja lainnya diculik dan dipaksa untuk bergabung dengan menjadi ‘Kiznaivers’ dari sistem Kizuna. Sistem Kizuna ini merupakan sistem yang tidak lengkap untuk implementasi perdamaian dunia yang menghubungkan orang melalui luka. 

Sistem Kizuna memungkinkan mereka yang bergabung untuk membagikan luka-lukanya, dan menghubungkannya dengan anggota lainnya. Mereka yang ikut bergabung akan merasakan sakit yang sama jika salah satu anggota terluka.

Kiznaiver dengan Drifting Home memiliki alur yang mirip, terutama pada bagian introspeksi diri para karakternya. Karakter di film ini juga sama-sama mengalami sebuah peristiwa yang tidak bisa dipercaya. Bahkan, mereka bisa merasakan sakit fisik dan emosional secara nyata.

Namun, Kiznaiver lebih melodramatik dibandingkan Drifting Home. Terutama karena dalam film ini para karakternya mengalami sebuah peristiwa yang direncanakan untuk menciptakan konflik. Sementara Drifting Home mengalami konflik alami yang berasal dari pengalaman hidup mereka.

Akan tetapi, keduanya sama-sama mengandung unsur tema persahabatan, kesepian dan rasa simpati dengan genre usia yang berbeda.

3. A Letter to Momo

Momo, gadis berusia 11 tahun yang pindah ke pulau terpencil tua di laut Inland Seto bersama ibunya setelah kematian ayahnya yang tak terduga.

Satu-satunya kenangan yang dimiliki Momo adalah sebuah surat dari ayahnya yang belum selesai ditulis. Anehnya, surat tersebut hanya terdiri dari dua kata ‘Untuk Momo tersayang’, yang membuat hatinya bimbang.

Di kota kecil yang baru dan tak dikenal, Momo dengan enggan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi yang tampak sudah ketinggalan zaman. Suatu hari, setelah menemukan sebuah buku bergambar usang tentang youkai, Momo mulai mengalami kejadian aneh karena disambut oleh tiga youkai yang merepotkan.

Momo e no Tegami atau A Letter to Momo menceritakan tentang seorang gadis remaja yang sedang berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya yang aneh. Hingga akhirnya Momo berdamai dengan surat misterius ayahnya.

Film ini memiliki kemiripan dengan Drifting Home dari segi perjuangan karakter yang berusaha berdamai dengan emosinya. Terutama cara untuk mengatasi rasa kehilangan yang mereka alami. Selain itu, keduanya juga memiliki unsur supernatural dalam alur ceritanya, meski kejadian supernatural yang dilalui berbeda.

4. Child of Kamiari Month

Kanna Hayama merupakan seorang gadis siswi kelas enam SD yang sangat menyukai berlari. Sayangnya, hal yang ia sukai itu kini menjadi sumber kesedihannya karena kehilangan ibunya, Yayoi.

Hingga suatu ketika, Kanna mengalami sebuah peristiwa tak terduga yang membuatnya menemukan sebuah kebenaran mengenai ibunya. Kanna bertemu dengan utusan dewa yang berbentuk kelinci bernama Shiro dan seorang anak iblis bernama Yasha.

Mereka menjelaskan mengenai ibunya yang merupakan seorang keturunan dewa dan disebut dengan idaten. Idaten memiliki tugas untuk mengumpulkan persembahan dari seluruh Jepang saat festival Kamiari tahunan di Izumo. 

Kini Kanna mengemban tugas berat yang bisa menentukan nasib Jepang untuk satu tahun ke depan. Tertarik karena ingin kembali melihat ibunya sekali lagi, Kanna menerima tantangan itu dan meminta Shiro juga Yasha untuk membantunya.

Namun, tanpa sepengetahuannya, ada hal yang lebih dalam dari sekedar proses pengumpulan persembahan yang akan menguras fisik juga tekadnya.

Film ini memiliki kemiripan dari segi cerita Kanna yang merasa kehilangan dan cara untuk move on dari hal tersebut. Kanna cenderung menyalahkan diri mereka sendiri, sama seperti karakter Natsume di film Drifting Home.

5. Spirited Away

Chihiro merupakan seorang anak keras kepala, manja dan naif yang berusia 10 tahun. Suatu ketika, Chihiro dan orang tuanya sedang dalam perjalanan menuju ke rumah baru mereka.

Dalam perjalannya, mereka tertarik pada suatu bangunan yang tampak normal, tapi dari sanalah Chihiro mulai mengalami kejadian yang misterius dan terseret ke dunia lain. Chihiro melihat orang tuanya berubah menjadi babi dan tanpa disadarinya, ia menyeberang ke dunia roh.

Chihiro yang terperangkap di dunia roh bertemu dan dibantu oleh Haku yang misterius. Inilah kisah Chihiro yang menjalani sebuah perjalanan di dunia lain untuk menyelamatkan kedua orang tuanya dan kembali ke rumah.

Spirited Away atau yang dikenal juga dengan Sen to Chihiro no Kamikakushi merupakan salah satu film Studio Ghibli yang terkenal. Meski tampak berbeda dengan film Drifting Home, tapi kedua film ini memiliki kemiripan dari segi perjalanan anak yang masuk ke dunia lain.

Kedua film ini juga sama-sama menceritakan tentang anak-anak yang menghadapi kesulitan dan belajar tentang sebuah perjalanan hidup.

6. Erased

Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki berusia 29 tahun yang dikirim kembali ke beberapa menit sebelum terjadinya suatu peristiwa. Satoru Fujinuma memanfaatkan fenomena misterius itu untuk ia jadikan sebagai ‘kebangkitan’ dan untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Hingga suatu ketika Satoru dituduh sebagai pembunuh seorang yang dekat dengan dirinya. Satoru kembali dikirim ke masa lalu sekali lagi, 18 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1988.

Saat itu, Satoru menyadari bahwa pembunuhan itu ada kemungkinan berkaitan dengan penculikan dan pembunuhan salah satu teman sekelasnya, Kayo Hinazuki. 

Inilah misi Satoru untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada 18 tahun lalu. Ia berusaha mencegah kematian teman sekelasnya, sembari melindungi orang-orang yang dia sayangi di masa sekarang.

Boku dake ga Inai Machi atau Erased dengan film Drifting Home memiliki genre dan tema yang sangat berbeda. Tapi, keduanya memiliki kemiripan dari segi cerita seorang anak SD yang berusaha memperbaiki keadaan di masa depan dengan cara mengalami kembali kejadian di masa lalu.

Jika dalam Drifting Home caranya adalah dengan tertarik ke sebuah tempat misterius, di film ini karakter mengalami sebuah peristiwa time travel. 

Nah, itulah enam rekomendasi film yang mirip dengan Drifting Home. Dari daftar rekomendasi di atas, adakah film yang sudah kamu tonton? Jika ada rekomendasi film anime lainnya yang mirip dengan Drifting Home, boleh kamu tuliskan di kolom komentar, ya!